LMS_V21E06P05

6. Keajaiban dari Pemberian Kehidupan (5)
Jumlah kapal yang berlabuh di Unfreezing River sangat
banyak. Sebuah pemandangan mengejutkan dari tiang-tiang kapal yang tinggi
tampak seperti hutan yang terbentang di sungai tersebut. Dermaga sementara di
sungai itu kekurangan ruang. Lebih dari setengah dari jumlah keseluruhan kapal
masih belum berlabuh di dermaga.
Para awak kapal selalu serakah akan kapal yang sangat besar
dan mewah, Jungfrau adalah sebuah kapal semacam itu. Tapi, itu juga akan
membutuhkan banyak tenaga kerja untuk mengoperasikan.
"Haruskah aku memerintahkan Jungfrau
dipersiapkan?"
"kamu tak perlu gelisah seperti itu, aku hanya butuh
udara. Aku akan pergi dengan perahu layar cepat, kemudian kembali."
"Haruskah aku siapkan kru? Kami semua ingin berlayar
bersamamu."
Dengan seorang Raja Bajak Laut di atas kapal, sebuah kapal
layar bisa mengalami pelayaran tercepat dengan kecepatan maksimal. Itulah
sebabnya kenapa para bajak laut tampak penuh harapan.
Griffith menggeleng, menolak bantuan yang ditawarkan.
"Terlalu merepotkan untuk perjalanan singkat. Aku akan
pergi sendiri."
"Baik, dipahami pak. Tolong bawa kami bersamamu lain
kali!"
"aku pasti akan memberi tumpangan, jika ada
kesempatan."
Griffith berangkat melayarkan sebuah kapal berukuran menengah,
yang telah dilabuhkan di dermaga sementara.
Menyaksikan kapal tersebut berlayar dengan kecepatan seekor
siput, para bajak laut menggerutu dalam kekecewaan. Mereka tak bisa mengerti,
kenapa dia berlayar begitu pelan.
"Ketika kamu bisa menghantam kapal musuh dengan
kecepatan penuh, seperti bisa dilakukan Griffith. Maka kamu bisa mengomentari
kecepatan berlayarnya."
"Sebanyak aku membenci kapal-kapal dayung jaman dulu,
tak ada perintah yang lebih baik atau lebih cepat dari Griffith."
Bukannya mengikuti Unfreezing River menuju laut, perahu
layar berukuran sedang 'The Quail' berbalik dan ke arah hulu menuju Las
Phalanx.
Gunung berapi yang mengeluarkan asap sampai ke medan salju
putih. Karena udara segar dan pemandangan di tempat itu, di sungai tersebut, adalah
sesuatu yang harus dikagumi. Para bajak laut tak memendam keraguan.
Namun, saat mereka berada di luar jarak pandang para bajak
laut, perahu layar berukuran menengah tersebut berputar ke garis pantai sungai
Las Phalanx. Itu sulit, untuk melabuhkan kapal karena bebatuan. Tapi Griffith
mampu berlabuh dekat dengan pantai.
"kalian bisa keluar sekarang."
*Moooooooo*
Yellowy keluar dari pintu keluar dungeon yang berada di dekat
situ, dan berlari ke arah perahu layar. Kemudian diikuti Seoyoon, Golden Bird,
dan para patung hidup yang lainnya, mereka semua muncul dalam suksesi yang
cepat.
Mereka naik kapal di bawah penutup dari kegelapan.
"Cepat naiklah ke kapal!"
Griffith itu sebenarnya adalah Weed yang sedang menyamar
menggunakan Sculptural Shapeshifting.
Dengan membuat banyak patung, dia menurunkan Infamy miliknya,
dan terbebas dari status pembunuh. Tentu saja ada orang-orang dalam Angkatan
Laut dan di antara para bajak laut yang juga berstatus pembunuh atau penjahat
buronan.
Itu adalah hal yang cukup umum, bagi kedua kru tersebut.
Topi dan seragam yang biasanya dipakai Griffith, semua difabrikasikan untuk
meningkatkan penyamarannya.
Jika itu adalah siang hari, perbedaan statistik dan efek
pakaiannya, akan seperti langit dan bumi. Tapi sulit untuk dibedakan di malam
hari. skill Sewing tahap Intermediate bisa dengan mudah menciptakan material
palsu, yang permukaannya tampak sangat mirip dengan aslinya!
Patung-patung humanoid menggunakan tali dan mulai memanjat
kapal, patung-patung yang bisa terbang meraih patung yang lain dan terbang ke
atas kapal. Saat lebih banyak dari patung-patung hidup berada di atas kapal
berukuran menengah tersebut, berat bebannya menyebabkan kapal itu untuk menjadi
jauh lebih rendah.
"Yah, ayo kita pergi. Selamat tinggal."
Weed melepaskan topinya dan melambaikannya sebagai salam
perpisahan pada Patung Menara yang ada di kejauhan.
Patung itu terlalu besar untuk dibawa menggunakan kapal.
Patung itu dibuat di Las Phalanx dan dia akan tetap ada di sana. Dia telah
menyelesaikan misi miliknya untuk menjaga patung-patung lain, sehingga dia akan
tetap sebagai penjaga daratan itu sampai akhir.
"Selamat tinggal."
Weed penuh penyesalan mengatakan selamat tinggal sekali
lagi.
'Aku harap bisa
membawamu ke Benua Versailles, aku akan menempatkanmu pada tugas yang bagus.'
