Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V16E07P05

gambar


7. Tipe Ideal Weed (5)



Bingryong percaya pada Weed. Selama pertempuran Ekspedisi Utara, Bingryong tak akan bisa menghabisi Bone Dragon tanpa Weed.
Segera setelah kepala King Hydra terbebas, dengan permusuhan yang kuat, dia menyerang Weed. Weed telah menjadi prioritas utamanya daripada Bingryong yang berada tepat di sampingnya.
- Kuaaaaaaa!
Serangan King Hydra sangat mengerikan dan berbahaya. Weed mendekat dan menghindari serangan King Hydra yang menakutkan. Dia terbang ke bawah kaki Bingryong dan King Hydra dan berada di antara ketiak-nya untuk menghindari serangan.
Ketika dia selesai menghindari semua serangan itu, leher-leher panjang King Hydra saling terlilit satu sama lain, layaknya baju yang ada di dalam mesin cuci.
Weed teringat pengalaman kerja paruh waktunya di tempat laundry. Orang-orang bodoh yang secara sembarangan menggunakan mesin cuci otomatis, untuk mencuci pakaian-pakaian bagus yang seharga lebih dari 100.000 won!
Itu adalah sebuah kesalahan besar untuk berpikir jika memasukkan detergen akan menyelesaikan segalanya!
"Yang lebih baik adalah laundry manual."
Weed duduk di atas leher King Hydra dan mengangkat pedangnya.
"Blessing!"
Ring of the High Priest yang dia pakai menyelimuti tubuhnya dengan cahaya.
[Blessing High Priest telah digunakan.
Kemampuan fisik diperkuat selama 20 menit.]
Durasinya memang singkat, tapi dia memutuskan untuk menggunakan blessing tersebut di saat yang kritis. Pedang legendaris yang dikatakan telah menebas Inferior Demonic Ice Daemon, mengayun dan memotong leher King Hydra.
"Sword Kaiser!"
Skill terkuat miliknya. Weed menggunakan pedangnya untuk memotong leher King Hydra yang saling terjalin layaknya sebuah bola benang. Tentu saja, kulit yang tebal itu tak robek dengan satu tebasan.
"Sword Kaiser!"
Menggunakan teknik serangan titik tunggal miliknya, dia memukulkan pedangnya seolah-olah dia sedang membelah kayu bakar.
"Tidak ada leher yang tak terpotong setelah sepuluh serangan!"
Saling terjalin dengan tubuh besar milik Bingryong, leher-leher King Hydra dipotong satu demi satu, dan menyemburkan darah berwarna biru. King Hydra tak bangkit lagi.
Kemudian, setelah kesembilan kepala King Hydra jatuh
[Anda telah naik level!]
[Anda telah naik level!]
[King Hydra si monster ganas yang mendominasi Nopren Swamp/Rawa Nopren, telah pergi menuju peristirahatan abadi.
Karena mencapai prestasi yang besar,
>Fame naik 350 poin
>Strength naik 3 poin
>Vitality naik 10 poin]
Dia berhasil naik level dua kali, karena menyarangkan serangan penghabisan pada King Hydra, yang terluka sangat parah. Tentu saja Weed tik melupakan apa yang harus dia lakukan untuk mengambil item dropnya.
[Permata kristal safir yang besar telah didapatkan.]
[Topi kulit yang berbentuk aneh telah didapatkan.]
[Sophia's Great Spear telah didapatkan.]
[Koin emas antik total 3.140 telah didapatkan.]
1gold dan koin emas biasanya nilai tukarnya sama. Namun, koin-koin itu juga memiliki nilai antik.
"Ini bukanlah keuntungan yang buruk."
Dia juga harus meneriksa item-item yang lain, tapi pertempurannya masih belum berakhir.
"Yellowy, ke sinilah!"
Weed mengeluarkan pisau pahatnya, setelah memanggil Yellowy.
Slice slice slice.
Pergerakan tangannya sangat cermat memotong King Hydra, untuk mendapatkan kulitnya!
Meskipun kulit itu memiliki banyak goresan, dia masih mengambilnya untuk berjaga-jaga, jika suatu saat memerlukannya. Weed bahkan memastikan untuk mengambil kepala King Hydra.
[Kepala King Hydra #1 telah didapatkan.]
Lima kepala!
Tubuh monster normal hanya meninggalkan bagian-bagian yang berguna dan menghilang, tapi karena bagian-bagian ini tetap utuh, dia mengambil semuanya.
Dia membuat Yellowy membawa kulit King Hydra dan kepalanya yang besar.
"Seperti yang diduga, ada banyak yang bisa didapatkan, dari seekor monster besar."
Pasti seperti inilah perasaan seorang nelayan saat dia menangkap seekor paus. Kisah dari pria tua yang menangkap paus....
Bahkan, ada novel terkenal tentang seorang pria kembali ke daratan, setelah menghadapi badai dan kehilangan daging paus miliknya, gara-gara hiu. Seberapa besar penyesalan pria itu, hingga itu bisa menggema di dalam hati orang di seluruh dunia!



< Prev  I  Index  I  Next >