Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V21E02P04

gambar


2. Tambang milik Sculptor (4)



Weed melihat kebelakang. Hanya ada kegelapan tak berujung yang bisa dilihat. Sembari jalan itu terhubung dengan terowongan yang bercabang, mereka terselimuti kegelapan. Sehingga, kamu tak bisa mengatakan di mana mereka berada.
"Ayo pergi dengan memeriksa jalan yang mana, yang sudah kita lewati."
Weed dan Yellowy berjalan kembali untuk mendapatkan petunjuk arah dari Seoyoon. Sebagus apapun Weed, dia lemah mengenai labirin, di mana menemukan jalan bukanlah hal yang gampang. Meski begitu, itu akan sulit untuk menemukan jalan kembali, untuk mendapatkan nasihat yang bagus itu.
Bagi mereka, untuk mencoba mempetakan sebuah labirin, mereka membutuhkan sihir khusus. Bahkan, orang-orang di daratan utama akan mendapati hal itu sangat sulit dilakukan. Sebuah jalan sempit yang tampak sebuat rute langsung, segera memutar. Selain itu, jika kamu tak tahu di mana dirimu berada, maka kamu tak bisa memastikan, ke mana harus pergi untuk menemukan Helium!
Weed tak pernah menyerah, dan berakhir kembali ke pintu masuk.
"Kita sudah melewati jalan yang salah lebih dari sekali. Tanpa mengetahui jalan yang tepat, kita tak bisa begitu saja kembali ke tempat kita datang. Itu sama sulitnya dengan pergi mencari Helium."
Pada saat itu, Weed menatap Yellowy dengan tajam, tampilan di matanya sama seperti penampilan dari menemukan sebuah koin copper di tanah.
'Ini adalah tempat di mana para Sculptor dan manusia yang lain datang. Tapi tak ada apa-apa di sini. Suasana semacam ini seharusnya benar-benar memiliki monster di dalamnya....'
Jika ada monster, kamu biasanya akan memburu mereka di sepanjang jalan yang kamu lalui. Monster-monster dan jalan-jalan disatukan untuk memberimu petunjuk. Missalnya, sebuah jalan kecil berbau, itu akan mengarah pada Goblin, dan sebagainya.
'Ini adalah sebuah tempat dengan banyak karya berharga, yang ditinggalkan oleh para Sculptor. Jadi mereka juga akan meninggalkan cara untuk menemukan jalan.'
Weed berpikir ini adalah sebuah ide yang bagus. Dia tak tahu seberapa sulit labirin ini didesain oleh para Sculptor lain. Tapi, dia tahu mereka pasti meninggalkan suatu petunjuk.
'Mereka hanya tak menginginkan penyusup lain berada di sini. Tempat ini hanya untuk para Sculptor yang lain.'
Jadi mereka mungkin membuat labirin ini untuk mengalahkan para penyusup ilegal.
"Mereka adalah para Sculptor.... mereka meninggalkan karya-karya patung!"
Weed tahu ada patung-patung yang terkadang tak ada di setiap jalan. Ini adalah sesuatu yang sesuai dengan setiap pemikiran yang ia miliki sejauh ini.
"Ini adalah cara Sculptor untuk memberikan sebuah undangan. Identify!"
Weed bisa melihat kenangan-kenangan yang melekat pada patung. Patung dari percabangan jalan itu, patung yang memegang obor menunjuk ke suatu arah, dia bisa menggunakan itu sebagai petunjuk!
"Harusnya seperti itu."
Weed bergerak dengan percaya diri. Ada patung-patung yang memberitahu jalan yang benar. Setelah dia selesai, dia akan mengambil kenangan dari patung yang selanjutnya. Dia berjalan bersama Yellowy selama beberapa jam.
Berkat kegigihan dan kesabaran, Weed bisa dengan mudah pergi tanpa makanan sampai selama itu.
Itu mirip dengan kecoa yang memiliki kehendak yang tinggi untuk bertahan hidup. Bahkan, jika dunia akan berakhir besok, Weed masih akan membeli deterjen di toko dengan tawaran beli satu gratis satu.
Bersama Yellowy sebagai hewan kemas, mereka tak perlu khawatir tentang makanan selama beberapa saat. Makanan dalam jumlah banyak yang terdiri dari tanaman dan daging kering di dalam tas akan bertahan untuk waktu yang lama.
