LMS_V21E10P01 Teman

10. Teman (1)
"Cepat bertarung!"
Meskipun kapten kapal bajak laut berteriak, para Bajak Laut
terus menonton dengan kagum, sambil meneteskan air liur dengan mulut mereka
yang ternganga.
"Oh, Kami ingin mengalihkan mata kami, tapi... kami tak
bisa melihat ke tempat lain."
"Dia begitu cantik. Ah, kalau saja aku memiliki pacar
seperti itu juga, aku akan menjalani hidupku untuk mengundangnya setiap hari.
Khuck! Di atas kapal bajak laut di mana kamu hanya melihat laki-laki, bahkan
melihat ikan puffer betina akan membuat seseorang bahagia."
"Bukan hanya wajah yang cantik, tapi juga keseluruhan
sosoknya. Itu adalah kecantikan yang sempurna. Kalau saja aku bisa
mendaftarkannya sebagai temanku..."
Bahkan dari kejauhan, para Pelaut dan Bajak Laut bisa
melihat wajah Hwaryeong, seolah-olah itu tepat di depan mereka. Salah satu
kemampuan Dancer adalah untuk menarik perhatian musuh. Bagian dari tulang
selangka Hwaryeong bisa terlihat melalui pakaiannya, seseorang mau tak mau
menikmatinya, sampai ke titik di mana seolah-olah mereka bisa mendengar suara
napas Hwaryeong.
Orang-orang yang lebih tua pada dasarnya dibekukan karena
godaan tarian Hwaryeong.
"aku harus menontonnya. Bahkan, jika istriku akan
memukul atau membunuhku!"
Sebuah perasaan yang mendesak dapat dirasakan. Orang-orang
yang berada di luar jangkauan tarian Hwaryeong, yang tak tertegun, berada dalam
pertempuran yang ganas.
"uwahhhhhhhhh!"
"Bunuh monster laut itu!"
Sebuah kapal bajak laut menabrak seekor monster laut seperti
cumi-cumi, yang menyerupai seekor Kraken, dengan bagian depan kapal mereka.
Kaooooooooooo!
Marah, si Kraken menjulurkan dan melilitkan
tentakel-tentakel miliknya pada kapal bajak laut tersebut, dan meremasnya
dengan paksa.
"Serang! Serang!"
Para Bajak Laut menaiki tentakel si Kraken dan mengayunkan
pedang mereka. Kraken itu terus bertarung sambil berenang, bahkan saat bagian
tubuhnya dipotong dan jatuh ke laut.
Kapal-kapal layar berkumpul dan meluncur ke arah armada
Kapal Hantu. Teriakan para Undead tak berhenti di laut. Para Bajak Laut bahkan
naik ke kapal tempat Weed berada.
"aku tak peduli apa yang terjadi pada bagian lain dari
perang ini. Kita harus membunuh Weed."
"Kehehehe, Kita akan menjadi pahlawan yang membunuh
Weed. Apa yang harus kita lakukan dengan item-item yang dijatuhkan?"
"Cari kapten kapal. Mari kita menyelinap, sehingga dia
tak akan menyadari kita."
Para Bajak Laut mendekati Weed secara diam-diam, saat dia
terlibat dalam pertarungan. Tak mungkin Weed tak melihat mereka. Bagaimanapun
juga, ini adalah rumahnya item yang sangat bagus, terutama selama pertempuran!
'Mereka mengenakan
mantel bajak laut yang murah. Satu-satunya item yang bagus adalah sepatu dan
ikat pinggang, yang terbatas untuk level di atas 300.'
Sabuk umumnya bukanlah item yang sering dijatuhkan. Karena
para Bajak Laut sering naik dan menjarah kapal lainnya, mereka tak memakai
equipment yang bagus, jika dibandingkan dengan para Navy Knight.
'Bahkan Jika aku menjual
semuanya, aku mungkin tak akan mendapatkan banyak uang dari item-item itu.'
Equipment-equipment bajak laut yang tak bagus, sudah cukup
untuk menyelamatkan mereka. Weed benar-benar mengabaikan mereka, dan terus
fokus pada pertarungannya.
"Keuhahahaha! Berikan padaku semua HP dan Mana milikmu
lalu matilah. Hmm, aku menjadi rentan saat aku menggunakan Life Drain dan Mana
Drain. Tapi, tak ada seorangpun yang merupakan sebuah ancaman bagiku, jadi tak
apa-apa."
