LMS_V16E08P01 Komandan Medan Perang
8. Komandan Medan Perang (1)
Weed, suku aliansi, para Phoenix, dan Bingryong
beristirahat.
Rencana awalnya adalah untuk menghabisi lebih banyak mangsa
untuk mendapatkan lebih banyak poin kontribusi dan item drop. Tapi, Stamina
dari Suku Salmere dan Suku Vejague telah habis, sementara Suku Lekiye pingsan
karena kelelahan mental. Jadi, mereka meluangkan waktu untuk beristirahat tak
bisa dihindari lagi.
Weed memasang perban dan kesana-kemari untuk merawat Suku
Vejague.
"First Aid!"
Tangannya membalut luka mereka erat-erat. Hal ini bukan
karena dia adalah seorang saint yang taat, tapi karena, demi tujuannya untuk
menyeret mereka ke medan pertempuran yang lebih jauh lagi. Tapi, herbal
simpanan miliknya dengan cepat tersisa sedikit. Para Warrior Suku Vejague
berbadan besar dan mereka mengalami banyak lula berat, jadi mau bagaimana lagi.
"Yellowy, kita kehabisan herbal. Tetesan air
liur!"
Dia menggunakan air liur sapi, bukannya herbal. Setelah
merawat pasukan itu, mereka maju sekali lagi.
Pertempuran Barkhan, Imoogi, dan Feylord telah mencapai
tahap akhir.
- Kiyaaaaaoooo!
"Aku akan membunuhmu dan mengubahmu menjadi
undead."
"Aku tak akan memaafkan kalian, yang telah mengotori
tanah suci Embinyu."
Mereka terlibat dalam pertempuran yang sengit, dengan
permusuhan kuat terhadap lawan-lawan mereka.
Jubah Barkhan sobek sepenuhnya, mengungkapkan kerangkanya.
Dia adalah monster berperingkat tinggi yang telah menyelimuti benua ini dengan
darah dan mayat!
Namun, kekuatannya dibatasai oleh pedang suci yang menancap
di dadanya, dan karena Death Sentence, mustahil baginya untuk menyerap HP dan
MP lagi. Bisa dikatakan jika kehidupannya telah menyusut.
"Evil Undead, kembalilah ke tempat di mana engkau
seharusnya tidur. Turn Undead!"
Sihir pemurni Undead!
Sihir Turn Undead milik para Priest Order of Embinyu
difokuskan pada Barkhan.
"Masih belum.... Ada pekerjaan yang tersisa yang harus
diselesaikan di sini. Ada sangat banyak mahluk hidup."
Barkhan adalah pimpinan yang berkuasa penuh atas para
Undead. Dia berusaha membasmi Order of Embinyu, sambil mengkomando para Undead.
Tapi, mereka bersikeras bertahan sampai akhir. Jadi, itu tak akan mudah.
Terlebih lagi, Imoogi menyemburkan sihir dengan damage tinggi pada para pasukan
Undead.
Akhirnya, masalah di tubuh Barkhan. Cahaya terang memancar
dari pedang suci yang tertancap di dadanya.
Craaaaaaack!
Retakan besar terbentuk pada tengkoraknya, dan Death Aura
yang mengelingi tubuhnya menjadi semakin tipis dan memudar.
"Kutukan pedang ini...."
Pedang suci itu menyerap Mana milik Barkhan. Tubuh Barkhan
terselimuti cahaya yang seterang matahari.
"Ini... aku tak bisa melanjutkan. Setelah aku
membersihkan kutukan pedang ini, aku pasti akan membalas dendam."
Meninggalkan kata-kata yang dipenuhi dengan kebencian, entah
itu Lich Barkhan ataupun Pedang Suci itu, tak ada yang tersisa.
Dia tak sepenuhnya hancur, tapi ditarik kembali!
Lich Barkhan telah kembali ke lokasi Life Force Vessel di mana
kehidupannya disegel, karena dia tak memiliki Mana yang tersisa untuk menyusun
tubuhnya. Para Undead melemah secara drastis setelah Barkhan menghilang.
"Kuueeell?"
Para Zombie lupa tentang menghadapi musuh dan berada dalam
keadaan kebingungan. Sebagian dari para Skeleton bahkan kembali menjadi
tumpukan tulang. Death Aura milik para Doom Knight juga melemah. Jadi, mereka
jatuh seperti batu, karena sihir pemurnian dari para Priest Embinyu. Para hantu
melompat-lompat dan pasukan Undead yang tak terhitung jumlahnya kocar-kacir.
