LMS_V19E03P01 Kemampuan Sebuah Kapal
3. Kemampuan Sebuah Kapal (1)
Di kala fajar, Weed berjalan ke timur menuju Imperial Villa
untuk menemui North Thira. Hwaryeong, Bellote, dan Pale mengikutinya
disepanjang pantai.
Da’in telah meninggalkan party, dan pergi ke suatu tempat,
di mana orang lain tak bisa menemukannya.
Weed berpaling untuk menghadap udara laut pagi hari, yang
dingin.
"1.190 gold dan 690 hadiah kemenangan menjadi milik
Hwaryeong. Aku tertinggal oleh sesuatu, karena tertarik pada provokasi
keinginan yang lebih rendah. Sejauh yang aku tahu dari harga gold dan penjualan
pasar saat ini... aku kalah 810 gold, hanya dalam beberapa jam?"
Weed secara akurat menghitung jumlah uang yang berubah dalam
beberapa jam saat bermain Go-Stop (permainan kartu Korea). Hwaryeong tertawa.
"Hei, kita hanya bermain kartu, tidaklah seburuk itu,
kan?"
"Tidak, 1.190 gold itu bisa menjadi sebuah investasi
yang sangat bagus. Aku bisa menyimpan uang itu sebagai warisan anak-anak masa
depanku!"
Uang tersebut hilang saat bermain Go-Stop!
Weed menelan
kesedihannya, dan berhenti berjalan ke arah timur. Dan sebaliknya, menuju arah
barat ke istana yang terpisah. Beruntungnya mereka bisa bertemu North Thira di
jalan.
Dia sedang berdiri di atas bukit, tersapu oleh angin, sambil
melihat ke arah laut. Dengan lautan yang nostalgia di dalam pikiran, Weed
mendekat dengan cara yang bersahabat.
"Mr. North Thira, apa kamu sibuk? Tetua, kamu adalah
seorang pelaut hebat kan? Kamu tak punya banyak gold, tapi kamu pasti memiliki
pemahaman yang hebat tentang lautan. Apa kamu bersedia mengajari pelaut muda
ini, yang memimpikan lautan, agar dia bisa menjadi seorang pelaut hebat
juga?"
Secara terang-terangan, meminta apa yang kamu inginkan.
Kadang-kadang, bertele-tele tentang topiknya, dan secara sembunyi-sembunyi
dalam bertanya tak meningkatkan kedekatanmu dengan NPC.
"Hue hue. Kamu mau tahu, bagaimana caranya menavigasi
di laut kan?"
"Ya. Aku dengar, kamu menguasai pelayaran Laut
Utara..."
"Saat kami masih muda, ayah kami akan membawa kami naik
perahu mereka. Kami tumbuh sembari berlayar di lautan."
"Kekaisaran Niflheim pernah menjadi bagian dari wilayah
Utara dulu sekali, apakah mungkin jika orang-orang dis ana bepergian di lautan
utara?"
"Kekaisaran Niflheim? Itu sudah cukup lama. Mereka
bagian dari Imperial Age, apakah itu memiliki hubungan denganmu."
North Thira tak tahu. Tapi, Weed tak menyerah. Bahkan,
petunjuk terkecil bisa saja menjadi bantuan yang besar.
"Apakah pulau-pulau utara, berkaitan dengan Kekaisaran
Nifleheim?"
Ikatan rambut putih dan tulang-tulang tebal laut putih,
North Thira memiliki pengetahuan yang lebih banyak daripada orang lain!
Di Royal Road, tak peduli seberapa tinggi kedekatanmu dengan
seorang NPC, mereka hanya bisa menjawab sampai batas dari pengetahuan mereka.
"Desa nelayan kecil, Mocon di Laut Utara, dikatakan
merupakan sisa dari Kekaisaran Niflheim. Itu mungkin masih dihuni oleh
keturunan dari para pelaut dan nelayan pertama..."
"Apa belum ditemukan oleh nelayan Pulau Ipia?"
"Karena dingin yang luar biasa dan monster-monster yang
menghuni sebagian besar pulau itu, juga sulit untuk menavigasinya. Hanya
seseorang yang akrab dengan lautan, yang bisa dengan mudah menemukan pulau
tersebut di zaman sekarang. Apa kamu punya peta."
"Ya."
