LMS_V14E05P02
5. Pertarungan Melawan Death Hand (2)
Tanpa peringatan, Weed dengan bangga berjalan ke arah Death
Hand.
"Ahem, apa yang harus kita buat? Memproduksi item pasti
sulit bagimu, mengingat kurangnya bakatmu."
Pakaiannya memberikan aroma dari seorang Sculptor pemula.
Dengan sebuah pisau pahat pemula dan skill yang bisa membuatnya menghabiskan
lebih dari 10 jam untuk mengukir seekor tupai.
Mengukir ekor membutuhkan 4 jam, kepalanya membutuhkan 2
jam, meskipun dia secara kasar membuat badannya, itu masih membutuhkan waktu
yang lama. Dan masih ada kaki yang tersisa untuk diukir.
Itu adalah seekor tupai, tapi tanpa mengetahui di mana kaki
lucunya berada, itu menyerupai seekor luwak atau musang. Ukurannya sekitar
sebesar seekor babi hutan dan kualitasnya tak layak disebutkan.
[Sebagai hasil dari patung yang gagal, Fame menurun sebesar
23 poin.]
"Keulkeulkeul."
Ketika patung itu selesai, Death Hand tertawa. Siapapun yang
melihatnya, bisa melihat patung tupai itu adalah sebuah kegagalan!
Weed sekali lagi memegang pisau pahat pemula miliknya dengan
motivasi baru.
"Kegagalan itu tak masalah, karena itu dibutuhkan untuk
berkembang!"
Kali ini, dia berencana mengukir seekor sapi. Seekor sapi
penurut, lembut, dan pekerja keras. Meskipun dia mengerahkan lebih banyak upaya
untuk memahat sapi tersebut daripada tupai, hasilnya masih begitu buruk, itu
tak layak dilihat.
Ketebalan dan panjangnya dari keempat kakinya berbeda ukuran
dan ekornya 1 cm lebarnya!
Beruntungnya, kepalanya ternyata bagus meskipun bagian tubuh
yang lainnya mengerikan. Tak ada bukti yang bisa dikenali, jika itu adalah
seekor sapi.
*Woodangtang!*
Meskipun itu adalah patung yang telah selesai, patung itu
hancur karena kakinya yang kurus tak bisa menopang beratnya.
Itu adalah sebuah pemandangan mengerikan. Skill memahatnya
perlahan-lahan menurun.
[Sebagai hasil dari patung yang gagal, Fame menurun sebesar
39 poin.]
"Keul-keul-keul!Ku-ha-ha-ha-ha!"
Death Hand tertawa, bahkan lebih keras daripada yang
sebelumnya. Dia suka melihat penderitaan orang lain dan Weed adalah korban
favoritnya sekarang ini.
"Mungkin tak ada gunannya bagiku untuk repot-repot,
jika itu adalah seorang Sculptor semacam ini, tapi...."
Terlepas dari apa yang Death Hand pikirkan, dia tak mau
berhenti melihat Weed.
"Aku harus menghancurkannya, sehingga dia tak akan
membuat patung-patung lagi!"
* * *
Sebuah pertandingan memahat antara Death Hand dan Weed. Di kota
kecil Kuruso, kata-kata menyebar dengan cepat. Sampai sekarang, Death Hand
telah mempecundangi setiap Dwarf secara telak. Meski demikian, ini adalah
pertandingan memahat, oleh karena itu hasilnya sulit diprediksi.
Di dalam bar sambil meminum bir mereka, Weed menjadi topik
dari semua Dwarf.
"Berbicara secara logis, menurutmu siapa yang akan
menang?"
"Death Hand pastinya."
"Tidak, aku yakin Art Hand akan memenangkannya,
mengalahkan dan menghancurkan si Death Hand berhidung rata yang arogan
itu!"
Para Dwarf Warrior yang bersama Weed di Gua Shaspin
menyemangatinya.
"Apa kamu pikir skill memahat semudah itu didapatkan?
Kamu bisa bertarung dengan baik dalam sebuah pertempuran yang tak
menguntungkan, tapi skill yang kamu miliki tak akan berbohong."
"Tapi Art Hand mungkin bisa melakukannya."
"Mau taruhan?"
"Oke! Yang kalah akan membelikan si pemenang alkohol
selama seratus hari, termasuk hari ini."
"Sesukamu. Beri 2 tong kecil bir di sebelah sini!"
