LMS_V23E01P01 Skeleton Kelas Rendah

1. Skeleton Kelas Rendah (1)
"Ttak! Di mana ini?"
Weed mengambil pedang panjang berkaratnya dan bangun. Di tanah
yang gersang, di mana rumput pun tak bisa bertahan, ada beberapa Skeleton yang
berjalan-jalan.
"Chuckle."
"Kooehh."
Para Skeleton itu hanya melewati Weed tanpa menyerangnya. Karena,
tubuhnya juga telah menjadi Skeleton. Panggilan Barkhan Demorph membawanya ke tempat
ini sebagai seorang Undead.
"Jadi aku berakhir di sini."
Weed sudah terbiasa dengan Undead, bagaimanapun sosoknya. Saat
dia melihat sekeliling dengan tenang, dia mendengar suara para Skeleton yang
terkejut.
"Whoa, tempat apa ini?"
"Bagaimana bisa kita sampai di sini? Aku sedang berburu
dengan golem ku..."
"Para Skeleton? Siapa yang bisa memanggil Skeleton
sebanyak ini?"
Sama seperti Weed, Skeleton-Skeleton yang ada di dekat
pemakaman sedang berbincang-bincang.
"Aku berasal dari sebuah pemakaman di dekat Kastil
Virtum, kamu?"
"Aku datang ke sini, saat sedang berburu di Hutan
Xerathium."
"Aku tiba-tiba terseret dari Dungeon Bisbek."
"Hutan Xerathium... Apakah kamu Jeanne si
Necromancer?"
"Benar."
Si Skeleton dengan sedikit rambut itu mengaku namanya
Jeanne. Jeanne adalah Orang pertama yang memilih profesi Necromancer, setelah
Weed membuka profesi tersebut. Dia adalah seorang player yang terkenal sebagai
pemanggil mayat di hutan Xerathium.
Jeanne mengagumi Necromancer. Kekuatan Untuk Membangkitkan
begitu banyak mayat dan memerintah mereka. Dia jatuh cinta kepada permainan
Undead milik Weed, hingga dia merekam quest tersebut dan melihatnya berulang-ulang.
Setelah berganti profesi menjadi seorang Necromancer, dia
merubah hewan kecil menjadi Undead dan melepasnya ke tempat perburuan. Sebagai
seorang Necromancer yang telah berkembang, dia membangkitkan banyak Undead,
lalu berburu dengan kejam.
"Namaku Bohram si Necromancher."
"Wow, mereka semua selebriti. Namaku Otem. mungkin
seseorang kenal denganku?"
"Siapa yang tak tahu tentang golem milik Otem? Kamu
juga merupakan salah satu Necromancer tebaik."
"Aku Rashi, baru berganti menjadi seorang Necromancer
sekitar satu bulan lalu. Senang bertemu dengan kalian semua."
Para Skeleton itu berbincang riang seperti yang sering
terlihat di sebuah kedai kopi!
Skeleton yang pendek dan kecil memperkenalkan diri.
"Halo, Namaku Harien."
"Tak aku sangka, bertemu kau disini."
Harien adalah seorang player perempuan, yang memiliki
struktur tulang yang berbeda dari para player laki-laki.
"Menurutmu kenapa kita semua dikumpulkan di sini?"
"Kita dipanggil oleh Undead secara tiba-tiba. Tapi, aku
juga tak tahu apa yang sebenarnya terjadi."
"Whoa, ada yang salah dengan statusnya. Kelasnya
berubah, semua statistiknya berbeda. semuanya, periksalah status milik
kalian."
Setelah Otem selesai bicara, para player Skeleton membuka
jendela status mereka.
Weed Juga memeriksa miliknya.
"Stat Window."
Nama
|
Weed
|
Aliansi
|
Undead
|
Level
|
390
|
Job
|
Resurrected Skeleton
|
Title
|
Tidak Ada
|
Afiliasi
|
Immortal Legion
|
Health
|
87.389
|
Mana
|
41.821
|
Strength
|
1.453
|
Agility
|
1.293
|
Vitality
|
766
|
||
Wisdom
|
663
|
Intelligence
|
655
|
Stamina
|
Tidak terbatas
|
Fighting Spirit
|
541
|
Endurance
|
453
|
Perseverance
|
753
|
Charisma
|
414
|
Leadership
|
706
|
Strength of the Dead
|
165
|
Physical Resistance
|
455
|
[Death Aura aktif
Ketika menjadi Undead, statistik Art, Faith, Charm telah
diubah menjadi statistik yang berkaitan dengan pertempuran]
'Kelasnya masih bisa
dimengerti...'
