LMS_V20E05P01 Kisah Seulroeo

5. Kisah Seulroeo (1)
"Tidak ada monster yang tak mati saat dipukuli seratus
kali. Serang!"
Weed memerintahkan pasukan undead untuk menyerang para Chaos
Warrior. Sementara itu, pada saat yang sama bersiap untuk melemparkan sihir
kutukan.
Para Chaos Warrior yang bersenjatakan kapak menurunkan
jumlah undead hingga setengah lusin. Agar berhasil mengalahkan mereka, Weed
harus cepat melantunkan sihir kutukan.
"Udara yang gelap dan lembab, tiupkan angin yang
membawa bau busuk dari orang mati."
Sihir kutukan hanya bisa digunakan saat terdapat banyak
Zombie!
Kutukan itu mengurangi Mana, Stamina, dan Vitality, serta
menurunkan kekebalan terhadap berbagai efek negatif. Weed mengarahkan kedua
tangannya ke arah para Chaos Warrior.
"Breath of Decay!"
Sihir yang dikeluarkan mengeluarkan bau busuk. Para Chaos
Warrior secara langsung terpengaruh oleh kutukan tersebut, karena mereka berada
dalam jangkauan sihir kutukan dari Necromancer.
Seoyoon tak terpengaruh oleh kutukan tersebut, karena mantra
kekebalan sudah dipersiapkan sebelumnya. Para Undead terus menyerang, tapi
seperti yang sudah diduga, mereka dibunuh oleh para Chaos Warrior.
Meskipun demikian, jumlah yang besar dari para Zombie yang
menyerang terus mengurangi HP dan Stamina musuh.
Dengan membungkukkan lengan mereka, para undead terus
membabi-buta tanpa takut mati. Hal itu mengakibatkan penurunan moral pada
musuh.
"Awan kegelapan berkumpulah, dan halangi penglihatan
mereka. Blinding Jinx!"
Weed mengarahkan sihir kutukan pada para Chaos Warrior, tapi
gagal untuk mempengaruhi mereka.
Para Chaos Warrior menggunakan teleportasi untuk menghindari
kutukan, seketika mantra tersebut dilantunkan.
"Awan kegelapan berkumpulah dan halangi penglihatan
mereka. Blinding Jinx!"
Weed tak menyerah untuk menggunakan sihir kutukan itu pada
Chaos Warrior, dan mengamati pergerakan mereka, setiap kali mereka ber-teleport
untuk menghindari kutukan.
Tujuan dari sihir kutukan tersebut adalah untuk membatasi
penglihatan mereka. Dengan mengaburkan bidang penglihatan mereka dengan
kegelapan, mereka tak akan dapat melihat para Necromancer.
Hal yang sama akan terjadi pada pergerakan musuh, posisi
rekan-rekan mereka, serangan sihir yang akan datang. Tapi efeknya tak
berlangsung lama.
Weed menghafal pola teleportasi dari Chaos Warrior, sembari
memperhatikan penggunaan pada konsumsi Mana pada mantranya.
"Mereka sekarang terpisah!"
Chaos Warrior tiba-tiba membakar pasukan undead. Para undead
dihancurkan oleh hantaman kapak menyala. Saat Chaos Warrior mengayunkan kapak
mereka ke tanah, kobaran dinding api tercipta.
Dengan gabungan serangan dan pertahanan, pertempuran telah
menjadi lebih sulit. Melantunkan sihir kutukan sambil mempertahankan pasukan
undead, itu sudah menghabiskan banyak Mana. Weed tak boleh membuang-buang Mana
lebih dari itu.
"Tapi sekarang aku tahu, bagaimana cara melakukan
serangan balik. Para Skeleton Mage dan Skeleton Archer, serang!"
Sihir dan panah difokuskan pada Chaos Warrior yang
mengeluarkan dinding api. Seoyoon, Tori, dan Van Hawk yang sedang menunggangi
Yellowy, menyerang 5 Chaos Warrior tersisa.
Saat musuh menggunakan teleportasi, sihir kutukan sudah
dipersiapkan untuk dikeluarkan. Lokasi dengan kemungkinan yang tinggi, di mana
para Chaos Warrior akan muncul setelah melakukan teleportasi, sudah
diperhitungkan oleh Weed!
"Blinding Jinx"
Para Skeleton Archer dan Skeleton Mage membidik lokasi yang
sudah diprediksi itu. Lokasi tersebut sekarang sedang dibombardir oleh panah,
sihir, dan kutukan. Chaos Warrior menerima kutukan segera setelah mereka
muncul, dan kabut biru gelap menutupi mata mereka.
"Dua!"
Serangan gabungan tersebut berhasil mempengaruhi dua dari
mereka.
"Pusatkan serangan."
Chaos Warrior yang sudah dikutuk, memfokuskan serangan
mereka pada Skeleton Mage dan Skeleton Archer.
Meskipun para Necromancer hanya bertarung dengan menggunakan
mantra dan undead, kemampuan untuk menilai situasi dan pengambilan keputusan
yang cepat, adalah sesuatu yang penting.
Kedua Chaos Warrior yang sudah terkena kutukan tak bisa
menghindari panah dan sihir, karena penglihatan mereka terhalangi. Serangan
yang dilakukan oleh Skeleton Mage dan Skeleton Archer sekarang menunjukkan
efeknya.
Bertarung melawan 8 Chaos Warrior adalah sesuatu yang cukup
sulit. Mereka sungguh menakutkan, jika dilihat dari cara mereka mengurangi
jumlah pasukan undead.
