Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V16E02P06

gambar


2. Alliansi Penyelamat (6)



Para Geomchi belajar dari kegagalan mereka dan bercermin pada diri mereka sendiri. Itu adalah sebuah peluang yang bagus, untuk menyadari kekurangan seseorang.
Mereka menanyai Maylon, Hwaryeong, Romuna, Irene, dan Surka tentang aspek apa yang kurang dari mereka dibandingkan pria lain, atau apakah mereka tidak menarik.
Yang pertama, Romuna berkata seolah-olah tak ada yang perlu direnungkan,
"Pertama-tama, tubuh kalian sangat kekar. Itu sedikit memberatkan, karena kalian memiliki otot sebanyak itu."
"Jika kamu adalah seorang pria, kamu harus memiliki otot sebanyak ini!"
Geomchi3 menekuk lengannya.
Lengan setebal 52 cm!
Lengan itu jauh lebih besar daripada paha seorang wanita, dan otot-otot daging yang lebih besar daripada cacing yang menggeliat. Lengan mereka bukanlah satu-satunya yang berotot. Kaki mereka lebih tenal daripada pinggang wanita.
"Bagaimana kejantananku?"
"Urgh, otot-otot seperti itu bukanlah kejantanan, hanya kasar."
Daya tarik mereka berkurang karena otot. Maylon menunjuk pakaian mereka.
"Kalian jelas-jelas tak memiliki selera fashion. Apa tepatnya, yang biasanya kalian pakai untuk berkeliling?"
Fashion juga penting di Royal Road.
Ketika mengenakan sebuah jubah, sepatu yang warnanya sesuai harus dibeli. Kainnya diwarnai, dan bahkan jika efek spesialnya sedikit menurun, menyesuaikan secara menyeluruh memberi pandangan yang tinggi. Pakaian cantik atau armor yang desainnya bagus dijual dengan harga yang tinggi.
Karena Royal Road seperti kemasyarakatan di dunia nyata, bepergian dengan pakaian yang bagus juga sangat penting. Orang-orang bahkan memperhatikan agar tak membiarkan pakaian atau armor mereka kotor saat mengeksplorasi dungeon.
 Itu adalah sopan santun dasar dari seorang Knight untuk membersihkan armor mereka sampai berkilauan, jika mereka akan pergi ke kota atau kastil.
Tapi yang dipakai para Geomchi bukanlah logam, melainkan pedang dan armor yang terbuat dari tulang. Bone Breast Armor, Bone Sword.
Item-item tingkat advanced yang terbuat dari tulang-tulang Bone Dragon!
Weed secara pribadi membuat dan memberikannya pada mereka, tapi bau busuk dan menjijikannya, bukanlah masalah yang kecil. Celana chainmail, sarung tangan, dan helm yang banyak lubangnya. Itu adalah equipment yang sepenuhnya memberi kesenangan diri.
"Aku biasanya, hanya memakai seragam Martial Art dan pakaian olahraga."
Suara-suara dari para Geomchi menjadi semakin pelan.
"Jika itu adalah pakaian olahraga, maka maksudmu sebuah pakaian latihan? Sekarang ini ada banyak pakaian latihan yang bagus."
Pakaian latihan yang Maylon bicarakan adalah yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan sport untuk menyesuaikan tren terkini, atau produk yang dikeluarkan oleh merek-merek terkenal.
Tapi pakaian latihan yang dipakai oleh para Geomchi adalah pakaian olahraga yang tebal dan basah, karena keringat!
Hanya memakai seragam dan pakaian olahraga selama lebih dari 10 tahun, selera fashion mereka sepenuhnya tak ada. Hwaryeong juga berkata,
"Apa kamu punya seorang teman perempuan? Apa kamu kenal seorang wanita dan menghabiskan waktu bersamanya, tapi bukan seorang pacar? Jika kamu punya banyak teman, kamu bisa dengan nyaman pergi keluar bersamanya. Kamu akan bisa menemukan seorang pacar dengan cepat juga."
Para Geomchi hanya bisa mendesah berat. Sembari terfokus pada latihan, bagaimana bisa mereka dekat dengan seorang gadis?
Mereka kenal dengan Hwaryeong, Irene, Romuna, dan yang lainnya, jadi mereka berada pada tingkat bisa mengobrol beberapa saat. Dalam kehidupan nyata, mereka menjalani kehidupan yang benar-benar jauh dari wanita.
Geomchi 300 tiba-tiba mendongak.
"Nona restoran?"
*Gumam gumam*
"Nona pengantar susu."
"Nona yang di pintu samping dan anak-anak SMP."
"Sepupuku."
Itulah wanita-wanita yang mereka kenal dan menghabiskan waktu bersamanya!
Sembari keluar dengan kelompok yang hanya terdiri dari laki-laki saja, mereka menjalani kehidupan yang jauh dari wanita. Hwaryeong bertanya dengan gelisah,
"Apa kalian menonton TV?"
"Huh?"
"Drama atau film, atau program kencan... bahkan radio tak masalah."
