Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V14E05P01 Pertarungan Melawan Death Hand

gambar


5. Pertarungan Melawan Death Hand (1)



Weed bisa memulai semakin aktif berkat patungnya. Pemandangan dari air mata seorang gadis!
Itu adalah sebuah patung yang terpendam di samping jalan.
"Identify!"
[Ayahnya membuat kapak setiap hari. Ibunya menjahit setiap hari. Mereka tak akan pernah bermain dengan adikku dan aku. Tak ada siapapun yang akan bermain dengan kami.]
Quest tingkat kesulitan kelas E!
Weed menemukan para Dwarf itu. Namun, karena patung tersebut dibuat cukup lama, dia sudah tumbuh dan berkembang menjadi wanita Dwarf!
Dia sedang menjahit sesuatu.
"Permisi. Apakah kamu keberatan jika kita bermain?"
Weed memanggilnya. Weed membawakannya beberapa apel rasa madu yang disukai anak-anak Dwarf, dan bermain dengan dia sekitar 30 menit.
"Impian masa kecilku telah terpenuhi seperti ini. Ini adalah pakaian yang aku buat... aku akan memberikannya padamu."
Blue Robe buatan Dwarf!
Itu adalah sebuah jubah Mage dengan persyaratan level 130. Bahkan, dengan persyaratan level yang rendah, itu adalah sebuah jubah penyihir yang sangat penting.
Para Mage sadar akan Defense mereka yang rendah. Karena mereka memiliki damage yang paling kuat, mereka fokus pada regenerasi Mana dan kekuatan serangan. Faktanya, tak peduli seberapa buruk atau seberapa bagus sebuah jubah, mereka tak memberi ekstra HP atau Defense.
Namun, Blue Robe buatan Dwarf adalah sesuatu yang diinginkan setiap Mage. Jubah tersebut memiliki opsi untuk memberi perapalan mantra yang cepat dan ekstra Mana, yang mana bisa dijual seharga 7.000 gold.
Meskipun staff milik seorang Mage menyediakan peningkatan terbesar pada kekuatan serangan magis, jubah Mage sangat langka, dan oleh karena itu harga jualnya lebih mahal. Inilah sebabnya, imbalan untuk quest ini sangat tak masuk akal.
"Patung-patung bisa dianggap sebagai bunga dari seni sejati!"
Weed memuji patung secara berlebihan.
"Selamat datang, Art Hand!"
"Halo para penjaga yang terhormat. Apakah tak apa-apa, jika aku masuk?"
"Jika itu adalah kamu, kamu disambut kapanpun di sini!"
Weed bahkan mengunjungi rumah Dwarf Penjaga. Weed memiliki sebuah hubungan dekat dengan mereka,menggunakan pujian yang mana tak mengeluarkan uang sedikitpun. Dan dengan cara ini, dia bisa menjadi akrab dengan para Penjaga.
Ada sebuah patung di dalam rumah jaga. Ada perbedaan yang besar di antara para Manusia dan para Dwarf pendiam.
Karena mereka menyukai patung dan karya-karya seni yang lainnya, seperti lukisan, selalu ada 1-2 patung di setiap rumah. Ada sejumlah kecil dari patung-patung yang tak memiliki makna dan dibuat untuk pajangan. Tapi, juga ada banyak patung-patung yang diminta untuk dibuat atau menyimbolkan sesuatu.
"Ini tampak seperti sebuah patung yang mengagumkan."
"Ah. Itu adalah sesuatu yang terus dijaga oleh leluhurku."
"Boleh aku melihatnya lebih dekat?"
"Jika seorang Sculptor seterampil dirimu mengamatinya, itu akan memberiku kehormatan yang besar."
"Terimakasih. Identify!"
[Tak banyak Dwarf yang mengetahui kebenaran tentang mahluk jahat dan keji yang tinggal di Kuruso.]
҅Mahluk jahat....҆
Untuk beberapa alasan quest tersebut tampak seperti akan cukup merepotkan.
[Mahluk jahat itu berubah bentuk dan berkeliaran sambil menggoda para Dwarf yang polos. Karena mahluk jahat itu mengubah identitasnya secara teratur, dia tidak bisa ditemukan dengan mudah. Namun, mahluk jahat tersebut selalu memiliki wujud yang menyerupai seorang Dwarf yang mencibir.
Jika seorang Dwarf bisa membuat sebuah item yang bagus, mahluk jahat ini akan mendekati mereka. Dia akan selalu berusaha untuk mengatakan dirinya sendiri sebagai seorang Dwarf yang tidak terampil, dan akan menghasilkan item yang lebih baik setelah meneliti dan menguasai skill mereka.
Sebuah tindakan tercela pada para Dwarf yang bekerja keras untuk meningkatkan skill mereka!]
Weed berpikir ini cukup ekstrim.
҅Aku juga tak akan bisa memaafkannya.҆