"Keluarkan, aku akan menunjukkan padamu titik-titik
pelabuhan yang aku tahu, yang masih ada di Laut Utara."
North Thira menandai beberapa tempat di peta, di daratan dan
di laut.
[Posisi dari Pelabuhan Twelve Teeth telah tercatat.]
*Ding!*
[>Pelaut muda mempelajari cerita dasar navigasi. Jika Anda
bergegas berbelok ke pulau karang, maka kapal tidak akan tersedot ke dalam
pusaran. Jika kamu tersedot masuk, Anda tidak akan pernah bisa pulih.
>Penguasaan skill Sailing meningkat sebesar 25%.
>Keefektifan tingkat kemudi naik sebesar 1.2% secara
permanen.]
"Ah, ada sebuah tugas yang aku ingin kamu
mengerjakannya. Jika kamu berhasil berlabuh di desa Mocon, bisakah kamu
memberitahu kepala Blacksmith di sana tentangku? Beritahu dia jika aku
baik-baik saja di kampung halamanku. Dan juga beritahu dia, jika aku tak bisa
pergi berlayar lagi."
*Ding!*
[Quest: Contact for Grandfather North Thira
Kehidupan berjalan lambat bagi North Thira. Ketika berlayar
di lautan, North Thira menciptakan sebuah persahabatan yang sangat dekat dengan
Blacksmith dari kota Mocon.
Sampaikan berita tentang North Thira kepada si Blacksmith.
Ini bukanlah tugas yang sulit, tetapi si Blacksmith dari desa Mocon itu akan
memperlakukannya sebagai sebuah kebaikan yang besar.
Tingkat Kesulitan: D
Hadiah:
Bisa menerima sesuatu dari si Blacksmith dari desa Mocon
Persyaratan:
Harus mengetahui lokasi desa Mocon]
Weed sangat senang. Item-item yang berkaitan dengan
Blacksmith, sebagian besar harganya mahal. Karena dia harus ke desa Mocon, hal
itu membuatnya lebih baik. Tingkat kesulitannnya memang rendah, tapi hadiahnya
besar, itu adalah sebuah quest yang sempurna.
"Baiklah, kami pasti akan menyampaikan berita
ini."
[Jumlah quest telah mencapai batasnya.
Anda tidak bisa menerima quest ini, sampai salah satu dari
tiga quest yang saat ini Anda terima sudah diselesaikan.]
North Thira menggeleng.
"Sepertinya kamu sudah mengerjakan banyak pekerjaan.
Penimbunan pekerjaanmu tak memberi ruang untuk pekerjaan baru, aku akan
menyerahkan tugas ini kepada seseorang yang lain...."
Bellote adalah yang menyadari Hwaryeong, yang dalam diam
melihat sampai saat ini. Dia mengulurkan tangan dan memegang tangan North Thira
dengan kasih sayang dari seorang cucu.
"Aku akan mengerjakan permintaan ini menggantikan
Weed."
"Nona manis, kamu akan menjadi seorang istri yang baik
untuk seseorang. Aku akan menyerahkan permintaan ini padamu."
*Ding!*
[Anda telah menerima questContact for Grandfather North
Thira.
+4 Luck]
Hwaryeong hanya ingin menyelesaikan Quest dari North Thira
murni sebagai bantuan. Dia bisa melihat dengan jelas, bagaimana Weed memandang
dari ekspresinya.
Tengkoraknya menjadi kaku!
Weed berkata. "Jadi kamu mengikuti jejak dari pecundang
eh. Pertama kamu merenggut 810 gold, sekarang mengambil questku!"
Ini adalah asumsi yang tak masuk akal, karena juga Weed tak
bisa menerima quest tersebut. Tapi kekeras-kepalaan yang keterlaluan mengarah
pada perasaan yang tak masuk akal.
Hwaryeong berkata.
"Bellote, kamu harus menerima quest ini juga."
"Bolehkah?"
"Tentu saja. Bahkan, jika kamu tak bisa, aku masih
harus mengerjakannya juga."
Bellote menerima quest itu bersama Hwaryeong. Weed
mengumamkan kata-kata saat mereka pergi.
"Apa kamu juga membeli garam yang seharga 200 won lebih
mahal? Aku yakin kalian berdua membeli garam setinggi gunung. Kemewahan dari
seorang pendosa."
* * *