Pilihan dari Patung Menara itu adalah ketetapan hati.
Daripada hidup di benua yang luas, Menara itu telah
memutuskan untuk tinggal di Las Phalanx, untuk menghormati kenangan dari para
Sculptor yang telah lenyap dari daratan itu. Tak mungkin untuk mengubah
pikirannya.
'Las Phalanx di masa
depan mungkin akan melihat monster bos yang baru.'
"Guoaaaaahhhh!"
Menara itu berteriak keras, mendesak mereka untuk pergi
dengan cepat.
Dari lantai terendah sampai lantai tertinggi Menara itu,
keluar sebuah suara yang memancarkan sebuah resonansi misterius. Patung Menara
itu telah berhasil secara mengagumkan dalam menjaga semua patung tetap aman. Tapi
sekarang, sudah saatnya untuk mengucap selamat tinggal.
"Yah, ayo pergi."
Weed memberi arahan pada semua patung hidup, setidaknya
mengangkat jangkar sehingga mereka bisa pergi.
Golden Bird dan Silver Bird terbang ke atas tiang kapal, dan
melepaskan ikatan tali, agar layarnya mengembang dan terbuka lebar.
'Ini adalah perpisahan
kita dengan Las Phalanx.'
Itu adalah sebuah peningkatan yang besar pada bebannya, bagi
kapal berukuran menengah tersebut. Patung-patung hidup memenuhi kabin, koridor,
dan dek.
[Maksimum kapasitas telah lebih dari dilampaui!]
Bahkan, dengan angin yang sepenuhnya memenuhi layar, itu
nyaris tak cukup untuk membuat mereka bergerak. Tapi perlahan-lahan, mereka
mulai semakin cepat. Weed memegang kemudi, karena kapal itu berat dan pelan. Dia
membutuhkan banyak ruang untuk membuat perputaran setengah lingkaran, yang
besar di Unfreezing River.
Mereka berlayar melewati dermaga, kemudian mereka melewati
Armada II Kerajaan Haven dan Armada Bajak Laut. Armada-armada itu tak melakukan
apa-apa untuk memblokirnya, karena mereka telah diberitahu jika Raja Bajak Laut
Griffith berlayar di atas kapal itu. Dengan angin yang kencang, mereka mulai
melaju semakin cepat saat mereka berlayar di sepanjang Unfreezing River.
Hanya beberapa saat kemudian, para player dari Armada
Kerajaan Haven melapor pada para atasan mereka.
- Raja Bajak Laut Griffith telah menaiki kapal dan menuju ke
laut.
- Untuk apa?
- Tak ada. Bajak laut yang berjaga di dermaga bilang, dia
ingin mencari udara segar.
- Oke.
Sebuah laporan dibuat, karena itu membantu mengontrol lalu
lintas kapal. Namun, entah itu tim keamanan Hermes ataupun para bajak laut
memberi laporan dengan pertimbangan yang serius. Karena orang yang dilaporkan
adalah sekutu mereka, sang Raja Bajak Laut Griffith, kapal itu tak memerlukan
ijin atau perhatian khusus.
Kemudian setelah beberapa saat berlalu. Navy Knight yang
menerima laporan tersebut mengirim whisper dengan terburu-buru.
- Apa kamu sebelumnya melaporkan jika Griffith menuju ke
laut?
- Ya, memang.
- Apa itu benar-benar Raja Bajak Laut Griffith?
- Para Bajak Laut lah yang memastikan hal itu.
- Sialan! Ini gawat!
- Ada apa?
- Raja Bajak Laut Griffith saat ini sedang bersama-sama
dengan Drinfeld. Orang yang ada di atas kapal itu bukanlah Raja Bajak Laut.
- Ap-Apa? Kamu pasti bercanda.
- Akan terlalu lama untuk menjelaskanya. Tahan kapal itu!
- Kapal itu sudah tak ada di sini.
- Kalau begitu kejarlah!
"Cepat! Kejar kapal itu."
"Bergerak lebih cepat!"
Para personil yang menjaga dermaga dan kapal-kapal perang,
menaiki kapal terdekat, dan berlayar mengejar mereka. Tapi diantara patung-patung
hidup itu, terdapat mahluk-mahluk laut yang berdiam diri menunggu mereka
bergerak.
Meskipun panah dan meriam ditembakkan, mereka pada akhirnya
tenggelam!
Para player bersama dengan Guild dan tim Bajak laut mereka
dengan marah kembali ke dermaga, saat mereka mendapati jalur mereka di blokir
oleh Patung Menara.
"Guoooooo!"
Patung Menata itu menginjak-injak para player dan prajurit.
Itu adalah langkah untuk memblokir mereka, untuk melindungi pelarian Weed dan
para patung hidup.
Penghancur yang super kuat!
Para prajurit hendak menyerang balik Menara itu saat Admiral
Drinfeld meneriakkan perintahnya.
"Itu bisa diurus nanti. Pergilah ke kapal kalian!
Menangkap Weed adalah prioritas nomor satu."
Pasukan utama dari Guild Hermes dan para Bajak Laut menaiki
kapal mereka, sambil menghindari Patung Menara. Mereka telah menerima damage
yang besar, tapi mereka melakukan pelayaran dan secara berurutan meninggalkan
dermaga.
"Guoaaaaaaaaa!"
Patung Menara tersebut yang terus mengganggu, berpaling dan
mulai bergerak kearah wilayah vulkanik Las Phalanx yang menyemburkan asap.