LMS_V24E02P02
2. Pertempuran Dengan Guild Hermes (2)
Hari berikutnya Weed kembali merekrut lebih banyak undead.
Ada sedikit perbedaan dalam pertempuran sia-sia tersebut, dan para undead
kehilangan banyak unit mereka. Sayangnya moral dari para undead seringkali
menurun.
Dengan keberuntungan, musuh akan selalu memiliki kekuatan
serangan yang sedikit lebih besar. Weed memahami jika hal ini tak terhindarkan
lagi. Jumlah waktu yang dihabiskan untuk mencari Knight hebat di dalam benteng
itu meningkat.
"Itu si Doom Knight pemula. Tanpa kita, para undead tak
memiliki harapan untuk mencapai pencapaian yang besar."
Para naga melihatnya sebagai orang yang menggelikan. Mereka
merasa hidup mereka jauh lebih berharga daripada orang lain. Polon dan Guild
Hermes berada di bukit itu. Itu adalah sebuah lokasi yang sangat defensive, di mana
mereka memiliki mobilitas yang bagus.
Tujuan mereka adalah untuk membunuh Weed. Jika itu tak
memungkinkan, maka tujuan mereka adalah untuk mengganggu tingkat keberhasilan
Weed dalam quest miliknya sebanyak mungkin.
"Hari ini dia kembali bersama lebih banyak
undead."
Karena mereka telah menghabiskan sebagian besar panah perak
mereka pada hari pertama, sikap Polon dan para player dari Guild Hermes telah
berubah.
"Gunakan panah. Serang mereka dengan sihir dan bantai
para Knight itu!"
Hari ini mereka memutuskan untuk mengubah taktik mereka,
untuk menggunakan Mana mereka dalam sihir penyerangan. Sambil menggunakan
panah-panah yang diperkuat, untuk menghentikan serbuan para Knight.
Holy magic adalah musuh alami dari para Knight undead.
Blessing, Proteksi, Sihir, Pemulihan. Keempat jenis holy magic tersebut mulai
memburu para Knight undead. Mereka memiliki keyakinan pada kekuatan mereka
untuk membunuh Weed dan menang.
"Serang!"
"Bantai mereka semua!"
Ini adalah bukti dari keberanian dari para Knight Kerajaan
Haven!
Para Knight menolak untuk menghentikan serbuan mereka,
bahkan setelah terserang 10 kali. Kekuatan dari kelompok magic yang mendukung
para Knight tak bisa diabaikan. Mereka dikenal sebagai 10 Knight terbaik yang
mereka miliki.
Level mereka di atas 380 dan mereka sepenuhnya dilengkapi
dengan item-item terbaik. Ketika menunggangi tunggangan, para Knight memiliki
kekuatan sebesar dua kali lipat. Knight dikenal memiliki kecepatan dan kekuatan
destruktif yang luar biasa untuk menghancurkan musuh mereka.
"Weed hanyalah satu orang saja, dan dibandingkan dengan
para undead yang lainnya, dia lambat. Serbu dan bantai mereka!"
"Uwaaaaaa!"
Serbuan para Knight sangat mengintimidasi bagi Weed. Tapi,
dia tak akan membiarkan mereka mengejar dirinya, sambil menunggangi kuda.
"Aku harus memenangkan pertempuran ini."
Weed memerintahkan para Doom Knight untuk menyerang para
Knight Guild Hermes. Kekuatan dari para
undead yang ia bawa bersamanya dari benteng itu cukup besar. Para Knight dari
Benua Tengah dikenal lihai mengelak dari sihir dan panah sampai tingkat
tertentu, dan memenangkan setiap pertempuran.
Namun, jumlah undead yang ada lebih dari 9.800 dan di antara
mereka ada banyak Death Knight. Ketika pertempuran terjadi, mereka memiliki
kekuatan yang lebih dari cukup untuk menimbulkan damage.
"Para Knight fokus pada menyerang dan membunuh hanya
satu orang saja. Tujuannya adalah pada ujung terjauh dari para Knight mereka. Jangan
pedulikan tentang musuh yang lain dan meluncur saja ke arah tujuan itu."
"Baik, seperti yang kamu perintahkan."
Weed mundur. Dia menggunakan kemampuannya untuk mengatur
para undead sebaik yang ia bisa. Weed tak berada di belakang, untuk membiarkan
mereka menghujani sihir pada dirinya. Dan menyibukkan dirinya dengan
mengkomando para undead yang runtuh dengan cepat.
Telah ada 27 Knight yang terbunuh dalam pertempuran itu. Hal
ini berkat Weed yang mengkomando para Knight dengan ketat, melewati panah dan
sihir. Karena karakteristik dari kelas Knight, sulit bagi mereka untuk membantu
sekutu mereka yang telah jatuh selama penyerbuan.
