Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V24E02P03

gambar

2. Pertempuran Dengan Guild Hermes (3) 


Saat pertempuran berlanjut, pasukan Polon mulai menerima damage. Para Knight semuanya adalah para player berlevel tinggi dan sangat berpengalaman, tapi masih saja ada damage. Karena ada lebih banyak NPC daripada player, jumlah mereka telah menurun cukup besar. Bahkan, banyak dari Knight milik Polon yang berharga telah menghilang.

"Tugas kita adalah memburunya. Sehingga, serangan kejutan akan lebih baik."

Polon: Itu tak masuk akal untuk tetap berada di sini. Weed tak akan membiarkan kita membunuhnya dalam situasi ini, dan akan mundur, jika kita mencobanya.

Polon membuka saluran komunikasi dengan para pemimpin Guild Hermes. Dia meminta bantuan segera dari divisi magic. Tanpa perintah, mereka tak diizinkan untuk membuat pergerakan.

Rafael: Menggendalikan areamu sangat penting. Mereka sudah merekrut para Necromancer dan ada banyak orang yang menonton pertempuran tersebut di TV. Bagaimana bisa kamu tak mampu membunuh Weed? Jangan pindahkan unitmu sampai kamu berhasil.

Polon: Kami berada di wilayah datar. Bahkan dengan sihir dan panah, kami hanya memiliki jangkauan sebanyak itu. Tak ada keuntungnya dari perintah ini. Kami tak memiliki pasukan yang cukup besar untuk itu.

Rafael: Aku memerintahkanmu untuk tinggal. Terus ganggu quest milik Weed.

Guild Hermes tak lagi perduli tentang menghentikan quest milik Weed. Itu sudah cukup bagi para pemimpin guild, untuk menahan Weed di tempat itu.

* * *

 

"Itu aneh jika mereka tak menghindari pertempuran."

Weed terus menyerang unit Guild Hermes milik Polon dengan para undead tanpa henti. Sementara itu party Pale dan para Geomchi telah tiba dari Morata, untuk memburu Barkhan. Ketika mereka mendengar berita tentang pertempuran tiada akhir, mereka datang dengan menunggangi sapi mereka.

"Ahem, jadi kami di sini sekarang."

Geomchi3 turun dari banteng miliknya, dan menatap unit Ranger milik Polon.

"Masih belum selesai juga?"

"Sahyung, itu pasti bagian kita yang telah disisakan."

Polon telah menderita banyak damage, karena dia hanya berfokus pada pertahanan. Mereka menggunakan sihir dan panah untuk menyerang para undead saat mereka mendekat. Tapi mereka mengalami banyak damage dari para undead, saat pertempuran berlangsung. Total 200 Knight mereka sekarang telah menurun menjadi 127.

Lebih dari seribu Mage dan Ranger mereka, kini hanya tinggal 130 saja. Sebaliknya, pasukan undead milik Weed tak terluka parah. Tapi, 73 dari unit milik Polon berada dalam kondisi buruk. Unit Knight yang sama dari Kerajaan Haven yang bisa menduduki sebuah kastil sekarang ini, berada dalam keadaan semacam itu. Geomchi turun dari sapiny, dan mengeluarkan bahan-bahan makanan.

"Weed, aku kelaparan. Aku mau makan daging panggang."

Daging panggang yang lezat dan mudah dimakan. Para Geomchi telah membawa makanan dari Morata untuk makan. Itu tak masalah, jika mereka ingin makan nasi di tengah-tengah pertempuran dengan Guild Hermes!

Weed membuat beberapa bumbu cair untuk daging, saat para Geomchi menyerahkan senjata dan armor mereka.

"Ini sedikit usang."

"Aku baru saja kembali dari lautan. Bisakah kamu memperbaikinya?"

Para Geomchi melepaskan armor hitam milik mereka, yang memiliki daya tahan yang tersisa, kurang dari 20 poin.

"Tak akan terlalu sulit, karena itu tak sepenuhnya rusak."

Weed memperbaiki equipment tersebut sampai daya tahan maksimum, dan menempatkan batu asah di tanah.

"Halo. Kamu tampak keren sebagai seorang Doom Knight."

"Lama tak jumpa, aku Belotte."

