LMS_V23E03P03
3. Hantu Kapua (3)
Seoyoon tersenyum senang, tapi agak canggung. Tentu saja,
Lee Hyun berencana menghabiskan seluruh waktunya pada Royal Road.
Kecepatan berburu di Desa Kapua sangatlah cepat,
dibandingkan dengan tempat-tempat berburu yang lainnya. Dengan banyaknya quest
yang ada, itu adalah tempat terbaik untuk meningkatkan exp.
Lee Hyun melanjutkan dengan lembut.
"Janji adalah janji. Aku sama sedihnya sepertimu, tapi aku
rasa harus memberimu ramalan cuaca."
Lee Hyun berusaha untuk menunda perjalanan ini secara tak
berujung.
Tiba-tiba, Seoyoon membuka tasnya dan mengeluarkan uang.
"Aku mendapatkan biaya untuk perjalanannya."
Setidaknya uang itu berjumlah 6 juta won. Tak terpikir, dia
mendapatkan uang sebanyak ini hanya dalam waktu kurang dari dua bulan!
"Apa kamu menjual semua item-itemmu?"
Dia tak menduganya saat dia membuat janji itu. Tapi, jika
Seoyoon menjual equipment miliknya di Royal Road, itu akan sangat mudah untuk
mendapatkan uang sebanyak ini.
"Aku mendapatkan uang dengan menjual bekal makan
siang."
Seoyoon mendapatkan uang ini secara murni melalui usaha
keras. Di tangan Seoyoon yang ia gunakan untuk menunjukkan uang tersebut, Lee
Hyun bisa melihat lecet-lecet. Dan beberapa luka goresan dari tersayat pisau
serta luka bakar, saat dia memasak.
Seorang wanita yang tak pernah merasakan saat-saat yang
sulit, terluka dan kelelahan demi mendapatkan uang.
"Maukah kamu pergi bersamaku?"
Dengan perasaan yang campur aduk, Lee Hyun tak mungkin bisa
menolaknya.
* * *
Lee Hyun memutuskan melakukan perjalanan tersebut setelah 4
hari. Sekarang karena dia benar-benar akan pergi, ada banyak hal yang harus
dikemas.
"Wajan penggorengan, panci, kompor. Akan bagus untuk
membuat Kimbab dan telur rebus terlebih dahulu. Dan sikhye(sejenis minuman) di dalam
botol plastik, hanya untuk berjaga-jaga kalau kami haus."
Jika dia melakukan perjalanan sendirian, dia bisa saja
menghindari restoran. Dia tak mau sebuah perjalanan yang terlalu mewah. Seoyoon
mendapatkan uang tersebut dengan cara yang sulit. Lee Hyun tak mungkin
menyia-nyiakannya dengan cara bermewah-mewahan.
Minyak wijen, kimchi, rumput laut, sayuran segar, dan joran
pancing seharusnya sudah cukup. Jika dia menangkap ikan di tempat tujuan, maka
makanannya bisa disiapkan.
"Aku harus mempersiapkan beberapa lagi, hanya untuk
berjaga-jaga."
Bahkan di sebuah pulau berpasir, itu sudah lebih dari cukup
untuk bertahan hidup!
Meninggalkan rumahmu sangatlah menyakitkan, itu juga akan
mengeluarkan uang. Dia tak mungkin memahami, kenapa Seoyoon mau melakukan
perjalanan. Tapi untuk menghemat sebanyak yang ia bisa, 4 hari kemudian
sepertinya tak masalah.
"Hari senin seharusnya lebih murah, menghindari harga
puncak di akhir pekan."
Setelah dia mengatur segalanya, dia masuk kedalam kapsul. Waktunya
untuk Royal Road.
* * *
Weed menemukan coretan-coretan saat berkeliaran di kastil
Kapua.
[Aku melihat sesuatu yang bersinar.
Kenapa ada begitu banyak hal yang para manusia nikmati,
dibuang?
Ada sebuah jalan di samping rak buku.]
Itu adalah sebuah coretan yang membingungkan, tentang harta
tersembunyi di dalam kastil. Jika kamu memecahkan misterinya, maka kamu bisa
menemukan harta tersebut!
'Aku rasa, itu bagus. Untuk
datang ke sini terlebih dahulu.'
Sebelum player lain datang, Weed mengintai kastil tersebut.
Mengumpulkan informasi dari para maid dan pelayan, menemukan harta-harta di
cerobong asap, selokan, dan kandang. Relik-relik ini sangatlah tua, hingga kamu
bisa menyebutnya benda-benda antik, jika kamu mau!
Harta-harta yang senilai ratusan, ribuan gold sangat memuaskan
bagi Weed.
'Tubuh Ghost memang
sempurna untuk perburuan barang rongsokan.'
Asalkan kamu tahu lokasi tepatnya, itu mudah untuk
menemukannya. Karena, dia bisa menembus hambatan apapun. Dia menemukan
item-item di antara batu bata dan di belakang tangga, menggunakan spesialisasi
Ghost.
[Gadis yang aku lihat dikala fajar, apa yang hilang darinya,
hingga dia menangis segitu sedihnya?]
Dengan kutipan ini dalam pikiran, dia menemui seorang hantu
anak perempuan yang berlari menyusuri lorong dengan cepat. Dan dengan menemukan
boneka miliknya yang hilang, Weed mendapatkan sebuah kalung sihir sebagai
imbalannya.
