Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V24E01P02

gambar

1. Rencana Pemberontakan Doom Knight (2)


[The Elven Killer Blades Army

Para Wood Elf dan Fairy Queen telah meluncurkan serangan kejutan pada Immortal Legion. Panah-panah yang diresapi dengan energi roh bisa sepenuhnya menghancurkan undead.

Cegah penyusupan para Elf dan tunjukkan pada mereka rasa takut dari undead.

Karena status laporan tersebut, Barkhan telah menyediakan undead sebanyak dua kali lipat, daripada yang biasanya.

Tingkat Kesulitan: A

Persyaratan Quest:

Hanya untuk Undead ]

Barkhan memberinya sebuah quest!

Sekarang Weed memiliki komando langsung, jadi dia memiliki undead dalam jumlah yang lebih besar, dan kualitasnya juga meningkat. Dia sekarang bisa membawa dan mengkomando pasukan dari Immortal Legion, untuk berpartisipasi dalam perang.

Ini bukan keakraban dengan para Skeleton Soldier dan Ghost saja.etapi sebagai seorang Death Knight, dia telah menunjukkan kinerja yang hebat. Dan hal itu membantunya mendapatkan pijakan lebih banyak.

'Aku harus mengurus militer di sini.'

Weed berpikir tentang membunuh Barkhan, bukannya menghabisi nyawa Fairy Queen. Membunuh para Elf dan Dwarf tak akan membantu dalam melawan Barkhan. Lebih tepatnya, dia berpikir tentang pemberontakan terhadap Immortal Legion. Weed memutuskan untuk memburu Barkhan dan pasukannya.

"Aku tak punya peluang di luar."

Entah Barkhan telah mendapatkan kembali kekuatannya atau tidak, hal itu tak mengubah fakta jika dia akan menyerang Morata. Pertanyaannya adalah, bagaimana caranya menyingkirkan Barkhan, sekarang dia berada dalam posisi berkuasa untuk menerima bantuan dari Immortal Legion!

Itu akan sangat sulit untuk mengalahkan Immortal Legion di luar benteng ini. Tapi itu akan mustahil untuk memburu Barkhan, kecuali dia mengurus para undead. Weed membutuhkan untuk menjadi seorang Abyss Knight, jika dia ingin menghabisi Barkhan. Sehingga dia harus menyingkirkan permusuhan undead Barkhan.

"Morata tak bisa mengirimkan pasukan..."

Barkhan adalah penguasa pasukan undead, dan selalu bisa meningkatkan jumlah mereka. Barkhan hanya akan bersuka cita, jika pasukan manusia yang rapuh datang untuk menyerang. Itulah sebabnya dia juga tak membawa patung-patung hidup.

"Akan mudah, jika aku menyajikan makanan di sebuah restoran mewah, dengan daging yang dibumbui, kepiting, tiram, salad, dan sup pada dia!"

Resiko mendapati semua pasukannya dikendalikan oleh Barkhan, dan membaur ke dalam pasukan undead sangatlah besar. Ini bahkan akan lebih berbahaya bagi para patung hidup untuk melawan pasukan undead milik Barkhan.

"Maka untuk memburu Barkhan...."

Weed keluar, setelah dia berubah menjadi seorang undead berperingkat lebih tinggi. Dia berjalan-jalan di benteng tersebut, untuk bertemu para undead yang lain.

"Gelgelgel. Kami menantikan Doom Knight yang diciptakan oleh Barkhan."

"Tak ada yang bisa menghentikan kita sekarang. Bahkan, para Elf pun taka akan bisa."

"Keulkeul. Sudah lama sekali sejak manusia muncul."

Pengawas dan penjaga telah ditempatkan untuk mengawasi, apakah ada pasukan yang mendekat. 24 jam sehari, para undead berdiri mengawasi. Dia bisa mengambil keuntungan dari benteng yang sangat tua tersebut. Jika itu bukan seorang penjaga manusia, maka Weed bisa menemukan sebuah celah.

"Itu memungkinkan, untuk menggunakan suatu penerobosan senyap. Kemudian, serangan kejutan."

Itu tak akan terlalu sulit, untuk menyelinap masuk setiap kali mereka mengganti penjaga. Akan ada suatu peluang untuk menyerang dari dungeon, saat Barkhan tengah sibuk dengan para Elf, Barbarian, Dwarf, dan Fairy.

Barkhan telah menugaskannya pada misi memimpin Immortal Legion. Jadi sekarang, dia bisa meninggalkan benteng untuk berburu secara diam-diam. Benteng tersebut dipenuhi dengan undead, dan untuk mengalahkan Immortal Legion, dia harus menghabisi Barkhan.

"Akan diperlukan setidaknya 100 level lebih tinggi untuk membunuhnya."

Itu akan mustahil untuk rencana Weed. Kemudian dia mendengar obrolan dari Guild Traveler of the Wilderness.

