LMS_V18E05P04
5. Berdirinya Geng Bubur Rumput (3)
Ada sekelompok orang berbicara penuh semangat. Kebanyakan
dari mereka adalah para pemula, namun juga ada banyak player berlevel tinggi.
Mereka adalah orang-orang yang iri pada Weed dari Continent of Magic. Dia
adalah angin bebas, namun daya penghancurnya sama seperti gunung berapi.
Dia tak mentoleransi penindasan dari guild-guild besar. Ada
jangkauan yang luas dari para pendukungnya. Weed, dari Continent of Magic telah
membangun reputasi, dan Morata adalah tempat yang bagus untuk tinggal, sehingga
para player berlevel tinggi tertarik ke sana.
Begitulah terbentuknya perkumpulan bawah tanah. Di pojokan,
ada orang-orang yang menyerahkan makanan secara gratis. Makanan itu tidaklah
banyak, sehingga orang-orang memakannya dengan hemat. Identitas dari makanan
yang mereka makan adalah bubur rumput.
Kelompok yang diikuti Huto dan Soreuban adalah Grass
Porridge Cult /Geng Bubur Rumput. Mereka memiliki anggota totalnya 320.000
orang. Orang yang memulai Grass Porridge Cult di wilayah Utara adalah seorang
player bernama Lemon.
Lemon adalah seorang Priestess dari Kerajaan Rosenheim. Dia
pertama kali menemui bubur rumput itu adalah selama pembangunan piramid.
"Oh keren."
Bubur itu lezat.
Para pemula tak akan makan banyak, karena mereka tak bisa
memasak. Selain itu, mereka selalu kelaparan, karena pekerjaan fisik ] besar
yang mereka lakukan. Ketika hal ini terjadi, memakan kelezatan bubur rumput
sangatlah luar biasa. Lemon telah memindahkan batu 39 kali selama pembangunan
Piramid dan Sphinx.
Dia tak akan pernah lupa saat-saat yang menyentuh perasaan
itu.
Berkat Fame dari quest itu, itu merupakan bantuan yang besar
baginya sebagai pemula di dalam dan di luar Rosenheim. Lemon kemudian mulai
berburu dan sampai di Morata. Dia ingat Weed sepenuhnya.
Weed adalah seorang majikan sadis yang mengeksploitasi para
pekerja, tanpa perlakuan yang lebih baik. Tapi, ada kompensasi yang potensial
pada akhirnya!
Setelah penyelesaian Patung Freya, bubur rumput menyebar di seluruh
Morata layaknya kobaran api. Para player baru akan diberi bubur rumput, dan
kemudian mengikuti kelompok itu penuh rasa hormat.
Mereka akan memakan bubur rumput setelah berburu. Mereka
akan menahan masalah mereka dengan Grass Porridge Cult.
Ada banyak keuntungan pada bubur rumput, karena makanan itu
tak membutuhkan banyak bahan dan itu mengenyangkan. Tak ada perlunya untuk
makan di restoran mewah, karena mereka telah meningkatkan bubur rumput tersebut
dengan gula, ginseng, dan daging dalam jumlah yang cukup. Ada banyak bubur
untuk dimakan dan rasanya nikmat.
Para pemula menghadapi periode penderitaan. Namun, mereka yang
berpartisipasi dalam quest-quest milik Weed membentuk persahabatan yang erat.
Lemon dan para player lain dari Kerajaan Rosenheim memberi bubur rumput secara
gratis kepada para player yang kelaparan.
Dengan demikian Grass Porridge Cult terbentuk, dengan
pondok-pondok sebagai basis, yang mana mengurangi penderitaan dari para pemula.
Setelah diketahui jika Weed si Sculptor, dan Weed si God of War adalah orang
yang sama, kemudian para player berlevel tinggi mulai bergabung ke Morata.
Mereka muak dengan tindakan-tindakan tak adil dari
guild-guild besar.
Weed, sang God of War adalah simbol kekuatan dan kebebasan
bagi mereka. Dengan demikian Grass Porridge Cult berkembang dengan cepat di
Morata. Lebih dari 312.000 player berlevel rendah di atas level 50 dan 8.000
player berlevel tinggi.
Bahkan, jika mereka meninggalkan Morata karena sebuah quest,
mereka tak akan pernah melupakan aliansi mereka dengan provinsi Morata. Tujuan
dari Grass Porridge Cult adalah untuk mengikuti Weed dengan setia.
"Sebentar lagi, kita akan melihat video dari
Karichwi."
"Ohhhhh!"
Suasana dari pertemuan rahasia menjadi lebih antusias.
Daripada sebuah pidato rapat umum yang tak terorganisir, itu lebih mirip sebuah
festival. Ada para koki yang membuat bubur rumput yang lezat. Di tengah-tengahnya
ada api unggun beserta orang-orang yang menari.
"Oh, ada bambu di dalamnya."
"Tak terpikir jika aku mati sekali, karena memakan
jamur beracun."
Para anggota Grass Porridge Cult begitu bahagia dari
memakannya. Mereka benar-benar pemula, tapi mereka masih bisa berbagi
kegembiraan mereka, satu sama lain.
Setelah sekian lama, matahari mulai muncul. Di tengah-tengah
event tersebut, ada teriakan keras. Dia memakai jubah tebal di atas kepalanya.
"Tuan-tuan, seperti yang kalian tahu ada banyak
pasukan-pasukan utara yang berniat menyerang Morata!"
