Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V15E05P01 Kecantikan Putih Murni

gambar


5. Kecantikan Putih Murni (1)


Dungeon Kramado.
Monster-monster menengah yang disebut Kramanoim muncul di lantai satu dan dua. Itu saja sudah cukup untuk menyebutnya lebih dari sebuah dungeon pemula, sebuah tempat berburu veteran. Namun, jebakan-jebakan berbahaya dan bahkan monster-monster berlevel di akhir 300-an muncul dari lantai 3 dan seterusnya.
Mereka tak akan bertemu Elfin Queen Spider, jika mereka mengambil jalan normal, tapi itu tetaplah sebuah dungeon yang berbahaya. Jika itu hanya Hegel dan yang lainnya, mereka akan memilih jalan yang akan membawa mereka keluar!
"Huff huff."
"Tolong pelanlah sedikit!"
Namun, mereka sekarang maju bahkan lebih dalam ke dungeon.
Untungnya, jalan di depan mereka sudah dibersihkan dengan sempurna oleh Weed. Itu adalah penghancuran yang tak meninggalkan satupun anak laba-laba kecil tetap hidup. Adapun untuk para monster, mereka bahkan tak melihat mereka, dan jebakan-jebakan sepenuhnya dihancurkan.
Itu karena Weed telah memberi Nide tugas yang berbeda.
"Nide."
"Ya. Hyung!"
"Saat kamu maju, bongkar jebakan-jebakannya."
"Bagaimana dengan pertempurannya?"
"Aku yang akan mengurusnya. Terus bergerak ke depan dan nonaktifkan jebakan. Abaikan semua monster."
"Ya, hyung. Serahkan padaku."
Bagi Nide, seorang Thief yang menjelajahi dungeon-dungeon dan labirin sebagai sebuah profesi, sesuatu seperti menonaktifkan jebakan adalah hal yang sangat mudah!
Dia juga mengalami krisis mendekati kematian dengan Elfin Queen Spider. Namun itu sudah wajar, karena para Thief memiliki karakteristik kekuatan serangan yang rendah. Jika dia menciptakan kesempatan untuk menyergap setelah bersembunyi di belakang pilar penghalang untuk bertarung, dia tak akan bisa menang, dia juga tak akan kalah.
Bahkan saat batu mengejar mereka, jika bukan karena rekan-rekannya, dia akan bisa menyisipkan dirinya pada retakan kecil di dinding dan lolos. Meskipun, tak ada kemungkinan baginya untuk terkena jebakan sejak awal.
Nide si Thief ditugaskan dengan tugas yang sesuai dengan spesialisasinya, dan bekerja menonaktifkan atau menghancurkan jebakan saat dia lewat.
Weed bertugas pada monster-monsternya.
-Weed-hyung, ada Morron Chaser berlevel 300 berjumlah cukup banyak di depan.
Nide juga melakukan tugas mata-mata.
-Berapa banyak?
-Sekitar 65. Dengan sebanyak ini, itu akan sangat berbahaya...
-3 menit.
-Apa?
-Akan aku selesaikan dalam 3 menit, jadi carilah monster yang lain.
-Aku mengerti.
Singkat dan padat!
Ketika dia mengirim whisper pada seseorang, dia membuatnya singkat dan langsung ke poinnya. Namun, waktu yang dia butuhkan dalam bertempur jauh lebih singkat dari itu.
Lari, bertarung, memburu, membunuh, dan tentunya mengumpulkan japtem!
Tak ada yang lebih membuat frustasi, daripada memanggang dan memakan daging di sebuah restoran, dan mendapati dagingnya tiba-tiba berhenti matang di tengah-tengah menikmatinya. Bagi Weed, masalah yang paling membuat stress adalah kehabisan monster ketika bertarung.
Di medan pertempuran lain, monster-monster tak muncul seperti yang mereka lakukan di dalam dungeon ini. Karena dia tak harus bertarung secara hemat, itu adalah sesuatu yang sangat disambut!
Seminggu masih belum berlalu, sejak penemuan dungeon tersebut, jadi dobel item drop dan exp masih diterapkan. Para penemu pertama mendapatkan Fame penemuan dan item-item yang terbaik dari para monster, tapi selama kamu datang dalam waktu satu minggu itu, exp dan item drop rate-nya diterapkan pada setiap orang.
Kamu bisa mengatakan jika itu adalah hadiah yang diberikan oleh para monster yang telah tumbuh dengan hangat dan perut kenyang di dalam dungeon kepada orang luar.
