LMS_V22E04P02

4. Kunjungan ke Kantor Utama (2)
Beberapa player protes keras dengan suara lantang dari pintu
masuk Art Center. Warga mengambil keuntungan dari setiap bentuk protes terhadap
kenaikan biaya masuk, dan itu bukanlah suatu tindakan yang diinginkan.
Oleh karena itu, Weed mengumumkan 3 pernyataan yang panjang.
[Peningkatan biaya masuk telah diminimalkan, tapi kita masih
perlu peningkatan ini, karena harga bahan baku naik, dan belum lagi biaya
pemeliharaan seni dan bangunan itu sendiri.]
Itu adalah suatu logika tak tahu malu yang sama yang
digunakan pihak pemerintah, ketika mereka meningkatkan biaya listrik, air dan
kereta bawah tanah!
Ada banyak protes, tapi player pemula tenang karena 4 gold
tidaklah begitu mahal.
Di sisi lain, ada orang-orang yang benar-benar meremehkan
para pengeluh itu. Tower of Light dan Statue of Goddess Freya bebas untuk
dilihat, dan masih ada orang-orang dengan pikiran simpati terhadap mereka, yang
berprofesi di bidang seni.
Sebelum Weed muncul, suasana hati profesi Sculptor lebih
gelap dari sebelumnya. Mereka menerima penghinaan dari mana-mana, dan mereka
hanya bisa makan makanan yang termurah, atau mengemis uang receh di jalanan.
Walaupun mereka berusaha untuk melakukan yang terbaik dengan
karya seni mereka, bahkan tak ada pasar yang akan memberikan kompensasi pada
mereka secara adil.
Memiliki Profesi combat sebenarnya adalah apa yang
diharapkan oleh sebagian besar player. Tapi, mereka harus menerima fakta jika
biaya pendaftaran adalah suatu hal yang cukup janggal. Semakin bagus
karya-karya yang mengisi Art Center, maka semakin besar pula pertolongan pada
para player non-tempur yang hanya bisa bekerja pada bidang ini.
Meningkatkan biaya masuk adalah ciri khas otak dagang milik
Weed yang busuk!
"Orang lain pasti sudah menaikkan harganya berkali-kali
lipat. Bagaimanapun juga, kamu tak bisa menghadirkan keberuntungan, hanya
dengan menaikkan 1 gold pada suatu waktu."
Level player Morata secara bertahap meningkat. Para player
dari Benua Tengah akan segera berburu di tempat-tempat berburu. Tak butuh waktu
lama sampai para player berlevel di atas 100 semakin banyak jumlahnya.
Tak menaikkan pajak sama sekali, kemudian menaikkannya
secara tiba-tiba. Itu hanya akan membuatnya menerima lebih banyak penghinaan.
Pada saat kamu sudah beradaptasi, kamu akan lupa tentang
peningkatan harga yang memberatkan.
* * *
Universitas Korea Selatan pada semester kedua.
Awal di kampus, angin dingin datang. Sekilas, tidaklah biasa
jika Royal Road Ltd. Unicorn menjadwalkan tur untuk Fakultas Virtual Reality. Mereka
menjadwalkan kunjungan ke Institut yang akan berlangsung selama tiga hari-dua
malam, dan terus berada di sekolah.
Semua mahasiswa membayangkan perusahaan mereka sendiri dalam
pikiran.
Namun, kebanyakan dari mereka ingin memiliki perusahaan dengan
pendapatan terbesar di dunia. Dan juga perusahaan kreatif pada 3 tahun pertama
pendiriannya. Mahasiswa dari Fakultas Virtual Reality Universitas Korea dan
universitas lainnya diundang.
"Aku tak sabar untuk melihatnya. Kita harus tinggal
selama tiga hari-dua malam?"
"Aku ingin tahu apakah perusahaannya benar-benar
sebesar seperti yang mereka katakan."
Untuk mengamankan level liputan media, para mahasiswa
benar-benar disaring, dan pengantisipasian ditingkatkan.
Tentu saja, tour Unicorn memerlukan biaya, dan membuat para
player Royal Road menjatuhkan tanggung jawab mereka dalam game. Lee Hyun berpikir
jika semua ini adalah sia- sia.
"Ya, dan jika kamu menulis dalam jawaban ujian, maka kamu
berhak untuk mendapatkan pekerjaan!"
Ujian masuk yang mahasiswa ambil untuk SD Mills, lebih
sulit. Tidaklah jelas, apakah menjadi karyawan perusahaan adalah suatu hal yang
membanggakan ataukah sebaliknya. Ini tak masuk akal. Unicorn Corporation
harusnya mampu memperkerjakan lulusan doktor terbaik, tapi nyatanya mereka
hanya mempekerjakan pelamar biasa-biasa saja.
