Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V14E01P04

gambar


1. Desa Dwarf Iron Hand (4)



Weed menyerakan giwang yang ia buat sebelumnya.
Meskipun itu sedikit keterlaluan untuk mengatakan mereka adalah patung-patung murni, mereka hanyalah produk sederhana. Dia sekarang bisa membuat kerajinan yang membutuhkan banyak keterampilan.
Karena pengerjaan kayu, pengerjaan logam, berbagai teknik memangkas, kerajinan, dan pekerjaan tangan semuanya berkaitan dengan memahat, itu adalah sebuah peragaan yang sangat luar biasa dari skill practical.
Giwang tersebut harus rinci dan nyaman untuk digunakan. Dengan cara itu, membutuhkan sisi artistik dan tak mudah untuk dibuat.
"Bagus, Art Hand! Itu pasti merupakan permintaan yang sulit, tapi aku menyukainya. Kamu menyelesaikannya dengan teliti, seolah-olah kamu adalah bagian dari klan Dwarf kami."
Si Dwarf membayarnya dan pergi membawa giwangnya. Weed puas dengan transaksi ini. Semahal giwang tersebut, dia menghasilkan modal serta keuntungannya.
"Art Hand, bagaimana dengan sarung pedang yang aku minta?"
"Ini. Aku menyelesaikan semuanya."
"Terima kasih. Mari lakukan bisnis lagi."
Para Dwarf terus memandangnya.
"Mister, apa patung bangau yang aku jatuhkan dan rusak sudah diperbaiki? Jika aku ketahuan oleh ibuku, aku akan berada dalam masalah besar."
"Aku menggunakan pelekat kualitas tinggi untuk menyambung bagian lehernya. Sekarang, seperti sebagus saat masih baru."
"Kamu tak bisa melihat sebuah goresan, kan?"
"Tentu saja."
Weed mengerjakan semua permintaan yang dimiliki para warga. Sembari ada juga kasus-kasus dari orang-orang yang meminta untuk dibuatkan patung khusus, kebanyakan adalah permintaan-permintaan sepele. Jika para Dwarf memiliki karya yang mereka dambakan, mereka berpacu untuk membuatnya sendiri, bukannya mempercayakan kepada orang lain.
Namun, pekerjaan yang diminta para warga Dwarf tak memberi banyak hadiah, Fame, atau kedekatan. Pada level skill miliknya, jika dia memfokuskan semua perhatiannya pada produksi dari karya yang kadang-kadang menjengkelkan itu, maka akan mudah untuk menyelesaikannya!
Pada saat ini, seorang Dwarf mabuk yang mengenakan rompi merah berjalan sambil mencari sesuatu.
"Di mana? Di mana aku bisa memulihkannya? Tak banyak waktu yang tersisa sebelum waktu yang disepakati dengan orang itu."
Weed menemukan jika mata dari sosok tersebut bersinar cerah.
҅Aku rasa, sudah saatnya untuk menghentikan penantian panjang ini.҆
Dwarf di desa ini tak ada yang mengetahui tentang Dwarf Sculptor Kendellev. Tak mungkin warga kota dari Kerajaan Thor tak melakukan pencarian.
Karya Kendellev adalah... orang-orang yang ada di sini sejak awal dan tak memiliki bentuk.
Kamu, yang menyukai memahat, tempat yang harus kamu datangi adalah kerajaan dari mahluk-mahluk kecil. Di sana adalah sebuah tempat di mana mahluk-mahluk keras kepala dengan memiliki kebanggaan besar.
Namun, jika tak ada alasan lain, ini adalah tempat yang Dewi Freya katakan pada Weed untuk dikunjungi. Weed berjalan mendekat dan berbicara pada si Dwarf mabuk itu.
"Apa kamu kebetulan mencari suatu Iron Ore yang bagus?"
"Itu benar! Itu benar! Bagaimana kamu bisa tahu? Tapi ngomong-ngomong, itu bukan masalah besar. Tapi, jika kamu kebetulan memiliki beberapa Iron Ore, maukah kamu menjualnya padaku?
Aku tahu itu adalah permintaan yang sulit. Para Dwarf lain biasanya tak meminta ini secara langsung. Aku meminta karena kamu tak menolak orang lain yang kesulitan, dan membutuhkan bantuanmu."
[Quest: Permintaan Dwarf Dane Hand
Karena si pemabuk Dane Hand yang malas tidak mengerjakan bijih besi untuk menempa dalam waktu yang ditentukan, dia selalu dalam masalah.
Karena para Dwarf sangat menghargai kehormatan, dia akan memintamu untuk mendapatkan bijih mentah untuk menepati janjinya. Bahkan, jika itu adalah suatu permintaan yang tak masuk akal.
Tingkat Kesulitan: F
Hadiah:
Uang
Persyaratan Quest:
Lebih dari 20 Iron Ore tingkat 2]
Saat Weed memenuhi permintaan para Dwarf, dia menerima beberapa bijih mentah sebagai imbalan. Para Dwarf umumnya tak memberi uang, tapi bijih mentah dan pedang sebagai hadiah.
"Aku akan mendapatkan Iron Ore untukmu."
"Akankah kamu melakukannya untukku? Terima kasih banyak."
[Anda telah menerima Quest.]
"Aku kehabisan waktu. Kapan aku bisa mengharapkanmu untuk mendapatkan bijih mentah itu? Aku seorang Dwarf yang menghargai untuk menepati janji. Itu artinya, kamu harus menepati janjimu dan jangan terlambat."
"Aku membawa beberapa bijih mentah sekarang ini. Akan aku berikan padamu, jumlah yang kamu butuhkan."
Weed menggeledah tasnya dan mengeluarkan 20 iron ore tingkat 2.
"Te-Terimakasih banyak! Dengan ini aku bisa menepati janjiku pada Blacksmith Noble Hand!"
*Ding*
[Quest selesai : permintaan Dwarf Dane Hand
Dane Hand sekarang bisa mengembalikan iron ore ke toko Blacksmith.
Hadiah:
Mintalah pada Dane Hand secara langsung.]
Dane Hand bertanya.
"Itu benar, berapa banyak yang harus aku bayar untuk iron ore tersebut? Apa 20 silver di atas harga reguler terdengar bagus?"
Rata-rata harga untuk sebiji iron ore tingkat 2 adalah 1 gold 30 silver. Sementara para Merchant mungkin bisa mendapatkan lebih dari ini melalui pasar. Itu adalah nilai yang bisa diterima bagi Weed.
Weed tak setuju dengan harga tersebut dan menggelengkan kepalanya secara berlebihan.
"Aku bukan seorang Dwarf yang tak tahu malu, yang akan menuntut lebih banyak hanya untuk mengekploitasi krisis waktumu. Kamu bisa memberiku harga wajar 1 gold 30 silver."
"Apa itu tak apa-apa? Sebenarnya, ayo pergi ke bar dan minum bir, aku yang traktir."
Dane Hand membelai jenggotnya dan menjadi gembira.
"Kamu, kamu benar-benar seorang Dwarf yang menyenangkan. Karena aku bisa melihat jika kamu membawa 20 iron ore, itu seolah kamu benar-benar menyukai besi. Kamu juga tak meminta harga yang mustahil, dan sebaliknya meminta harga yang wajar. Kamu pasti seorang Dwarf yang bermoral."
Weed menerima 26 gold untuk iron ore miliknya. Setelah itu, Dane Hand berkata dengan ramah.
"Maukah kamu melihat-lihat bengkel Noble Hand?"
Weed bertanya seolah-olah dia adalah seorang Dwarf yang tak tahu apa-apa.
"Bengkel pandai besi?"
"Karena kamu biasanya hanya membiarkan para Dwarf yang dekat denganmu, untuk memasuki penempaan. Dan benci untuk membiarkan siapapun yang tak dekat denganmu untuk masuk. Jika itu tak terlalu berlebihan untuk diminta, aku harap kamu tak akan menolak.
Aku harus pergi ke kedai dan aku sibuk. Jadi, aku akan suka jika kamu bisa mengantarkan bijih mentah itu untuk ditempa."
Quest kelas F lain telah muncul!
Itu adalah sebuah permintaan sederhana, dia harus membawa 20 iron ore tingkat 2 ke toko Blacksmith Noble Hand. Weed menerima permintaannya dan bangkit dari tempatnya.
Herman bermain-main dan mengatakan gurauan, dan kemudian Pin berbalik dan bertanya.
"Apa kamu menuju ke Kuruso?"
"Ya."
"Aku harap, kamu berhasil."
Herman berjabat tangan dengannya.
"Terima kasih."
"Kalau begitu aku akan menemuimu lain kali."
Weed sedikit membungkuk, tetap membungkukkan kepalanya, dan melangkah mundur selangkah.
****

