Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V20E07P02

gambar


7. Fire Giant (2)



Keee.
Kkwaeaek!
Baovant yang terkena ledakan jatuh satu per satu. Bahkan, jika mereka mencoba untuk bertahan, skill Light Sword masih berhasil mengenai mereka, dan itu menguras sejumlah besar HP.
Sekarang, tak perlu menyerang Baovant secara langsung, karena skill ini memungkinkan serangan jarak jauh, dengan menggunakan Mana. Dan karena karakteristik dari kelas Berserker, monster yang dilawannya sekarang, dalam keadaan tertekan. Baovant kemudian mulai membalas juga, dengan menggunakan serangan jarak jauh mereka.
Sementara itu, Weed menempel di jembatan tali, dan menderita di tengah-tengah pertempuran yang sedang berlangsung.
"Sialan."
Setiap kali Seoyoon menyerang, jembatan tali bergoyang dengan keras. Bola api yang dimuntahkan Baovant semakin berkurang, karena Seoyoon terus-menerus mengayunkan pedangnya untuk memblokirnya.
Karena mereka terkena kutukan kegilaan milik Berserker, monster-monster tak bisa melarikan diri dari rentetan serangan skill Light Sword. Dia sekarang telah kehilangan kendali fisik, dan walaupun tubuhnya semakin lelah dan roboh, dia masih saja menyerang sekelilingnya dalam keadaan tak sadarkan diri.
Sebuah skill yang tak akan berhenti sampai semua musuh dilenyapkan. Seoyoon berniat untuk bertahan pada jembatan itu untuk membuatkan jalan keluar untuk Weed. Bahkan, jika jembatan tali tersebut hancur dan dia jatuh ke sungai lava menemui ajalnya. Dia akan terus menggunakan serangan jarak jauh sampai semua Mana-nyabenar-benar habis.
'Larilah cepat.'
Itu adalah pesan yang coba dia sampaikan melalui sorot matanya. Tapi Weed menafsirkannya dengan berbeda.
'Lakukan sesuatu agar kita menang, apapun itu.'
Weed pikir, dia meminta sesuatu yang tak masuk akal. Dan Weed pun tak berpikir untuk melintasi jembatan untuk tiba di ujung. Sulit baginya untuk menerima itu, tapi dia harus bertarung bersama-sama dengan rekannya.
Sekarang, dia harus mengabdikan hidupnya untuk rekannya, karena dia tak bisa lari. Weed benar-benar berpikir jika Seoyoon tak ingin menjadi satu-satunya orang yang bertarung sampai akhir.
'Karena jembatan ini terus bergoyang, aku tak bisa berkosentrasi untuk melantunkan sihir. Apa yang bisa aku lakukan?'
High Elf Bow!
"Dirtman, berikan dukungan padaku."
Dirtman dipanggil, kemudian pijakan tercipta di atas jembatan.
Para undead masih terus melanjutkan pertempuran mereka dengan para Chaos Warrior, tapi Weed tak bisa menggunakan Mana untuk membantu mereka.
"Roh Air!"
Weed memasang High Elf Yeurika's Bow dan menembakkan panah ke arah para Baovant.
Panah yang diresapi oleh kekuatan roh air menghantam Baovant!
Meskipun panah itu tak terlalu kuat, karena Weed masih dalam wujud Skeleton Lich Shire. Tapi itu sudah cukup untuk menolong Seoyoon. Para Baovant masih terus menyerang Seoyoon dengan bola api mereka. Karena suara keributan yang keras, para Fire Giant pun terbangun.
"Berisik sekali, tak bisa tidur."
Para Fire Giant sudah bangun, artinya masalah semakin runyam. Dengan tangan mereka sepanjang puluhan meter, mereka menangkap para Baovant, kemudian melemparkan mereka jauh-jauh.
Setiap kali mereka bergerak, arus sungai lava berubah, dan tanah akan bergoncang. Sesosok Fire Giant kemudian mengambil pedang dari sungai lava, lantas mengarahkannya Weed dan Seoyoon.
Setelah melihat ayunan pedang yang menewaskan puluhan kelompok ekspedisi, sepertinya melarikan diri darinya adalah suatu hal yang mustahil. Lantas Weed cepat-cepat mengeluarkan sebuah item.
Dia mengulurkan Fire Giant's Eye, lalu ayunan pedang tersebut tiba-tiba berhenti.
"Kau..."
Weed menelan ludah dengan suara cukup keras.
"....bukanlah musuh."
Kemudian, makhluk itu mengalihkan perhatiannya pada Baovant. Weed mendekati Seoyoon untuk memastikan makhluk itu tak akan menyerangnya. Setiap kali seekor Baovant mati, sejumlah besar serbuk emas yang tak diketahui jatuh ke sungai lava.
