LMS_V19E03P03
3. Kemampuan Sebuah Kapal (3)
Semakin cepat mereka berlayar, semakin cepat pula meningkatnya
keahllian skill Sailing. Ketika skill milik Weed mencapai level 5 tahap
Beginner, dia mendapatkan peningkatan sebesar 8% pada Leadership dan Perseverance.
Di atas dek, Bellote meniup seruling miliknya yang dibuat
dengan rapi. Kekuatan dari permainannya sebagai Bard tak memiliki banyak efek,
karena keindahan melodi-melodinya tak benar-benar sesuai dengan suasana Kapal
Hantu.
Sembari burung-burung berkicau, ikan-ikan melompat-lompat
dari laut. Putri duyung juga berenang berdampingan dengan kapal hantu itu. Meski
tak bisa dilihat dengan sangat baik, tapi Spirit-spirit air dan angin ikut
mendampingi dengan barisan-barisan yang anggun.
Kemanapun seorang penyanyi pergi, ada sebuah pertunjukan
yang bagus. Hwaryeong mengeluarkan sebuah gaun dengan sebuah kibasan.
"Apa kamu mau menari sebentar?"
"Wow! Aku mau melihat tarian Unni-ku." Surka
benar-benar bersuka cita.
Para wanita duduk di kapal hantu sedang berceloteh kejam.
Obrolan itu mungkin tak tampak sangat mematikan pada
pandangan pertama. Tapi jangan salah, mereka berbicara tentang selebritis yang
baru-baru ini ada di drama tv, film, musik, politik, ekonomi, kemasyarakatan,
bisnis, hal-hal asing, dan mungkin satu atau dua guild petualang itu bercampur
di dalamnya!
Tak berlebihan untuk mengatakan jika tampaknya tak ada ujung
dari obrolan itu. Bisa dimaklumi Mapan, Pale, dan Weed, semuanya duduk di samping
Zephyr untuk memancing.
Di atas semua itu, saat para cewek duduk sambil minum bir,
para kru hantu gemetar dalam nafsu pada pemandangan itu.
"Yah, aku akan memulai dengan sebuah tarian
sederhana."
Hwaryeong berdiri berjinjit, dia mulai menari ringan, sambil
berjinjit berputar-putar di dek. Itu adalah sebuah tarian dari keanggunan dan
martabat, seperti bangsawan dari Abad Pertengahan. Gaun, musik dan suasananya
tampak secara alami cocok dengan Hwaryeong.
Musik dan tarian membuat suasana dari kapal hantu itu
menjadi riang dan ceria.
[Moral dari seluruh kapal meningkat, karena pertunjukan
diatas kapal.
Pemulihan Stamina akan meningkat sementara waktu,
keberuntungan terbaik akan diberikan pada pelayaran ini.]
Efek pertunjukan dari Bellote dan Hwaryeong!
Dalam sekejap mata, kualitas dari ikan-ikan yang ditangkap oleh
Zephyr mulai berbeda dari ikan-ikan yang ia pancing sebelumnya.
Ikan langka yang hanya bisa ditangkap setiap beberapa bulan,
sedang ditangkap satu per satu, barisan putri duyung dan para spirit berkumpul
di samping kapal hantu, untuk mendengarkan pertunjukan musikal tersebut.
Dari kejauhan, tampak seperti seekor paus raksasa datang
dari bawah laut.
[-Menerima blessing dari para spirit laut. Kecepatan
navigasi akan meningkat sebesar 17%.
-Menerima blessing dari roh air. Pelayaran akan mengalami
penurunan gangguan oleh elemen.
Jika sebuah hantaman dengan karang atau pusaran air terjadi,
efeknya akan berkurang.
-Menerima blessing dari roh angin. Bisa menggunakan
kemampuan maksimum dari layar.]
Tiba-tiba kapal hantu tersebut menjadi secepat perahu
berkecepatan tinggi. Itu adalah kekuatan dari musik, tarian, dan budaya.
"Wow!"
Semua orang bergembira, karena efek dari musik Bellote dan
tarian Hwaryeong. Nada-nada tinggi yang jelas membuatmu berpikir, tentang
perasaan nostalgia dari bermain dengan teman masa kecilmu.
Seruling itu mengeluarkan melodi ringan dan sejuk, yang
diartikan Hwaryeong dengan sebuah tarian elegan.
Teman yang biasa bermain sebagai anak-anak yang bersemangat,
menjadi seorang wanita muda dan pria dewasa yang menari dengan bahagia dalam
suasana pernikahan, dikelilingi oleh orang- orang tercinta.
Sebuah kalung bertaburkan berlian dan anting-anting
bergoyang ringan, rambut panjang berkibar meninggalkan aroma bunga yang
semerbak, yang dibawa oleh angin.