"65 monster....."
Weed bisa menghadapi kramanoim sebanyak itu dengan mudah. Dengan sebanyak itu akan membutuhkan jumlah waktu yang signifikan untuk membantai mereka semua.
"Summon Dirtman, Fiery Pebble!"
Weed memanggil para Spirit yang telah ia ciptakan.
Karena dia memiliki kedekatan maksimal dengan mereka, asalkan Mana-nya diberikan, tak ada batas pada apa yang bisa dilakukan para Spirit. Itu adalah sebuah hak istimewa yang hanya bisa dimiliki pencipta Spirit!
Dirtman kebanyakan adalah para Spirit kelas rendah, dan banyak Spirit Fiery Pebble yang datang sebagai Spirit menengah. Bagian dari langit-langit runtuh dan dungeon itu menjadi lautan api.
Kekacauan!
Dirtman menunggangi punggung Morron Chaser.
"Menyingkir!"
Meskipun para Morron Chaser mengayunkan tombak mereka, para Dirtman tak bergeming. Itu karena para roh tanah memiliki HP yang mendekati tak terbatas. Mereka menindih para Morron Chaser dengan berat mereka dan melambatkan para Morron Chaser.
Para Fiery Pebble masuk ke dalam mulut para Morron Chaser. Kobaran api keluar setiap kali mereka membuka mulut!
Setiap kali Weed menerjang, hanya kobaran api yang tersisa. Dia menebas Morron Chaser yang tertelan api, tanpa menggunakan skill apapun, dan hanya teknik pedang dasar miliknya.
Itu karena dia harus menyimpan Mana miliknya, dan menggunakannya untuk memanggil para Spirit dalam pertempuran berskala sebesar ini. Para Dwarf memiliki regenerasi lebih cepat daripada manusia, jadi berkat regenerasi mereka yang cepat, dia bisa bertarung dengan teknik pedang dasar dan kadang-kadang menggunakan Sculpting Blade.
Ketika dia menghabisi kelompok Morron Chaser, Hegel, Selsia, Rumi, Bela, dan Twitter berlari mendekati wilayah tersebut. Jarak antara mereka dan Weed semakin pendek, meskipun mereka berlari tanpa berhenti.
Berkat berada pada party yang sama dengan Weed, mereka juga menerima exp.
[Anda telah naik level!]
[Karena berada pada satu party dengan anggota yang membunuh Morron Chaser dengan satu serangan, Fame-mu naik 1 poin.]
[Anda telah naik level!]
[Anda telah naik level!]
[Seekor monster bos kelas rendah, Morron General, telah dibantai oleh kelompokmu.]
Exp mereka naik begitu cepat, hingga mereka ketakutan untuk memeriksa jendela informasi mereka. Dengan pengecualian Hegel, anggota yang berlevel 200-an sangat tercengang dan tak bisa mempercayai apakah ini mimpi atau kenyataan.
Ketika mereka menyusulnya, Weed sudah berlari lagi. Berlari sambil membalutkan perban, dengan mata tertutup untuk meditasi, dan menggunakan skill defense Closed Eyes, dia berhasil menghemat sedikit HP, bahkan ditengah-tengah pertempuran!
Asalkan kamu tak buta, itu normal untuk selalu membuka matamu jika kamu tak tidur. Karena dia meningkatkan efesiensi dari pertarungannya, saat dia dengan paksa menutup matanya. Itu adalah hal yang benar-benar konyol.
Jika kamu dengan cermat memeriksa metode bertarung dari Weed, hal itu membuatmu bertanya-tanya, apakah itu dibuat untuk ditiru manusia!
"Dia tidak beristirahat."
"Dia kemungkinan bukan manusia."
"Dia seorang Dwarf."
Hegel menjadi jengkel mendengarkan kekaguman Rumi, Bella, dan Twitter.
"Apa-apaan ini."
Dia benar-benar tak bisa memahami bagaimana situasinya menjadi seperti ini.
Akal sehat!
Meskipun dia tumbuh sejak masih muda, sering mendengar jika dia tak memiliki pertimbangan, setidaknya dia memiliki akal sehat. Setiap kali dia berusaha menggunakan akal sehatnya, pikirannya hanya menjadi keruh.
"Meskipun dia bilang profesinya adalah Sculptor...."
Hegel tiba-tiba teringat sesuatu yang dia katakan pada anggota Guild Black Lion 8 jam yang lalu. Itu terjadi di saluran obrolan whisper dari Guild Black Lion!
* * *



< Prev  I  Index  I  Next >