Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V14E02P03

gambar


2. Kuruso (3)



Di sisi jalan, Weed menemukan banyak Dwarf Blacksmith membuat barang-barang, sembari yang lainnya mengumpulkan produk-produk yang sudah selesai. Para Dwarf membuat barang-barang mereka sendiri, dan tak peduli jika Weed sedang menonton mereka.
Mereka membuat barang-barang untuk berjaga-jaga jika seseorang mau membelinya. Tapi, itu tak tampak seperti seseorang akan membeli sesuatu.
"Apakah Herman-seonbae sibuk sekarang ini? Aku belum melihatnya selama beberapa saat."
"Aku tak tahu. Sekarang, para manusia itu telah kembali, mungkin dia membuat beberapa pedang?"
"Tsk tsk. Herman-seonbae waspada pada kesalahan. Para Blacksmith tak mengikuti gaya pengerjaannya lagi."
"Dulu, sekitar 4 atau 5 bulan yang lalu, aku mengikuti gaya berhati-hati yang sama. Saat itu, skill Herman-seonbae lebih unggul dari kita para seniman."
"Bahkan, jika kamu keras kepala dan berusaha menciptakan sebuah pedang dengan segenap hati dan jiwamu... paling bagus, itu akan membutuhkan 1 minggu. Tapi, jika kamu membutuhkan lebih dari sebulan, tak seorangpun yang akan mau membeli pedang darimu."
"Ya. Itu benar."
"Kamu bisa menjualnya di rumah pelelangan dengan harga yang lebih tinggi. Tapi itu membutuhkan waktu. Dan mengenai Blacksmith segalanya adalah tentang uang."
Sampai baru-baru ini, Herman bersama Weed.
Di Benua Versailles, bukanlah tak biasa bagi satu atau dua orang dengan nama yang sama untuk saling bertemu. Namun itu tak mungkin, bagi Dwarf Blacksmith lain didekat Kuruso, dengan profesi yang sama seperti Herman.
҅Siapa yang tahu, aku mungkin bertemu mereka lagi di sini .҆
Weed tak terlalu fokus pada hubungannya dengan orang lain. Namun, itu adalah fakta jika dia telah menghabiskan banyak waktu berburu bersama Pale dan party-nya. Dan sebagai seorang Dark Gamer, dia tak bisa menolak tugas berburu yang berbahaya saat ada yang mintanya.
Selain untuk tidur dan pergi ke kampus, dia menghabiskan semua waktu luangnya bermain Royal Road. Dan akan sulit untuk melakukan hal itu, jika dia berburu bersama orang lain.
҅kita akan melihat, apakah hubungan ini ditakdirkan҆
Weed berjalan ke arah agensi administratif Kuruso.
*****

