LMS_V14E01P03
1. Desa Dwarf Iron Hand (3)
Ada beberapa kesalahan kecil, tapi patung tersebut masih
menjadi sebuah Fine Piece.
҆Aku pikir, itu sangat
bagus dengan standartku. Bahkan, kacang bisa tumbuh di tengah-tengah
kekeringan. ҆
Tapi, sejak menapaki jalur dari Eternal Sculptor, cukup
sering mahakarya-mahakarya yang dihasilkan.
҅Itu semua berkat
peningkatan keefektifan dari skill milikku.҆
Weed puas dengan hasil akhirnya. Tak hanya skill memahat
yang meningkat, tapi bahkan skill-skill yang berkaitan akan meningkat
keefektifannya sebesar 20%. Skill Sculpting Blade meningkat 20%, dan Sculptural
Shapeshifting menjadi lebih baik dalam mengungkapkan karakteristik ras.
Weed bisa menggunakan metode kecepatan yang sesuai, seperti
yang dia peroleh dari pekerjaan paruh waktunya yang illegal, selama masa-masa
kecilnya.
Dengan sekitar 45 mahakarya patung yang dibuat, dia bisa mendapatkan
sekitar 1.200 gold. Itu adalah uang yang sedikit, dibandingkan dengan apa yang
dihasilkan kelas-kelas lain. Tapi, dengan semua uang yang diinvestasikan pada
morata, bahkan jumlah uang yang sedikit ini akan sangat berharga!
Weed membuat patung sepanjang malam. Ketika pagi datang,
Dwarven Liberation Corp /pasukan pembebasan Dwarf memasuki alun-alun kota.
"Satu hari pajak dari semua pengelana!"
Semuanya diharuskan untuk membayar pajak, untuk semua
kegiatan komersial yang dilakukan di alun-alun. Jika, kamu tak membayar pajak
yang diperlukan, kamu akan diusir dengan paksa.
Dwarven Liberation Corp menguasai semua guild di Iron Hand!
Dwarven Liberation Corp meningkatkan tingkat pajak kota
sebesar 35%, membuatnya lebih tinggi daripada kota-kota lain.
Tingkat pajak pembunuh!
Kebanyakan orang setuju, kalau kelompok tersebut tak sesuai
dengan nama mereka.
҅Mereka seharusnya
mengganti nama mereka. Dwarves Exploitation Group akan menjadi nama yang jauh
lebih cocok.҆
Dwarven Liberation Corp menguasai Kerajaan Thor, termasuk 8
guild dan desa-desa kecil lain.
Setiap bulan, guild harus membayar upeti pada Akryong
Kaybern dalam bentuk barang. Karena itulah, para Dwarf yang serakah tak bisa
menjadi kaya.
Para Dwarf dengan skill Blacksmith tahap Beginner tak
membuka mata mereka, untuk menghindari pajak yang tinggi tersebut. Mereka yang
memiliki skill tahap Intermediate mencoba untuk menggertak, seperti mereka akan
berpindah ke desa lain. Namun, Dwarven Liberation Corp masih memiliki
pengaruh-pengaruh atas desa tersebut, memaksa mereka untuk membayar pajak.
Para Dwarf dari Kelompok Pembebasan berjalan ke arah Weed.
"Art Hand, kamu harus membayar pajak untuk itu."
"Para senior, mendapatkan nafkah hari demi hari adalah
penderitaan dari Dwarf miskin."
"Semua Sculptor yang lain juga membayar pajak. Dan dari
apa yang kami dengar, kamu telah mendapatkan uang cukup banyak."
"Aku baru-baru ini mempelajari memahat dan itu adalah
kebenaran jika aku memiliki sedikit pelanggan. Namun, orang lain cemburu padaku
dan memfitnahku. Berapa banyak seorang Sculptor bisa dapatkan?"
"Tolong terima 15 gold."
"Aku tak bisa mengurangi dari 20 gold. jika kamu tak
menyukainya, tinggalkan desa."
Pada ancaman si Dwarf Warrior, Weed tak punya pilihan selain
membayar 20 gold. Namun, itu harga yang relatif kecil untuk dibayar, jika kamu
membandingkannya dengan pajak pengrajin senjata, yang sebesar beberapa ratus
gold. Mengumpulkan semua pendapatan mereka dari pajak, Dwarven Liberation Corp
sangat diuntungkan.
Di dalam perlindungan dari Akryong Kaybern, tak ada perlunya
untuk memelihara sebuah pasukan. Karena, entah itu monster atau kerajaan-kerajaan
lain tak ada yang berani menyerang. Terkadang ada perebutan kekuasaan di antara
para Dwarf yang mana biasanya tidak berlangsung lama, ataupun menghasilkan
malapetaka.
Para Dwarf adalah ras yang secara alami sulit untuk
diserang.
Kota-kota dan desa-desa dibangun di medan yang sulit di
pegunungan, yang mana memberi keuntungan yang besar bagi para defender. Tanpa
para Mage atau para Archer, mereka tak memiliki sumber yang diperlukan untuk
menyerang.
