Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V22E02P01 Konstruksi Besar

gambar

2. Konstruksi Besar (1)



Kapal Weed mendekati benua utara melalui jalur laut. Setelah menjual sebagian besar japtem yang diminati oleh Mermaid, Weed saat ini sedang berkonsentrasi pada Cloud Sculpting miliknya, untuk meningkatkan penguasaannya.
"Awan tenyata cukup rumit. Sangat sulit untuk menentukan tema patung yang coba aku buat, dan bahkan menggambarkan ekspresi saja tidaklah mudah..."
Biasanya dia akan menggunakan batu dan kayu dalam jumlah besar ketika memahat, untuk menutupi bagian-bagian yang kurang. Tapi hal itu tak berlaku untuk Cloud Sculpting.
Dengan menggunakan air, dia membuat ribuan patung awan di atas kapal, sembari mereka berlayar di lautan lepas. Weed tak memperhatikan kesalahan yang mencolok, karena setiap waktu angin bertiup, patung-patung itu tersebar dan semakin tersebar lebih jauh.
Itu adalah jenis seni patung yang hanya bisa digunakan sesaat, dan merupakan subyek yang sangat sulit untuk dipahami, apalagi dikuasai.
"Aku harus membuat beberapa ikan. Mungkin aku juga bisa membuat beberapa flounder, rockfishudang, kepiting, atau bahkan ikan paus."
Karya seni sejati tak kenal kompromi!
Dia mulai membuat berbagai hal secara acak, dan meningkatkan kemampuan Cloud Sculpting melalui pengasahan. Setelah dia membuat ratusan awan, suatu fenomena alam yang misterius terjadi. Kapal itu berbelok ke arah cuaca yang buruk, di mana awan putih dan gelap berbentrokan.
Itu dalah patung-patung awan buatan Weed yang bergerak mengikuti arah hembusan angin. Awan- awan tersebut tercampur dengan badai yang mendekat dan menyelimuti langit. Itu bukanlah cuaca buruk, tapi hujan ringan dan berkabut mulai menghujani lautan.
"Menakjubkan....."
"Ini pasti pemandangan paling indah di dunia."
Anggota kelompok yang lain yang sedang bermalas-malasan bergegas berdiri, dan menuju ke haluan kapal yang sedang heboh. Meskipun langitnya gelap, cahaya angkasa menerobos di antara awan.
*Ding!*
[Anda telah membuat Patung Alam 'Mother Nature's Marvel'.
Adegan indah dari sinar cahaya yang jatuh ke laut, telah dibuat oleh seorang Sculptor yang berbakat.
>Kemampuan skill Sculpting telah meningkat
>Skill Nature Sculpting telah meningkat ke level 3 tahap Beginner
>Fame meningkat sebesar 145
>Statistik Art telah meningkat sebesar 7 poin
>Nature Affinity meningkat sebesar 15 poin
>Wisdom, Intelligence, dan Luck meningkat sebesar 3 poin
>Semua Statistik meningkat sebesar 2 poin]
Sinar cahaya yang jatuh di laut tampak benar-benar megah. Masih sulit untuk menghasilkan patung awan, karena diperlukan imajinasi dan fokus dalam jumlah yang besar. Tapi, cahaya indah dan patung awan tidaklah mudah untuk dibuat.
Mother Nature's Marvel memberi peningkatan yang banyak pada statistik berdasarkan profesi si player.
Dalam kasus Weed, fenomena ini meningkatkan semua statistik miliknya, terutama Art, dengan jumlah yang biasa-biasa saja.
Sementara teman-temannya, yang sedang menonton dengan kagum, menyadari jika mereka telah mendapatkan peningkatan statistik. Irene si Priestess mendapatkan peningkatan pada Faith miliknya cukup banyak.
Untuk Romuna yang merupakan seorang Mage, statistik Wisdom miliknya meningkat sebesar 5 poin. Untuk Hwaryeong, Charm-nya juga meningkat, karena dia adalah seorang Dancer. Semua orang mendapatkan peningkatan statistik yang berbeda sembari mereka menikmati patung alam tersebut.
"Wow, ini sangat epik!"
Teman-temannya tak dapat menyembunyikan keterkejutan mereka. Senyum busuk di wajah Weed mulai tampak.
"Semua ini hanya dari Cloud Sculpting tahap beginner."
Ketika semua sudah diselesaikan, hal terpenting adalah hasilnya!
Yellowy bergerak mundur, karena keheranan dan ke arah patung hidup Griffin.
Keributan mulai terjadi pada patung-patung hidup yang dihidupkan oleh Weed di Las Phalanx. Keributan tersebut menarik perhatian patung-patung hidup lainnya, untuk melihat cahaya yang bersinar cemerlang menembus awan.
Statistik para patung hidup meningkat. Bahkan, patung-patung hidup yang diciptakan dengan seni, terpengaruh olehnya, sama seperti spesies-spesies lainnya.
* * *