Fakultas Virtual Reality sendiri tak didirikan ketika dia
lulus dari SMA, dan mendapat berbagai pekerjaan. Karena tempat itu dipenuhi
oleh personil tur, berita tentang kesempatan kerja dengan cepat mengalir dari
mulut ke mulut.
Semangat Lee Hyun turun karena jadwal tur.
Berada jauh dari Royal Road selama 3 hari 2 malam adalah
kerugian finansial yang besar. Tapi, ini tak terasa seperti di Utara, bila
dibandingkan dengan Benua Versailles yang sedang ditutupi oleh bencana.
Ada banyak hal yang membutuhkan perhatian Lord Morata. Ada
banyak hal yang perlu diurus.
"Ngomong-ngomong, hei para mahasiswa, tur tiga hari-dua
malam ini penting untuk kalender akademik kita!"
"Ini adalah perbudakan."
Tiba-tiba, Lee Hyun mengangkat tangannya, segera setelah
kuliah usai.
"Mahasiswa Lee Hyun, Apakah kamu memiliki
pertanyaan?"
Karena Lee Hyun tak pernah menanyakan pertanyaan di
kelasnya, Profesor Ju Jong Hoon akhirnya bertanya karena penasaran.
"Aku memiliki jadwal yang benar-benar sibuk di rumah,
bolehkah aku melewatkan tur yang sudah dijadwalkan?"
Dia tak sanggup kehilangan uang, Lee Hyun dengan cepat
mengeluarkan berbagai alasan. Seperti; tuntutan masyarakat, dan jadwal lainnya
yang harus dia penuhi.
Izin hanya boleh diberikan sesekali atau dua kali, tapi
rasa-rasanya dia memang ingin bolos!
Profesor menjawab dengan tegas.
"Kamu tak boleh melewatkan tour ini."
"Ini benar-benar penting, aku memiliki alasan pribadi,
yaitu aku harus menghadiri....."
"Tour kelas juga penting. Jika kamu tak ikut tour, kamu
harus mengambil kelas tambahan selama liburan berlangsung."
Pada akhirnya, Lee Hyun dengan enggan terlibat dalam tour
ini. Para mahasiswa dari Universitas Korea naik bus, dan berhenti di depan
bangunan tinggi, yaitu markas Unicorn.
Ada mahasiswa dari Universitas lain yang tiba lebih awal. Unicorn
Corporation bertanggung jawab atas mahasiswa yang menghadiri tour dengan jumlah
total mencapai 230 orang. Lee Hyun menatap gedung kantor pusat sembari dia
turun dari bus.
"Sudah lama sekali."
Terakhir kali dia berada di sini adalah saat karakter
miliknya menaiki puncak Hall of Fame. Dia datang langsung untuk mengambil uang
yang dihasilkan dari semua promosi dan iklan. Unicorn sudah menyadari seberapa
baik kemampuan Lee Hyun.
"Tajam layaknya pisau, belum pernah terlihat perusahaan
jujur yang melanggar tanggal pembayaran."
Uang selalu dihabiskan dengan baik oleh orang yang terbaik
dari perusahaan.
Staf departemen Humas bertemu dengan para mahasiswa, mereka
melihat ke belakang, dan melihat beberapa departemen di kantor pusat. Para
karyawan dengan senang menemui mereka, dan bercakap-cakap mengenai pandangan
mereka yang luar biasa tentang dunia.
Selain itu, ada fasilitas khusus untuk staf!
Ruangan musik, pusat kebugaran, kolam renang, bioskop, dan
tentu saja ruang kapsul. Itu semua adalah fasilitas yang diberikan perusahaan
pada mereka. Seorang wanita yang merupakan karyawan Humas menuntun mereka ke
restoran.
"Kamu dapat membuat cerita tentang makanan di sini,
dengan menggunakan bahan-bahan segar yang telah disiapkan oleh koki profesional
kami."
Kantin itu setara dengan hotel bintang lima.
"Apakah karyawan memiliki cuti hamil?"
Seorang mahasiswi telah mempertanyakan tentang
keprihatinannya. Mungkin memiliki keluarga dan membesarkan anak-anak adalah
masalah bagi perusahaan.
"Hanya sekali selama satu tahun. Tapi aturannya adalah,
liburan dihitung sebagai biaya nominal. Saat kamu melahirkan, kamu akan
menerima cuti selama satu tahun."
Satu tahun cuti hamil adalah kebijakan yang sangat murah
hati. Mereka juga memberikan dana biaya kuliah sebesar 40 hari gaji pada anak
pegawai.
Jika membandingkan kebijakan pekerjaan yang diterapkan oleh
Weed dan perusahaan ini, perbedaannya bagaikan bumi dan langit. Di sini, mereka
memiliki makanan yang layak, dan para pegawai begitu dimanjakan.