LMS_V23E05P03

5. Lembah Death Knight (3)
Bekerjasama dengan para Necromancer lain, Weed bisa berhasil
mempertahankan lembah untuk kesebelas kalinya.
Isi dari quest terus berubah sedikit demi sedikit. Tapi
tujuan utamanya selalu tetap sama, untuk mempertahankan lembah.
'Markas pusat Immortal
Legion terletak di belakang sini.'
Dengan mendapatkan informasi dari quest-quest tersebut, Weed
bisa memperkirakan keberadaannya. Karena bala bantuan kadang-kadang datang dari
markas pusat Immortal Legion. Weed selalu bertarung sebagai seorang petarung
garis depan, sejak dia adalah seorang Skeleton. Itulah sebabnya, dia tak
memiliki harapan yang tinggi pada para undead.
Tapi saat pertempuran berlanjut, dia diberi bawahan.
"Silahkan berikan perintahmu, tuan!"
Setiap kali dia membuat sebuah pencapaian, para Death Kight,
Dullahan, dan Skeleton terdekat mengucap bersumpah kesetiaan mereka pada Weed.
Dengan setiap keberhasilan quest, dia memperoleh entah itu promosi peringkat
atau mendapatkan seorang Death Knight.
"Hmm!"
Weed tak memiliki keterikatan pada para undead bawahannya. Tak
peduli berapa banyak kamu mengurus mereka, hal itu akan berakhir setelah mereka
mati.
"Ini adalah dunia persaingan."
Dengan demikian, sifat sejati Weed telah keluar.
"Bertarunglah di garis depan. Jangan mundur. Bertarung
sampai kamu menghancurkan mereka. Bunuh mereka semua!"
"Baik, tuan!"
"Kami akan mengikuti perintah tuan."
"Kami akan melaksanakan perintah dari komandan pasukan
kegelapan."
Dengan para undead bawahan ada di depannya, Weed membunuh
monster di sebelah kiri dan kanan.
"Serang, serang, serang!"
Taktik yang sering dia gunakan tak terlihat di sini. Dia
hanya terus melanjutkan pertempuran. Keganasan dari pertempuran antara monster
dan undead, tak akan ada lagi peluang perburuan sebagus ini.
Lagipula, para undead ini bisa dihidupkan kembali oleh para
player Necromancer, dan ada Immortal Legion di dekatnya. Sehingga, dia
benar-benar tak perlu menahan mereka.
Yang dia lakukan adalah memerintahkan mereka untuk bertarung
dengan sengit, tapi sesuatu tiba-tiba terjadi. Bahkan, Weed tak menduganya.
Karena seorang Death Knight memerintahkan serangan agresif
pada musuh, Leadership milik si Knight diaktifkan.
[Item yang kamu simpan, Arpenian's Imperial Seal diaktifkan
Dengan Authority of the Emperor, maksimum loyalitas dan
moral para undead meningkat sebesar 25%
Dengan mendukung moral para undead, serangan mereka
meningkat sebesar 17%
Perintahmu untuk
menyerang, telah dikirim kepada Immortal Legion.]
Dengan Arpenian's Imperial Seal, yang merupakan segel
kerajaan dari Kaisar Arpen, para undead bertarung melawan para monster dengan
kemampuan serangan yang menakjubkan.
Dibandingkan dengan saat Weed sebagai seorang Sculptor,
kemampuan mengkomando ini tak aktif secara penuh. Tapi sekarang, dia adalah
seorang Death Knight, tipe dari kelas Knight. Kemampuan mengkomando miliknya
meningkat 100%, disertai aktivasi efeknya.
"Tuan, aku menawarkan kesetiaanku padamu."
"Semuanya, serang dengan mengikuti perintah komandan kita!"
Semakin banyak Dullahan dan Death Knight mengucap sumpah
kesetiaan mereka pada Weed. Dengan pasukan undead yang mengikuti perintah Weed,
mereka berhasil menaklukan para monster dengan kekuatan yang mengerikan. Para
undead hanya bisa menunjukkan potensi penuh mereka saat menyerang.
[Leadership meningkat 1 poin]
Jarang sekali, statistik Leadership milik Weed meningkat,
saat dia bertarung bersama bawahannya. Tak diragukan lagi. jika para undead
yang dipanggil oleh para Necromancer dan bala bantuan dari Immortal Legion menghasilkan
pasukan yang besar. Tapi dibawah komando Weed, seluruh pasukan undead menjadi
sebuah kekuatan yang benar-benar baru.
Mereka begitu setia pada Weed, hingga mereka mengerjakan
perintahnya dengan segera.
