LMS_V22E03P08
3. Terompet Teuresec Pertanda Kemenangan (8)
Geomchi memerintahkan para praktisi.
"Kalian harus makan selama dua hari penuh. Asalkan
kalian tak mati."
Bahkan, pelatihan penuh adalah kegiatan yang boros.
"Ketika matahari terbit, berlarilah di pesisiran pantai
sambil menyeret batang kayu sejauh 2 putaran, dan pakailah pemberat untuk
melakukan 400 kali ayunan pedang."
"Apakah kamu berpikir itu benar-benar cukup untuk pagi
hari? Bagi master Geomchi, ini mungkin terlihat agak malas. Jadi, tambahkan
latihan memecah batu dengan tangan kosong sebanyak 500 kali, dan itu juga cukup
bagus."
"Bagaimana kalau kita memanjat dinding hanya dengan
menggunakan tangan kiri dan kaki kanan? Jika kita jatuh dari dinding, dan
menghantam tanah, kemungkinan Endurance akan meningkat."
Suatu aliran ide-ide inovatif terpikirkan!
Tak peduli seberapa cepat pelatihan pagi dikerjakan, ketika
itu semua selesai, hari sudah siang. Dan setelah itu, lebih banyak pelatihan
lanjutan yang harus dikerjakan.
"Ayo juga melawan kelaparan. Aku akan menggunakan
Fighting Spirit untuk mengatasi rasa lapar sialan ini."
Para instruktur dan praktisi memegang dua pedang masing-masing
di kedua tangan mereka. Dan ketika gelombang besar datang, mereka menggunakan
semua kekuatan untuk mengayunkan pedang.
Itu seperti ombaknya pecah tercerai-berai dan memercikan air
dingin yang segar!
Pelatihan ini tampaknya tak ada habisnya, banyak tenaga yang
habis terpakai. Tapi, itu memberi perasaan puas, karena sudah meraih suatu
pencapaian.
Latihan mereka tak akan berakhir, sampai mereka roboh satu
per satu saat malam tiba. Ini terjadi karena Vitality mereka turun akibat
kelelahan.
"Tubuh itu seperti permen karet. Semakin kamu
mengunyahnya, semakin kuat tubuhmu. Kita sudah terlalu lemah."
Geomchi3 mengumpulkan para praktisi dan memarahi mereka. Dia
juga mengenakan armor berat, membawa batu di punggungnya, kemudian berlarian di
pasir. Pelatihan selama 200 hari seperti ini, siang-malam. Itu sungguh suatu
pelatihan yang tak masuk akal!
Mereka merasa seperti akan mati, karena jantung mereka
meledak.
'Lari. Aku sedang
berlari. Aku bisa melakukan ini.'
Tubuh sulit melakukannya ketika dipaksa. Batas!
Itu bukanlah sebuah pertarungan fisik, tapi merupakan sebuah
pertarungan internal.
Sejak quest itu muncul, mereka melakukan latihan ekstrim,
yang telah membuat tubuh mereka jadi sensitif. Sampai-sampai, mereka bisa
merasakan otot-otot mereka berteriak dalam penderitaan.
-Aku bisa menyerah sekarang.
-Kamu hebat. Itu cukup keren. Kita bisa beristirahat
sekarang.
Beristirahatlah dengan baik. Sebenarnya, suatu suara bisa
didengar setiap kali mereka menjalani pelatihan.
Mereka mengerti jika suara itu adalah godaan, tapi itu
menyebabkan mereka kesulitan dan menderita. Dan sekarang, mereka khawatir jika
apa yang dikatakan oleh bisikan suara itu memang benar adanya. Namun, para
Geomchi mengabaikan bisikan suara itu dan terus berlari.
"Aku tak bisa berhenti di sini. Para sahyung sedang
berlari. Ada Priest yang bisa menyembuhkan kami, jadi aku tak bisa berhenti
berlari di sini."
Harga diri seorang pria tak akan membiarkan dia berhenti,
jadi dia harus terus berlari. Pada kenyataannya, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan.
Tulang dan otot, kerusakan saraf dan pecahnya saraf!
Dinyatakan jika latihan sembrono seperti itu adalah suatu
hal yang tak mungkin terjadi. Walaupun kamu tidur semalaman penuh, tak berarti
tulangmu yang patah akan tersambung kembali. Dan kamu sembuh dengan sendirinya.
Walaupun porsi latihanmu meningkat, tubuhmu tak akan tahan,
dan kerusakan fungsi tubuh permanen dapat terjadi. Tapi di Royal Road, itu
adalah hal yang mungkin terjadi.
Redam saja rasa sakitmu, dan terus mengambil langkah lain. Mereka
terus percaya, seolah-olah masyarakat di dunia ini sangatlah polos, dan mereka
terus berlari ke depan.