"Jika dia pergi, menurutmu apa dia akan kembali lagi ke sini?"
"Tujuannya di sini telah dicapai. Serta quest Dane Hand yang dia tunggu-tunggu."
Saat Pin dan Herman melihat dia berjalan pergi di kejauhan, mereka tampak sedih pada satu sama lain. Herman berbicara dengan suara yang tenang dan sangat pelan, sehingga orang lain di alun-alun tak bisa mendengarnya.
"Ada 8 cara untuk sampai ke Kuruso. Cara termudah adalah dengan mendapatkan permintaan Dane Hand. Tapi, kamu akan memerlukan kegigihan yang sangat besar untuk mendapatkannya."
"Bagaimana dia tahu itu adalah dia?"
"Dia mungkin telah menerima beberapa informasi. Lagipula, kita memiliki alasan lain untuk tetap di sini."
Herman dan Pin bangkit dari tempat duduk mereka. Para Dwarf di plaza melihat mereka sebentar dan segera mengalihkan tatapan mereka.
"Apa kita akan kembali ke Kuruso?"
"Tentu saja. Kita memiliki pekerjaan untuk dilakukan di sana."
"Aku yakin akan ada sesuatu yang menarik atau mengejutkan menunggu kita."
"Tampaknya kamu telah jatuh hati padanya, nona muda."
"Tolong jangan menggoda seorang wanita! Dan juga, aku beritahu, kamu itu tak seperti itu."
Pin menggelengkan kepalanya dan sangat membantahnya. Setiap kali dia menggelengkan kepalanya, cahaya ungu yang unik pada Elf menjadi terlihat dari antena di rambutnya. Herman meledak dalam tawa.
"Hahahahaha! Apa ini bukan semacam daya tarik yang aneh? Sikap acuh tak acuhnya yang menarik, dan menarikmu lebih dekat padanya."
"Itu benar. Sejujurnya, aku khawatir tentang hal itu. Ini adalah pertama kalinya aku merasa seperti ini tentang seorang Dwarf laki-laki. Namun, aku tak berpikir itu adalah cinta, tapi daya tarik yang aku rasakan, dan...."
"Dan, apa?"
"Juga aku hanya akan mengatakan ini sekarang. Tapi, pergerakan tangannya saat dia mengukir sangat menarik."
"Ahahahahahahahaha!"
Herman mulai tertawa riang.



< Prev  I  Index  I  Next >