Para Necromancer yang berkumpul itu pasti terkejut. Karena
hanyalah Weed yang memiliki "Power to Reject Death", skill yang hanya
bisa dimiliki oleh Blood Necromancer yang lebih tinggi.
Weed telah berulang kali dihidupkan kembali, hingga dia tak
terkejut melihat kelasnya berubah.
"Death Aura, huh."
Salah satu dari tiga skill milik Barkhan. Kekuatan untuk
memperkuat Undead saat ini sedang aktif di dalam dirinya. Sebuah skill yang
membagi kehidupan, memberikan kekuatan yang sangat besar!
"Ada apa dengan kelasnya? Di sini tertulis Resurrection
Skeleton /Skeleton yang dibangkitkan."
"Mungkinkah ini sejenis quest?"
Lalu tiba-tiba sebuah pesan muncul!
[Penjaga Perbatasan Immortal Legion
Di tanah yang terbuang milik Navir, ada banyak monster yang
sedang mencari makanan.
Untuk melindungi pasukan Undead, kalahkan para monster itu.
Tingkat Kesulitan: D
Persyaratan:
Hanya untuk Undead
Quest tidak dapat ditolak.]
[Anda telah menerima misinya.]
"Barkhan?"
"Bukankah itu adalah Undead Army yang terkuat di antara
para Undead?"
"Oh, itu adalah Undead Army dari petualangan Weed.
Barkhan adalah seorang pria. Bukan! Dia seorang lich yang dikenal sebagai yang
terbaik, di antara para Necromancer."
"Sebelum aku ke sini, aku membaca sebuah pesan yang
mengatakan jika Barkhan memanggil. Kita pasti dipanggil oleh Barkhan."
Para Necromancer akhirnya menyadari kenapa mereka semua
dikumpulkan di sini. Dia tak bisa menyalahkan mereka, karena sangat lambat
menyadarinya. Mereka sedang bersenang-senang dan berburu, kemudian tiba-tiba
terseret ke tempat ini sebagai Undead, karena pemanggilan dari Barkhan.
Itu akan terdengar konyol bagi mereka semua!
Setelah berbincang-bincang dengan mereka, Weed menyelidiki
sekitar bukit di tanah yang gersang tersebut.
'Ada banyak sekali
monster yang berkeliaran di sana.'
Tempat di mana Undead Army berada, dipenuhi oleh monster
mengerikan. Monster-monster seperti Sharp Beast dan Rhino berkeliaran. Tak jauh
dari daratan gersang tersebut, ada sebuah sungai. Setelah menyeberangi sungai,
ada Benteng Vargo, tempat di mana Undead Army tinggal.
Para Witch, Death Knight, Ghost, Army of Slayers yang
terlahir untuk bertarung.
Order of Bentler, sebuah Orde yang dulunya terkenal, karena
kembali dari kematian setelah diabaikan oleh sang raja dan dimusnahkan. Karena
Pasukan Undead adalah pasukan terbaik di antara para Undead yang lain, mereka
terdiri dari banyak Knight legendaris, Sorcerer, dan monster-monster dari Benua
Versailles.
Di Benteng Vargo, Bone Dragon dari Valley of Death bisa
terlihat. Jumlahnya ada 3!
'Ngomong-ngomong, apa
yang harus aku lakukan saat ini...?'
Monster-monster sebesar badak. Morghi dan Nukali sedang
minum di sungai, lalu berpindah ke tempat di mana benteng Undead Army berada.
'Itu pasti menghalangi
mereka.'
Para Skeleton yang dekat dengan sungai menemukan
monster-monster tersebut. Lalu mengangkat pedang mereka yang berkarat, mereka
berlari menuju para Morghi dan Nukali.
"keuuuuhhh!"
Saat mereka maju terdengar teriakan yang keras, para
Skeleton lain berlari menuju sungai seolah-olah sesuatu menggoyahkan mereka.
"Untuk Yang Mulia Barkhan!"
"Pasukan Undead, bunuh mereka!"
Weed bisa melihat kejadian tersebut dari kejauhan. Para
Skeleton berlarian, ditabrak oleh para Morghi dan Nukali, dan berterbangan di udara.
Morghi dan Nukali adalah monster raksasa abu-abu yang ganas!
Mereka menginjak-injak para Skeleton dan mengangkat mereka
menggunakan tanduk. Tapi selama tubuh mereka belum benar-benar dihancurkan,
mereka berdiri lagi dan menyerang lagi.
"Apa yang... sebuah pertempuran?"
"Quest telah dimulai? Bahkan aku belum
bersiap-siap..."