Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V18E06P02

gambar


6. Nyanyian Weed (2)



Tapi para Wizard tak menghentikan sihir mereka.
[Anda telah naik level!]
[Anda telah naik level!]
[Sihir telah menimbulkan cidera yang parah pada sekutu
Sekutu telah terbunuh
Infamy meningkat sebesar 350 poin]
[Anda telah naik level!]
Mereka naik level secara gila-gilaan!
Para player yang merupakan bagian dari Aliansi Utara rata-rata di antara level 250 sampai 300. Mereka masih harus waspada pada para Knight Kallamore.
"Eternal Guardian!"
Tak satupun dari para Knight Kallamore yang tewas. Senjata dan armor mereka memiliki blessing sihir yang tersimpan di dalamnya, dan pada akhirnya akan terpicu. Masing-masing kelompok yang terdiri dari 50 Knight akan menyerbu dan kemudian berpencar.
Menggunakan mobilitas mereka yang tinggi, puluhan Knight akan menyerbu dan membunuh seseorang dalam sekejap.
Dalam kenyataannya, banyak player yang tak siap untuk bertarung hingga mati. Bukannya berusaha melawan para Knight itu, banyak yang mencoba melarikan diri. Banyak guild yang merupakan bagian dari aliansi itu, sehingga sulit untuk menghentikan para Mage dari mengeluarkan sihir.
"Jangan lari!"
"Aku tak tahu kalau para Knight Kallamore akan tiba-tiba muncul!"
Medan perang dari Aliansi Utara bercampur aduk antara jeritan dan kematian. Tak ada sistem komando yang ditetapkan, dan para Wizard secara membabi-buta menyerang sembari melarikan diri.
Para Knight Kallamore menerobos di antara debu dan kobaran api ,layaknya mereka adalah Dewa Kematian dari Medan Perang. Namun situasinya akan berubah untuk Aliansi Utara, jika cukup banyak waktu yang berlalu.
Para Knight akan kelelahan pada akhirnya dan kemudian musuh akan melakukan serangan balik. Mereka tak bisa membayangkan jika pasukan yang cukup besar akan muncul dari kastil Morata.
"Bergerak! Maju! Terus bergerak!"
"Ayo maju! Kita bisa melindungi Morata dengan tangan kita sendiri!"
Mereka mengenakan pakaian kulit dan memegang pedang besi tua. Para pemula mulai memasuki perang. Guild-guild bergengsi adalah sampah paling menjijikkan dengan penindasan dan kekejaman mereka.
Para pemula maju untuk menghentikan mereka, dan pejuang pemula itu tak akan pernah menyerahkan Morata pada mereka.
Benua Versailles adalah tempat yang keras dan sulit untuk bepergian!
Memburu rusa layaknya berburu monster boss, bagi para pemula. Ada juga perasaan yang mendebarkan hati saat berkeliaran di medan dan menemukan dungeon.
Orang-orang mengatakan jika pusat benua adalah tempat yang bagus untuk berburu, tapi mereka tak pernah mendapatkan kesempatan untuk berburu.
Di banyak area, para pemula harus menundukkan kepala mereka, kepada guild-guild bergengsi untuk menghindari agar tak menyinggung mereka. Mereka harus membayar uang, jika mereka ingin berburu. Mereka tak bisa mengatakan apapun meskipun biaya berburu naik.
Sebuah belati akan memiliki 50% pajaknya, dan bahkan ada yang lebih parah sebesar 70% pajaknya.
Mereka ingin mendapatkan kebebasan mereka. Alasan mereka untuk bepergian di benua berbeda- beda. Tapi sekarang adalah saatnya bagi mereka untuk bertarung. Mereka hanya memiliki armor kulit, sebuah pedang, dan beberapa roti gandum yang mereka makan secara hemat, saat mereka melakukan perjalanan ke utara.
Kemudian sebuah cerita disebarkan melalui komunitas pemula beberapa minggu yang lalu. Banyak pemula berbagi pengalaman dan informasi, karena mereka semua telah mengalami rasa sakit yang menyesakkan yang sama, untuk mendapatkan uang dari kulit kelinci. Para pemula ini mulai membaca suatu posting. Inilah rumor-rumor itu.
-Grass Porridge Cult merekrut pemula dalam jumlah yang tak terbatas secara gratis!
-Itu adalah organisasi yang secara rahasia disponsori oleh Weed.
-Lord yang tak mengeksploitasi Tower of Light, Patung Freya, ataupun para pemula manapun, dari profesi dan hak-hak mereka.
Dalam waktu empat minggu, mereka mengumpulkan pemula dalam jumlah yang besar dari seluruh Benua Versailles di Morata. Puluhan ribu orang akan memukuli orang-orangan sawah sejak saat itu.
"Kita bisa bertarung."
"Bangkit dan pertahankan kebebasan kita!"
Kota Morata dihadapkan suasana pertempuran yang menyesakkan, saat mereka menyerbu. Orang- orang di Morata memiliki kesetiaan yang mutlak, dan saling mendukung satu sama lain. Para pemula akan mendapatkan perbaikan pakaian kulit mereka secara gratis, serta paket makanan gratis.