"Para Death Knight, mundur."
"Mundur tuanku!"
Weed menginstruksikan untuk mundur. Begitu para Death Knight
mundur, pemimpin Barit yang terluka parah mengayunkan cambuknya secara
gila-gilaan.
"Kau miliku!"
Weed memuaskan kepentingan dan keinginan egoisnya!
Sama seperti statistik lain, seorang Sculptor memiliki
keunikan dari Charisma, Leadership, dan Fighting Spirit yang tinggi. Meskipun
Arpenian's Imperial Seal masih aktif, dia tak repot-repot untuk menumpuk
efeknya dengan mengeluarkan Daemon Sword of Kolderim atau Horn of Teuresec.
Sejauh ini, Weed mengumpulkan hampir setiap item drop yang
bagus dalam perburuan dan quest ini. Dia hanya bisa membayangkan, apa yang akan
terjadi, jika dia menempatkan semua item bernilai tinggi ini pada pelelangan!
Tapi untuk saat ini, dia memutuskan untuk menunggu.
'Aku tak akan
menyia-nyiakan para undead ini!'
Kekuatan meningkat secara proporsional pada equipment. Weed
bahkan tak perlu menggunakan skill Lion's Roar. Para undead yang tak memiliki
kecerdasan ini mengikuti perintahnya dengan setia. Mereka melakukan apapun yang
Weed katakan pada mereka. Dan memberikan kesetiaan mereka, bahkan setelah para
monster lenyap.
Sebelum Weed datang ke lembah ini, tak ada satupun quest
yang berhasil diselesaikan.
Ketika monster-monster ini menerobos garis pertahanan dan
memasuki markas pusat Immortal Legion, questnya gagal dan Fame serta reputasi
menurun. Saat mereka mengemis dalam pikiran mereka, meminta sekutu yang kuat,
Death Knight Weed tiba.
Mereka tak memiliki harapan padanya, sehingga mereka kagum
pada kemampuan bertarung milik Weed. Saat mereka memiliki waktu luang untuk
mengumpulkan Mana dengan bermeditasi, setelah mereka menyelesaikan tugas mereka.
Tentu saja untuk memanggil lebih banyak undead, memperkuat
garis pertahanan dengan tulang, atau menggunakan mantra Death Plant. Mereka
semua saat itu hanya bisa menyaksikan tindakan Weed.
Setiap kali Weed memberi perintah, para undead merespons
secepat mungkin. Dia secara mati-matian melawan monster-monster ini, bersama
para undead bawahannya!
Dia benar-benar seorang raja dari para undead!
Atau mungkin bisa dikatakan ksatria-nya para ksatria?
Ksatria berkuda!
Kelas yang memiliki karakteristik Defence, serangan,
loyalitas, dan kehormatan yang kuat. Itu menakjubkan untuk melihatnya memimpin pertempuran
seperti itu, meskipun undead memiliki kecerdasan yang sangat rendah.
"Gulp!"
"Wow, luar biasa."
"Bagaimana dia bisa sekuat itu? Apakah dia awalnya
seorang Death Knight?"
"Jika dia mengkomando manusia, bukannya undead. Tak
diragukan lagi jika dia akan bisa mengendalikan puluhan ribu tentara. Jika
seseorang sepertinya memulai suatu peperangan, itu akan menjadi suatu
pemandangan yang menakjubkan untuk disaksikan."
Para undead mendengarkan Necromancer dengan cukup baik.
Bahkan, jika Leadership atau Charisma mereka rendah, para undead yang dipanggil
harus mendengarkan mereka. Tapi tetap saja, mereka tak mengerti instruksi yang
rumit seperti formasi pertempuran. Sebaliknya, Weed bahkan bertarung sembari
mempertimbangkan kebodohan dari para undead.
Suatu kekuatan gabungan dari Death Knight, Skeleton Archer
dan Skeleton Mage.
Menggunakan mereka sesuai dengan kekuatan mereka
masing-masing. Dan membawa mereka jauh ke dalam barisan musuh. Dia tanpa
ragu-ragu, akan menggunakan mereka sebagai korban untuk menembak mantra dan
panah pada kekuatan penuh.
Mengejar para Barit yang mundur dan menanamkan rasa takut
pada mereka. Fokus dalam serangan, memancing musuh dan menghancurkan apapun di hadapan
mereka. Semuanya berlangsung sangat cepat.
Setelah mengalami banyak pertempuran berskala besar, taktik
yang biasa dia gunakan melebur kedalam serangannya.
"Dia benar-benar menakjubkan."
"Dengan seseorang seperti itu, seberapa jauh quest yang
bisa ia kerjakan?"