"Sanyang sekali Barkhan sudah pergi." Weed sangat
menyesalinya.
Barkhan, pemimpin dari Immortal Legion, memang benar-benar
kuat. Dia telah menunjukkan pada mereka sebuah pemandangan yang luar biasa,
menunjukkan jika Undead yang dicatat dalam sejarah Benua Versailles harus
setingkat dirinya.
Pasukan Undead yang dibuat Barkhan harus dihadapi untuk
memburunya. Jadi, bagi kebanyakan guild, dia adalah musuh yang tak bisa mereka
anggap remeh!
"Kemampuannya untuk menangani Undead, jauh lebih
menakjubkan daripada Lich Shire."
Dia memproduksi masal Undead berperingkat rendah, membuat
mereka bertarung, dan bahkan mendukung kemampuan mereka. Jika bukan karena
Death Sentence dan pengekangan Pedang Suci yang menusuk dadanya, dia bisa
mengambil alih Benteng Embinyu sendirian.
Kesempatan untuk memburu Barkhan sangatlah langka. Weed akan
bisa menang, meskipun dia harus mengorbankan semua anggota suku aliansi, jadi
itu disesalkan bahwa Barkhan telah pergi.
Bahkan dengan perginya Barkhan, situasinya tak tampak bagus
bagi Imoogi. Penuh dengan luka, dia bahkan tak bisa terbang karena sayapnya
sobek. Para Undead dan para Dark Knight mengacungkan senjata mereka pada
dirinya.
Dengan terbatasnya pergerakannya, bahkan ada pertempuran
yang terjadi antara Undead dan Dark Knight di atas punggung Imoogi. Memang, itu
akan sulit bagi situasi Order of Embinyu, untuk menjadi lebih buruk daripada
ini.
Bahkan Priest yang tersisa tak sampai selusin, dan kurang
dari 100 Dark Knight yang tersisa hanya memblokir pasukan Undead!
Semua berkat High Priest Feylord yang memancarkan kekuatan
suci dan menekan mundur pasukan Undead, hingga mereka bisa bertahan. Barkhan,
pergi dan meninggalkan pasukan Undead.
Imoogi, menghemat kekuatannya untuk secara mati-matian
menyimpan HP.
Sementara, Order of Embinyu berusaha untuk mengusir para
penyusup.
Ini adalah tempat di mana Weed membawa masuk suku aliansi
dan para patung.
- Si biang keladi!
"Apakah dia si manusia rendahan yang memanggil Barkhan
Demorph ke sini?"
"Kau adalah pelaku yang membawa semua monster ini ke sini!"
Perwakilan dari Undead adalah salah satu di antara para Doom Knight.
Weed menerima makian yang kasar dari ketiga kelompok. Namun,
dia membusungkan dadanya dan berbicara dengan tegas.
"Seperti hukum yang berlaku, pria populer menerima
komentar-komentar jahat."
Pemikiran tak bersalah yang tidak berdasar miliknya!
Weed berkata pada Imoogi,
"Jika kamu lebih kuat, kamu akan bisa membunuh semua
musuh-musuh jelek itu. Kan?"
- ......
Selanjutnya, adalah Doom Knight,
"Siapa yang menyuruhnya untuk muncul dengan sebilah
pedang di dadanya? Bahkan, Barkhan ditarik kembali, karena dia lemah."
Kemudian Feylord,
"Aku awalnya bermusuhan denganmu. Siapa yang kamu benci
dan pada siapa kamu berpegangan?"
Sungguh pernyataan yang egois dan pembenaran diri yang tak
ada ujungnya!
"Sejarah hanya mengingat sang pemenang. Itu bahkan tak
peduli tentang alasan-alasan pengecut dari para pecundang. Bukankah itu benar,
Bingryong?"
"Kata-kata Master memang benar." Bingryong
sama-sama liciknya seperti Weed!
"Yang kuat bukanlah orang yang menang, sang pemenang
adalah orang yang kuat."
"Kamu memang Master kami."
"Cerdas."
Weed mendapatkan tanggapan-tanggapan positif dari Bingryong
dan para Phoenix, dengan mengutip kata-kata bijak yang ia pilih. Masih ada
durasi lebih dari 10 jam yang tersisa untuk Death Sentence. Namun, tak ada hal
baik tentang mengulur-ulur waktu!
Dengan pasukan Undead milik Barkhan yang tersisa berjumlah
ribuan, para Priest Order of Embinyu dan Feylord, bahkan Imoogi, pertempuran
masih belum berakhir.
"Habisi mereka!"