Kamu terkadang bisa melihat orang-orang taruhan, sembari
semua orang berpesta pora.
* * *
Death Hand menciptakan patung dari Ghost Knight of Balgest. Knight
monster ganas yang bertarung sambil menunggangi kuda!
Ketika Knight of Balgest muncul, bahkan monster-monster
gemetar ketakutan. Itu adalah monster kelas tinggi yang memiliki kekuatan
absolut.
"Keulkeulkeul."
Death Hand menyelesaikan Knight of Balgest dengan kecepatan
yang sangat cepat. Karena patung itu besar, dia mengumpulkan banyak tanah liat
untuk membuatnya.
"Ah, memahat benar-benar sulit."
Death Hand melebih-lebihkan. Weed membuat keributan untuk
menunjukkan jika dia sedang menderita.
Meskipun pada awalnya, Weed membuat ketebalan dan panjang
yang berbeda saat dia mengukir kaki. Namun, karena dia tak puas dengannya, dia
membuat beberapa perbaikan. Saat dia mengukir kaki tersebut, dia juga mengukir
badan dan mengubahnya sehingga cakarnya semakin panjang.
Mulut Death Hand berkedut keji.
"Aku bahkan belum mencoba membuat ini...
Keberuntunganku tentunya sangat bagus."
Dia membiarkan otot-otot halus yang kuda miliki, dan itu
menjadi Ghost Knight of Balgest yang indah. Dari armor dan gada besi sampai
baju sobek-sobek yang dikenakan, Knight of Balgest secara sempurna dibuat.
"Phew. Tak terpikir jika aku hanya bisa membuat sesuatu
seperti ini... Apakah ada seorang Sculptor yang tak kompeten sepertiku? Seorang
Sculptor sepertiku harus mati. Kematian adalah satu-satunya yang layak."
*Hiks hiks*
Death Hand menangis sedih.
[Masterpiece!
Patung Elite Knight of Balgest. Ghost Knight dari Kerajaan
Balgest yang hancur. Ini adalah sebuah patung yang menunjukkan raungan peperangan.
Terbuat dari tanah liat rendah, dan tertutup dengan warna
hitam.
Nilai Artistik: 416
Efek Spesial:
>Kecepatan pergerakan dalam pertempuran meningkat sebesar
7%
>Skill dari Knight meningkat 1 level]
"Ya ampun, aku seharusnya tak pernah membuat patung
lain lagi. Bagaimana bisa aku punya hak untuk membuat patung lain dengan skill
yang rendah ini?"
Death Hand mengeluarkan suara penderitaan di depan Weed. Para
Dwarf yang datang karena mereka penasaran, mendecakkan lidah mereka.
"Itu tampak seperti penampilan dari korban
menyedihkan."
"Ngomong-ngomong, kali ini benar-benar kejam. Tak ada
harapan saat dia bahkan melibatkan kuda semacam ini."
Karya mengagumkan Death Hand yang merenggut kepercayaan diri
seseorang, dan menjatuhkan diri ke tanah!
"Namun, karena lawannya kali ini adalah Art Hand,
akankah sesuatu berbeda?"
"Dia tak akan mundur tanpa bertarung. Pastinya."
Para Dwarf tak bisa mengukur secara akurat skill milik Weed.
Namun, karena dia bisa menerima sebuah quest tingkat kesulitan B, tak peduli
seberapa bagus keberuntungannya, mereka menduga dia setidaknya memiliki
skill-skill dasar yang penting.
Namun, Weed menciptakan patung lain seperti buatan pemula.
"......"
Death Hand dan para Dwarf melihat setiap pergerakannya. Namun,
setelah mengangkat pisau pahatnya dan berpikir sebentar, Weed menurunkan
kembali tangannya.
Terjadi ledakan keluhan pada saat itu.
"Hei!"
"Apa kau benar-benar menyerah?"
Para Dwarf kehilangan kesabaran.
"Aku tak membutuhkan sesuatu seperti pisau pahat."
Weed secara acuh tak acuh mengatakan ini sambil mengangkat
tangan kosongnya. Dia tak memiliki pisau pahat, dan yang terburuk, dia tak
memiliki material untuk memahat. Dia mulai menggerakkan tangannya di udara
seperti orang gila.
Dan kemudian, cahaya samar muncul seperti sihir!
Weed dalam diam mengulangi tindakan yang sama.
"Ini adalah Moonlight Sculpting, kan?"