LMS_V15E03P04
3. Buku Aneh Milik Gildras (4)
Semua anggota party juga terikat oleh benang-benang laba-laba
yang turun dari langit-langit, dinding, lantai, dan dari belakang mereka. Seluruh
lorong telah penuh dengan laba-laba, jadi tak ada tempat untuk melarikan diri.
Meskipun panah milik Twitter si Ranger bisa menyingkirkan
para laba-laba yang mendekat, hal itu tak banyak membantu. Dan bahkan, belati
milik Nide si Thief hanya bisa memotong beberapa helai benang laba-laba.
"Kruuuung!"
Demonic Spirit yang menyerupai seekor laba-laba besar muncul
dari dinding lorong tersebut.
Elfin Queen Spider.
Demonic Spirit tingkat bos dengan santai menonton anggota
party yang sekarat.
"Oh tidak. Tampaknya kita akan mati seperti ini."
"Tetap saja, ini adalah penjelajahan yang
menyenangkan."
Itu adalah poin yang bagus jika setidaknya mereka masih bisa
berbicara, karena hanya mulut mereka yang tak tertutup oleh benang laba-laba.
* * *
Weed berkeliaran di hutan dengan pepohonan yang mengering
dan sedang mencari pintu masuk dungeon. Kegelapan menjadi semakin pekat, dan
hutan itu menciutkan semangat.
"Di mana sih pintu masuknya berada."
Jika dia adalah seorang Thief atau seorang Adventurer, dia
bisa mengikuti mereka hanya dengan melihat jejak kaki mereka. Namun, bukan
hanya Weed tak memiliki skill-skill pelacak semacam itu, tapi karena dia
terbang dengan Wings of Light yang terbuka lebar di tengah-tengah Forest of
Dried Trees. Dia sedang berjuang lebih keras lagi.
*Hunng hunng*
Dia mendengar suara pernafasan yang kasar dari mahluk hidup
di suatu tempat, dan suara belalang.
Hutan yang sunyi dan tanpa kehidupan!
Sesuatu sedang berdentum, menyerang ke arahnya dari celah
pepohonan.
"m-a-t-i-l-a-h,pe-nyu-sup!"
Growler!
Monster-monster memegang kapak menyerbu ke arahnya. Satu
kelompok terdiri dari seratus Growler. Itu adalah kedatangan dari serbuan
Growler. Bukannya melarikan diri, Weed menarik dan mengangkat pedangnya.
"Exp poin dan item-item ini! Kemarilah cepat!"
Dia menyambut kemunculan dari musuh, karena dia sudah cukup
lama tak berburu.
"Summon Death Knight!"
Death Knight Van Hawk muncul diiringi asap.
"Master!"
Van Hawk segera mengenali Weed. Meskipun dia berada dalam
wujud seorang Dwarf, Van Hawk sudah pernah melihat Weed sebagai seorang Orc di
masa lalu, jadi dia tak terkejut. Mereka tak sekedar berada dalam hubungan
berlatih bersama-sama, selama satu atau dua hari saja.
"Mereka adalah musuh. Bertarung."
"Dimengerti. Master!"
Van Hawk berpaling dan mengayunkan pedangnya. Tanah
berguncang, dan para Growler terdorong dan jatuh. Ketika Van Hawk bertarung
dengan sekelompok Growler ganas, yang lainnya memutar dan menjadikan Weed
sebagai target mereka.
"Moonlight Sculpting Blade."
Dari dalam Forest of Dried Trees, Weed menyebarkan sinar
cahaya saat dia berlari maju. Dia melewati pepohonan dengan kecepatan yang
sangat cepat.
Pepohonan yang mengering menjadi hambatan. Jadi, jumlah dari
peluang para Growler yang mengejarnya untuk menyerang terbatas.
"Penyusup!"
"Aku akan mengunyah dan memakanmu hidup-hidup."
Dua Growler melompat maju seolah-olah untuk menghadangnya. Serangan
kapak bertenaga penuh! I
tu adalah sebuah tindakan sembrono untuk menerima serangan
Growler dengan tenaga penuh.
"Seven Celestial Footsteps!"
Tubuh Weed meninggalkan afterimage/bayangan lambat saat dia
bergerak dengan luar biasa. Sebuah skill yang bisa mengabaikan hukum inersia. Sebuah
skill yang bisa menggerakkanmu pada arah yang sepenuhnya berbeda, bahkan pada
kecepatan penuh!
Ketika dia mengambil langkah pertama, seluruh tubuhnya
mundur. Langkah berikutnya, dia bergerak ke kanan. Setelah menghindari serangan
Growler, dia mengayunkan pedangnya seolah-olah untuk memotong musuhnya.
Sudah benar-benar lama, sejak dia bertarung, tapi monster segini
bukanlah masalah.
*Pow pow pow!*
Tebasan membabi-buta yang memburu para Growler yang
menghadang!
