Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V13E10P02

gambar


10. Naga Jahat, Kaybern (2)



Akryong Kaybern.
Kerajaan Thor, seperti pegunungan yang lain, dikuasai oleh seekor naga. Keinginan si naga akan harta karun tak mudah untuk dipuaskan, para Dwarf harus terus-menerus membayar upeti atau menghadapi amarahnya.
Desa Manusia diserang oleh monster. Bahkan jika itu tak terjadi, ada serangan dari kerajaan lain. Bahkan, Morata tak aman dari invasi monster.
Sebari Naga mendominasi desa Dwarf, mereka aman dari serangan monster, tapi perlu untuk memberikan upeti sebagai imbalan.
Itu sangatlah buruk, tapi itu tak akan disita. Kadang-kadang para Naga mengatur monster-monster di bawah komando mereka, dan memberikan mengoperasikan tambang-tambang baru yang harus dikembangkan. Lebih dari setengah mithril dan bijih besi dari tambang ini, juga harus dibayarkan.
Selain itu, para Dwarf Warrior diizinkan untuk berburu di pegunungan. Dan bahkan dalam kasus ini, para naga tak menghukum mereka.
Para Naga menganggap para Dwarf merepotkan dan diambil hanya untuk bekerja. Entah itu satu atau beberapa, mereka dipandang sebagai satu-satunya pekerja. Monster-monster hanyalah cacing yang hidup di daerah mereka sendiri.
Tak ada alasan untuk mengganggu atau ikut campur. Ada lima naga diketahui hidup di Kerajaan Thor. Tetapi, dikatakan White Dragon/naga putih atau Akryong/naga jahat Kaybern memiliki harta paling banyak.
Kerajaan Thor memiliki sebuah fase transisi, di mana kerajaan itu berulang kali melakukan pembangunan sebelumnya. Meski begitu itu, kerajaan ini bukanlah negara tingkat atas, karena para Naga tersebut.
Kerajaan Thor mengumpulkan tentara bayaran dan secara berkala mengobarkan perang melawan para Naga, dan berakhir dengan tak ada hasil sama sekali. Saat ini, memiliki satu tentara bayaran yang berpartisipasi dalam tugas sudah langka.
Weed meninggalkan bar, setelah makan makanan sederhana dari roti dan susu.
҅Meski demikian, ini adalah kehidupan para Dwarf .҆
Semua yang kamu dengar dari para Dwarf dibesar-besarkan. Ketika kemiskinan melanda, itu adalah sebuah kebiasaan untuk menghabiskan waktu, di mana ada bir dan daging!
Di desa Dwarf, perlu untuk mengatasi pajak yang tinggi untuk bertahan hidup. Menggunakan bijih mentah berkualitas tertinggi di benua sebagai dasar untuk membuat senjata, ada pertumbuhan dalam skill. Dan pengrajin Dwarf yang terkenal melanjutkan pesanan mereka yang tak terbatas.
Para Dwarf yang meninggalkan Kerajaan Thor untuk menghasilkan uang, menjual senjata dan armor. Dan bahkan berhasil menjadi penguasa di kerajaan dengan uang.
Barang pasokan kepada guild-guild untuk membangun jaringan yang kuat dari para player berlevel tinggi, untuk memperluas kekuatan mereka. Ada sejumlah besar Blacksmith yang memiliki ambisi di Benua Versailles.
Weed masuk ke guild Sculptor.
Guild Sculptor umumnya digunakan oleh sebagian besar Dwarf dari Kerajaan Thor. Memahami seberapa pentingnya Intelligence, mereka belajar memahat. Karena itu adalah cara yang cepat untuk meningkatkan statistik ini.
Ada banyak Dwarf di guild tersebut, tapi mereka tak memperhatikan Weed berkat Sculpture Shapeshifting yang sempurna.
"Tsk Tsk, kamu masih jauh dari kesempurnaan, kamu harus banyak belajar."
Instruktur Dwarf secara konsisten menangani para Dwarf dengan sikap jengkel.
"kamu membuat senjata dengan sedikit kepedulian pada seni, tidakkah kamu tahu melakukan hal ini akan menyebabkan masalah padamu? Dengan kurangnya seni, kamu bisa membuat senjata yang kuat, tapi mereka akan jauh dari sempurna."
"Mempelajari tentang menghembuskan nafas kehidupan pada senjata, dengan datang ke guild Sculptor? Sepertinya guild Blacksmith mengajarkanmu dengan baik.
Tapi itu terlalu dini. Setidaknya senjata akan dibuat dengan benar setelah menguasainya. Hal-hal itu akan penuh dengan kecacatan, bagaimana bisa mereka menghembuskan nafas kehidupan kedalamnya, jika tanpa ekspresi."
