LMS_V20E10P01 Upacara Pernikahan Seulroeo
10. Upacara Pernikahan Seulroeo (1)
KMC Media begitu senyap, sampai-sampai kamu dapat mendengar
suara air liur ditelan oleh orang yang duduk di sebelahmu.
Ketika Weed dibangkitkan, semua orang hanya terfokus pada
video feed. Bahkan, divisi yang bertanggung jawab untuk video editing berhenti
bekerja.
Dari layar yang terpasang di dalam kantor General Manajer
sampai kantor Pimpinan, semua monitor menunjukkan rekaman yang sama. Dan ketika
Weed dibangkitkan kembali sebagai Naga, semua orang menonton video itu dengan
terpesona.
Power to Reject Death dikombinasikan dengan efek Copper
Plate of Rest, itu telah membuatnya bangkit sebagai seekor Naga!
"Ini tak masuk akal."
"B-Bagaimana bisa..."
Karena efek Copper Plate of Rest, Weed telah dibangkitkan
sebagai seekor Naga, meskipun level Power to Reject Death miliknya begitu
rendah. Namun, karena pinalti besar yang diterapkan, Weed tak bisa menggunakan
kemampuan penuh Naga tersebut dalam pertempuran.
Dan juga, berada di dungeon bawah tanah sangatlah tak
menguntungkan bagi seekor monster bertipe terbang. Namun, meskipun banyak
kekurangan, matanya masih bersinar mengancam.
Kebangkitan Weed sebagai Naga telah menyebabkan bulu kuduk
semua orang yang melihatnya, berdiri.
Hanya menonton saja, seakan-akan menyebabkan semua staf
stasiun berada dalam keadaan linglung. Lantas bagaimana dengan pemirsa yang
akan menonton versi penyempurnaan, setelah videonya diedit!
Pemirsa Royal Road pasti akan terkejut ketika menyaksikan
momen epik ini.
"Oh, betapa irinya aku padamu."
"Bagaimanapun juga, kita sedang membicarakan Weed. Tak
ada orang lain yang sanggup melakukan petualangan seperti itu."
Video itu begitu penuh kegembiraan, semua staf stasiun pun
kegirangan. Direktur Kang, bersama dengan asistennya, sekarang berunding
tentang bagaimana mereka akan mengkonfigurasi video tersebut untuk siaran.
"Keterangan... tidak, kita tak perlu menyertakan hal
semacam itu. Sudah baik apa adanya."
Menempatkan keterangan tak akan memberikan kesan jika itu
akan menarik perhatian. Itu hanya akan membuat tontonan tersebut terlihat tak
karuan.
Semua orang terpesona saat mereka terus menonton Weed
sebagai seekor Naga. Tapi sayangnya, Weed masih saja mati untuk kedua kalinya. Tapi
dengan kalahnya Kubichya, quest dengan tingkat kesulitan kelas S telah selesai.
Segera setelahnya, penduduk Benua Versailles mulai
bersorak-sorai sekali lagi, saat berita tentang keberhasilan Weed mereka
dengar, ini bagaikan pesan Dewa yang turun dari langit.
Sejak awal, Direktur Kang dan seluruh staf KMC Media meragukan
peluang keberhasilan dari sebuah quest dengan tingkat kesulitan kelas S!
Setelah Weed mati, video di ruang bioskop telah terputus. Tak
ada lagi gambar yang disampaikan, dan juga tak ada suara. Semua terdiam untuk
sementara waktu. Seolah-olah disambar petir, mereka tiba-tiba mulai berteriak,
saat mereka kembali sadar akan tugasnya masing-masing.
"Ubah judul program khusus. "Perang Suci
Weed"! Tidak, tunggu! Bukan itu. "Undead Terkuat", bagaimana
menurutmu?"
"Kita akan mendapati peningkatan waktu siaran,
fasilitator meminta persetujuan untuk memodifikasi jadwal siaran di homepage
kita."
"Telepon dari berbagai perusahaan berdatangan, meskipun
kita hanya bersaing dengan perusahaan lain dalam hal harga pengiklanan."