[Anda telah melampaui batasmu
Strength telah meningkat sebesar 2 poin]
Kadang-kadang, ada jendela pesan penting yang muncul. Bukan
hanya daging pada tubuh, tapi juga untuk melatih pikiran. Setiap kali mereka
melihat itu, mereka merasa bahagia.
"Pelatihan sampai sekarat adalah pengalaman yang
menyenangkan. Teman-teman, maju terus!"
Para Geomichi tak hanya melakukan latihan fisik, tapi juga
latihan mental. Intensitas pelatihan semakin keras dan meningkat secara
bertahap setiap harinya.
Ada beberapa kasus bekerja secara berlebihan dan tewas, tapi
mereka tetap saja tak menurunkan porsi latihannya. Para Geomchi sedang berlatih
pada Ipia Island yang cerah, dan pulau-pulau lain yang berbeda!
Hari ini, akhirnya, pelatihan mereka selesai. Lumpur
menempel di wajah para Geomchi, saat mereka berkumpul di sekitar.
"Untuk hukuman hari ini, apa yang akan kita
lakukan?"
Pelatihan binaraga mereka telah meningkatkan strength,
vitality, dan agility mereka. Level Sword Mastery minimum milik mereka adalah
level 3 tahap Advanced, ada juga beberapa yang mencapai level 5.
Tapi, untuk menguasai Sword Mastery, mereka harus melakukan
pelatihan dasar dan bekerja keras untuk meningkatkannya. Geomchi bertanya
sambil mengayunkan pedangnya secara liar.
"Aku muak melihat laut. Karena kita telah mencapai
semuanya di sini, jadi mengapa kita tak pergi saja."
"Haruskah kita kembali ke benua?"
"Itu boleh juga."
Setelah menyelesaikan pelatihan, para Geomchi meluangkan
waktu selama empat hari untuk liburan. Di pantai, mereka memamerkan otot-otot
mereka, menikmati berjemur, dan minum jus jeruk. Di bar, mereka minum minuman
buah dan bersantai.
Ada juga beberapa orang yang berusaha mendekati para cewek.
"Ngomong-ngomong, apakah kamu memiliki party?"
Geomchi memberikan tatapan berbinar-binar saat mengajukan
pertanyaan ini. Jika ada orang yang mendengar apa yang mereka katakan dalam
situasi seperti itu!
Pada saat seperti ini, mereka telah belajar dari Zephyr.
Mereka tak pernah memberitahu para cewek jika jumlah mereka lebih dari 500
orang.
"Tidak. Tiga orang berada di sini sekarang."
"Tampaknya kita saling cocok, apakah kamu ingin pergi
denganku ke pantai?"
"Ini akan menjadi suatu kehormatan... jika kamu akan
pergi."
Itu adalah saat-saat terbaik bagi mereka untuk beristirahat,
dan mereka memiliki kesempatan untuk berbicara dengan para cewek. Meskipun
rekreasi tersebut sangat singkat, saat mereka terdaftar sebagai teman, ada
saat-saat di mana mereka akan bertemu lagi.
Di laut, mereka mampu bergaul dengan penyelam perempuan
profesional.
"Aku mendengar jika Ipia cukup terkenal."
"Hahaha, begitukah?"
"Apakah kamu ingin makan dengan sup rumput laut?"
Penyelam wanita di High Seas memiliki skill luar biasa dalam
memasak makanan laut. Para turis menikmati suasana santai, tapi bagi para
pejuang sejati, itu tidaklah cocok bagi mereka. Mereka mengelilingi pulau Ipia,
dan akhirnya memutuskan untuk kembali ke benua.
"Mari kita kembali ke benua."
Tak hanya para master tapi para praktisi juga, mereka ingin
menjelajahi area-area, di mana ada banyak monster. Mereka mengelilingi pulau
Ipia dan mereka akhirnya ingin kembali ke benua.
"Haruskah kita pergi untuk menangkap Kraken sebagai
latihan terkahir?"
Para player yang berburu monster biasanya mencari informasi
terlebih dahulu. Level, serangan besar, kebiasaan, produk Warrior, dan bisa
mendapatkan banyak hal secara cerdas.
Tapi bagi para Geomchi, mereka tak punya banyak untuk
dikatakan.
"Apakah rasanya enak?"
"Yahh, Ini hanya untuk peringatan."
Monster laut besar. Seluruh kelompok memutuskan untuk
melawan, menangkapnya, dan memakan si Kraken. Tanpa dukungan Mage dan
Priestess, mereka pergi mencari Kraken.
"Jika kita memasaknya, akankah rasanya enak?"
"Sahyung, aku membawa beberapa rempah-rempah dari
pulau."