Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V21E02P05

gambar


2. Tambang milik Sculptor (5)



Yellowy yang sudah panik, menangis layaknya seekor sapi yang dibawa ke tukang jagal.
Jalur tersebut melewati penyangga-penyangga kayu, menciptakan angin kencang saat kereta tersebut meluncur di sepanjang terowongan tambang bawah tanah, dengan kecepatan yang bahkan lebih cepat lagi.
"Rendahkan tubuhmu dan berpegang erat-erat."
Rel tersebut tak benar-benar lurus, terdapat lengkungan yang halus. Kereta tersebut menjadi semakin berguncang, membuatnya tampak seperti akan segera jatuh. Sudah lama, sejak Las Phalanx memberi mereka perasaan berat yang membuat mereka merinding semacam ini!
Bahkan, tak ada kesempatan untuk berpikir tentang bersantai pada ketegangan ini. Setelah beberapa saat, jalurnya kemudian secara tak terduga beralih menaiki sebuah tanjakan. Dan hal itu secara alami mulai memperlambat mereka.
Yellowy meneteskan air mata kegembiraan.
"Master, tampaknya sekarang kita bisa hidup!"
Dengan pemikiran yang serupa, Weed berbicara dengan senang.
"Tapi kita memang beruntung. Kita sama sekali tak melintasi rel yang rusak, sepanjang jalur kita. Karena tak seorangpun menggunakan terowongan ini untuk waktu yang lama, itu adalah sebuah keajaiban, jika relnya masih semulus ini."
Di atas tanjakan tersebut, mereka bisa melihat jalur yang cukup panjang, di atas sana ada jurang besar yang kedalamannya tak diketahui, sebuah jembatan besi membentang di jurang yang besar tersebut.
Namun masalahnya masih belum berakhir, di sekitar pertengahan jembatan rel sepanjang 30 meter yang membentang jurang tersebut, jembatannya hancur dan menghasilkan celah yang besar pada jalur tersebut.
Kulit Yellowy menjadi pucat pasi saat dia mengetahui jika kematian sudah dekat.
"Master, terima kasih karena sudah memberiku pengalaman kehidupan sejauh ini. Aku mohon, aku punya permintaan terakhir untuk anak-anak sapiku di Morata....."
Yellowy, dengan hanya perasaan keputusasaan yang tersisa, menginginkan sebuah permintaan terakhir. Itu adalah untuk mengurus anak-anaknya dengan penuh cinta, dan tak meninggalkannya mati dalam kesendirian.
Weed menjawab seperti biasa, tak menyerah sedikitpun.
"Jadi kamu akan mati secara sia-sia. Apa kamu mengikuti contoh Geumini, dan sekarang secara paksa membuatku menciptakannya lagi?"
Yellowy tersentuh untuk menerima kata-kata baik dari Weed di saat-saat terakhirnya. Di saat-saat terakhir ini, Weed melampiaskan semuanya.
"Daging iga itu akan sia-sia jika kamu mati. Kandungan lemaknya tidaklah cukup tinggi. Kamu tak diizinkan untuk menyerah."
Weed menarik tangkai kereta tersebut membuat mereka menjadi semakin cepat. Mereka mencapai bagian rel yang hancur dalam sekejap mata.
Kereta tambang itu meluncur di sepanjang jalur. Kemudian mencapai turunan di rel tersebut, mereka meluncur turun, dan kemudian naik meluncur ke udara.
Dalam waktu yang sangat singkat, mereka telah meninggalkan rel tersebut, dan terbang di udara dengan kecepatan yang tetap namun menakutkan. Ini mendorong mereka pada bagian belakang dari kereta tersebut!
Kwag wagwag wagwang!
Saat kereta tersebut kembali mendarat di rel, itu menciptakan percikan api yang sangat banyak. Kereta tersebut terpantul-pantul di jalur yang sempit, terus maju tanpa meninggalkan rel.
'Aku rasa tak akan mati di sini.'
Yellowy hanya bisa menarik nafas dalam-dalam. Weed cukup senang.
"Itu sungguh fantastis."
".....?"
"Pikirkanlah. Sudah lama sekali sejak rel ini dipelihara. Selain di tempat itu, relnya baik-baik saja. Itu juga merupakan sebuah tempat di mana aku bisa melakukan sesuatu untuk melewatinya. Kecuali, jika di sana ada sesuatu yang benar-benar memblokir jalurnya."
Pada saat itu, tampak seperti jatuh dari gunung, sebuah kristal merah sebesar rumah bisa dilihat memblokir jalan didepan.
"Akan terjadi tabrakan. Merunduk!"
Weed dan Yellowy merendahkan tubuh mereka dan kereta tambang tersebut menghantam kristal tersebut dengan kecepatan yang mengerikan.
Kwagwagwang!
Kereta itu menabrak kristal tersebut, dan menghancurkannya menjadi ratusan kepingan.
Untuk melihat jalurnya, Weed menggunakan skill Moonlight Sculpting miliknya, membuat seluruh tubuhnya bersinar seperti sebuah awan dengan lapisan perak.
Serpihan dan pecahan-pecahan kecil dari kristal itu berputar-putar dan bergemerlapan dalam cahaya, itu adalah sebuah pemandangan magic yang sangat menakjubkan. Cukup disayangkan, jika mereka tak punya waktu untuk menikmatinya, karena mereka melintasinya dalam sekejap.
Weed hanya bisa berkomentar.
"Tetap saja, kita hanya beruntung kali ini..."
*Kwagwang!*
"Jauh lebih beruntung untuk yang kedua kalinya."
"Sial!...."
Badan kereta tersebut robek dan melambat. Bagian depan kereta itu mengalami banyak hantaman, sekarang telah rusak. HP Weed dan Yellowy berkurang banyak, karena dampaknya. Tanpa menggunakan skill Closed Eyes miliknya, Weed akan berada dalam bahaya yang sebenarnya.
Weed yang berada di depan menerima banyak damage. Sebaliknya, HP Yellowy berada dalam keadaan yang jauh lebih baik!
"Tetap saja, itu semua berkat perubahan-perubahan kecil itu jika kita masih hidup....."
Tepat saat dia mengatakan hal ini, jalur kereta tambang yang ada di depan berakhir secara tiba-tiba. Di ujung dari jalur tersebut adalah sebuah dinding batu yang sangat solid!
Moooooooooo!
Yellowy mengeluarkan sebuah tangisan merana. Pada akhirnya, itu semua adalah tentang seberapa tak adilnya kehidupan.
"Wings of Light terbang!"
Setelah Geumini mati, Wings of Light kembali kepada Weed. Weed bisa percaya jika mereka tak akan mati adalah karena Wings of Light!
Itu menyenangkan untuk menggoda Yellowy yang berhati polos. Tapi, dia selalu memiliki sayap yang siap untuk direntangkan di saat yang tepat.
Weed sudah memastikan ini adalah saatnya, merentangkan sayapnya yang terbuat dari cahaya dan melarikan diri dari kereta bersama Yellowy.
Mereka terbang lebih dari 40 meter, melewati langit-langit dan sisi dinding, sampai dia bisa melambat dan menurunkan mereka, untuk menghadap dinding batu yang memblokir.
Kereta tersebut meluncur ke tembok dengan suara tabrakan yang menggema, ketika bagian-bagian terakhir dari kereta tersebut berhamburan. Dan itu hanya menyisakan roda yang akhirnya berhenti, setelah menghantam dinding tersebut.
Mengepakkan Wings of Light, Weed berbicara.
"Yellowy, dalam perjalanan kembali, mau mengendarai kereta lagi?"



< Prev  I  Index  I  Next >