Tak seperti desa-desa Dwarf yang lain di Kerajaan Thor, agensi administratif memegang kekuasaan yang besar dan mengatur Kuruso. Di kerajaan-kerajaan lain, Raja dan para bangsawan mengatur negeri, oleh karena itu, tak biasa bagi agensi administratif untuk membuat semua keputusan untuk Kerajaan Dwarf.
Tetua Dwarf ditunjuk pada minggu pertama setiap tahun baru. Si Tetua kemudian menyetujui semua keputusan dan menetapkan kebijakan.
3 Dwarf kuat dengan ilmu pedang yang menakjubkan, 7 Tetua dipilih untuk memimpin agensi Administratif, totalnya 10 Dwarf yang dipilih. Para Dwarf yang baru saja menginjak dewasa dianggap terlalu muda, dan oleh karena itu tak memenuhi syarat untuk pemilihan. Namun, dikatakan jika kursi Tetua dibuka untuk siapa saja, termasuk player.
Masing-masing Tetua akan bekerja di agensi Administratif secara bergantian.
"Kamu Dwarf baru di sini, di Kuruso. Apakah kamu ingin mendaftar?"
"Ya. Aku ingin mendaftar."
"Apa profesimu?"
"Aku seorang Sculptor."
Di Kuruso, kamu tak harus membayar pajak pada Akryong Kaybern. Kamu tak akan diganggu oleh Dwarven Liberation Corp untuk dimintai uang. Semuanya diatur sesuai dengan para Dwarf.
Datang ke Kuruso itu bebas!
Namun, ada persyaratan jika kamu mau meninggalkan Kuruso. Mereka harus menyumbangkan sebuah karya kepada kota agung. Karya tersebut harus diciptakan dengan pengabdian. Dan ketika selesai, harus lebih baik daripada produk rata-rata mereka.
Untuk seorang Sculptor, dia harus membuat sebuah patung.
Tak ada alternative, tapi untuk menciptakan sesuatu yang bagus, kamu tak boleh menciptakan sesuatu yang buruk. Oleh karena itu, untuk meninggalkan Kuruso, kamu harus menyumbangkan sesuatu yang layak.
Itulah syarat minimum untuk memasuki Kuruso. Tak seperti tempat-tempat lain di kerajaan, tak ada pajak, karena persyaratan khusus tersebut.
Tetua Dwarf menanyai Weed.
"Siapa namamu?"
"Namaku Art Hand."
"Nama yang bagus."
"Proses registrasi sekarang sudah selesai. Sebelum meninggalkan Kuruso, kamu diharuskan untuk meninggalkan sesuatu yang kamu ciptakan. Dalam kasusmu, sebuah patung."
Tepat ketika Weed hendak meninggalkan agensi administratif.
"Aku punya sebuah pertanyaan untukmu. Biarkan aku bertanya. Apa kamu mau beberapa informasi tentang Kuruso? Jika kamu tak sibuk, maukah kamu mendengarkan permintaanku?"
Sebuah permintaan dari Tetua Dwarf!
Namun penawaran tersebut tak tampak menyenangkan bagi Weed. Meskipun Weed memiliki Fame dalam jumlah yang tinggi. Setelah berubah menjadi Dwarf, Fame yang ia miliki, tak memiliki efek sama sekali.
Karakteristik ras Dwarf menyesuaikan Fame yang terkumpul oleh karya seni yang diciptakan. Tapi, ada pembatasan sementara pada Fame yang dia dapatkan melalui pertualangannya. Meski demikian, Fame miliknya masih mempertahankan reputasi yang tinggi. Namun, Kuruso berbeda, karena mereka tak sering berdagang dengan kerajaan-kerajaan lain.
Fame yang dia kumpulkan dari Benua Versailles dan wilayah Utara, tak mencapai Kuruso. Bahkan dengan Fame milik Weed yang tinggi, dia tak mendapatkan banyak permintaan dari luar tempat-tempat itu.
"Kamu tak perlu menyelesaikan permintaanku sebagai pertukaran untuk informasi. Pernahkah kamu mendengar tentang Dwarf Sculptor?"
Weed berpikir jika tak bisa mendapatkan menemukan informasi di Kerajaan Thor, dia mungkin bisa mendapatkannya di Kuruso!
Weed mengangguk pada pertanyaan yang Tetua Dwarf tanyakan padanya dan berkata.
"Dia adalah Sculptor terbaik di antara semua Dwarf. Patung-patungnya hebat dan penuh misteri. Tapi aku punya cerita Dwarf lain yang diturunkan dari leluhur mereka."
Dia bisa mendapatkan informasi tentang Kendellev. Paling tidak, dia telah mengkonfirmasi eksistensi dari si Dwarf Sculptor, Kendellev. Weed bertanya dengan harapan yang baru.
"Di mana aku bisa menemukan murid-muridnya, atau patung apapun yang dia tinggalkan?"
"Bahkan aku tak tahu jawaban dari pertanyaan itu. Yang aku tahu, orang itu tak meninggalkan patung apapun... Aku rasa, kita tak akan bisa menemukan murid-muridnya. Bahkan, jika mereka ada. Yang bisa aku ingat, telah ada banyak Dwarf yang bertanya tentang Kendellev."
"Selain aku, pernahkah Dwarf lain menanyakan pertanyaan ini?"
"Ada banyak yang bertanya. Setidaknya lebih dari 20."
Sama seperti Weed, lebih dari 20 Dwarf telah datang ke Kuruso untuk mengumpulkan informasi tentang Kendellev. Namun, mereka gagal mendapatkannya.
҅Sebuah petunjuk dikatakan ada di Kuruso. Alasan kenapa kebenaran ini menyebar sebagai rumor adalah karena mereka yang menyerah tak ingin memberi kesempatan pada Dwarf lain untuk menemukannya.҆
Tak seorangpun bisa menemukan jejak dari Kendellev sendirian. Namun, karena Dwarf lain mungkin menemukannya, mereka tak membuat informasi publik dan menyimpannya untuk mereka sendiri.
Weed menanyakan pertanyaan lain.
"Mahluk-mahluk tak diketahui, apa yang harus aku lakukan, untuk bisa memahat sesuatu yang berbicara padaku?"
Si Tetua Dwarf hanya menatap kosong padanya.
"Apa kejadian semacam itu terjadi?"
"......"
"Jika ada sesuatu yang kamu butuhkan di Kuruso, kamu harus mencarinya sendiri. Jika kamu ingin sesuatu, kamu harus mendapatkannya sendiri."
Dengan kata lain, si Tetua mengatakan jika kamu tak bisa dengan mudah mendapatkan informasi. Itu memungkinkan jika jawaban yang dicari Weed adalah, salah satu yang tak seorangpun bisa memberitahunya.
҅Mahluk-mahluk tak diketahui. Aku tak tahu apa bentuk mereka, dan jika seseorang sudah memahat mereka, tak akan ada gunanya bagi mereka untuk mengusikku untuk mengukir mereka.҆
Pahatan adalah sebuah seni yang bisa dinikmati siapapun, tapi hanya satu yang bisa menguasai!
Meskipun dia tak terburu-buru, dia sudah menebak jika informasi yang ia perlukan tak mudah untuk didapatkan.



< Prev  I  Index  I  Next >