LMS_V23E01P02
1. Skeleton Kelas Rendah (2)
Sekitar 450 Skeleton, Semuanya adalah para player
Necromancer, juga bereaksi. Sangat sulit melihat seorang Necromancer di sebuah
kastil atau desa, tapi saat mereka semua yang berasal dari Benua Versailles
berkumpul, jumlah mereka cukup banyak.
Mereka bahkan jarang bertemu satu sama lain. Mereka hanya tahu
atau hanya mendengar beberapa Necromancer yang terkenal. Sementara mereka sibuk
berbicara tentang para Undead dan Necromancer. Para Skeleton sudah memulai
pertempuran.
"Haruskah kita bertarung juga, demi quest
tersebut?"
"Ayo berangkat!"
Para Necromancer bergabung dalam pertempuran di sungai.
"Aku tak bisa menggunakan sihir..."
"Itu karena kita adalah Skeleton sekarang, apa yang
harus kita lakukan?"
"Kita tebas mereka dengan pedang."
Para Necromancer berada dalam wujud Undead Skeleton standar.
Oleh karena itu, mereka harus bertarung menggunakan pedang biasa.
Para Necromancer memiliki karakteristik seperti penyihir
pada umumnya. Tapi karena mereka bertarung sendirian dengan bantuan Golem atau
Skeleton di bawah perintah mereka, mereka belajar dasar dari ilmu pedang.
Karena sulit untuk mendapatkan mayat yang pertama untuk
dijadikan Undead dan kadang-kadang musuh menerobos barisan Undead tersebut,
para Necromancer juga hebat dalam melarikan diri!
Para Necromancer adalah profesi terbaik, karena mereka bisa
dengan cepat berburu, namun para monster merugikan para Necromancer. Karena jika
musuh bergerombol dengan permusuhan yang besar disertai niat membunuh, para
Necromancer membutuhkan skill tempur dan kecakapan.
"Chaaaaa!"
Para player menyerang, tapi mereka dihujam dan diterbangkan
selama beberapa saat oleh para Morghi dan Nukali. Beberapa berhasil memberi
damage dengan pedang, dan para monster dengan segera dikepung oleh para player
dan para Skeleton.
"Blokir mereka!"
"Jika mereka menyerbu, kita semua akan mati!"
Di sisi lain, Nukali yang tak terkepung tengah mengamuk.
Keluar dari kekacauan, para Skeleton mengayunkan pedang panjang!
"Mereka bertarung dengan sangat baik."
Weed tak bergabung dengan kelompok Necromancer itu secara
gegabah. Lebih nyaman untuk bertarung sendirian, dan itu lebih menguntungkan
dalam pengambilan item-item. Dia membenci orang-orang non-party yang saling
bersaing satu sama lain, untuk memperebutkan item drop.
"Jika aku menerima quest Lich Shire..."
Semuanya tak akan menjadi seperti ini. Dia akan memimpin
strategi dan taktik Undead Army secara keseluruhan, sebagai Lich komandan. Dan
tak bergabung dalam pertempuran sebagai Skeleton peringkat rendah dari Undead
Army.
Mungkin dia tak harus melangkah ke dalam pertempuran seperti
ini.
"Meski demikian, aku harus berpartisipasi dalam quest
ini."
Weed mengambil pedang panjang berkarat, seolah-olah itu
adalah sebuah harta dan meluncur ke medan pertempuran.
"Kieehk!"
Mengikuti para Skeleton lain, dia bergerak ke arah monster.
Satu hal yang membedakan dia dengan para player yang lain adalah jika dia tak
mengabaikan pedang-pedang panjang berkarat, yang tergeletak di tanah!
Attack poin dari pedang panjang karatan bervariasi terhadap
monster dan memiliki kutukan atau racun yang aktif. Tapi harga dari
pedang-pedang itu setidaknya 3-4 gold. Jika Weed menggunakan skill Blacksmith
miliknya untuk meleburkannya, membersihkannya dengan api dan menempanya menjadi
sebuah pedang baru, dia bisa mendapatkan 1.000 gold.
[Anda mendapatkan sebuah Rusted Long Sword]
[Anda mendapatkan sebuah bagian dari tulang rusuk Skeleton]
[Anda mendapatkan sebuah Rusted Long Sword]
[Anda mendapatkan sebuah tulang dari bagian tubuh sebelah
bawah]
Itu penting untuk mengambil item apapun yang ada di sekitarmu.
Dari pengalaman masa lalunya sebagai seorang Skeleton, dia
tahu saat kamu menerima damage, HPmu terus berkurang seiring dengan hilangnya
tulang-tulang. Dengan menggantinya dengan tulang milik Skeleton lain, kamu bisa
menyembuhkan sebagian dari HP yang hilang. Dan juga, tulang-tulang itu bisa
digunakan untuk sebuah skill unik, Bone Throw.