"Dwarf ini tak kompeten."
Kata-kata si Instruktur tak membuat para Dwarf bergeming.
҅Berapa banyak tindakan-tindakan ini harus dimaksudkan.҆
҅Lelah, sakit dan bosan pada hal ini. Cara produksi orang ini sangat lama .҆
Menundukkan kepalanya dengan hormat sambil meratap, dia berpamitan. Semakin tinggi skill Blacksmith, semakin bagus barang dibuat. Dan mereka diakui di seluruh negeri.
Bahkan, jika mereka memiliki keluhan, para Dwarf menahannya. Agar memiliki skill Blacksmith untuk membuat segala jenis senjata, peningkatan yang cepat dari Intelligence sangat penting.
Untuk keahlian semacam itu, yang terbaik adalah untuk membiasakan diri dengan memahat. Memahat memang membantu sedikit, untuk membuat dan mengembangkan item-item lainnya. Tapi, hal itu tak tertahankan.
Si Instruktur Dwarf memberitahu Weed untuk menunggu gilirannya.
"Art Hand di sini, untuk menciptakan sebuah cara berekspresi. Untuk meminta petunjuk baru dalam meningkatkan jalan seni."
"Apa?"
Si Instruktur Dwarf mendengarkan dengan penampilan tak percaya. Di wajah penuh keriput itu, kedutan-kedutan sedang terjadi. Dia mengelus jenggotnya dan lupa dengan sikap menggerutunya.
"Apa yang barusan kamu katakan."
"Aku bilang, aku datang kesini untuk belajar tentang teknik-teknik baru."
Ungseong-ungseong.
"Apa yang barusaja dikatakan Dwarf itu?"
"Teknik-teknik baru, apa sebenarnya maksudnya?"
"Tingkat skill memahat apa yang dia miliki?"
Para Dwarf tak bisa mempercayainya. Hal ini karena mereka belum pernah melihat seorang player yang mengatakan hal itu. Saat Sculpture Mastery meningkat, skill-skill yang lebih baik bisa dipelajari!
Sampai sekarang, mereka dianggap merepotkan untuk dipelajari. Tapi di guild Sculptor di Desa Dwarf, mereka anehnya memutuskan untuk datang dan belajar. Dibandingkan dengan manfaat dari mempelajari skill-skill di guild-guild Dwarf yang lain, biayanya bahkan tak sampai sepertiga.
Si Instruktur Dwarf memandu Weed menuju patung Elf Neck(sejenis kayu) yang dipamerkan.
"aku akan memberimu kesempatan untuk membuktikan jika kamu memiliki kualitas yang cukup dari seorang Sculptor. Lalu... biarkan aku melihat tampilan dari keahlianmu."
"Apa temanya?"
"Terserah asalkan bagus. Jika pikiran fleksibel, patung juga akan bagus."
Weed sudah akrab dengan Elf Neck.
҅Karya-karya patung yang dijual di toko-toko, biasanya terbuat dari material -material mahal daripada kayu terbaik.҆
Membuat patung kayu benar-benar membosankan. Seseorang tak harus mencoba untuk membuat secepat mungkin, sehingga representasinya menjadi buruk.
Saat pepohonan menua, biji-bijian kayu mulai membentuk pola. Ketika kamu membuat sebuah patung pada arah tertentu dari aliran pola tersebut, itu sangat indah. Mahakarya patung-patung dari kayu ini sebagai meterial yang sangat mahal, dan bisa melebihi puluhan gold.
Instruktur Dwarf memberikan kayu terbaik yang merupakan material dari Elf Neck sebagai tes.
"Elf Neck itu tak mudah untuk diasah. Buatlah sebuah patung kayu dadakan, tes ini sulit..."
"Bagaimana kalau aku gagal?"
Para Dwarf di guild Sculptor mengentikan aktifitas mereka dan menyaksikan Weed. Weed dalam diam meletakkan Elf Neck di kursi. Karena menjadi seorang Dwarf, dia telah menjadi lebih pendek. Jadi, sebuah kursi diperlukan sebagai kunci untuk mempermudahnya untuk memahat.
Weed dengan berani mengeluarkan Zahab's Sculpting Knife dan menggoreskannya pada Elf Neck.
*Puukg!*
Karena tes tersebut memerlukan sebuah patung, para Dwarf yang menyaksikan mencoba untuk tak terlihat kaget!
Pisau ukir tersebut memotong dalam-dalam pada Elf Neck. Dalam keadaan seperti itu, Weed memangkas secara diagonal dengan Zahab's Sculpting Knife. Dan membuat sebuah pembagian dari leher dan kepala.



< Prev  I  Index  I  Next >