LMS_V14E04P01 Komandan yang Menggemparkan

4. Komandan yang Menggemparkan (1)
Weed memutuskan untuk membeli patung Kelelawar Vampir Gua
Shaspin.Tapi pemilik toko menjualnya dengan murah. Namun, harga itu bahkan tak
menutup nilai dari ruby itu.
"Itu hanya 3 gold, aku harap, kamu akan membantu Gudolph
mencapai impiannya."
Sebagai hasil dari cerita Weed tentang patung itu, pemilik
toko mulai semakin berbaik hati padanya.
"Aku tak tahu jika patung-patungmu akan sebagus ini.
Aku akan dengan senang membeli patung-patung yang kamu buat dengan harga dua
kali lipat, di toko ini."
Dua kali harga normal sangatlah mewah. Jika ini terjadi, dia
akan mendapatkan keuntungan yang signifikan. Bahkan, setelah mengurangi biaya
dari material-material yang digunakan.
Dia mungkin bisa hidup dari menciptakan patung.
"Apa kamu yakin akan membelinya dengan harga itu?"
Weed bertanya dengan sopan. Sikap arogannya dengan cepat
menghilang, saat pemilik toko menawarkan untuk membayar dua kali dari jumlah
aslinya.
"Itu dua kali semurah harga rata-rata. Art Hand, jika
kamu membuat karya murahan seperti ini, aku tak akan memaafkanmu!"
"Aku bukanlah seorang Sculptor sehebat itu, aku masih
memiliki banyak hal untuk dipelajari. Terima kasih, tapi kaum tak perlu
memujiku."
Weed berkata dengan merendahkan diri. Kerendahan hati selalu
merupakan sebuah kebajikan. Bahkan jika itu masalahnya, pemilik toko
benar-benar ingin menghentikan percakapan tersebut, tapi dia akan mengecam
selama setidaknya 3 hari.
"Bagaimana bisa aku tak memahami perasaan seorang
seniman."
"....."
"Seniman memiliki sebuah kebiasaan meremehkan diri
mereka sendiri. Aku punya keyakinan dan kebanggaan sebagai pemilik toko, untuk
membeli patung-patungmu dengan harga yang tepat. Aku menghargainya. Kamu akan
senang untuk menjual patung-patungmu di tokoku."
"......"
Weed membeli patung Kelelawar Vampir Shaspin. Kemudian, dia
menerima sebuah quest baru.
*Ding*
[Quest: Kelelawar Vampir dari Gua Shaspin
Balaskan dendam pada para Kelelawar Vampir yang merenggut
nyawa dari Dwarf master pengrajin, Gudolph. Para Dwarf Warrior diharuskan untuk
ikut serta dalam pertempuran.
Dwarf yang menerima kehendak dari Gudolph tidak boleh mati.
Tingkat Kesulitan: B
Hadiah:
Kehormatan Dwarf
Persyaratan Quest:
Partisipasi dari para Dwarf adalah hal yang wajib.
Quest Pasukan Ras.]
Weed terkejut oleh komisi tersebut. Pada saat ini, semua
Dwarf yang ada di Kuruso menerima jendela pesan yang mengandung informasi
tentang quest tersebut.
*Ding*
[Bantulah penerus
Dwarf Gudolph bertarung melawan para Kelelawar Vampir di Gua Shaspin, untuk
mendapatkan kembali patung-patung Gudolph. Kamu harus membantu, dan jika kamu
tidak mau berpartisipasi dalam quest tersebut, kamu akan dideportasi dari
Kuruso.
Para Dwarf akan memusuhimu.
Para Dwarf memiliki kebanggaan yang tinggi pada ras mereka.
Dalam kasus kamu tidak bersumpah untuk membalaskan dendamnya, para Dwarf tidak
akan memperlakukanmu sebagai salah satu dari mereka.]
"Aku mau berpartisipasi."
"Kita akan menaklukan para Kelelawar Vampir dari Gua
shaspin."
Para Dwarf Warrior bersumpah dan menerima quest tersebut
sesegera mungkin. Mereka berseru.
"Temukan penerus dari quest patung Gudolph!"
"Siapa penerusnya?"
"Kami adalah party Dwarf Warrior. Pimpinlah
jalannya."
Kota Kuruso menjadi riuh. Semua orang berpencar, berteriak,
dan mencari Weed.
* * *
Penaklukan Gua Shaspin!
Para Dwarf Warrior menggila, berusaha mengumpulkan
persediaan dan menyelesaikan semua masalah. Para Dwarf Blacksmith meminjamkan
senjata dan armor simpanan mereka.
"Gunakan ini dengan baik dan kembalikanlah."
"Semoga questmu berhasil."
Para Dwarf di Kuruso menunjukkan tanggapan yang
menyenangkan. Tak seperti kota-kota lain, Kuruso memiliki jumlah player yang
rendah. Para Dwarf Blacksmith atau Warrior tak memiliki pandangan yang tinggi
pada pekerjaan orang lain.
"Quest Ras.... Dibandingkan dengan para Manusia dan
spesies-spesies lain ada banyak kemungkinan. Ini adalah sebuah hal yang
menakjubkan, bukankah kamu berpikir begitu?"
"Sebuah quest untuk Dwarf Sculptor, sungguh
mengejutkan!"
Herman juga tiba. Dia datang sambil membawa sekumpulan
senjata.
"Aku membuat senjata. Kebanyakan menjijikkan, tapi kamu
boleh meminjam sebanyak yang kamu butuhkan."