Selama pertarungan, dia telah meminimalisir damage yang
diterima, dan ledakan-ledakan magic menghasilkan sedikit damage pada undead
saat sihir tersebut jatuh, karena para Death Knight terus maju.
"Keuntungannya baik-baik saja."
Dia memiliki banyak senjata dan armor yang dipakai oleh para
Knight. Itu seperti dalam sebuah sekolah SD di mana guru memarahi anak kecil
dan tak mengadu!
"Para manusia itu telah membuat kita berada di batas
fisik kita. Mau tak mau, aku berpikir apa yang akan dikatakan Barkhan yang
terhormat saat dia mengetahuinya. Jangan biarkan para manusia itu meninggalkan
pertempuran ini. Bertarung."
Pada saat itu, dia menggunakan Lion's Roar untuk mengkomando
semua undead yang telah ia kumpulkan dari benteng.
"Ini, para manusia ini harus dibinasakan."
"Aku bertarung untuk Barkhan."
Para Death Knight dan Doom Knight terus bangkit untuk
bertarung. Unit Polon membantai mereka lagi. Tapi, Weed mengalami beberapa
kerugian. Dari kekalahan yang berkelanjutan, reputasinya dalam Immortal Legion
telah menurun cukup besar.
"Aku dengar jika unit undead kembali lagi."
"Aku dengar jika ada seorang Doom Knight yang tak
kompeten. Dia cukup tak bisa diandalkan, untuk menghadapi beberapa manusia. Dia
pasti tak punya harga diri."
Weed tak menangani pasukan undead secara hati-hati. Dia
hanya datang kembali dan mengumpulkan lebih banyak undead. Tugas awal untuk
memburu para Elf dan Dwarf akan bagus, jika Barkhan atau para naga ikut juga.
Kegembiraan dari dikenal sebagai seekor Dragon Knight. Tak
akan ada suatu entitas semacam itu di Benua Versailles. Memimpin pasukan
undead, bersama seekor naga, untuk menghanguskan desa-desa manusia akan
menyenangkan dan agresif!
"Itu akan bagus, jika kami tak terlalu dekat dengan
Morata...."
Sayangnya kota besar terdekat adalah Morata. Namun, semua
itu akan menjadi tak berguna, setelah dia menghianati Barkhan. Dia dengan tepat
memanfaatkan para undead untuk tujuan ini. Setelah mereka mengerahkan para
Knight, mereka tak lagi repot-repot untuk menembakkan perak atau sihir.
"Untungnya ada banyak perak. Para Skeleton yang aku
panggil telah dihajar! Sungguh menyia-nyiakan Mana. Mereka tak berhasil
membunuh satu atau dua Knight sebelum mereka tewas."
Karena mencoba menggagalkan quest miliknya, Weed membayar
kembali ketakutan mereka seratus kali lipat!
Satu Silver Arrow, dua Silver Arrow, dia menggumpulkan
panah-panah itu, untuk membuat perak batangan. Weed tertawa saat perak tersebut
terus menumpuk.
"Keulkeulkeul. Ini adalah tempat berburu yang
terbaik."
Polon dan Guild Hermes tak bisa membunuh Weed.
"Kita tak boleh membuat kesalahan apapun, ketika
saatnya memburu dirinya... dia melarikan diri setiap saat aku melihatnya."
"Kita harus memanfaatkan keuntungan dari serangan area
milik para Ranger dan Mage. Untuk membunuhnya, kita harus bergerak ke dalam
formasi yang lain."
Weed hanya menonton para undead bertempur dari belakang, dan
kemudian kembali ke camp Immortal Legion. Satu-satunya tujuan Weed adalah
mendapatkan lebih banyak Knight. Polon memimpin pasukan depan, tapi dia tak
bisa menghentikan para undead yang mundur.
Setiap kali mereka pergi dengan Death Knight yang lebih
sedikit dan Weed hanya kembali bersama undead yang lebih banyak. Itu seperti
memiliki makan siang yang lebih murah, daripada makan siang milik teman-temanmu
di sekolah!
"Keulkeulkeulkeul."
Weed memprovokasi mereka dengan menunjukkan gerobak yang penuh
dengan perak, yang ditarik oleh para Skeleton. Dia secara sengaja memperlambat
kecepatan dari para undead, untuk mengumpulkan perak.
Kadang-kadang mereka akan menari atau berjalan mundur.
Dibandingkan dengan seorang penjahat yang muncul di TV dan film, Weed jauh
lebih buruk. Tetap saja mereka terus memperhatikan Weed di TV dan mendukungnya.
"Ini adalah suatu situasi yang buruk."
Post a Comment for "LMS_V24E02P02"
comment guys. haha