Jika seseorang menghasilkan 1 gold, dan tetangga mereka menghasilkan 2 atau 3 gold, itu akan menyebabkan trauma mental yang tak bisa diperbaiki!
[Anda harus membalas dendam pada mahluk jahat itu.]
Dia harus memastikan mahluk jahat itu tak akan pernah menginjakkan kakinya di tanah Dwarf lagi. Namun, karena para Dwarf membela yang lemah dan tak berdaya, dia tak bisa begitu saja menghukum mahluk jahat itu. Jika dia melakukan hal itu, harga diri dari ras tersebut tak akan bisa dipulihkan.
Lebih baik baginya untuk mengidentifikasi mahluk jahat itu, dan kemudian secara terbuka menantangnya pada sebuah kompetisi skill dan mengalahkannya.
Beruntungnya, mahluk jahat itu tak mahir dalam segala bidang, jadi ada peluang untuk keberhasilan.
Kali ini, tingkat kesulitan dari quest tersebut adalah kelas C!
"Aku pikir, itu akan memberi hadiah yang cukup bagus kali ini."
Bukannya bertarung melawan mahluk jahat dan menghajarnya, dia harus mengalahkannya dalam pencapaian skill. Weed segera mengidentifikasi seorang Dwarf yang kemungkinan besar adalah si mahluk jahat itu.
Setiap kali seorang player Dwarf memproduksi item, ada Dwarf lain yang membuat item yang lebih unggul di sampingnya.
Namanya adalah Death Hand!
"Keulkeulkeul."
Tak seperti seorang Dwarf yang gagah berani, dia akan membuat keributan dan kemudian menciptakan sesuatu. Dia adalah seorang Dwarf yang terkenal di Kuruso, karena meminta hal-hal sembarangan.
҅Jika dia tak meminum minuman keras apapun, tak ada keraguan lagi.҆
Setelah mengikutinya selama sehari, Weed telah yakin. Seorang Dwarf yang tak minum minuman keras tidaklah normal!
Weed berpikir tak ada keraguan lagi, karena meskipun dia berdiri disampingnya dan minum. Seolah-olah mengundangnya untuk minum bersama dirinya, dia tak menunjukkan ketertarikan.
"Ya ampun, kamu bahkan tak bisa memotong semangka dengan pedang semacam ini."
"Keueuk...."
Ada Dwarf lain yang frustasi di depan Death Hand. Dia telah menghabiskan seluruh tabungannya untuk mendapatkan tulang tingkat tertinggi. Pedang yang dibuat dari tulang seekor monster!
Setelah membuat sebuah pedang yang cukup layak dari tulang paha Ogre, dia berteriak senang.
"Baiklah! Aku akhirnya menyelesaikan Ogre Sword!"
Sebelum dia bisa berbagi kegembiraannya dengan para Dwarf lain, Death Hand berjalan mendekat.
"Heh, itu tampak sangat rumit. Bagaimana caranya kamu membuat pedang dari tulang?"
Dia berusaha membuat pedang dari beberapa tulang Ogre yang ia miliki, dan setelah beberapa kegagalan, dia akhirnya berhasil.
҅Tak mungkin.҆
Si Dwarf yang membuat pedang dari tulang-tulang Ogre menjadi terfokus sepenuhnya pada Death Hand.
҅Itu tak mungkin. Tak akan menjadi seperti itu kali ini .҆
Besi adalah material termudah untuk membuat pedang. Itu mudah untuk mengubah bentuknya setelah melelehkan dan memukulnya, dan itu mudah untuk menyelesaikan pedang tersebut karena kekuatan dari materialnya. Daya tahan pedang yang sudah selesai juga akan meningkat, setelah mengasahnya pada batu asah.
Pedang tulang yang lebih rendah tak akan mengizinkan kesalahan apapun selama seluruh proses, dan materialnya itu sendiri sangat sensitif.
Meskipun orang itu adalah seorang Dwarf dengan skill Blacksmith level tinggi, mereka tak akan membuat pedang, jika mereka tak tahu bagaimana caranya mengerjakan materialnya. Death Hand telah menghasilkan beberapa kegagalan, tapi tiba-tiba dia mengeluarkan sebuah tulang Ogre.
"Ini adalah harta, sangat berharga...."
Dan kemudian, setelah mengerjakannya beberapa saat, secara menakjubkan dia membuat sebuah Ogre Bone Sword!
Itu adalah pedang yang lebih baik, itu juga memiliki bentuk yang menarik. Namun, Death Hand melempar pedangnya ke tanah dan pedang itu hancur seperti gerabah.
"Sialan, ini adalah kegagalan! Pedang ini tak bisa memotong semangka. Itu tak akan bisa memotong apel. Dan bahkan tak akan bisa memotong pisang!"
"Keuheuheuheuehug!"
Korban terakhir Death Hand dihari itu menangis dengan pahit.
* * *



< Prev  I  Index  I  Next >