Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V16E05P03

gambar


5. Strategi Zhuge Liang (3)



Barkhan Demorph memenuhi harapannya. Kali ini dia mengarahkan jari tulangnya ke arah benteng.
"Kua."
"Kuuuueeeell!"
Para Undead menyerbu ke arah benteng. Penyerbuan tanpa kenal takut dari para Skeleton, Dullahan, Death Knight, Spectre, dan Doom Knight!
Mereka menyerbu dengan ganas. Bagi para Undead, Barkhan adalah sosok yang seperti ayah. Segera setelah Barkhan memberi komando, para Undead meluncur ke arah benteng.
Para Doom Knight berteriak,
"Ini adalah komando dari Barkhan-nim sang penguasa tertinggi! Jangan sisakan satupun batu pondasi benteng itu tetap utuh!"
Pasukan Undead milik Barkhan mendeklarasikan perang kepada Order of Embinyu.
Craaaaaash!
Para Skeleton Mage menggoyangkan tangan mereka. Serangan-serangan sihir berwarna hijau, biru, dan putih menghantam tembok benteng!
Sihir milik para Skeleton Mage bahkan tak memiliki setengah dari kekuatan pelontar batu yang Weed buat. Namun, sihir dari ribuan Skeleton Mage lebih dari cukup untuk mengguncangkan tembok itu. Kepingan-kepingan batu yang hancur berhamburan.
Akhirnya ada tanggapan dari benteng Order of Embinyu.
Order of Embinyu sangat arogan dan berusaha mendominasi semua ras dan monster yang ada di dunia. Para Priest dan para Dark Knight tak mentoleransi siapapun yang menantang mereka.
"Sepertinya para Undead berani mencemarkan tanah Embinyu, tembak!"
Pada perintah Dark Knight, para Prajurit Order of Embinyu mengisi busur mereka. Panah-panah ditembakkan dari tembok itu dan menutupi langit. Mereka menyerang Undead Legion yang diselimuti aura hitam!
Para Undead yang bergerak maju jatuh ke tanah, saat mereka tertusuk oleh anak panah. Namun, mereka bukanlah prajurit hidup, jadi mereka tak menerima banyak damage dari serangan panah normal.
"Kuo!"
Para Skeleton Soldier mencabut panah-panah yang menusuk para Death Knight. Itu adalah sebuah pemandangan yang sangat emosional. Para skeleton menggigit ujung panah logam dengan gigi mereka yang berwarna kuning.
Cruuuunch!
Para Skeleton tak goyah, meskipun tumpuan dari gigi mereka retak. Meskipun itu adalah panah-panah berlapis perak, panah-panah itu tak bisa membunuh para skeleton yang tak terserang.
"Rebut benteng itu."
"Jika kita mengambil alih benteng itu, kita bisa meningkatkan jumlah kawan kita."
"Ikuti komando Barkhan-nim!"
Sembari armor dan perisai mereka penuh dengan panah, para Death Knight terus maju. Para Doom Knight mengayunkan great-sword mereka, dan menebas panah-panah di tengah udara.
"Terus tembak!"
Titik-titik yang tak terhitung jumlahnya muncul dari tembok benteng dan terbang mendekat.
"Holy Blaster!"
"Divine Strike!"
Mantra-mantra ofensif dari para Mage dan Priest terwujud. Serangan-serangan dengan kekuatan suci. Bagi para Undead, sihir suci adalah musuh alami mereka.
Dengan masing-masing hantaman, sejumlah Undead musnah atau kehilangan kekuatan mereka dan runtuh ke tanah. Tapi meskipun mereka menerima damage, para Undead terus maju dan segera mencapai area sekitar tembok.
Para Priest menjadi putus asa,
"Mari kita bernyanyi. Mari menyanyikan himne!"
[Dewa Embinyu adalah dia yang membuat kami menikmati kebebasan dan memberi kami kekuatan.]
Himne tersebut dinyanyikan oleh para Priest!
Itu adalah sebuah nyanyian yang memberi tambahan Strength pada para Dark Knight, Prajurit, dan Priest. Tubuh mereka menempel jadi satu, para Skeleton merangkak menaiki tembok.
"Cl-cla-clack."
"Naik. Naik."
Para Ghoul menabrak tembok itu dengan tubuh mereka. Setelah kemusnahan dari suku-suku Barbarian, Undead Legion berjumlah lebih dari 10.000 telah terbentuk. Mereka mengerumuni dasar tembok itu dan mengobarkan peperangan.
Di atas tembok, para Archer menembak ke bawah secara langsung, sihir-sihir suci dikeluarkan.
* * *

