LMS_V19E05P02
5. Armada Bajak Laut Yang Hilang (2)
Ketika Weed melihat peta tersebut, gambar-gambar mulai
mengalir keluar.
Tanah Membeku, Es Putih Murni!
Mammoth, beruang kutub besar, dan yeti berjalan meninggalkan
jejak kaki yang besar.
Pemandangan menakutkan dari para beruang berbulu terbaring tak
bernyawa dan membeku, tak bisa dibandingkan dengan dinginnya daratan di luar
wilayah Utara. Jika wilayah Utara seperti anak-anak yang mengatakan jika mereka
flu setelah memakan ice cream, maka area yang satu ini adalah sebuah freezer.
Itu adalah sebuah tempat mengerikan untuk disebut sebuah
tempat berburu. Jika kamu tak ke sana karena sebuah quest atau untuk harta
karun, kamu tak akan pernah berpetualang di dekat sana.
Bahkan, jika dia membawa 100.000 prajurit, sekitar 90.000
akan mati karena rasa dingin, dan sekitar 8.000 akan mati kelaparan. 2.000
orang yang lebih cerdas akan melarikan diri, sebelum mereka mencapai gletser.
Namun, jika kamu melewati Las Phalanx, di sana tak lagi
dingin. Es-nya nyaris tak membeku dan kamu bisa merasakan udara hangat menunggu
untuk meledak. Cahaya merah dan uap keluar dari retakan besar di tanah.
*Aaaann Kwaaah Booom!*
Gunung-gunung di Las Phalanx sering kali memuntahkan lava.
Monster-monster tropis seperti Borado Warrior of Chaos, Phantom Bolas yang
merangkak di atas empat kaki, Deabbedo bersayap, yang mana tampak seperti
kelelawar, dan moster yang dianggap terlemah, berada di sekitar level 380, dan
selalu dimakan oleh monster-monster lain.
Di kejauhan, raksasa-raksasa api Feyoumu menggeliat di tengah-tengah
gunung berapi, yang memuntahkan lava.
Gunung-gunung berapi yang berbahaya dan bijih-bijih mentah
berkilauan, ada di sekitar dungeon-dungeon berbahaya. Ada banyak lapisan-
lapisan mithril, emas, perak, dan berbagai mineral berharga yang lain, untuk
perhiasan.
Las Phalanx juga memiliki banyak batu-batu langka berserakan
begitu saja, dipermukaannya. Sudah pasti itu adalah sebuah tempat yang layak untuk
didatangi bagi para Sculptor.
Sebuah daratan yang sangat berbahaya, yang tak pernah dia
datangi sebelumnya, dan dihuni oleh monster-monster yang sangat kuat. Meski
begitu, Weed tak merasa seperti ingin menyerah pada quest itu.
"Jika kegagalan adalah pilihan pertama dalam benakku,
maka bertarung melawan Immortal Legion juga mustahil sejak awal!"
Permintaan apapun itu, kamu tak akan bisa berhasil tanpa
menantangnya. Meski demikian, Weed memutuskan untuk berpikir secara positif
bukannya pesimis.
"Aku tak akan mati karena udara dingin, mati karena api
jutaan kali lebih baik."
Daya tahan armor dan sejata menjadi sangat rendah saat
dipanggang oleh kobaran api. Meskipun armor dan senjata itu bisa rusak sampai
pada tingkat di mana pemulihan mustahil dilakukan, setelah armor dan senjata
itu meleleh. Dengan skill Blacksmith miliknya, dia bisa memperbaiki
kerusakannya sampai batas tertentu. Jadi itu tak masalah.
"Karena itu ada di atas daratan, bukannya di laut yang
tak familiar. Itu akan lebih mudah untuk ditahan."
Jika itu adalah pertarungan di atas tanah, itu juga
memungkinkan untuk memanggil para patung hidup. Tapi, itu akan membutuhkan
waktu yang lama, hanya untuk kembali dan menjemput mereka.
"Untuk saat ini, aku adalah seorang Lich dan bukan
seorang Sculptor. Jadi, itu akan lebih menguntungkan."
Para Sculptor bisa meningkatkan kekuatan rata-rata mereka,
dan berkontribusi untuk pengembangan sebuah kota. Itu adalah sebuah profesi
yang bisa memberdayakan banyak penduduk dan player lain.
Di sisi lain, para Necromancer bisa bertarung menggunakan
mayat-mayat dan Mana miliknya saja. Patung-patung hidup memiliki efek yang
serupa, tapi keuntungan dari membangkitkan pasukan Zombie dan Ghoul jauh lebih
besar.