Dia sedang bertanya apakah mereka menjalani kehidupan berbudaya.
"Ya aku nonton TV kadang-kadang..."
Setidaknya itu adalah sebuah tanda positif!
"Kebanyakan yang aku tonton itu tinju, gulat, dan siaran seni beladiri campuran."
"Terakhir kali aku menonton 'Memory of Violence'...."
"Aku menonton acara sepak bola, baseball, dan voli juga."
Kehidupan para Geomchi sangat jauh dari kehidupan berbudaya. Hwaryeong benar-benar merasa tercengang.
'Bagaimana bisa orang-orang seperti mereka ada di dunia ini?'
Kemudian, Surka mendaratkan critical hit yang sepenuhnya tak sengaja.
"Kalian tampak menakutkan."
"......"
Alasan kunci dari diskualifikasi!
Para Geomchi telah hidup dengan khayalan yang terkubur. Kemampuan kencan mereka hanya akan meningkat, saat mereka mendapatkan pengalaman. Itu adalah sebuah kesalahan besar untuk secara naif mempercayai, jika seorang yang mereka sukai akan balas menyukai mereka!
Mereka harus bertemu seorang wanita yang benar-benar mereka sukai, dan juga menjalani serangakaian ujian untuk mengencaninya. Terlebih lagi, mereka juga mendapatkan pelatihan untuk belajar bagaimana caranya untuk berbohong dan menggombal.
Kenapa para gadis jatuh pada lelaki nakal atau para playboy?
Seorang pria baik tak menarik. Dia hanya akan berpikir hal-hal bagus. Dia tak bisa memahami hati seorang wanita sebagai seorang pacar, dan bahkan tak bisa mendekati si wanita secara akrab.
Kamu tak bisa menyukai seseorang yang bahkan kamu tak tahu!
Mereka adalah para pemula. Mereka harus mengalami cinta, kencan, dan terluka, tapi hanya mengatakan mereka harus mati-matian mempertahankannya tak akan berguna. Meski begitu, Irene membantu mereka.
"Para sahyeong sekalian, kalian memiliki daya tarik juga. Jika kalian bisa akrab, kalian akan bisa menunjukkan daya tarik kalian."
Kemudian dia memberi saran yang praktis:
[Untuk menunjukkan kualitas terbaik dari para Geomchi sampai maksimal!
Wanita cenderung menyukai laki-laki yang bisa diandalkan.
Berinteraksi dengan para pemula sembari mengakrabkan diri dengan mereka. Mereka bahkan tersemangati, itu akan berhasil, jika mereka perlahan-lahan mendekat langkah demi langkah.]
Para Geomchi yang paling aktif di desa Orc menerima sebuah tawaran.
"Chwiik! Para Manusia, skill bertarung kalian sangat bagus. Bagaimana kalau kalian mengajari para Orc muda?"
Perekrutan resmi sebagai Instruktur di balai pelatihan desa Orc!
Para guru diakui, dan para praktisi juga punya pengalaman dalam pengelolaan dojo.
'Karena itu adalah instruktur yang mengajari para pemula...'
'Itu sangat sesuai dengan kemampuan kita, dan ini adalah sebuah area di mana kita bisa memamerkan bakat kita.'
Upahnya 2 gold sehari!
Itu tak bisa dibandingkan dengan uang yang bisa mereka dapatkan melalui berburu, tapi mereka setuju.
"Aku terima."
"Kamu akan dipekerjakan sebagai seorang Instruktur."
Mulai dari hari itu, para Geomchi menjadi instruktur dan mengajari para pemula yang datang ke balai pelatihan. Mereka mengajari banyak hal, seperti bagaimana caranya menggunakan sebuah glaive, sebuah senjata yang tak akrab bagi para Orc pemula.
"Selamat datang, semua Orc pemula yang datang ke balai pelatihan. Lalu sebagai seorang Instruktur, pertama-tama aku akan memberi kalian sebuah demonstrasi tentang bagaimana menggunakan sebuah glaive."
Geomchi5 menunjukkan sebuah demonstrasi untuk para Orc perempuan pemula. Lebih dari 50 Orc duduk dan menonton di balai pelatihan. Geomchi5 sekuat tenaga menendang sebuah pohon. Kemudian dedaunan yang ada di ranting-ranting mulai berjatuhan.
*Chop chop chop chop chop!*
Glaive itu mengiris seolah-olah munusuk dedauan yang berjatuhan!
"Lihat, sangat mudah, kan?" Geomchi5 tersenyum cerah.
Tak mungkin para Orc perempuan pemula bisa mengikuti tindakan-tindakan itu dan menirunya.
"Tchh, kenapa berat sekali?"
"Ini tak mengayun dengan baik juga. Chwiiik."
Sangat sulit hanya meyerang satu daun yang jatuh, tapi Geomchi5 berulang kali menunjukkan demonstrasi, sambil terus bertanya seolah-olah sangat kebingungan,
"Kamu tak bisa melakukan ini? Kenapa tidak? Ini benar-benar mudah untuk dilakukan..."
*Chop chop chop chop chop!*



< Prev  I  Index  I  Next >