Weed tertawa dengan riang.
"Tak ada yang kurang dari barkhan."
Hanya satu Necromancer saja bisa menunjukkan kekuatan yang mengerikan semacam itu.
"Dia harus berada di tingkat ini, untuk mengatakan jika dia memiliki hak untuk memimpin Immortal Legion."
Tak ada yang lebih mencengangkan selain melihat pertempuran itu sambil bersembunyi di belakang gunung batu.
Moooooooo!
Yellowy meneriakkan kebahagiaannya sambil mengangkat kepala dan menjulurkan lidahnya. Sapi Korea yang polos dan sederhana, sampai batas tertentu, berada dalam proses menirukan kelicikkan Weed.
"Tembok. Ambil alih temboknya."
"Bangun dan bertarunglah. Ini adalah perintah Barkhan-nim."
Seorang Skeleton yang jatuh saat mendaki tembok, segera bangkit lagi, meskipun tulang-tulangnya patah. Meskipun tertusuk ratusan panah dan jatuh, para Ghoul juga bangkit lagi.
"Kuaaaaaaah."
Dia mencabut panah-panah yang menancap di tubuhnya, mengerahkan kekuatan, dan menghantam tembok.
Para Priest Order of Embinyu bekerja keras untuk menggunakan kekuatan suci.
"Oh Dewa Embinyu, hukumlah orang-orang ini yang tak mengetahui belas kasihmu."
Api dari kekuatan suci berkobar di dasar tembok. Api biru pemurnian!
Kobaran api itu menyapu para Dullahan, Skeletom, dan Ghoul. Api itu melelehkan banyak Undead. Mereka sepenuhnya dihancurkan, tak bisa bangkit lagi.
Kekuatan suci dari para Priest Order of Embinyu juga sangat besar, tapi kekuatan serangan dari para Priest Order of Embinyu sudah cukup untuk menganggap mereka sebagai para Mage tingkat atas.
Para Archer menembakkan panah mereka, dan para Dark Knight mengayunkan pedang mereka. Para Undead menempel pada tembok dalam kerumunan besar, tapi berkat posisi mereka yang lebih menguntungkan di atas dinding dan bantuan dari para Priest, Order of Embinyu tak tertekan mundur dengan mudah.
Para Demonic Spirit di bawah komando Order of Embinyu juga menggerakan perintah dan bertarung dengan sungguh-sungguh. Namun, mereka hanya mengurangi sedikit jumlah para Undead.
Bahkan, jika para Dark Knight atau para Prajurit mendorong mereka dan mereka jatuh ke bawah tembok, para Undead dengan cepat bangkit lagi. Mereka tak akan mati kecuali mereka dimusnahkan dengan holy magic.
Ketika para Prajurit dan para Priest dari Order of Embinyu mati dalam pertempuran dan tak dimurnikan dengan sihir, mereka menjadi Undead karena Dark Rule. Sekutu yang secara tiba-tiba menjadi Undead sambil bertarung penuh luka!
Barkhan tak bermain-main juga dan secara aktif berpartisipasi.
"Poison Cuffs!"
Aura jahat berwarna biru dongker memancar dari tubuh-tubuh para Undead yang merayap menaiki tembok. Sebuah mantra kejam dari Necrimancer yang mengkontminasi dan merusak area sekeliling!
Para Prajurit Embinyu yang dikerahkan di tembok untuk memblokir para Undead jatuh ketanah.
"Mass Curse. Mass Weakness."
Kali ini adalah kutukan AoE!
Kutukan yang menghasilkan malapetaka pada holy magic para Priest, dan melemahkan para Dark Knight dan para Archer.
Barkhan adalah seorang Necromancer tertinggi. Bukannya mendemonstrasikan sihir offensif miliknya sendiri, dia mengkomando para Undead dan juga memiliki jenis profesi spesialisasi berfokus pada kutukan-kutukan AoE.
Hal itu membuat Weed emosional.
"Memang, dunia ini dikendalikan oleh profesi-profesi terspesialisasi."
Dia menonton pertempuran yang jauh lebih menyenangkan daripada Go-Stop!
Dia mengikuti adegan pertempuran antara Barkhan dan Order of Embinyu dengan penuh perasaan dari belakang gunung batu.
Pemandangan dari para Undead yang secara teguh merangkak menaiki dinding, memberinya perasaan dingin, dan kekuatan Order of Embinyu juga mengejutkan. Meskipun mereka juga berpartisipasi dalam penyerbuan Benteng Odein sebelumnya, ini sangat berbeda dari apa yang mereka tunjukkan pada para player.
Ada kegigihan dan keganasan dalam pertempuran dari para Prajurit Undead.
"Jika saja, aku bisa memiliki unit yang besar seperti mereka...." Weed menampar mulutnya dalam penyesalan.
Bahkan tak akan membutuhkan rencana lain dalam perebutan benteng Embinyu. Bagaimanapun juga, pada tingkat yang lebih tinggi, itu dibenarkan untuk memanggil seorang Necromancer yang mampu memimpin sebuah Undead Legion seorang diri!
Di antara para player, banyak Mage mengubah profesi menjadi Necromancer dengan impian semacam itu. Hal itu akan membutuhkan waktu yang lama bagi para Necromancer untuk menjadi tendensi di Benua Versailles. Tetapi, itu mudah untuk menemukan para Necromancer pemula membawa satu golem dan mengguncang tempat berburu.
Weed mengamati medan perang dengan mata yang dingin.
"Order of Embinyu tak akan jatuh dengan mudah dengan tingkat ini."



< Prev  I  Index  I  Next >