Tori, Seoyoon, serta Van Hawk, masing-masing melawan satu
musuh. Sedangkan jumlah undead terus menurun.
Geumini mengkomando unit Skeleton Archer untuk membantu
dengan memusatkan serangan mereka pada satu titik.
"Aku rasa, sekarang adalah saatnya."
HP dari dua Chaos Warrior telah berkurang secara drastis.
"5, 4, 3, 2, 1. Sekarang."
Begitu tersisa hanya sepertiga dari HP mereka, Weed mulai
mengumpulkan Mana, untuk melantunkan sihir kutukan lainnya.
"Awan kegelapan berkumpulah dan halangi penglihatan
mereka. Blinding Jinx!"
Sihir itu diarahkan lagi pada Chaos Warrior yang sudah
melemah!
Meskipun sulit untuk melihat efeknya pada awalnya, tapi
sihir kutukan tersebut menunjukkan hasilnya. Ketika Chaos Warrior ber-teleport
ke arah pasukan undead.
Sekali lagi, sihir kutukan telah berhasil mempengaruhi Chaos
Warrior!
Meskipun begitu, seperempat dari undead telah dikalahkan,
selama pertempuran ini.
"Bakar para Zombie! Jangan mengorbankan diri dengan
sia-sia. Serang!"
Mereka mulai memusatkan serangan pada suatu area tunggal. Chaos
Warrior menunjukkan rasa persahabatan yang kuat.
"Fokuskan seranganmu pada salah satu musuh yang sudah
melemah."
"Oke, golgolgol!"
Suatu metode serangan yang mengambil keuntungan dari pola
perilaku para Chaos Warrior!
Chaos Warrior yang sedang bertarung melawan Seoyoon, adalah
monster yang memiliki nama. Ketika Chaos Warrior itu mendeteksi jika sekutunya
berada dalam bahaya, dia segera mencoba untuk menggunakan teleportasi, tapi
gagal untuk mengaktifkannya.
Itu adalah salah satu skill Berserker, yaitu mengikat musuh
agar melanjutkan pertarungan, dan mencegah mereka melarikan diri.
Seoyoon bertarung menggunakan skill pedangnya. Bahkan,
setelah pertempurannya berubah menjadi medan perang yang merah menyala, akibat
kobaran api.
Dengan HP dan Mana yang menurun, si Berserker terus
melancarkan serangan ke arah musuh. Serangan demi serangan dari pedang tersebut
terus dilancarkan. Skill pedang tahap Advanced yang memungkinkan seseorang
untuk menyerang tanpa henti.
Si Chaos Warrior yang bersenjatakan kapak, dipaksa masuk ke
dalam posisi bertahan. Daerah sekitarnya sekarang telah menjadi lautan api,
tapi Seoyoon sama sekali tak peduli. Sampai HP dari seorang Berserker berkurang
menjadi nol, musuhnya harus terus melanjutkan pertempuran, dan tak dapat
melarikan diri.
Hal yang sama berlaku untuk si Berserker, pertempuran harus
terus berlanjut, sampai salah satu dari mereka mati. Itu adalah suatu profesi
yang sangat berbahaya.
[Chaos Warrior telah dikalahkan.
>Karena keberhasilan perburuan dari Seoyoon dan anggota
party, Fame naik sebesar 2.
>Exp telah meningkat.]
Perburuan Chaos Warrior yang sukses!
Pada awal perburuan, Weed menjelaskan kepada rekannya jika saat
para Chaos Warrior menerima sejumlah damage, mereka cenderung berkumpul dengan
Chaos Warrior lainnya, melalui teknik teleportasi.
"Harus tetap waspada, mereka bahkan lebih berbahaya saat
hampir mati. Kecerobohan hanya akan menyebabkan kematian. Meskipun undead bisa dikorbankan,
mereka dapat dihidupkan kembali. Tapi, jika patung hidup yang mati, maka itu
adalah suatu kerugian besar. Kita harus mempersiapkan rute melarikan diri
ketika melawan mereka.l
Weed mengulang pelajaran ini sampai 17 kali.
Seoyoon sekarang bertarung melawan Chaos Warrior lainnya,
dan ketika HP-nya kurang dari setengah dari jumlah aslinya, Seoyoon meluncurkan
serangan yang kuat. Sebuah skill unik milik seorang Berserker, yaitu
meningkatkan damage yang dihasilkan oleh serangan. Tapi, mengkonsumsi Mana dua
kali lebih banyak dari skill biasa.
Ketika mereka memasuki situasi di mana itu sulit untuk
mengikuti pergerakan mereka, jeda saat menggunakan skill akan berkurang
setengahnya. Seperti itulah, karakteristik dari Berserker.
Damage akibat serangan tersebut sangat menguntungkan saat
berburu Chaos Warrior. Bahkan, jika Weed tak memberikan dukungan padanya,
Seoyoon pasti bisa membersihkan semua monster dari dungeon dan tempat-tempat
berburu seorang diri.
Seoyoon memiliki cukup banyak akal, tapi itu sebagian besar
berkat ajaran dari Weed. Weed tak perlu khawatir tentang dirinya, karena Weed sudah
menjelaskan berbagai hal. Weed bahkan diam-diam bangga padanya, karena gadis
itu mendengarkannya sebanyak 17 kali.
Sekarang, satu lagi Chaos Warrior yang mati, dan ada dua
yang sedang dalam keadaan sekarat!
Weed memiliki keyakinan jika mereka bisa menang.
'para undead menerima
damage yang lebih sedikit, daripada yang aku duga sebelumnya.'