"Wow! Indah sekali!"
"Bagus sekali! Permainan Bellote sangat
menakjubkan."
Tak seorangpun peduli tentang uang dan bertepuk tangan. Seorang
Bard bisa mengukirkan jiwa mereka ke dalam lagu, musik, dan tarian yang memancarkan
pesona.
Kehadirannya saja menciptakan sebuah suasana yang unik. Tak
peduli seberapa lelah dan letihnya dirimu, permainan cewek-cewek itu terasa
meremajakan kembali dirimu. Weed melihat kecepatan pelayaran telah meningkat,
karena rangsangan pertunjukan tersebut.
"Musik dan tarian bisa melakukan sebanyak ini, lalu...
seberapa banyak hal itu akan berkembang, jika aku memainkan harpa sambil
bernyanyi."
Titik-titik keringat muncul di kening semua orang. Untuk
menjaga suasana bagus yang telah diciptakan Hwaryeong, para cewek tak punya
pilihan lain selain berkata.
"Unni, aku ingin menari."
"Surka, kamu mau menari? Tingkat kesulitan apa yang
kamu suka?"
"Tingkat kesulitan? Aku ingin belajar tarian yang
sedang kamu lakukan sekarang."
Suasananya berubah menjadi para cewek belajar menari
bersama-sama. Hwaryeong mmengajari para cewek tarian sederhana dan berkata.
"Apa kalian juga mau melakukan denganku?"
"Bisakah?!" Romuna berkata.
"Aku benar-benar tertarik dalam melakukan sebuah
pertunjukan."
Mapan dan Pale terus melihat para cewek menari. Itu sedikit
aneh tapi manis, dan para laki-laki masih menikmati pemandangan tersebut. Namun,
itu bukanlah sebuah pertunjukkan, jika hanya satu Bard saja yang bermain musik.
"...Daripada hanya musik dan tarian, kita harus
melakukan sebuah cerita sebagai permainan!"
Penontonnya adalah para putri duyung, mahluk-mahluk laut,
burung-burung, dan para spirit yang hampir tak terlihat.
Sebelum ceritanya diputuskan, Hwaryeong memilih perannya.
"Aku mau menjadi putri yang baik hati dan yang paling
cantik di dunia."
Sebuah peran yang diinginkan setiap wanita. Tak seorangpun
di kapal itu yang berpenampilan secantik Hwaryeong, yang mengenakan gaun
berjumbai, jadi perannya ditetapkan. Selanjutnya Romuna mengatakan peran yang ia
inginkan.
"Yah, aku mau menjadi Wizard yang paling kuat di benua.
Bukankah itu peran terbaik yang bisa dimainkan olehku?"
"Aku mau menjadi Priestess yang menyelamatkan
orang-orang!"
Mereka memilih peran yang tak jauh berbeda dari profesi
mereka saat ini. Itu adalah hal yang bagus, karena itu artinya mereka tak akan
membutuhkan banyak pakaian khusus sebagai properti.
Maylon mengikuti ide tersebut, berkata.
"Untuk menjadi seorang musuh sejati dari ketidak-adilan
seperti dalam cerita William Tell. Aku mau menjadi seorang Ranger."
Dia memiliki impian dari pertarungan tak terhindarkan dari
dongeng antara pahlawan dan penjahat. Bellote tak bisa mengikuti suasana
tersebut.
"Tak ada hal seperti seorang pahlawan penyanyi."
Para pria melompat pada komentar tersebut. "Omong kosong!"
Tapi Zephyr menggaruk kepalanya dan membalas.
"Pertunjukan ini memiliki banyak peran yang berkesan,
jadi aku tak tahu apa yang akan aku lakukan..."
Pale menyatakan perannya. "Aku akan menjadi seorang
Ranger bersama Maylon."
Mapan juga punya peran yang dia inginkan. "Aku mau
peran menjadi seorang pedagang dengan uang yang paling banyak di dunia."
Berbagai peran yang diidamkan!
Mungkin sebuah permainan di tengah-tengah lautan tidaklah seromantis
setting yang terlihat. Dengan pemilihan peran terakhir telah dipilih, semua
mata mengarah pada Weed.
Mereka khawatir tentang peran apa yang dia inginkan. Weed tak
harus berpikir tentang peran apa yang ingin dia mainkan.
"Seorang bajingan jahanam! Dunia bukanlah tempat yang
bagus. Aku mau mendominasi dunia sebagai iblis yang hebat."
Ada sebuah permainan yang panjang oleh Mr. Otou yang cukup
menarik. Mereka bergegas memodifikasi permainan tersebut, untuk menyesuaikan
semua peran. Hanya membutuhkan 15 menit untuk menulis naskahnya.
* * *