Dalam pikirannya, senjata-senjata itu adalah menjijikkan. Tapi,
senjata-senjata itu sebenarnya lebih unggul daripada apa yang dibuat Dwarf
pengrajin lainnya.
"Meskipun kita bertemu lagi di Kuruso seperti ini. Aku rasa,
kamu tak punya waktu luang untukku."
"Tak masalah, mungkin lain kali."
"Kedengarannya bagus, bagaimanapun juga sesuatu yang
besar terjadi. Ini adalah sebuah quest dari seorang Sculptor."
Weed bertemu dengan para Dwarf Seniman yang lain. Exper dan
Bambi dianggap sebagai 5 pengrajin terkenal di Kuruso. Herman juga salah satu
dari mereka.
Meskipun sebagai perwakilan, Fabio juga memberi beberapa
armor yang dia ciptakan. Armor yang dibawa terbatas pada level 200, itu adalah
level yang cukup rendah bagi Weed untuk mengenakannya, dan tak ada pembatasan
kelas.
"Aku akan menggunakan hal-hal yang biasanya aku
gunakan."
Equipment protektif spesial untuk pertempuran dan tak dibuat
secara murni untuk pertahanan!
Meskipun levelnya rendah, dan itu memungkinkan untuk
mengenakannya tanpa Strength dalam jumlah yang tinggi. Tapi, itu sangat berat
dan mengurangi Agility. Hal ini membuatnya frustasi, dan itu juga membuat dia
tampak seperti seekor kuda nil yang gemuk.
Dia percaya jika armor yang kuat dan resitensi sihir sangat
penting untuk bertahan hidup. Weed menggelengkan kepalanya.
"Ini tak akan diperlukan."
"Huh?"
"Aku tak akan mati."
Kebenarannya adalah, kematian akan menjadi sebuah malapetaka
besar. Tentu saja, Sculptural Shapeshifting miliknya akan dilepaskan, dan dia
akan dibangkitkan melalui Power to Reject Death!
Pada pandangan darinya, para Dwarf Warrior akan berada dalam
sebuah kegemparan. Karena dia tak lain tak bukan adalah Weed.
҅Dwarf Gudolph telah
mewariskan sesuatu.҆
Tapi berkat Gudolph, dia telah mempelajari lokasi dan pola
serangan dari para Kelelawar Vampir di Gua Shaspin. Dia tak bersedia untuk
mengambil resiko apapun.
* * *
"Ayo bergerak."
Setelah memasuki gua tersebut, Weed berjalan dengan
langkah-langkah panjang, seolah-olah dia sedang berjalan-jalan. Para Dwarf
Warrior tercengang.
"Art Hand, apa kamu sudah gila?"
"Apa kamu meminum puluhan gelas bir berkelas
tinggi?"
Para Dwarf menjadi khawatir. Agar misi ini berhasil, Weed
harus bertahan hidup.
Misi mereka adalah untuk bertarung di bawah kepemimpinan
Weed!
Namun, karena pemimpin mereka tak berpengalaman, kepercayaan
diri mereka goyah. Tapi Weed tahu secara tepat, di mana para Kelelawar Vampir
berada. Di dalam gua kosong tersebut, para Dwarf berkeliaran.
Ketika dia berada sekitar 500 meter jauhnya dari sarang
Kelelawar Vampir, Weed mengangkat tangannya.
"Di sini."
"Huh? Apa maksudmu?" Seorang Dwarf Warrior bernama
Bindel bertanya.
Karena dia memiliki pengalaman pada lebih dari 4 tipe
senjata yang berbeda, dan telah menguasai berbagai skill tempur, dia adalah
Warrior terbaik dari para Dwarf yang berkumpul di sini.
"Pertempuran akan terjadi di sini."
"Apa maksudmu. Di mana monster-monsternya?"
Weed menjawab dengan jelas.
"Tentu saja aku akan membawa pertempurannya di sini."
Pada saat ini, wajah dari semua Dwarf Warrior mulai
mengernyit.
"Itu bodoh, kami semua adalah ahli pertempuran, biarkan
aku yang memimpin dari sini."
"Kamu cari saja tempat yang aman dan istirahatlah di sana."
"Kamu tak tahu apa-apa tentang pergerakan cepat dari
para Kelelawar Vampir, cih cih! Selain itu kami para Warrior tak membawa
busur."
Mulai dari sekarang, para Dwarf tik menunjukkan respek
apapun pada Weed. Kepercayaan di antara dia dan para Dwarf telah hancur.
҆Aku akan memancing
semua monster, dan kita akan melihat seberapa bagus kalian bertarung! ҆
Berburu Kelelawar Vampir jauh lebih sulit daripada
monster-monster biasa, oleh karena itu perburuan ini tidaklah sederhana. Penting
untuk memiliki pengalaman, setidaknya sepuluh macam perburuan yang berbeda,
dengan berbagai monster-monster.
Namun, semua Dwarf berusaha untuk mengabaikan Weed. Weed
mengeluarkan Zahab's Sculpting Knife dan menggores lengannya.
"Apa yang kamu lakukan!" Bindel berteriak.
Semua Dwarf yang tak mendengarkannya, berpikir dia berusaha
melakukan bunuh diri!
Jika Weed mati, misi akan gagal. Jika quest gagal, para
Dwarf akan mengalami kerugian besar untuk semua equipment yang mereka beli. Semua
Dwarf terkejut saat dia dengan tenang berkata.
"Pasukan Dwarf bersiap untuk pertempuran!"
"Huh?"
"Kamu, apa yang kamu katakan?"