Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V19E04P02

gambar


4. Penyelam Weed (2)



Monster-monster laut akan segera melarikan diri, jika mereka melihatmu merapal mantra dalam waktu yang lama. Karena, ketika kamu mengumpulkan Mana dalam jumlah besar, kamu bisa menciptakan sihir petir!
Petir menyambar laut di sekitar kapal hantu tersebut. Tubuh-tubuh dari para monster laut mengejang. Itu adalah bukti jika mereka menerima damage dari masing-masing sambaran petir yang menyambar air.
*Kuttun*
Kapal itu mengalami guncangan hebat, saat para monster laut yang mengejar menyerang. Orang-orang tersandung dan terpeleset dari tempat mereka berdiri, dan beberapa kru hantu jatuh ke laut. Semua orang mulai berteriak-teriak mencari sesuatu, untuk berpegangan saat kapal itu diserang.
[Lambung kapal telah rusak, daya tahan menurun sebesar 36.]
Kapal hantu itu terlalu lambat, terhadap kejaran para monster laut, dan mereka sekarang menyerang secara langsung dari bawah. Kapal hantu tersebut mulai semakin melambat, saat kaki-kaki monster mulai melilit badan kapal!
Kecepatan kapal semakin menurun, karena lebih banyak monster menyerang kapal. Jika daya tahan kapal terus menurun, mereka akan tenggelam dan mati.
"Semuanya ke dek belakang kapal!"
Setelah menerima salah satu pukulan Surka yang kuat, tentakel raksasa mulai mengendur dengan sendirinya!
Bagian luar dari tubuh para monster laut terselimuti kobaran api, karena sarung tangan milik Surka. Tentakel-tentakel cumi-cumi menggeliat, mengeluarkan aroma nikmat.
Irene dengan cepat memberi Blessing untuk meningkatkan pertahanan party.
"Rapid Fire!"
Pale dan Maylon menggunakan skill Ranger dan Archer milik mereka.
Mereka mengkonsentrasikan serangan-serangan mereka pada monster laut. Kepala dari monster laut tersebut mulai muncul, saat menggunakan kaki-kakinya untuk naik ke kapal hantu. Para kru hantu mulai bertarung melawan tentakel dari gurita raksasa, menggunakan pedang dan kapak. Zephyr secara bersamaan menyerang beberapa monster laut.
"Mungkin monster-monster laut tertarik pada daging segar dari darat."
Monster-monster dari laut tak mau ikan lagi. Zephyr yang memiliki pengetahuan seluas encyclopedia tentang umpan, memasang sam-gyup-sal pada kail miliknya, dan melemparkannya ke laut. Monster-monster sepanjang ratusan meter berkerumun di sekitar kail miliknya. Hal ini membuat banyak monster laut menjauh dari kapal hantu, sampai hanya ada dua yang menyerang.
"Koooooot jajajak."
Lambung kapal mengalami kerusakan parah, karena cumi-cumi raksasa. Daya tahan kapal tersebut menurun dengan sangat cepat. Setelah kapal itu hancur, akan cukup mudah bagi para monster untuk makan.
Weed merapal mantra.
"Kegelapan yang suram turun menjadi tombak. Tombak lahir dari kegelapan, menembus jantung musuh. Dark Spear!"
Sebuah tombak sebesar paha Orc dilemparkan ke arah kepala monster laut. Sihir kuat yang digunakan melawan Bone Dragon. Itu jauh lebih kuat daripada yang sebelumnya, karena dia sekarang bisa menggunakan sihir dengan benar sebagai seorang Lich. Monster laut yang naik dipaksa menjauh dari dek kapal hantu. Saat Dark Spear tersebut meledak dan monster laut itu jatuh ke laut, badan kapal yang telah miring karena berat monster itu, kembali ke posisi semula.
"Dia telah disingkirkan, bagus!"
Sebuah jeritan yang tak jelas keluar dari monster laut itu.
"Wow! Sihir!"
"Sejak kapan Weed bisa menggunakan sihir?!"
Para anggota party setuju jika mantra tersebut sangat menakjubkan. Kebanyakan barisan depan menggunakan sejata-senjata jarak dekat, jadi bagi Weed untuk memiliki mantra sihir sekuat itu tidaklah normal. Meskipun dia bisa mengeluarkan mantra tingkat tinggi dengan mudah sebagai seorang Lich, itu juga melemahkan kemampuan fisiknya.
*Khaa Boo Boo*
[Badan kapal menerima damage, daya tahan menurun sebesar 21.
Layar tambahan telah sobek.]
Dia telah menjatuhkan satu monster kembali ke laut, tapi masih ada monster lain yang menyerang kapal. Para kru hantu menyerang kaki-kakinya dengan belati dan pedang, Pale dan Maylon menembakkan panah. Tapi, monster itu menyembunyikan kepala di bawah kapal. Vitality dari monster-monster laut jauh lebih besar daripada monster-monster darat.