Memang itu tak bisa dibandingkan dengan panah dari para
Archer. Tapi dalam jarak yang pendek, serangan itu sangat kuat!
Weed menyerang monster yang selanjutnya, menghantam mereka
dari samping dan menebas dengan kuat, tapi
monster itu menjadi gelap mata di saat yang sama. Memperhatikan bagaimana para
player Necromancer yang lain dan para Skeleton bertarung, menemukan kelemahan
musuh, dan menyerang para Morghi yang HPnya sudah nyaris menghilang. Itu adalah
101 cara milik Weed.
[Anda mendapatkan exp poin]
[Anda mendapatkan kulit Morghi]
Weed tak berhenti, dia terus bergerak. Monster-monster ini
sangat cepat dan mengerikan, jadi itu penting untuk tak menghadapi mereka dari
depan. Tempat ini adalah sebuah area datar dekat sungai, tapi karena ada begitu
banyak Skeleton, semuanya tidaklah mudah bagi musuh.
"Quadrupedal Run!"
Meskipun dia berakhir sebagai seorang Skeleton, dia masih
bisa menggunakan skill tipe-pergerakan miliknya. Mengitari pinggiran bukannya
bagian tengah, Weed menyerang monster-monster yang terluka!
Dia bergabung dalam pertempuran sedikit lebih lama, tapi dia
mendapatkan pencapaian yang paling banyak. Belum lagi 120 Rusted Long Sword dan
setumpuk tulang.
Di sebuah tempat yang hanya dikenal tertutup pada Undead
Army. Para Skeleton berhasil membunuh semua Morghi dan Nukali.
"Kwaao!"
"Untuk junjungan kita, Barkhan!"
Para Skeleton mengambil pedang-pedang karatan, pedang-pedang
patah atau kerikil dan berteriak dalam kemenangan. Weed mengikuti para
Skeleton, dan para Necromancer juga melakukan hal yang sama.
[Quest selesai: Penjaga Perbatasan Immortal Legion
Monster-monster yang berkeliaran di tanah gersang telah
dilenyapkan. Para Skeleton bisa beristirahat sekarang sambil standby.
> Fame naik sebesar 71 poin
> Strength of the Dead naik sebesar 19 poin
> Anda mendapatkan sedikit exp poin
> Promosi peringkat dalam Immortal Legion
Peringkat baru: Rotting Skeleton
Bergantung pada peringkatmu, sekarang memungkinkan untuk
mendapatkan senjata, armor, dan skill sihir.]
Saat Weed menyelesaikan questnya dengan para Skeleton yang
lain, seorang kapten Skeleton muncul.
"Kerja...bagus... Pertempuran... baru... akan...
dimulai..."
Dengan rahangnya yang bergemeretak, si Kapten Skeleton
berbicara sangat lambat. Dia berkata jika sampai pertempuran yang selanjutnya
dimulai, mereka bisa beristirahat.
Para Necromancer player duduk di tanah.
"Phew. Nyaris saja."
"Aku pikir hampir mati, meskipun secara fisik aku sudah
mati, karena aku adalah seorang Undead."
Meskipun kamu terbiasa dengan pertempuran, sulit untuk
beradaptasi pada penggunaan energi selama pertempuran, di mana tulang-tulangmu
saling bertabrakan dalam jarak dekat. Meskipun itu sangatlah mudah bagi Weed.
"Berdasarkan posisinya, aku bisa mendapatkan item-item
yang lebih baik huh."
Weed lebih tertarik pada item-itemnya daripada peringkat
barunya, Rotten Skeleton. Tentu saja, dia bisa menciptakan senjata baru
sendiri, tapi siapa yang tak suka senjata temuan?
Bahkan setelah pertempuran berakhir, Weed mengintai
pergerakan dari para Skeleton yang lain. Kebanyakan dari mereka berkeliaran di
area tertentu. tapi beberapa ada yang memasuki kawah yang mengarah pada ruang
bawah tanah. Menyeret pedang karatan miliknya, Weed menyusup ke dalam kelompok
itu, dan berjalan ke arah kawah tersebut.
'Bahkan, jika aku
memasukkan kepalaku pada mulut singa...'
Asalkan kamu fokus, kamu bisa mendapatkan kulit singa. Itu
adalah sebuah kutipan terkenal di antara para Dark Gamer.
Tombstone: Soldier's
Graveyard
Itu adalah sebuah makam besar yang dimasuki para Skeleton
ini!