Itu adalah item-item berharga, tapi mustahil mereka bisa mengambilnya karena resikonya terlalu tinggi!
Setelah Baovant berhasil dibungkam, Seoyoon berhenti menggunakan skill-nya, dan sekarang bisa bergerak dengan bebas. Kemudian, Seoyoon cepat-cepat berlari melintasi jembatan tali, dan bergabung dengan para undead yang masih bertarung melawan para Chaos Warrior.
Hanya sembilan musuh yang tersisa, para undead mampu membunuh satu. Yellowy, Geumini, Tori, dan Van Hawk berhasil bertahan dalam pertempuran itu, namun kini bantuan telah tiba.
Sekarang sudah tak ada lagi ancaman bahaya, sehingga Weed tak perlu menyeberangi jembatan tali dengan terburu-buru. Dia pun mulai melantunkan sihir kutukan untuk membantu para undead.
Sihir kutukan dengan jangkauan luas digunakan karena sulit untuk menargetkan musuh yang memiliki kemampuan teleportasi. Dan karena area dungeon di mana Chaos Warrior muncul tidaklah begitu luas, maka cukup mudah untuk mengenai mereka dengan sihir kutukan.
Pertempuran saat ini telah membuat para Chaos Warrior panic, karena kebangkitan Fire Giant. Tapi, Weed mampu mengambil keuntungan dari situasi ini, dan dia sanggup menyelesaikan pertarungan.
Tak jauh dari tempatnya, Weed mendengar suara para Fire Giant yang kembali tidur.
"Aku... tak boleh membuat terlalu banyak kegaduhan, seperti para Chaos Warrior dan para Baovant."
Para Fire Giant suka berendam di lava panas dan tak ingin diganggu!
Weed sekarang harus menyusun ulang formasi undead, karena dia baru saja kehilangan banyak undead Chaos Warrior dalam pertempuran barusan. Ada juga mayat-mayat baru yang bisa digunakan untuk ritual pemanggilan, tapi Weed belum melintasi jembatan tali tersebut.
"...?"
Seoyoon, Yellowy, dan Geumini tampak bingung karena tak dapat memahami perilaku Weed saat ini.
"Aku tidak bisa meninggalkan bijih-bijih mentah berharga itu begitu saja."
Perhiasan kelas satu dan potongan bijih besar seperti Mithril, berlian, amber, dan adamantium, semuanya menonjol di permukaan batu di sungai lava tersebut. Jarang sekali, seseorang bisa melihat sejumlah besar bijih seperti itu, dan Weed pun mulai merayap turun.
Setelah mendarat, Weed mengeluarkan lagi Fire Giant's Eye dan meletakkannya pada tempat yang terlihat jelas. Dia kemudian mengeluarkan palu serta pahat, dan mulai mencungkil mineral-mineral yang menonjol tersebut, sehingga terdengar kebisingan yang mengganggu.
Kkang, kkang, kkang, kkang!
Weed memutuskan untuk bekerja dengan hati-hati, tapi kebisingan adalah hal yang tak terhindarkan. Setelah beberapa saat, para Fire Giant membuka mata mereka sekali lagi.
"Ketenangan adalah yang terbaik."
Perkataan yang menyarankan untuk kembali tidur!
Weed terus mengekstraksi bijih sembari mencoba untuk menghipnotis mereka. Setiap kali Fire Giant dalam keadaan setengah tidur, dia mencoba untuk memberi sugesti pada mereka.
"Ada sangat banyak Chaos Warrior. Bunuh, bunuhlah sebanyak yang kamu bisa. Kenapa? Karena rasmu adalah satu-satunya yang benar-benar mendominasi api."
"Sungai lava ini mengalir ke seluruh benua. Tentunya, alirannya akan mengantarmu menuju beberapa markas mereka."
"Selain itu, Fire Giant adalah penguasa sejati Las Phalanx."
"Jika kalian tak membuat inisiatif, maka tanah ini akan diambil darimu."
"Dan juga, para Chaos Warrior yang menjengkelkan itu sangatlah berisik. Akan lebih baik, jika jumlah mereka dikurangi."
Ketika mereka hendak benar-benar bangun, Weed berpura-pura mengantuk dan menguap. Itu adalah suatu sugesti yang berhasil menidurkan kembali Fire Giant.
Selama Weed menambang, 15 jenis perhiasan kelas tinggi dan bijih mentah telah diperoleh. Terdapat juga, cukup banyak Mithril untuk membuat dua bilah pedang.
Suatu keuntungan besar diperoleh di Las Phalanx.
* * *



< Prev  I  Index  I  Next >