LMS_V24E05P03
5. Turn Undead (3)
Menggabungkan kepala, kaki, lengan, dan tubuh yang sudah
diukir, itu tampak mirip dengan wajah asli Weed tapi sedikit berbeda. Patung
itu memiliki hidung yang tinggi, dagu persegi, alis gelap dan simetris yang
bagus. Tak hanya itu tampan, itu sekitar 12cm lebih tinggi.
Secara teknis, itu bisa diklasifikasikan sebagai manusia
yang sama, meskipun itu adalah orang yang benar-benar berbeda. Dokter operasi
plastik akan mengagumi perbaikannya yang sangat baik tersebut. Dan jika dia pergi
ke reuni alumni, tak seorangpun akan mengenalinya.
"Rasanya nyaman, seperti aku melihat cermin setelah
sekian lama. Sculptural Shapeshifting!"
Weed kembali dari tubuh undead menjadi manusia. Ada beberapa
perbedaan fisik, tapi ketinggian mirip. Sehingga, dia tak punya masalah dalam
beradaptasi. Dia mengenakan item-item yang ia gunakan untuk dipakai sebagai
manusia, Koldeurim's Daemon Sword. dan akhirnya memegang 'Torch Left by a
Sculptor'.
"Sedikit lebih nyaman sekarang."
Meskipun tubuhnya tak diperkuat dalam pertempuran, seperti saat
dia adalah seorang Doom Knight, dia bisa memakai equipment yang jauh lebih
baik. Dan juga dia bisa menerima penyembuhan dan blessing dari para Priest,
sehingga tak ada sisi negatifnya.
Ketika Weed berdiri lagi di depan orang lain, Party Pale dan
para Necromancer sudah berada di dalam benteng.
"Hah?"
"Efek dari sebuah patung..."
Karena obor yang Weed pegang, kemampuan milik para player
meningkat drastis dan Faith, Intelligence, dan Wisdom mereka meningkat sebesar
10 poin secara permanen.
"Itu adalah patung yang ia buat sebelumnya."
"Patung dari Weed-nim ? Bisa melakukan hal sebanyak
ini? Seorang Sculptor adalah profesi yang benar-benar mengagumkan!"
Sembari mendapatkan rasa hormat dari para player, Weed
mengatakan rencananya.
"Kita akan terus bergerak ke tempat, di mana Barkhan
berada. Monster di bagian dalam benteng akan terus berkumpul. Kalian harus
menggunakan mantra suci secara terus-menerus mulai dari sini."
Hanya dengan para Geomchi yang bertarung, korban dari para
Vandal Knight akan besar. Dalam Benteng Vargo yang penuh dengan undead, mereka
harus melakukan sebaik yang mereka, bisa untuk menerobos.
"Undead akan datang dari segala sisi. Apa yang harus
kita lakukan?" Salah satu Paladin bertanya.
Sekarang ini, mereka berada di dalam penghalang yang
tertutup sempurna, yang diciptakan dengan mengkonsumsi semua Mana dari delapan
Priest kelas Advanced. Mereka beristirahat sejenak di sebuah gang, yang
mengarah ke bagian dalam benteng, meskipun penghalang ini hanya bisa bertahan 3-4
menit.
Monster-monster yang masuk dari benteng luar adalah sebuah
masalah. Tapi, monster-monster kuat yang menyerang di dalam benteng juga
merepotkan.
"Jika kita terus maju, ada sebuah tangga yang mengarah
ke ruang bawah tanah. Barkhan berada di bawahnya. Setelah meninggalkan tangga,
kita akan membentuk formasi defensif."
Pada satu-satunya tangga yang mengarah ke bawah tanah,
mereka akan melawan undead di jalan sempit. Para Paladin dan Priest bisa
beristirahat di sana. Setelah itu, mereka akan meninggalkan beberapa pasukan
pertahanan dan mempertaruhkan nyawa mereka untuk melawan Barkhan.
Itu rencana yang sangat sederhana dan mendasar, tapi itu
semua bergantung dengan kedatangan mereka di tujuan akhir, dengan damage
minimum. Mengetahui interior Benteng Vargo dengan sangat baik, Weed tak
kesulitan menemukan jalan dan bisa bertindak sebagai pemandu.
"Fiuh..."
Para player menarik napas dalam-dalam karena kecemasan.
Mereka akan menghadapi Barkhan si monster legendaris. Jika mereka menang, itu
akan melegakan. Tapi, jika mereka tak bisa menang dan mundur, mereka akan
sepenuhnya dimusnahkan. Bahkan, tanpa bisa keluar dari bagian dalam benteng.
Para Priest mengangguk.
"Ayo pergi."
"Kami datang sejauh ini, jadi mungkin juga melihat
akhirnya."
Setelah beristirahat untuk memulihkan Vitality mereka,
mereka terus bergerak. Undead yang tak ada habisnya melompat pada mereka, tapi
mantra suci dari para Paladin dan Priest meledakkan mereka. Roh-roh jahat
mendekati mereka dari langit-langit, dinding, dan lantai, dan kadang-kadang
Vandal Knight muncul.
Weed maju terus dengan obor dan para Geomchi, party Pale,
Priest, Paladin, dan Necromancer mengikuti di belakang.
"Undead terus datang, apa menurutmu kita bisa
berhasil?"