Sabrina: Satu lantai lagi dan kemudian saatnya untuk bossnya.

Edwin: Dungeon tersembunyi ini benar-benar sulit. Ngomong-ngomong, itu sudah hampir selesai.

Pin: Aku ingin selesai beristirahat.

Herman: Aku harap bisa menemukan beberapa logam yang bagus di sini.

Weed telah bergabung dengan Guild Traveler of the Wilderness yang tak biasa untuk menikmati perburuan monster. Guild Traveler of the Wilderness tersebut kecil dan eksentrik, namun mereka semua memiliki level yang tinggi. Mereka adalah suatu kombinasi besar dari berbagai profesi, yang memburu monster bersama-sama.

'Perburuan monster boss....'

Mereka berada dalam suatu party yang sangat berpengaruh, pada sebuah perburuan berskala besar. Dia tak akan bisa mendapatkan bantuan dari mereka, karena mereka sedang berburu. Weed mengirim whisper pada Pale terlebih dahulu.

- Pale-nim, apa kamu mau berburu?

- Tentu saja, di mana kamu?

Jawabannya datang dengan cukup cepat. Mereka khawatir tentang Weed, karena Guild Hermes telah membunuhnya. Weed memikirkan balas dendam dalam skala besar. Jadi, dia harus tenang dan memperhatikan teman-temannya.

- Aku berada di tempat, di mana Immortal Legion berada.

- Kami akan ke sana. Monster mana yang ingin kamu buru?

- Barkhan.

- Apa? Maka monster itu... maksudmu Lich Barkhan?

Pale telah mendengar tentang Immortal Legion yang dipimpin oleh Barkhan yang abadi. Morata telah bertarung melawan gelombang serangan undead yang pertama dan kedua.

Monster Legendaris!

Mereka berada dalam level yang sepenuhnya berbeda, dibandingkan monster boss dungeon yang biasanya mereka lawan.

- Apakah Barkhan adalah monster yang bisa diburu manusia?

- Itulah yang akan kita coba sekarang.

- Tunggu sebentar. Para Geomchi-nim ada di sini juga.

Setelah beberapa saat, sebuah whisper datang dari Geomchi3.

- Yo Weed, aku dengar kamu mau memburu Barkhan ya?

- Ya. Aku akan memburunya.

- Itu aneh jika kamu tak menghubungi kami lebih awal.

Geomchi3 binggung, kenapa Weed tak meminta dirinya terlebih dahulu.

- Apa kita akan pergi sekarang?

- Masih terlalu berbahaya sekarang ini.

- Bahayanya tak mungkin seburuk itu. Apa ada banyak monster di sana?

- Ada banyak monster kuat. Juga ada tiga naga.

- Naga? Aku tak boleh melewatkan itu.

- Bagaimana dengan para sahyung yang lain?

- Tunggu, aku tanya dulu.

Geomchi3 meminta Geomchi5 untuk menanyai ke-500 Geomchi yang lain apakah mereka setuju.

"Aku tak akan melewatkan kesempatan memburu Barkhan."

"......."

"Normalnya itu berbahaya. Jika sesuatu berjalan tak semestinya, maka kamu akan mati. Kemudian tak akan ada yang tersisa darimu, selain tulang-berulang. Apa kamu mau mati dan menjadi seorang undead? Di sana juga ada tiga ekor naga."

"........"

"Kamu tahu Immortal Legion? Ada banyak undead kuat, yang akan kamu lawan."

Tubuh para Geomchi sudah gatal akan pertempuran.

- Jadi bagaimana kami berangkat?

- Aku tak akan bisa membawa kalian sendirian. Aku akan memberitahukan lokasinya melalui Pale-nim.

- Oke.

Pale memiliki penglihatan yang bagus, jadi dia bisa menunjukkan pada mereka jalannya. Itu tak sebagus seorang Adventurer yang bisa melihat bintang-bintang untuk menavigasi, tapi dia berpengalaman membaca peta dan dengan mudah menemukan di mana Immortal Legion berada.

'Para sahyung datang ke sini.'

Para Geomchi sudah pasti bisa menerobos ke dalam benteng hanya untuk bertarung dengan para undead.

Meskipun Immortal Legion sangat kuat, jika pertempurannya terjadi di wilayah yang sempit, bukannya di dataran yang luas, maka dia bisa sangat diuntungkan. Para sahyung itu akan datang kemanapun, untuk bertarung bersama Weed!

"Aku ingin para Priest dan Paladin...."

Hanya memiliki Irene sebagai Priestess tidaklah cukup. Sayangnya Guild Traveler of the Wilderness saat ini sedang dalam perburuan monster, dan dia tak mau menyertakan siapapun di luar Morata. Weed mengirim whisper pada Mapan.




< Prev  I  Index  I  Next >

Post a Comment for "LMS_V24E01P02"