Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V13E01P02

gambar


1. Skeleton Knight (2)



Kesedihan dan kekecewaan. Hasilnya, dia bertarung dengan sungguh-sungguh dengan setiap tulang ditubuhnya. Dengan pengalaman bertarung yang tak terhitung di sini, serta ilmu pedang yang dipelajari di kehidupan nyata. Bahkan dengan skill-skill, dia masih harus berhadapan dengan pertarungan langsung.
Hasilnya, Weed bisa mengendalikan tubuhnya secara sempurna. Meskipun tak sama seperti para Geomchi, pola pikirnya tidaklah sependek itu. Lantai empat dari Tower of Heroes menguji skill pedang dan tekad seseorang.
Jika dia terdesak serangan musuh, semakin dan semakin banyak musuh yang akan berkumpul dan tak akan membiarkannya untuk menerobos. Tahap ini tak akan bisa dilewati oleh mereka yang memiliki tekad lemah.
҅Beri aku daging pada tulang-tulang ini.҆
Setiap kali Weed melangkah maju, sejumlah besar Ghost Knight dan Ghost Soldier terjatuh karena getarannya.
"Uhaaaaaa!"
Dari mulit Weed, teriakan penuh semangat keluar. Selama tantangan yang mustahil ini, dia bersenang-senang. Entah itu akan berhasil atau berakhir dengan kegagalan, dia tak lagi peduli!
Chwararara!
Hasilnya, siku dan pergelangan tangan Weed patah. Penggunaan pedang yang spektakuler. Kontras dengan kemustahilan di kehidupan nyata, hal itu bisa dilakukan di sini.
Dengan penggunaan skill, serangan bisa menjadi semakin ganas. Tapi, tanpa memiliki Mana untuk digunakan, dia kebanyakan bertarung dengan menebaskan dan menikamkan pedangnya.
҅Pedang tak boleh berhenti, untuk mendapatkan kekuatan yang besar saat menebas .҆
Setelah mendapatkan Heraim Sword Skill, Weed segera menyadari hal yang penting dari skill ini sejak merasakannya.
Dengan dengungan pedang yang datang dari sebuah serangan, daya tolak dari pemblokiran memaksanya berada dalam keadaan terhenti selama sesaat. Tapi berada disituasi yang sama, dia tak lagi memblokir justru menyerang.
Sword Mastery milik Weed berada pada level 4 tahap Intermediate!
Tentunya, itu bukan sesuatu yang bisa dibandingkan dengan skill milik para Geomchi yang berada pada tahap Advanced. Karena sifat dari Sculptor, pertumbuhan skill tersebut dua kali lebih lambat daripada mereka.
Tapi sekarang, tingkat tersebut meningkat, karena fakta dia adalah seorang Skeleton Knight, dan seiring dengan atribut ini, kekuatannya juga sangat besar.
"Kkirikkkirik!"
"Meskipun seorang Skeleton Knight, tetap saja dia seorang knight yang hebat."
Dengan pertempuran yang sedang berlangsung, sikap dari para Ghost Knight berubah.
"Misi kami adalah untuk menghentikanmu di sini."
"Rasa sakit, ini menjengkelkan.... sebagai pertukaran untuk penghianatan, aku harus mengalami siksaan abadi ini."
"Kami adalah para Knight. Jadi, aku mengakui kekuatan dan keberanianmu."
"Tapi, kami tak bisa mengizinkanmu untuk lewat."
Mendekati yang ke-8 kalinya dia menerobos gerombolan Ghost Knight di lantai 4, mereka mulai menyerbu dengan lebih ganas lagi. Weed hanya mengandalkan pedangnya.
Tak ada pilihan lain, dan dengan jumlah Stamina tak terbatas yang diberikan, satu-satunya hal yang harus dilakukan adalah memegang pedang tersebut.
Mirip dengan orang-orangan sawah saat di Benteng Serabourg dulu!
Mengecualikan istirahat sejenak di tengah-tengah pertempuran, dia tak pernah memegang pedang secara terus menerus sebelumnya. Jadi mengabaikan segalanya, dia terus bertarung.
Akhirnya, tak ada lagi Ghost Knight atau Ghost Soldier yang memblokir jalannya. Di hadapan Weed, sebuah tangga putih bisa dilihat.
Dia melewati tantangan di lantai 4!
Dengan masing-masing langkah, dia terus naik, mendaki tangga yang mengarah ke lantai 5 dari Tower of Heroes.
"Keukeukeu."
"Seorang ksatria hebat."
"Ini adalah sebuah kehormatan."
Dengan itu, para hantu tak lagi mengejarnya, menunjukkan etika yang tepat. Meskipun babak belur, mereka mengakui kekalahan mereka.
҅Tampaknya meskipun mereka telah menjadi Ghost danSpecter untuk waktu yang lama, mereka masih mempertahankan beberapa kode ksatria mereka, bahkan setelah kematian .҆
Weed memeriksa keadaan tubuhnya. HP yang tersisa sebesar 63%.
Berkat Power to Reject Death, jumlah HP dasarnya sangat besar.
Dia melepaskan Armor Tallock, High Priest Ring, dan yang lainnya. Menggantikan equipment-equipment tersebut, dia memakai armor yang terbuat dari tulang naga serta Farrot's Ring, yang mana meningkatkan pemulihan Mana miliknya.
Biasanya, dia mempertahankan semua equipment miliknya dalam kondisi terbaiknya dengan cara perbaikan. Berkat perawatannya yang terus-menerus, meskipun telah melewati banyak pertempuran barusan, ketahanan dari equipment-equipment tersebut masih di atas 80%.
Sekarang dia mengenakan sebuah armor yang jauh lebih keras yang terbuat dari tulang-tulang naga. Ketahanan dari pedangnya masih 75%.
҅Ini sudah cukup.҆
Weed berpaling dari tangga di hadapannya. Dan dari belakang, para Ghost Knight menyerbu dengan pedang-pedang mereka yang terayun dalam gerakan lambat.
"Sakit!"
"Ke..Kenapa ini mengganggu kita?"
Para knight dan para prajurit berteriak dan terserang. Mereka nyaris tak bisa bertahan dan sedang menderita. Mereka melewati gerbang setelah mendaki tangga untuk menjepit Weed.
Weed tak mengatakan apa-apa.
҅Aku tak pernah menolak quest , monster, ataupun tantangan untuk bertarung .҆
Saat di Continent of Magic, Weed tak tahu bagaimana caranya menahan diri. Jika itu adalah sesuatu yang menonjol, entah mereka adalah orang atau monster, dia hanya akan menghancurkan semuanya. Menyerang segalanya, menghancurkan semuanya.
Itu adalah saat-saat dimana dia akan berdiri seorang diri di antara semua pembasmian itu. Di tangga dari lantai 4 yang menuju ke atas, perwatakan dari God of War Weed dibangkitkan.
****