Kerajaan Dwarf sangat mengecewakan. Meskipun itu adalah tempat
kelahiran mereka, orang-orang dengan tingkat skill tertentu menyebar di seluruh
Benua Versailles.
****
"Ah! Sungguh patung yang indah, belakangan aku sudah
membuat kebanyakan patung tanpa kesalahan."
"Apa yang kamu bicarakan, Pin? Patung kuningan yang kamu
buat kemarin memiliki lebih banyak martabat. Seberapa bagus patung ‘Anxious
Dwarven Child’?"
"Dari sudut pandang wanita, patung yang kamu buat hari
ini lebih menarik."
Weed menciptakan patung dari dua orang yang tak bisa
berhenti bertengkar. Herman memiliki profesi sebagai seorang Dwarf Blacksmith.
Pada pemandangan Weed membuat patung, dia berkata.
"Kamu tampak seperti seorang Blacksmith dengan skill
tinggi."
Weed mau tau mau harus bertanya.
"Bagaimana kamu bisa tau hal itu?"
"Jika kamu melihat lebih cermat, itu sangat jelas. Kamu
bukan seorang Dwarf asli sini, kan?"
"Ya."
"Di tempat ini, sebagian besar Dwarf kenal satu sama
lain dan hidup bersama. Meskipun kebanyakan orang lain berpikir semua Dwarf
tampak sama. Tapi, jika kamu melihat lebih cermat, ada sedikit perbedaan."
Panjangnya jenggot, warna rambut, bentuk jaket, dan bahkan
ukuran kepala berbeda, sesuai dengan selera dari Dwarf. Bahkan, jika orang lain
memiliki kesulitan membedakan mereka, dan seseorang benar-benar mengenal
seorang Dwarf, itu akan mudah untuk membedakan mereka.
Herman berkata sambil membelai jenggotnya.
"Sembari aku berpikir aku tahu sampai batas tertentu,
kebanyakan Dwarf Sculptor yang tinggal di Kerajaan Thor. Tak ada satupun di antara
mereka yang tampak seperti dirimu."
"Sepertinya kamu tahu bagainana caranya memahat."
"Itu adalah sebuah pekerjaan tanpa melibatkan apapun
yang spesial. Berbicara tentang memahat, bukankah kamu terampil dengan
tanganmu?"
"......"
"Meskipun aku berlatih untuk menguasai memahat, tak ada
alasan bagiku untuk mempelajari skill lain. Sementara itu, sulit untuk mencapai
keagungan. Kemungkinan, mudah untuk menjadi ahli dalam hal itu."
"Kamu bisa melihat banyak perjuangan para Dwarf."
"Para Dwarf yang bekerja pada pemahatan biasanya punya
impian-impian itu dan ingin mencapainya. Tapi, jumlah Dwarf yang benar-benar
melakukannya sangatlah sedikit. Mereka mendapati tangan mereka penuh dengan
pelatihan skill memahat mereka. Jadi, bagaimana bisa mereka meningkatkan
skill-skill lain? Namun, aku pikir seseorang sekaliber dirimu bisa membuat hal
itu memungkinkan."
"Kenapa penilaianmu terhadapku begitu menonjol?"
"Apa kamu tahu sudah seberapa lama, kamu duduk di sini dan
mengukir, sambil hanya makan roti?"
Weed tak sadar akan waktu.
"Sudah 22 jam. Melihat ketenangan, kesabaran, dan skill
memahat yang luar biasa, aku menebak jika itu tak akan terpikirkan bagimu untuk
tak mengasah skill-skill lain."
Khususnya di antara ras Dwarf, ada banyak player yang lebih
tua. Produksi, dan terutama peringkat dari bidang manufaktur, biasanya dianggap
membosankan dan menjengkelkan oleh sebagian besar anak muda yang energik.
Herman adalah seorang player tua yang berada di pertengahan
usia 40-an.
Kedua putra dan putrinya bekerja di kerajaan lain, sebagai
prajurit dan petani. Masing-masing datang berkunjung setiap 3 atau 4 bulan
sekali. Herman menjalani kesenangan dari memperbaiki senjata dan armor yang ia
ciptakan untuk mereka, setiap kali mereka mampir.
Selain Herman, ada seorang player wanita bernama Pin. Cewek
dengan nama yang lucu itu adalah cewek dari ras Elf!
Tak seperti peri yang ramping, itu adalah cewek Elf yang
memiliki proporsi serupa dengan seorang manusia dewasa. Meskipun profesinya
adalah seorang Shaman, saat dia bepergian ke desa Dwarf, dia menetap. Untuk meningkatkan
spesialisasinya, spirit wine.
Mempersembahkan spirit wine kepada Tanah di Kerajaan Thor
menggandakan efeknya. Untuk dengan tepat menggunakan spirit wine dan
mengembangkan melewati tahap Intermediate, dia harus memilih tanah yang bagus
dan kuat, mempersembahkannya dan meletakkannya di sana.
Karena Weed berada di plaza Desa Iron Hand dan memahat
selama 20 jam berturut-turut, dia menjadi dekat dengan lebih banyak warga,
selain kedua player itu.
"Art Hand, apa kamu sudah menyelesaikan giwang/gelang?"
"Ya. Ini barangnya."