Sebuah kinerja yang buruk dari Weed.
Dia ingin menghabisi mereka semua, setelah para Bajak Laut
semakin dekat. Tapi ketika para Bajak Laut menyelinap untuk mendekat di belakangnya,
ada orang lain yang menghalangi jalan mereka.
Sepanjang waktu ini Seoyoon berputar-putar di dekat Weed, saat
dia melihat Bajak Laut mendekat ke arah Weed, dia menarik pedangnya.
"Cih. Kita ketahuan."
"Bunuh wanita itu!"
Seoyoon menghadapi para Bajak Laut yang mendekat, dalam diam
menghunus pedangnya.
"....."
Seoyoon membantai semua Bajak Laut tanpa merasa kasihan pada
mereka. Weed melihat dari sudut matanya pada wanita itu, yang dianggap cukup
bisa diandalkan.
Meskipun ada seorang gadis yang kuat melindunginya, Dia tak
menyukai hilangnya kesempatan untuk menyingkirkan dua belas Bajak Laut itu
secara pribadi.
'Dia adalah seorang
gadis yang sensitif dengan sudut lembut dalam hatinya dan... dengan caranya
sendiri, dia melindungiku.'
Tepat ketika Weed diam-diam memujinya, Seoyoon membungkuk
untuk mengambil item-item yang dijatuhkan dari para Bajak Laut.
Sepatu dan ikat pinggang!
Beberapa Bajak Laut bahkan menjatuhkan Emerald dan perhiasan
buatan tangan, yang tampaknya dari keluarga bangsawan.
"Jadi itu yang terjadi." Weed begitu kesal, hingga
dia tak bisa berbicara.
Baik monster-monster laut dan para patung hidup terlibat
dalam pertempuran jarak dekat yang sengit dalam pertempuran artileri. Meskipun
banyak Kapal Hantu yang tenggelam, harga yang harus dibayar juga besar. Karena
banyak kapal perang dan kapal Bajak Laut juga tenggelam.
Pemandangan dari aliansi bajak laut-Drinfeld terkunci dalam
pertarungan mematikan dengan para Undead milik Weed adalah sebuah pemandangan
yang layak disaksikan.
"Kekekeke. aku ingin minum jus jeruk nipis!
Tenggorokanku terasa benar-benar kering."
Dari teriakan Undead itu, salah satu Bajak Laut secara
insting mengeluarkan air jeruk nipis dan memberikannya kepada si Undead. Si
Undead menelan keras seolah-olah dia meminum jus.
"Apakah itu cukup? Aku bahkan memberimu minuman. Jadi,
kamu bisa kembali ke kapalmu sendiri sekarang."
Namun si Undead sekali lagi mulai bertarung dengan lebih
semangat.
"Rasa hausku akhirnya telah hilang, sekarang saatnya
untuk membunuhmu. Ohehhehehe!"
Saat mereka bertarung satu sama lain tanpa berpikir, mereka
mengakumulasi kerusakan fisik yang berat dengan masing-masing pertarungan. Weed
berpikir jika dia telah berpartisipasi dalam pertempuran skala besar terlalu banyak,
baru-baru ini.
"Aku hanya ingin menjalani kehidupan yang sederhana,
tapi tak ada hari untuk beristirahat."
Oleh karena itu, dia tak berniat menjadi seorang pahlawan.
‘Aku hanya ingin hidup
secara nyaman dengan mendapatkan imbalan yang bagus, saat mengerjakan beberapa
quest dan perburuan!’
Perang yang telah berlangsung sejak fajar itu tampaknya
sudah mendekat akhir. krena tembakan artileri berkurang, hal itu menunjukkan
kondisi penurunan Stamina para player.
Doung! Doung! Doung! Doung!
(suara genderang)
Dalam hujan itu, armada angkatan laut dari Immortal Legion
dihiasi oleh bendera berkibar dengan tengkorak yang berteriakm datang ke arah
mereka dari laut.
Kapal perang tersebut menembakkan tembakan meriam pada
armada Kerajaan Haven dan kapal-kapal bajak laut.
"Apa-apaan itu?"
Drinfeld tercengang. Sejauh yang dia tahu, di laut terbuka,
hanya kota-kota perdagangan dan Kerajaan-Kerajaan yang memiliki kapal perang. Tapi
puluhan kapal perang dengan armada bersenjata, tiba-tiba muncul di hadapan
mereka!