Munculnya Naga berlangsung selama 2 menit dan 56 detik!
Hanya tontonan yang berlangsung selama 3 menit. Namun, ini
akan menjadi legenda tak hanya bagi para pemirsa, tapi juga untuk seluruh
industri penyiaran game.
* * *
Lee Hyun keluar dari kapsul dan duduk diam sambil merasakan
kerugian besar.
"Sekarang aku tak memiliki akses sampai 24 jam ke
depan."
Dia telah menggunakan Acid Breath untuk menumbangkan Chaos
Warrior sebanyak mungkin. Tapi walaupun dia mampu melepaskan serangan nafas,
dia masih tak tahu seberapa banyak damage yang dihasilkan.
Selain itu, dia dibangkitkan sebagai seekor Naga, tapi
skill-nya hanyalah level pemula!
Skill Flight, Dragon's Roar, dan Acid Breath miliknya
semuanya hanyalah skill tahap Beginner berlevel 4, level 6, dan level 3.
Dia tak mampu memperpanjang pertempuran melawan para Chaos
Warrior, karena HP-nya dengan cepat menurun. Sehingga, dia terpaksa menggunakan
sebuah serangan napas yang besar.
"Lagi pula, itu cukup sulit."
Lee Hyun berdiri dan mulai bersih-bersih. Jika dia
menyalakan televisi, dia akan melihat isi questnya secara penuh, tapi dia hanya
tertarik menonton berita dan acara 'Pembukaan Benua Versailles'.
Lagipula, menonton televisi hanyalah buang-buang listrik!
"Sekarang, aku sudah selesai membersihkan rumah,
saatnya untuk menyapu dan mengepel."
Mencuci seprai, membersihkan kulkas, merawat kandang ayam, ada
banyak hal yang masih perlu ia kerjakan. Sekarang adalah musim gugur, sehingga
banyak daun-daun jatuh yang menumpuk.
"Musim gugur sungguh datang begitu cepat ya."
Lee Hyun sangat sensitif dan tajam saat merasakan angin
kering dan suram.
"Aku harus segera mulai merendam kimchi."
Sebelum musim dingin tiba, itu penting untuk mulai
mempersiapkan kimchi!
Ketika dia hendak melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah
lainnya, tiba-tiba dia diganggu.
Ding-dong,ding-dong,ding-dong,ding-dong
Seseorang tak henti-hentinya menekan bel di pintu depan.
‘Tidak menerima
Penjaja.
Tidak menerima Pencari
Sedekah.
Bel pintu tampak
seperti hendak rusak.
Aku akan menyerang
siapapun yang menekan dan merusak bel rumahku.’
Orang itu pasti telah melihat tanda peringatan tersebut,
tapi masih terus bersikeras menekan bel.
Lee Hyun pergi untuk membuka pintu depan, dan terkejut
melihat Seoyoon ada di sana. Tampaknya, Seoyoon buru-buru datang ke rumahnya
karena butir-butir keringat terbentuk pada dahinya.
Ketika dia pertama kali berkunjung, dia telah mengambil
ayam. Tapi sekarang, tampaknya dia menginginkan kelinci saat Lee Hyun telah
meminta pertukaran untuk Tori.
"Halo, sudah lama tak jumpa. Ayo, masuklah."
Lee Hyun menyambutnya seperti teman dekat, dan mengundangnya
masuk ke dalam rumah. Dia kemudian menyuguhinya secangkir naengnokcha /teh
hijau dingin.
"Saat ini, cuaca mulai dingin, dan aku seharusnya
menyuguhkan teh hijau panas untuk tamu. Tapi untuk saat ini, teh dingin akan
membantumu untuk mendinginkan tubuh."
"......."
"Haruskah aku menyuguhkan beberapa madu?"
Seoyoon memiliki ekspresi sangat khawatir di wajahnya, dan tak
menunjukkan ketertarikan pada teh hijau tersebut.
'Meskipun aku mati...
Kenapa dia menyambutku dengan senang hati?'