Mereka mendekati daratan. Perjalanan panjang mereka akhirnya akan segera berakhir. Patung-patung hidup dengan cepat bersiap-siap, sementara Weed dan teman-temannya juga bersiap untuk turun.
Joran dan alat memasak yang ditinggalkan, dibereskan berserta barang bawaan lainnya. Dan mereka mengambil ransel mereka yang terisi penuh.
Namun, patung hidup yang dibuat menyerupai makhluk-mahluk langka dan mahluk yang sudah punah, memiliki naluri mereka sendiri untuk bertahan hidup. Mereka terus tak mematuhi Weed dan mengatakan jika mereka ingin tinggal untuk berkembang biak, untuk menjaga kelangsungan hidup spesies mereka.
"Aku ingin mencari betina. Aku ingin melahirkan anak. Jika aku pergi ke tempat yang jauh, maka aku bisa bertemu dengan spesies sejenis denganku."
"Jika kamu memberi kami kebebasan, kami ingin hidup dan menciptakan suatu keluarga di dunia yang besar ini."
Tuntutan yang kuat dari para patung hidup!
Mereka jika bahwa mereka akan mati dengan perlahan-lahan, dan menghabiskan hidup sengsara seorang diri tanpa pasangan.
Ini bukan hanya tuntutan dari satu atau dua patung hidup saja, tapi hampir sepertiga dari patung- patung hidup yang dibuat di Las Phalanx, menyuarakan tuntutan yang sama.
"Keheum."
Weed berada dalam situasi yang sulit. Awalnya, sejak saat patung-patung hidup itu lahir, dia harus mendapatkan rasa hormat dari mereka, dan dia harus menjunjung tinggi hak-hak mereka.
Tapi kali ini, dia memberi kehidupan pada patung-patung yang terlalu banyak di saat yang sama, sehingga tak mudah untuk memerintah mereka dengan paksaan, seperti yang biasanya dia lakukan.
Mereka menatap Weed dengan mata berbinar.
Mereka percaya jika Weed adalah orang yang berhati baik, dan akan memberikan mereka izin!
Tapi yang ada di dalam pikiran Weed adalah suatu hal yang benar-benar berbeda.
"Aku harusnya menghajar mereka semua."
Jika dia memaksa dan menahan mereka layaknya budak, mereka mungkin akan memulai pemberontakan, atau mereka mungkin akan melarikan diri karena kesepian. Mengatur patung-patung hidup bukanlah tugas yang mudah.
Karena statistik Leadership milik Weed yang tinggi, para Wyvern dan Bingryong tak bisa mencampakkan dirinya begitu saja. Tapi, patung-patung hidup lainnya memiliki jiwa bebas, karena sifatnya yang kuat.
Sama seperti di awal, ketika dia mencoba mengendalikan tentara untuk pertama kalinya, itu sangat sulit. Karena, dia harus mendapatkan kepercayaan mereka dengan melakukan banyak tugas/pekerjaan untuk mereka.
Ini adalah waktunya untuk pengorbanan. Weed yang sedang galau sebenarnya menolak patung-patung yang memiliki kepribadian kuat.
"Di benua yang luas ini..."
‘Kenapa mereka mencoba untuk meninggalkan aku! Masih ada banyak hal yang aku butuhkan dari mereka.’
"Apa yang kalian inginkan..."
Dalam kehidupan, tidaklah mungkin menjalani hidup di dunia dengan melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan, sambil berharap semuanya berjalan sesuai dengan kehendakmu.
"Hidup..."
Yang Weed coba lakukan adalah menancapkan cincin pada hidung mereka, persis seperti yang orang-orang lakukan pada seekor sapi. Lantas, menyeret mereka dan memaksanya bekerja.
Suatu patung hidup harusnya tak mengharapkan apa-apa, jika dia bersedia bekerja untuk Weed. Selain itu, mereka akan menghabiskan banyak waktu untuk menemukan pasangan mereka, lantas berkeluarga. Jadi Weed tak boleh memaksanya untuk tinggal di tempat.
"Kalian boleh pergi dan menjalani hidup kalian..."
Air mata menggenang di sekitar kelopak mata Weed saat kata-kata terakhir keluar dari bibirnya. Penyesalan patung-patung hidup dari lubuk hati mereka yang terdalam, terlukis di wajah mereka.
Jika dari pemilik yang lain, itu adalah air mata cinta, tapi karena air mata itu dari Weed, sudah jelas jika itu adalah air mata kehilangan.
"Kami akan pergi sekarang."
Makhluk-makhluk hidup langka itu pergi dengan menunggangi penyu raksasa dan kembali ke laut. Meskipun Weed dengan galau menyaksikan mereka pergi sampai mereka benar-benar menghilang dari pandangan, mereka bahkan dak meninggalkan gold atau kompensasi untuk dirinya!



< Prev  I  Index  I  Next >