LMS_V20E10P02

10. Upacara Pernikahan Seulroeo (2)
Ketika Seoyoon mati, dia segera keluar dari kapsul.
Sebelumnya, KMC Media telah menghubungi Seoyoon mengenai
bagian penampilannya pada inti quest. Tapi tentu saja, dia tak melakukan
negosiasi secara langsung. Malahan dia memasrahkan urusan itu pada pengacara
yang bertangging jawab untuk dirinya.
Biasanya, mereka tak perlu persetujuan dari seseorang untuk
menyiarkan penampilan mereka. Tapi karena ini adalah quest tentang Lee Hyun,
mereka membutuhkan persetujuannya untuk siaran tersebut.
Setelah itu, mereka sepakat untuk membatasi penampilannya
hanya saat dia memakai topeng di wajahnya, dan mengenakan pakaian kulit tipis
yang ditutupi oleh armor-nya.
Dia kemudian bertanya pada pihak KMC Media tentang situasi
di Las Phalanx. Geumini juga mati, sedangkan Weed mengalami kematian untuk
kedua kalinya.
Saat itu, Seoyoon jauh lebih khawatir tentang bagaimana cara
menghibur Lee Hyun yang sedang sedih. Dia tak peduli dengan penurunan level dan
penguasaan skill miliknya. Tapi Lee Hyun menyambutnya begitu saja, saat dia
tiba di rumahnya, seakan-akan tak terjadi apa-apa.
"Tidakkah ingin minum teh hijau? Oh, maafkan
kelancanganku. Aku belum menyuguhkan buah- buahan."
Biasanya, Lee Hyun akan menampilkan perilaku yang sama
sekali berbeda. Tapi di Royal Road, Seoyoon kehilangan nyawanya saat bertarung
melawan Kubichya. Upayanya yang pemberani, berakhir dengan kesuksesan memburu
Chaos Daejeonsa.
Tentu saja, Lee Hyun bersyukur. Tapi saat dia memalingkan
kepalanya, dia langsung saja memikirkan hal-hal seperti pembagian distribusi
item.
'Aku akan berpura-pura
tak peduli untuk saat ini.'
Saat dia sedang mengupas apel, Lee Hyun dengan serakah mulai
memikirkan untuk mendapatkan lebih banyak item. Bahkan tak sedikitpun rasa
bersalah ada di otaknya!
"Ah, sialan, dia bangkrut. Bagaimana bisa dia tak
menjatuhkan banyak item saat dia mati?"
Dia dengan hati-hati mengupas apel, saat dia berbicara
sambil berpura-pura. Bahkan, jika Seoyoon menonton siaran tersebut, dia
masihlah tak bisa mengetahui item apa yang Lee Hyun telah dapatkan. Itu karena
Kubichya mati saat berada di dalam mulut Weed si Naga.
'Apakah keterlaluan,
jika aku mengatakan padanya jika hanya ada satu item drop saja? Tapi Kubichya
adalah monster bos.... dia juga monster yang terkait dengan quest, Seoyoon
mungkin meragukan pernyataanku nantinya.'
Lee Hyun kemudian berbicara dengan suara kecil.
"Namun, tak seburuk itu. Yang jatuh adalah 5 item
equipment, atau mungkin 3 item? Ah, ada 4. Pokoknya, hanya itu yang jatuh saat
Kubichya mati."
Dia awalnya mendapat 5 item, tapi entah kenapa dia berpikir
untuk menguranginya menjadi 2. Tapi, jika dia mengaku hanya ada 3 item drop,
satu orang hanya akan mendapatkan satu item.
Akhirnya, dia berkompromi dengan mengaku bahwa ada 4 item
drop, sehingga bisa dibagi masing- masing dapat 2, dan itu tak terlihat terlalu
mencurigakan.
"Aku pikir, Kubichya mengenakan equipment yang sangat
bagus. Tapi terus terang, aku berpikir jika kita tak akan mampu memakai
equipment semacam itu."
Ketika Lee Hyun terus berbicara, dia juga merasa frustrasi.
Itu karena dia tak dapat memeriksa item-item yang dia peroleh.
'Untuk membaginya, aku
harus benar-benar menentukan nilai item-item tersebut terlebih dahulu.'