Chung Il Hoon sedang manatap telepon.
"Waktu untuk teleponnya berbunyi sudah datang."
Dia adalah Geomchi2 di Royal Road!
Chung Il Hoon menjaga Orc Seechwi dengan baik. Dan perasaannya semakin dalam, saat dia ingin mengetahui lebih banyak tentang Seechwi.
Chung Il Hoon akan sangat bodoh dalam menghadapi seorang wanita, tapi entah bagaimana dia bisa dengan nyaman menangani Seechwi. Pada akhirnya, keduanya menjadi kekasih di Royal Road. Dan hari ini, dia telah mengatakan, akan menelepon Chung Il Hoon.
"Berapa lama aku harus menunggu."
Chung Il Hoon berkata penuh kegembiraan.
Layanan panggilan telpon kencan yang berharga. Bujangan tua yang sulit untuk mundur dari panggilan telepon dengan seorang wanita, yang akan membutuhkan sebuah kartu untuk berbicara. Tapi dia tak pernah menyangka jika dia akan memiliki seorang pacar yang akan meneleponnya!
*Kriiiiing!*
Chung Il Hoon mendengar telpon tersebut berdering sekali dan segera mengangkatnya.
"Ya! Aku Chung Il Hoon!"
Suaranya menegang.
҅Aku lupa kalau telah makan 7 telur mentah, apa suaraku akan baik -baik saja?҆
Dia tak pernah sekalipun gelisah tentang fakta ini. Tapi tetap saja, berbicara lewat telepon dengan seseorang yang dia cintai, siapapun akan mulai sedikit peduli.
- Hallo, Il Hoon-ssi.
Dari dalam telpon, sebuah suara merdu dari seorang wanita terdengar. Kening Chung Il Hoon mulai mengkerut.
҅Ini bukan suaranya.҆
Seechwi harusnya memiliki suara sengau yang kuat. Suara kasar dan serak seperti seorang laki- laki. Suaranya tak merdu. Chung Il Hoon berbicara cepat dengan nada kasar.
"Aku tak mau mendaftar untuk sebuah kartu kredit. Tak mau menggunakan sebuah telepon pinjaman. Tak mau bergabung dengan jaringan komunikasi kecepatan tinggi. Harap putuskanlah sambungannya, karena aku sangat membutuhkan teleponnya."
Bagi seorang bujangan yang menggunakan telpon, dengan panggilan yang datang, itu harus harus dikatakan dengan jelas daripada terus melanjutkannya. Dia yakin panggilan telepon sekarang ini adalah untuk sebuah layanan pinjaman atau berlangganan.



< Prev  I  Index  I  Next >