Ketika dia menghabisi 2 Growler, Van Hawk sudah membunuh
setidaknya 5 musuh. Van Hawk berdiri di tempat dan menebas para Growler yang
menyerbu ke arahnya, seperti ngengat meluncur ke arah kobaran api.
"Seven Celestial Footsteps!"
Weed mengaktifkan skill tersebut tanpa penahanan. Penggunaan
skill yang cepat untuk menyerang celah Growler, sebuah skill yang berguna,
bahkan di saat-saat ketika dia mengambil japtem. Karena Mana dan Stamina
miliknya sangat banyak, tak ada keragu-raguan dalam menggunakan skill.
Pada saat itu, whisper dari Rumi sampai padanya.
-Weed-oppa.
-Ya, ada apa?
Suara yang tenang bahkan sambil berburu secara gila-gilaan
dan mengumpulkan japtem!
Itu dilarang untuk berbicara dengan telepon sambil
mengemudi. Karena hal itu mengganggu perhatian dan meningkatkan kemungkinan
kecelakaan. Kerena mengirim whisper sambil bertarung juga sangat berbahaya di
Royal Road, kebanyakan orang tahu diri untuk menahan diri mereka.
Namun, konsentrasi Weed sangatlah mengerikan.
'Exp poin, keahlian
skill, item!'
Dia sudah dibutakan oleh 3 hal ini, bahkan jika sesuatu yang
sepenuhnya tak terduga terjadi, dia tak akan terguncang.
-Apa kamu sudah memasuki dungeon?
-Tidak, masih belum.
-Jangan masuk. Kami jatuh ke dalam jebakan. Kami semua hanya
bisa menunggu ajal kami tiba.
-......
-Kamu jangan masuk dan mati sia-sia, jadi tetaplah di kota
dan beristirahat.
*Skiiiid!*
Weed berhenti. Kemudian, dia mengamati Forest of Dried Trees
dengan mata redup dan direndahkan.
Pada beberapa poin, Van Hawk mengikuti jejak dan berhenti.
'Masalah macam apa
lagi yang akan dibuat oleh master, dengan kepribadian yang buruk ini...'
Karena dia telah mendampingi Weed sejak Weed baru keluar
dari tahap pemula, Van Hawk mengenal Weed dengan baik. Jika ketika berburu, tak
pernah ada keraguan atau kebimbangan. Kebenaran yang akan dihasilkan Weed yang
seperti itu, adalah sesuatu yang mengerikan bagi Van Hawk.
Para Growler yang telah kehilangan semangat bertarung,
mengamati Weed dengan mata penuh ketakutan. Jika Van Hawk didasarkan pada
kekuatan serangan penghancur, Weed berada pada tingkat yang sepenuhnya berbeda.
Pergerakan yang mustahil untuk dikejar.
Pergerakan gesit seperti khayalan yang membuat mereka tak
berdaya.
Para player harus secara langsung melalui proses pertarungan
di Royal Road. Karena itulah, meskipun memiliki level dan skill yang sama,
kesenjangan di antara tingkat pertarungan sangatlah besar.
Sebuah karakter yang telah mempelajari Advanced Sword Skill
yang dikendalikan anak kecil, dan sebuah karakter yang dikendalikan oleh
seorang ahli pedang yang sebenarnya, perbedaannya bagaikan langit dan bumi.
Karena Weed menggunakan skill-skill di tempat yang tepat dan
di saat-saat yang tepat, hal itu tidaklah mungkin baginya untuk melewatkan
tempat dari sehelai rambut yang halus. Konsentrasi yang dia tunjukkan dalam
pertarungan, skill yang dia tampilkan memberikan perasaan yang memicu
kekaguman.
Bukan hanya para player normal akan terkejut pada pergerakan
tubuh yang luar biasa itu, tapi para monster juga merasakannya dan ketakutan.
Statistik Leadership dan Charisma miliknya memberikan efek
yang bahkan lebih besar, bagi monster-monster tak memiliki kecerdasan. Hal itu
dengan mudah membuat mereka jatuh kedalam teror.
Weed berhenti selama pertarungan.
"Kalian benar-benar beruntung. Sesuatu yang mendesak
terjadi, jadi sepertinya aku harus pergi sekarang."
Para Growler menghembuskan nafas lega. Adakah sesuatu yang
lebih menggembirakan daripada ini!
Tetapi Weed belum selesai berbicara.
"Van Hawk."
"Ya, Master."
"Jangan biarkan satupun dari mereka ada lolos, dan
bantai mereka semua tanpa sisa. Jangan lupa untuk mengambil semua japtemnya
juga."
"Baik. Master."
Weed bukanlah orang yang suka mengabaikan dan meninggalkan
monster. Setelah menyerahkan tugas tersebut pada Van Hawk, dia mencari pintu
masuk dungeon sekali lagi. Beruntungnya, dia bisa menemukan pintu masuk
tersebut di tempat yang tak terlalu jauh dari tempat, di mana dia bertarung
dengan para Growler.
Weed masuk ke dalam pintu masuk tersebut tanpa sedikitpun
keraguan.