Necromancer dikatakan merupakan profesi yang terkuat, yang
diketahui sekarang ini. Itu tak seperti Necromancer memiliki luasnya
serangan-serangan jarak jauh, seperti milik seorang Mage. Ataupun memiliki
keperkasaan dari seorang Swordman atau Knight.
Namun, melihat Necromancer dari sisi lain, itu adalah sebuah
profesi yang memungkinkan kamu untuk mengendalikan pasukan undead. Dan menjadi
pasukan solo yang terpadu, yang merupakan sebuah keuntungan, yang tak bisa
dibandingkan dengan profesi-profesi lain.
"Lebih baik untuk tidak menggunakan Ancient
Shield."
Bahkan Ancient Shield yang terhitung sekitar 30% dari total
defense miliknya, tak bisa digunakan.
"Meski demikian, yang bisa aku lakukan adalah
menahannya sebisa mungkin."
Yang tersisa adalah keyakinan Weed adalah, jika Vitality
miliknya lebih gigih daripada vitality milik seekor kecoak.
* * *
Di kerajaan kecil, Selzium. Mandol tinggal di sebuah kediaman
yang besar bersama istrinya. Beberapa pengunjung telah sampai di kediaman yang
mereka tinggali.
"Patung-patung itu telah dibuat di Morata. Itu sulit
memindahkannya, jadi kami ingin kamu datang ke sana, itulah pesannya."
Di Benua Versailles, ada sebuah perusahaan yang akan memberi
pesan-pesan sederhana, untuk orang lain atau mengantarkan barang-barang,
asalkan mereka mengetahui alamatnya. Melalui mereka, pesan Weed telah sampai.
Setelah itulah, Mandol memberitahu istrinya tentang
permintaan yang ia buat.
"Kamu melakukan sesuatu yang tak berguna. Bahkan, jika
Weed adalah seorang Sculptor terkenal, bagaimana bisa dia mengukir putriku, saat
Weed tak pernah melihatnya?"
"Itu...."
"Baiklah. Jika kamu benar-benar bersikeras, ayo
pergi."
Bahkan, jika itu melalui perjalanan, Mandol ingin
mendapatkan kembali kebahagian yang telah hilang bersama istrinya.
"Sudah lama, sejak kita bepergian bersama."
"Mari melihat banyak hal-hal bagus dan makan banyak
hidangan lezat."
"Ya."
Mereka melakukan perjalanan sembari berburu dan membuat
makanan sendiri. Melihat Mandol melakukan yang terbaik, Delfina, istrinya kadang-kadang
tersenyum.
"Inilah Morata."
Tak seperti Mandol yang brewok dan tampak seperti seorang
bandit,Delfina, istrinya adalah seorang yang langsing dan cantik menawan.
"Ada banyak perkembangan sejak terakhir kali aku
datang. Juga ada banyak bangunan-bangunan yang telah dibangun."
Mandol dulu datang ke Morata untuk menyerahkan permintaannya
pada Weed.
'Pada saat itu, tak
ada banyak orang dan bangunan.'
'Banyak bangunan-bangunan
besar dan penuh hiasan juga.'
Tampak seperti jika beberapa hari tak akan cukup untuk
melihat-lihat seluruh Morata. Mandol berbicara dengan pikiran gelisah.
"Jika patungnya mengecewakan, tolong jangan
marah."
"Baiklah. Maksudku itu sangatlah hebat dalam perjalanan
menuju ke sini."
Mandol secara sengaja mendekati Morata perlahan-lahan
berusaha untuk menenangkan istrinya dalam perjalanan.
Sebuah patung 1 copper!
'Dia tak akan
membuatnya secara asal-asalan, karena itu murah, kan?'
Mengalami perjalanan yang panjang, tekanannya mematikan
untuk istrinya kurang lebih akan sama seperti yang ia rasakan. Jika, patung itu
tak sedap dipandang.
"Aku hanya bisa mengandalkannya pada hati nuraninya.
Tapi Weed tak tampak sangat baik, ataupun terlihat sejujur itu juga."
Saat mereka melewati gerbang, ada seorang gadis menunggu
untuk menjemput mereka.
"Apa kamu Mandol?"
"Ya, tapi....."
Itu adalah seorang gadis yang manis dan cantik.
Gadis itu bernama Prina, dia sudah melakukan beberapa
pekerjaan, setelah diselamatkan oleh Weed. Dia menjual bunga, membantu membuat
pakaian, dan bahkan membantu memasak di kafetaria saat daging King Hydra dan
Imoogi dimasak dan dihidangkan.