 Akhirnya, setelah berjalan sekian lama, di ujung labirin tersebut, mereka menemukan sebuah kereta tambang ada di atas jalur rel tambang. Jalur rel tambang tersebut mengarah ke terowongan gelap.
"Jika kita mengendarai kereta tambang itu, kita bisa pergi sedikit lebih cepat."
Yellowy cukup pesimis tentang ide ini.
"Master, bagiku sepertinya kita lebih baik berjalan saja."
"Kita tak tahu berapa banyak waktu lagi yang akan kita butuhkan, sebuah kereta akan lebih cepat."
"Aku lebih suka kamu menunggangiku."
"Percayalah padaku, itu tak akan sulit untuk melakukan ini... aku akan naik di depan."
Weed mengikat Yellowy dan persediaan di bagian belakang dari kereta tambang besi itu.
Seekor sapi terikat di belakang kereta tambang!
Ada beberapa instruksi sederhana yang mengatakan jika untuk menggerakkan kereta tersebut, tarik tangkai logam naik dan turun. Weed menggunakan tangkai logam tersebut dan rodanya mulai berputar perlahan-lahan menggerakkan mereka kedepan dengan kekuatannya.
*Kkiiiiiiiiing*
Kereta tambang itu mengeluarkan suara keras saat bergerak. Saat tangkainya ditarik lebih keras, kereta tersebut perlahan-lahan memperoleh momentumnya.
"Kereta ini cukup cepat."
Weed melepaskan tangkai tersebut dan menggunakan kotak lampu penerangan yang ada di sana, untuk berusaha melihat apa yang ada di depan mereka. Itu sulit untuk mengkonfirmasi karena rell terowongan tersebut melengkung.
Yah, kereta tambang ini pastinya akan membuatnya lebih mudah untuk keluat dari labirin ini!
Merunduk terhadap momentum tersebut, Yellowy berbicara.
"Master, bisakah kamu pelankan."
Weed tak tahu apa yang ada rel kereta di depan, dia juga memiliki perasaan 'kamu harus melambat'.
"Kalau begitu pelan-pelan saja."
Sebuah galah baja yang ada di belakang, melekat pada plat penggerak menekan pada roda untuk membuat kereta tersebut menjadi pelan atau berhenti. Weed menarik tangkai itu.
*Cha ka ka ka kang*
Percikan api dalam jumlah yang banyak keluar dari bawah kereta, sedikit memperlambat mereka.
"Master, kamu begitu bisa diandalkan. Tolong buat aku nyaman...."
Weed mendengar kata-kata itu, tepat saat kereta itu menuju ke turunan yang cukup tajam. Kecepatan kereta itu dengan segera menjadi lebih cepat.
"Master, ini menakutkan."
"Oke, aku akan menghentikannya di sini!"
Weed menarik tangkai tersebut sekeras mungkin. Karena dia memasukkan tenaga dalam jumlah yang besar hanya pada statistik Strength dan Agility, kekuatan yang digunakan berujung menjadi sangat kuat.
Kereta tersebut berguncang karena kekuatan yang diterapkan pada remnya. Roda dan rem tua itu serta kecepatan yang berlebihan, membuatnya tak bisa menahan tekanannya. Remnya mulai gagal berfungsi, patah dan menjadi tak berguna.
Kereta tersebut berguncang keras ke kiri dan kanan, kemudian meluncur ke depan!
Weed membuat sebuah keputusan.
"Hmm, sebuah tabrakan mungkin akan terjadi."
Resiko diperlukan untuk dengan tenang mempertimbangkan tanpa emosi. Weed menganalisa secara obyektif situasinya, membuat Yellowy memiliki penyingkapan penuh.
"Aku tak berpikir, kalau ada sesuatu yang bisa aku gunakan untuk menghentikan kereta ini."
Moooooooooooo!
"Jika relnya berbelok tajam, kemungkinan besar kita akan terlempar dan menghantam sesuatu. Kita akan mati seketika...."
Bahkan, semua harapan yang ada telah dihancurkan oleh deskripsi mengerikan ini!
Kereta tambang besi terus meningkatkan kecepatannya, sambil menyusuri rel terowongan tersebut, semakin dalam dan semakin cepat ke dalam jalur bawah tanah.
"Tapi beruntungnya... kamu tak akan merasakan sakit saat kamu mati."



< Prev  I  Index  I  Next >