Suasana dari kelompok itu layaknya segelas air dingin
ditumpahkan. Para pemula hanya bisa mengekspresikan rasa permusuhan dan
kemarahan dari mata mereka.
"Mereka telah menghabiskan uang dalam jumlah besar untuk
menyewa para tentara bayaran, untuk mengambil alih Morata. Namun, itu akan
seperti kota-kota lain. Mereka akan menaikkan pajak."
Untuk memulihkan pengeluaran mereka, mereka harus menaikkan
pajak. Terutama jika guild-guild menduduki Morata. Karena keserakahan mereka
untuk menyerang kota-kota lain, Morata akan terjebak dalam pusaran perang.
Para pemula tidaklah tuli atau buta, jadi mereka memahami
situasinya. Situasinya menjadi sangat menghawatirkan.
"Kita akan kehilangan pondok kita. Akan diperlukan yang
namanya izin untuk memburu kelinci. Ini harus dihentikan sekarang. Mari kita
lindungi Morata dengan kekuatan kita!"
"Wooooaaah!"
Para pemula mengangkat pedang-pedang mereka yang karatan dan
meneriakan sorakan.
"Mari kita mencari lebih banyak anggota pada Grass
Porridge Cult. Mari kita meningkatkan jumlah orang di Morata, yang mempercayai
kebebasan dan keadilan!"
Untuk mengatasi krisis, para pemula mulai mempelajari
situasinya. Mata dari pria itu mulai menyala.
'Tak disangka.... jika
teknik yang Weed ajarkan padaku akan berhasil.'
Mengobarkan Grass Porridge Cult!
Identitas player yang mengadakan event ini adalah Mapan. Weed
telah menyerahkan produksi kain pada Grass Porridge Cult selama masa perang.
Dengan investasi minimal, dia akan meraup efek maksimal. Weed telah meramu persiapan
perang dari balik layar.
* * *
"Hmm."
"Ahem."
"Uhuk."
Di tempat terbuka yang besar, Geomchi duduk dengan canggung.
Mereka melakukan pertemuan dengan sekelompok Orc perempuan. Orang yang
mengaturnya adalah Seechwi.
"Ini Meru."
"Panggil saja aku Meruchwi, chwiik!"
"Aku Geomchi."
"Namaku Chilchwi. Chwichwit."
"Sungguh nama yang cantik. Aku Geomchi3."
Para Geomchi sedang sibuk memperkenalkan diri mereka kepada
para Orc. Rumor-rumor menguntungkan menyebar di antara para Orc tentang para
Geomchi, sehingga suasananya sangat bersahabat. Setelah mereka datang pada
sebuah pertemuan, Geomchi132 mengirim whisper.
- Perang akan terjadi di Morata, milik Weed. Kami ingin
meminta izin untuk melawan para penyerang.
Alis tebal Geomchi berkedut, karena dia adalah perwakilan
dari kelompok itu.
-Apa kamu bilang?
-Kami ingin membantu Weed selama perang itu.
-Perang? Apa kamu yakin jika sesuatu yang begitu menarik
terjadi?
-Ya. Di TV disiarkan tentang bagaimana mereka akan
menyerang.
-Itu akan disiarkan di TV?
Geomchi melompat dari tempat duduknya.
"Aku minta maaf, sesuatu yang mendesak barusaja muncul.
Aku harus kembali sekarang."
"Apa... aku melakukan sesuatu yang salah. Chwit!"
"Tidak, hanya saja murid termuda akan berperang. Jadi,
bisakah aku minta info kontakmu?"
Bertarung dalam perang adalah yang paling menyenangkan. Dia
memiliki peluang untuk berpartisipasi.
"Chwichwit, whisper saja aku."
Geomchi bangkit dari pertemuan tersebut bersama para Orc
untuk mengumpulkan semua orang.
"Apa itu akan disiarkan di TV?"
"Aku sudah masuk TV saat melawan bone dragon, jadi apa
kita akan masuk TV lagi?"
Geomchi membuka mulutnya untuk berkata.
"Aku belum pernah melihat perang. Apa itu benar-benar
mengagumkan?"
"Aku melihatnya sekali sebelumnya."
"Apa yang terjadi?"
"Itu seperti sebuah film. Pada akhirnya, kita harus
menghadapi musuh yang datang tanpa henti."
"Keueu."
"Itu membuatku merasa lebih baik untuk pergi ke Morata
sekarang."
"Bagaimana caranya?"
"Setengah dari mereka adalah para gadis."
"Ada sangat banyak gadis."
Meskipun Orc perempuan tampak seperti babi, dia tetaplah
seorang wanita. Di Morata, lebih dari setengah dari para pemula adalah
perempuan.
Geomchi50 berkata.
"Setelah bertarung melawan naga dan mati, Geomchi16
mendapatkan seorang pacar."
"Itu adalah hari yang sangat mengesankan. "
Geomchi pertama yang mendapatkan seorang pacar adalah
kejadian besar. Sejak saat itu, para Geomchi benar-benar mencari kesempatan
mereka.
"Hal itu terjadi karena dia melindungi seorang wanita,
saat melawan naga."
Geomchi3 menepuk lututnya. Bagaimana bisa dia tak
bersemangat.
"Ayo pergi!"
"Ke perang itu!"
Para Geomchi dari seluruh Kerajaan Rosenheim dan Pegunungan
Yuroki. Mereka mendengar berita tersebut dan menuju Morata dengan menunggang
kuda. Murid-murid Orc juga ikut.