[Necklace of the Undead
Daya Tahan: 29/43
Kalung yang berisikan pertumbuhan kekuatan undead
Persyaratan:
Hanya untuk Necromancer
Efek:
> +1 level skill Necromancer
> +8% efek Undead Summoning]
Item-item yang bermanfaat bagi Necromancer sangatlah langka.
Itu sebabnya para Necromancer seringkali memakai equipment milik Mage. Tapi,
Weed baru saja mendapatkan sebuah item yang meningkatkan skill Undead
Summoning.
Setelah matahari terbit, Weed berubah menjadi manusia, dan
kembali ke Morata dengan bantuan Yurin.
Setelah memastikan Kastil Kapua aman, dia menggunakan
Picture Teleportation di dalam sebuah ruangan kecil untuk berpindah tempat. Tapi
karena dia mendapatkan lebih banyak Strength of the Dead, dia tetap menjadi
seorang Undead untuk waktu yang lebih lama. Bahkan, setelah matahari terbit.
"Strength of the Dead meningkat banyak, karena
quest-quest dan pertempuran."
Weed tak menganggap Strength of the Dead sebagai sebuah
beban. Kecuali, saat dia membuat patung, itu adalah suatu ketidak-nyamanan yang
kecil. Tapi faktanya, itu adalah sebuah statistik yang benar-benar berbahaya
yang membuat para Necromancer spesial.
Dia mempelajari apa itu tepatnya Strength of the Dead
melalui percakapan antar Necromancer player.
"Strength of the Dead milikku meningkat lagi."
"Sudah maksimum? Awalnya aku pikir itu adalah sebuah
statistik yang menakjubkan..."
"Rasa pusingnya, membuatku gagal merapal mantra Undead
Summoning."
Strength of the Dead tak hanya memperkuat para Undead, itu
juga memperkuat kekuatan dark magic.
Dark magic menjadi jauh lebih kuat dan lebih rumit
dibandingkan dengan sihir normal. Itu sebabnya para Warlock diperlakukan dengan
lebih hormat di antara para penyihir.
Dalam kasus Weed, statistik itu memperkuat Strength dan
Agility saat dia berburu sebagai seorang Undead. Statistik superior yang tumbuh
dengan sendirinya selama quest dan pertempuran!
Para Necromancer memiliki Strength of the Dead dan para
Warlock hidup di dalam dunia mereka sendiri yang memiliki Authority of
Darkness. Hal itu membuat mereka jauh lebih kuat daripada Mage normal.
Tapi, Strength of the Dead dan Authority of Darkness
menyebabkan kutukan-kutukan dan penyakit yang serius, jika melampaui Faith dan
Fighting Spirit milik seseorang.
Dalam sekenario terburuk, seseorang menjadi jahat,
membangkitkan para Undead tanpa bisa mengendalikan mantra dan tubuh mereka
sendiri. Lalu, melukai orang-orang yang ada di sekitarnya. Dalam kasus Dark
Mage, iblis bisa mencuri tubuh mereka!
Ketika seseorang mencapai poin kehancuran, mereka tak hanya
kehilangan Mana dalam jumlah yang besar. Mereka juga akan menderita segala
macam kutukan yang sulit untuk disembuhkan. Itulah sebabnya, kamu harus meningkatkan
statistik seperti HP, Fighting Spirit, dan Strength dengan keseimbangan yang
menyeluruh.
Jika kamu tak meningkatkan Faith dan Fighting Spirit yang
cukup, dan berpikir jika itu adalah membuang-buang poin, itu akan tampak
baik-baik saja. Tapi, seiring berjalannya waktu, efek-efek sampingnya akan
kritis.
Para Necromancer dan Warlock menjadi lebih kuat secara lebih
cepat, daripada profesi-profesi normal. Tapi, mereka selalu mondar-mandir di
perbatasan yang berbahaya.
Weed merasa itu sia-sia, untuk memasukkan poin statistik
pada Faith atau Fighting Spirit. Jadi, dia mengumpulkan bunga dan daun-daun
rumput lalu membuat sebuah patung.
Kelopak bunga bukanlah material yang sesuai untuk sebuah
patung. Kelopak bunga terlalu lembut dan layu dengan cepat. Tapi jika Nature
Sculpting digunakan, kesegaran dari materialnya akan tetap terjaga. dan tidak
berubah selama waktu yang sangat lama. Dan itu menantang Weed dengan jenis
karya yang baru.
"Hanya melihat dari material-materialnya, patung ini
lebih sulit daripada karya-karyaku yang sebelumnya."
Saat malam hari, dia berburu dan di pagi hari dia mengukir.
Karya yang selesai, dibuat dengan upaya semacam itu, adalah sebuah kereta
berukuran sama dengan aslinya, yang ditarik delapan kuda.
Bahkan, kuda-kuda dan kusirnya didekorasi dengan kelopak
bunga yang cantik. Karya itu mengungkapkan keindahan yang hanya ada di sebuah
dongeng. Di dalam kereta tersebut, dia mengukir adiknya, saat dia adalah
seorang nona muda.
Patung yang sudah selesai itu benar-benar romantis dan indah.