Zephyr tiba-tiba berteriak.
"Hyung, aku butuh bantuan di sebelah sini!"
Umpan yang berbeda menarik tipe ikan yang berbeda. Sebagai hasilnya, beberapa monster laut yang seperti hiu mulai muncul ke permukaan, untuk memakan umpannya. Monster-monster laut umumnya memiliki kecerdasan yang rendah, dan cenderung ke sisi bodoh. Tapi, jika kamu menggunakan cara yang sama berulang kali, mereka akan berhenti terbodohi setelah beberapa saat.
"Tak heran dia berada dalam masalah. Summon Death Knight!"
Van Hawk dipanggil.
"Kamu memanggil master."
"Lawanlah monster-monster laut itu."
"Baik."
Death Knight melompat ke dek dengan membawa kapak kecil dan pedang di tangannya. Menggunakan skill bayangan miliknya, Van Hawk bisa memotong kaki monster laut tersebut. Vitality si monster laut yang tampak tak terbatas akhirnya habis dan jatuh, menggeliat dalam kesakitan.
Perginya monster itu meringankan beban kapal hantu secara signifikan, namun dengan segera sebuah krisis datang lagi. Monster laut yang bersembunyi di ke dalaman laut tiba-tiba melompat ke dek, dan mulai mengayunkan kaki-kakinya, untuk menyerang para kru hantu secara bergiliran.
Irene dan Romuna memperluas sihir defensif mereka, sehingga Pale dan Maylon yang berada di atas layar terlindungi dari tentakel-tentakel tersebut.
"Dark Spear!"
Weed menyerang lagi dengan sihir yang telah ia gunakan begitu sering, sehingga dia bisa mengeluarkannya dalam tidurnya. Menyerang monster-monster yang berada di bawah laut layaknya bermain game tebakan yang sangat sulit. Lebih mudah untuk berdiri di dek dan menunggu tentakel muncul, daripada menembak secara acak ke air.
*Aaaaaaaaaaaah, chwaaaawo*
Tentakel-tentakel muncul dari air, dan menggulung pada tulang-tulang Lich. Tubuh Weed mulai terangkat ke atas dari dek kapal hantu.
"Weed!"
"Weed ditarik oleh monster itu!"
Mendengar ini Hwaryeong menjerit, Maylon memasang sebuah panah magic pada busurnya dan mulai menargetkan. Tapi, dia sudah terlambat, dan Weed ditarik ke dalam air. Tubuh kuat dari monster laut itu meremas tubuhnya dengan hisapan yang kuat. Kekuatan dari monster itu melampaui kekuatan dari Orc Karichwi. Kekuatan murni yang luar biasa!
[Serangan racun pelumpuh telah dikeluarkan.
Racun cenderung tidak efektif karena karakteristik dari undead.]
Kekuatan luar biasa milik monster laut sangatlah besar, dan lebih kuat lagi saat di dalam air. Di bawah air, Weed bisa melihat sekeliling lebih luas.
Setelah beberapa saat, dia bisa membedakan kawanan monster laut yang berkumpul di sekitar umpan. Ada monster-monster laut berukuran biasa, beberapa berukuran lebih besar daripada kapal hantu, dan monster-monster laut kecil berkumpul layaknya sekawanan lebah. Itu adalah pemandangan yang menakutkan!
Dia bisa melihat monster laut yang ia serang dengan Dark Spear, mengambang di sekitarnya. Monster laut yang menangkap Weed berubah menjadi warna yang berbeda, saat monster itu menatapnya.
Mentalitas seekor monster: 'Makanlah sampai tak bisa makan lagi.'
Weed mencoba untuk memotong tentakel yang melilit dirinya, dengan Dark Spear. Namun tentakel itu sekeras baja, dan serangannya hanya menghasilkan goresan saja. Bagian yang paling tebal dari monster laut adalah kulit kelas A, tak mungkin bisa dengan mudah memotongnya, tanpa merusaknya.
Bahkan, jika dia berhasil memotongnya, itu hanyalah salah satu dari tentakel-tentakelnya, dan hanya akan membuatnya marah. Menyerangnya dengan cara ini tak ada gunanya.
Dia menargetkan jantung. Jantung dari seekor monster laut, kemungkinan terletak di kepalanya. Weed menunggu kesempatan datang dengan sendirinya.
Jika Weed adalah seorang manusia, dia akan kehabisan udara dan mati. Karena paru-parunya penuh dengan air. Tapi, karena dia sekarang seorang undead, dia tak perlu khawatir tentang hal itu. Vitality miliknya berkurang, saat kaki monster itu perlahan-lahan meremas dirinya. Tetapi, dia masih menunggu dengan sabar. Akhirnya Weed mangangkat tangan kirinya dan berkata.
"Life Drain, Mana Drain!"



< Prev  I  Index  I  Next >