Pale dengan hati-hati bergerak di sekitar camp Polon, untuk memata-matai dan kembali.

"Ehem, para Ranger dari Guild Hermes... mereka tak akan semenantang itu. Ngomong-ngomong, Maylon ikut hari ini."

"Di saat seperti ini?"

"Coba aku lihat, apakah sudah saatnya."

Maylon sibuk setiap harinya, jadi dia memutuskan untuk mengambil libur untuk pertempuran besar ini, untuk pergi memburu Barkhan. Para Priest dan Paladin dari Morata memperhatikan, saat Weed bercakap-cakap santai dengan teman-temannya, hingga mereka tampak kagum.

'Di saat seperti ini....! Di hadapan pertempuran sebesar itu, bagaimana bisa mereka sesantai itu.'

'Apa mereka tak takut pada Guild Hermes?'

Weed sedang mengasah sejata, saat para Paladin dan Priest mendekat untuk menyapa.

"Halo."

"Senang bertemu denganmu, Weed."

Para Priest dan Paladin berlevel tinggi!

Mereka tak bisa membaca ekspresi pada wajah Doom Knight milik Weed. Weed mulai memikirkan kemungkinannya bersama para Priest dan Paladin.

"Apa kamu memiliki segala sesuatu yang kamu butuhkan?"

"Ya?"

"Maukah kamu membuat penawaran?"

Di dalam ransel miliknya, segala macam japtem dan senjata-senjata karatan seperti gada yang bisa digunakan para Priest. Bagi Priest, itu berguna, karena memiliki banyak statistik suci yang akan membantu mereka dalam melawan para undead. Weed telah menggunakan undead untuk terus bertarung melawan unit Guild Hermes milik Polon secara teratur.

"Siapa mereka?"

"Rekan-rekan Weed?"

"Aku tak tahu, kenapa mereka datang ke sini. Tentunya mereka tak di sini untuk membantu Weed menyerang kita kan?"

Dari laporan yang mereka miliki tentang Weed, dia kebanyakan bergerak sendirian, dan hanya memiliki sedikit teman. Namun di sana ada lebih dari 1.000 Priest dan Paladin bersama para Geomchi yang telah tiba. Weed bukanlah tipe orang yang meminta bantuan dalam pertempuran pribadi. Tak mungkin Polon memiliki pemikiran, jika Weed memanggil mereka dari Morata untuk memburu Barkhan.

"Aku dalam masalah."

Polon dan para player dari Guild Hermes tak bisa mempercayainya.

* * *

 

Setiap forum yang berkaitan dengan Royal Road, memiliki topik tentang pertempuran Weed dan Guild Hermes.

- Bintang bersinar yang dikenal sebagai Weed telah turun.

- Bukankah Guild Hermes adalah guild terkuat yang ada di Benua Versailles?

Dari waktu ke waktu, Weed muncul dihadapan unit milik Polon. Opini publik mulai berubah.

- Kemampuan sejati Weed.

- Guild Hermes akhirnya bertemu tandingan mereka.

- Kelompok Mage, Knight, dan Ranger kebanggaan Polon, akan tumbang dalam menghadapi undead.

- Apakah benar-benar ada batas pada skill kepemimpinan milik Weed?

Dalam berbagai cara, itu adalah suatu kekhawatiran yang mendesak. Jumlah player yang mendukung Weed sangatlah banyak.

Para penyiar dipaksa ke pihak Weed, dalam setiap pertempuran. Hanya dengan melakukan itu, rating mereka akan meningkat 2-3 kali lebih banyak daripada yang biasanya!

Para penyiar tersenyum puas.

"Mereka hanya terus bertarung sepanjang hari."

"Segera selesaikan pengiklanan... orang-orang ingin kembali pada siarannya."

Lebih banyak orang mulai berharap jika para undead itu mengalahkan unit milik Polon. Setiap kali sebuah unit Guild Hermes tewas, maka pemirsa mendapatkan reaksi yang memanas.

Bala bantuan Weed telah tiba. Mereka memiliki jumlah Priest dan Paladin yang besar untuk penyembuhan, dikombinasikan dengan blessing dan kemampuan-kemampuan yang lainnya yang penting untuk memperpanjang perang.




< Prev  I  Index  I  Next >

Post a Comment for "LMS_V24E02P03"