Mereka telah menjadi lebih kuat, karena terus-menerus memukuli orang-orangan sawah. Para master pedang Geomchi mulai menceramahi para pemula. Tak masalah, jika mereka menghabiskan berminggu-minggu pelatihan. Mereka telah menantikan moment ini untuk bertarung.
"Ayo maju!"
"Waktunya bertarung."
Pasukan yang terdiri dari pemula berlarian keluar melalui gerbang Morata!
10.000, 20.000, 30.000....
Puluhan gelombang pasukan muncul. Mereka terus keluar dari gerbang tanpa ada tanda-tanda menurun. Morata adalah tempatnya para pemula berkumpul di Benua Versailles. Ada orang-orang yang datang dari benua pusat sampai mereka yang memulai di Morata.
Mereka semua berkumpul. Seluruh area dipenuhi dengan pemula!
Di saat Aliansi Utara sedang diserang oleh para Knight Kallamore, pasukan pemula tiba-tiba menyerang. Mapan bergegas memberi komando.
"Jangan biarkan barisan depan hancur! Dukung sebanyak mungkin. Maju! Jangan ragu-ragu untuk mati karena 1,2 juta anggota Grass Porridge Cult yang lain akan membalaskan dendam kalian."
Grass Porridge Cult mulai bergerak dalam kelompok yang terdiri dari 32 anggota untuk bertarung. Kekuatan dari para pemula sangat rendah. Mereka nyaris tak mengenakan armor apapun, tak seperti para anggota dari Aliansi Utara.
Para prajurit ini adalah lawan yang tangguh. Level mereka berkisar dari 30 sampai 50, tapi mereka sama sekali tak peduli terhadap hidup mereka. Mereka masih sepenuhnya pemula dalam bidang bertarung.
"Serang dada mereka!"
"Serang kaki mereka!"
"Hantamkan kapak pada kepala mereka!"
Setiap kali ada serangan yang berhasil seorang pemula menjerit dalam kematian!
Sudah jelas bagi mereka jika mereka akan mati. Namun, para player mulai panik. Jumlah player pemula tak berhenti keluar. Ada perbedaan level sejauh 100 level, sehingga tak sulit untuk membunuh mereka.
Namun, setelah kamu membunuh satu orang, maka dua orang akan muncul dan kemudian setelah itu 3 orang akan muncul. Dalam kerumunan sebesar itu, player dari Aliansi Utara tak bisa bersantai sedikitpun.
Knight Kallamore memiliki kekuatan sekitar setengah dari Aliansi Utara dengan pengecualian prajurit biasa. Dalam pertempuran yang menggila tersebut, para pemula yang terorganisir menekan mundur mereka dengan kegilaan mereka.
"Grass Porridge! Grass Porridge! Grass Porridge!"
"Bunuh para penyerang."
"Hidup kita tak berarti apa-apa. Kita tak bisa melakukan apa-apa selain keuntungan dari membunuh mereka, dan mengambil item-item mereka yang dijatuhkan!"
Para pemula memulai serangan gila-gilaan mereka, secara penuh!
Ada unit dalam jumlah yang besar di seluruh dinding. Itu adalah hal yang menakutkan untuk dilihat. Juga ada peti-peti dalam jumlah yang besar penuh dengan anak panah!
"Tembakkan panah!"
Meskipun mereka adalah para Archer, Mage, dan Cleric pemula, panah-panah itu tetaplah ancaman besar. Para player dengan defense yang rendah tak akan bisa melindungi diri mereka sendiri dalam kebingungan itu.
"Fireball!"
"Ice Bolt!"
"Fireball!"
Serangan-serangan sihir dari para Mage pemula!
Para Mage dari seluruh dinding Morata mulai menghujankan sihir dengan kejam pada unit musuh. Kekuatan sihir Mage pemula tak bisa diabaikan. Para Elementalist mulai unjuk gigi juga.
"Pelayan batu yang setia datanglah dan kalahkan musuhku."
"Guncangkan daratan dan porak-porandakan tanah!"
Mereka menghujankan bebatuan yang menurunkan daya tahan, defense, dan attack dari pedang dan armor.
Para Archer juga mendapati busur-busur mereka retak dan patah. Sering kali, tanah akan retak dan menelan para player dari Aliansi Utara. Tentu saja mereka akan naik kembali tapi konsumsi staminanya sangat besar.
Terlebih lagi, para spirit mendengarkan setiap perintah yang mereka berikan. Tiba-tiba tanah berubah menjadi rawa dan lengan-lengan bermunculan menarik pergelangan kaki ke dalam tanah. Para player dari Aliansi Utara mulai mengutuk.
"Para pemula ini semakin kurang ajar."
"Mereka adalah sampah. Bantai mereka!"
"Hanya karena kalian semua berkumpul, apa yang membuat kalian berpikir, kalian bisa melakukan segalanya?"
Perbedaan dalam level tak banyak membantu, sehingga para pemula akan berjatuhan layaknya dedaunan. Itu sulit untuk membunuh satu atau dua orang dari Aliansi Utara. Namun, itu berubah menjadi medan perang dibagian lain dari Aliansi Utara.
Tak semua dari Morata adalah player berlevel rendah. Guild-guild bergengsi dari pusat benua kurang memperhatikan!



< Prev  I  Index  I  Next >