Sewaktu berada di Benua Versailles, mereka telah
menghabiskan beberapa bulan penuh kesulitan bersama-sama. Dalam perjalanan
petualangan mereka, Seoyoon telah memberikan begitu banyak kontribusi, sehingga
menipunya bukanlah suatu hal yang bijak.
Bagaimanapun juga, akal sehat mengatakan bahwa rekan satu
tim harus membagi item berdasarkan seberapa besar kontribusinya pada party. Namun,
satu item telah dihilangkan, sehingga Seoyoon hanya mendapat 2 item, dan 3 item
akan menjadi hadiah yang tepat!
'Bagus. Tampaknya dia
tak punya keluhan.'
Seoyoon menutup mulutnya dengan cangkir teh tersebut, dan
dengan lembut tersenyum lega. Senyum alaminya seakan-akan berasal dari dimensi
yang berbeda. Sungguh jauh jika dibandingkan dengan senyum busuk Lee Hyun.
Ketika Lee Hyun menciptakan Patung Freya, dia membayangkan
Seoyoon yang cantik sedang tersenyum. Dan sekarang, di depan matanya, senyumnya
memancarkan pesona serupa, sehingga dia tak sanggup menahan ketertarikannya
pada gadis itu!
Tapi Lee Hyun bahkan tak sanggup melihat matanya secara
langsung. Itu bukan karena dia berbohong tentang item yang diperoleh dari
Kubichya. Tapi karena ekspresi Seoyoon, sorot matanya yang mengandung rasa
kasih sayang mendalam.
'Ini semakin membuatku
canggung.'
Lee Hyun kemudian mencoba mengubah topik.
"Aku akan kembali bersih-bersih rumah... Kamu ingin
membantu?"
Bukannya menghibur gadis itu, dia malah tanpa malu
menyuruhnya membersihkan rumah!!
Meskipun demikian, Seoyoon hanya mengangguk.
"Mari kita menyapu halaman terlebih dahulu. Ada begitu
banyak daun yang menumpuk."
Sembari menyapu halaman, Seoyoon tampak gembira tak seperti
dia yang biasanya. Dia bahkan bergurau dengan memberikan beberapa tumpukan daun
ke tempat yang sedang dibersihkan oleh Lee Hyun!
Dengan hubungan yang mereka jalin dari kegiatan perkuliahan
di perguruan tinggi, dan berlanjut pada petualangan di Royal Road bersama-sama,
si gadis bisa bermain-main dengannya. Mereka kemudian pergi untuk membersihkan
kandang ayam, dan karena mereka melepaskan ayam, baunya menyebar ke halaman.
Seekor ayam jantan bertengger dengan jengger tegak, kemudian
pergi untuk bergabung dengan ayam betina beserta anak-anaknya. Dengan banyaknya
pembersihan yang harus dikerjakan, Lee Hyun menyadari jika akan ada banyak air
muncrat. Sehingga, dia segera memeriksa pakaian yang dikenakan oleh Seoyoon.
'Harganya sekitar
200.000 won.'
Dia mengenakan sebuah mantel yang cukup mahal.
"Aku akan membersihkan tempat ini, bagaimana kalau kamu
mencuci piring? Setelah kamu selesai meniriskan piringnya, ambil panci dan
mangkuk, dan cuci juga sampai bersih."
Seoyoon mengangguk dan masuk ke dalam rumah. Dengan jendela
terbuka, suara air mengalir dari wastafel dapat didengar.
Seorang pria membersihkan kandang ayam dan seorang wanita
mencuci piring, itu seperti suatu adegan menyerupai kehidupan pasangan muda
yang baru saja menikah.
'Menyuruhnya bersih-bersih
adalah suatu bantuan yang besar bagiku. Jadi, aku harus mempersiapkan sesuatu
yang lezat untuk makan malam.'
Lee Hyun kemudian memutuskan untuk memasak seporsi besar
daging babi asam-manis.
Crash!
Kembali terjadi kesunyian sesaat, hanya suara air mengalir
yang terdengar untuk sementara waktu. Kemudian, suara orang mencuci piring bisa
terdengar lagi. Tapi bahkan belum sampai satu menit kemudian, suara itu
terdengar lagi...
Craash!!
Saat membersihkan kandang ayam, air mata Lee Hyun mulai
berlinang di kelopak matanya.
"A-Apakah itu adalah piring-piringku?"