Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V23E05P02

gambar

5. Lembah Death Knight (2)



"Arrg!"
Geomchi287 jatuh ke tanah.
"Aku kalah lagi."
Pertandingan yang dimulai dengan Geomchi505 berlanjut dengan pola praktisi dengan peringkat yang lebih tinggi untuk berpartisipasi. Tapi, mereka terus kalah.
Skill Sword-cloning milik Sword Master Ash!
Setelah skill itu diaktifkan, tubuh si player digandakan hingga 40 kali.
Sulit untuk membedakan yang mana tubuh yang asli dari tubuh-tubuh palsu itu, karena para klon memiliki Mana dan memiliki kekuatan sekitar 15% dari tubuh yang asli. Itu adalah sebuah skill fantastis yang memberi alasan bagi player untuk memahami skill milik sang Sword Master.
Setiap kali Ash menang, dia berbicara.
"Untuk menguasai skill milikku, kamu memerlukan ilmu pedang tertinggi. Kamu telah memenuhi syarat. Aku akan mengajarkan skill Sword-cloning milikku padamu."
Itu adalah sebuah tawaran yang luar biasa. Meskipun mereka tak bisa mengalahkan Ash, mereka bertahan lama saat melawannya. Dengan respon tempur, naluri, dan skill senjata milik mereka, mereka memenuhi syarat untuk mempelajari skill Sword-cloning.
Para Geomchi juga menghormati orang yang kuat.
"Jika kamu akan mengajariku, aku akan mempelajarinya."
Tak ada alasan untuk menolak seseorang yang bersedia untuk mengajar skill yang kuat!
[Anda telah mempelajari skill Sword-cloning]
Mereka tak harus bertarung secara serius, tapi para Geomchi ingin pertarungan yang adil. Bertarung dengan semua kekuatan dan skill mereka, memakan waktu yang banyak.
Geomchi5 bertarung dengan Ash secara seimbang. Setelah beberapa saat menyerang klon yang memiliki HP rendah, dia menyarangkan serangan langsung pada Ash. Meskipun dia berhasil menebas Ash dengan pedangnya, Defense dan HP yang luar biasa milik Ash hanya mengalami goresan kecil.
Namun, Geomchi5 bukanlah orang idiot yang hanya dipuji atas kekuatannya. Sebelum dia menjadi seorang instruktur, dia menghabiskan sepanjang masa remajanya untuk bertarung. Saat dia mencapai usia dua puluhan, pertarungannya menjadi pertempuran antara hidup atau mati. Sehingga, dia tahu bagaimana caranya bertarung dengan baik.
'Serang tubuh asli untuk melemahkan klon.'
Claaaaang!
Pedang Geomchi5 berbenturan dengan pedang Ash, dan terus meluncur ke bawah.
Di saat pedang-pedang itu saling berbenturan dan bersilangan, dia memutar pergelangan tangannya dalam hitungan detik, dan menghancurkan pedang milik Ash.
Bahkan, daya tahan sebuah pedang legendaris tak akan bertahan saat pedang tebal menghantamnya. Dalam kehidupan nyata, itu akan baik-baik saja. Asalkan, pedang itu tak benar-benar hancur, tapi ini adalah Royal Road.
[Anda menurunkan daya tahan pedang milik Ash sebesar 4%
Serangan Ash berkurang sebesar 11%]
Dan kemudian dia menekankan serangan tersebut!
[Anda telah menimbulkan critical hit.]
[Anda telah menebas dada Ash.]
[Anda telah menebas lutut Ash menembus armornya.]
Dengan tumpulnya pedang milik Ash, klonnya melemah. Geomchi5 membuktikan jika skill Sword-cloning bukanlah sebuah skill yang terkuat.
"Kamu benar-benar merupakan seorang pendekar yang menakjubkan. aku ingin mengingat namamu."
"Aku dikenal sebagai Geomchi5."
[Anda telah menunjukkan keunggulan dalam duelmu melawan Sword Master Ash.
> Dengan suatu duel yang luar biasa, itu akan cukup untuk dicatat dalam sejarah pendekar pedang. Semua statistik tempur meningkat sebesar 6 poin
> Fame meningkat sebesar 5.800
> Penguasaan dalam Weapon Mastery telah meningkat.
> Karena melawan Ash dengan senjata dan armor berperingkat lebih rendah, semua statistik mendapatkan peningkatan tambahan sebesar 3 poin
 Melalui pertandingan ini, Anda mempelajari skill Swordman, Sword-cloning.]
Geomchi4 mendaratkan critical hit enam kali berturut-turut.
Geomchi3 meninggalkan lubang pada armor milik Ash.
Mereka memilih metode yang berbeda untuk mengurangi HP milik Ash, sehingga mereka bisa mengurus para klon lebih cepat. Mereka semua mengakui Ash setelah pertarungan mereka.
"Orang itu benar-benar kuat. Tak peduli berapa kali aku memukulnya, tak ada tanda yang membekas."
"Ya hyung-nim. Staminanya tak ada habisnya."
"Bahkan tanpa skill miliknya, itu akan sulit untuk menang melawannya satu lawan satu. Kecuali kamu naik level 200 kali lagi."
Ash selalu berhasil untuk menyesuaikan kekuatannya, dan melawan mereka pada tingkat yang sama. Jika dia tak melakukannya, mereka bahkan tak akan bisa bersilangan pedang dengan Ash.
"Tapi aku tak berpikir itu akan mustahil, untuk mengalahkannya."
Geomchi487 berbicara setelah melawan Ash.
Pedang dan armornya sudah compang-camping. Ini sudah mencapai titik di mana Swordman harus bertarung dengan tangan kosongnya. Jika semua Geomchi menyerbu Ash pada saat yang sama, tak ada yang bisa menjanjikan Sword Master Ash bisa bertahan hidup.
Ketika berburu monster berlevel tinggi dengan sebuah guild atau party, sudah jelas jumlahnya lebih banyak dari musuh musuh. Segala macam blessing dan dukungan belakang dari para Cleric adalah hal yang wajib.
Tapi para Geomchi ini bertarung satu lawan satu secara adil dan puas dengan hal itu. Karena, lawan mereka adalah seorang pendekar pedang.
"Yah, kita mendapatkan saat-saat yang menyenangkan. Ngomong-ngomong, aku pikir sudah cukup istirahatnya. Ayo kita kembali berenang."
Para Geomchi melompat ke laut untuk memulai berenang menyeberang ke Benua Utara. Mereka menerima perpisahan yang bersemangat. Mereka benar-benar menjadi cukup dekat, hingga menangkap dan makan ikan bersama-sama.
"Selamat tinggal. Pergunakan skillku dengan baik."
"Kami tak akan menggunakan pedang kami pada mereka lebih lemah dari kami."
Tapi mereka tak mengungkapkan apa yang ada di dalam pikiran mereka.
'Aku harus mengalahkan orang ini suatu hari nanti... Tapi aku tak tahu di mana ini.'
'Lain kali aku pasti akan membunuhmu dengan pedangku.'
* * *



< Prev  I  Index  I  Next >