"aku tak tahu. Tapi orang yang memimpin kita adalah
Weed. Jadi aku cukup yakin kita bisa berhasil."
"Tapi yang pertama kali dikalahkan mungkin adalah
kita...."
Mereka diliputi pesimisme dan gangguan. Monster-monster
bahkan keluar dari lukisan-lukisan tua, Benteng Vargo merupakan dungeon
berbahaya, dengan standart yang mustahil.
"Dindingnya!"
"Para Ghost keluar dari dinding. Hindari mereka."
"Perhatikan monster-monster di langit-langit!"
Terlepas dari fakta jika ada banyak Paladin dan Priest yang
berkumpul, korban akibat penyergapan undead meningkat. Jika masih ada HP yang
tersisa, mereka bisa diselamatkan dengan menggunakan banyak mantra penyembuhan.
Tapi, undead dengan level yang sangat tinggi membunuh sekitar enam Geomchi dan
Paladin dalam hitungan detik.
Sebagai prioritas utama, para Priest dilindungi dari setiap
bahaya. Meskipun demikian, ada banyak korban di antara mereka. Ada situasi
berbahaya, di mana mereka diserang secara bersamaan dari belakang dan depan. Tapi
akhirnya, mereka bisa tiba di gudang wine yang merupakan tujuan mereka!
Jika mereka membuka pintunya, Barkhan telah menunggu.
* * *
"Ah! Sekarang pertempuran melawan Barkhan menunggu di depan
mereka. Ini adalah saat kita nanti-nantikan."
"Ini adalah pertempuran dengan taruhan besar bagi
Weed."
Adegan Weed membawa para player untuk menyerang Benteng
Vargo, disiarkan langsung di banyak stasiun. Diberi peringatan terlebih dahulu
sebelumnya, program-program reguler dibatalkan, dan mereka menjadikannya sebuah
program khusus.
Selain itu, banyak player yang menulis di papan pesan Royal
Road, jika itu menjadi perayaan besar. Untuk mengekspresikannya dalam satu
kalimat, yang sesuai adalah, "sebuah event yang gila dengan
sukacita."
Tanggapan pemirsa berada di luar dugaan dari yang diprediksi
berbagai stasiun penyiaran. Itu memungkinkan untuk mengatakan jika alasannya
adalah karena petualangan Weed yang tak pernah mengecewakan.
Tapi ada alasan lain kenapa pemirsa seperti itu.
- Itu benar-benar nekat.
- Nyalinya berlebihan. Bagaimana bisa dia memesan 1 porsi
sosis dan meminta daging?
- Orang di atas, itu adalah lelucon hambar. Weed-nim dikenal
memakan porsi untuk 5 orang.
- Benteng Vargo! Bagaimana dia bisa pergi berburu di tempat
seperti itu?
Weed sangat tak terduga. Weed tanpa ragu-ragu melakukan
hal-hal berbahaya yang tak akan pernah dilakukan player lain. Perasaan
ketegangan dan stres dilepaskan pada saat ini!
Banyak stasiun menyiarkan pada waktu yang sama, tapi
bergantung pada disposisi dari pembawa acara, mereka semua mengatakan hal yang
berbeda-beda.
"Ho Gung, menurut analisa ada kemungkinan besar jika
perburuan itu akan gagal?"
"Itu benar. Kami telah benar-benar menganalisa kekuatan
militer mereka yang diketahui. Dan adapun bagiku, aku tak melihat peluang kemenangan."
"Meskipun ada para Priest dan Paladin, musuh alami dari
undead?"
"Kamu tak bisa begitu saja menilai Barkhan dari
pertimbanganmu. Apa alasannya kenapa para Necromancer yang paling ditakuti?
Mereka terus-menerus menciptakan sekutu dari mayat. Tapi kalau banyak orang
yang masuk, itu hanya akan berakhir sebagai kerugian besar. Dalam situasi
terburuk, semua orang akan menjadi undead."
"Jadi, bagaimana mereka bisa mengalahkan Barkhan?"
"Aku akan lebih memilih untuk membawa kelompok kecil
dengan level yang sangat tinggi. Saat ini tak ada player yang berada di level
untuk berburu Barkhan. Sehingga, kamu harus melihatnya sebagai monster yang
mustahil untuk diburu. Dan jujur saja, aku sangat khawatir tentang pertempuran
macam apa yang akan terjadi."
Pemirsa berpaling dari stasiun penyiaran negatif semacam
itu. Papan pesan pemirsa mereka cukup kosong.
"Mengingat itu adalah pertempuran Weed, aku yakin dia
telah memikirkan banyak strategi. Dan karena itu akan bertarung dengan baik.
Menonton dan mempelajari taktik yang Weed keluarkan satu per satu, adalah
sesuatu yang bisa kau nikmati. Tentu saja semua taktik itu mungkin tak
bekerja."
"Weed berada dalam situasi di mana dia mau tak mau
harus memburu Barkhan. Karena, Immortal Legion menyerang Morata sekarang. Jika
dia gagal, keberadaan Morata akan berada dalam bahaya."
Siaran obyektif dan netral memiliki rating yang rendah juga.
"Terakhir kali aku memeriksa, mereka baru saja memasuki
bagian dalam benteng. Dan sekarang, mereka selangkah lagi dari Barkhan.
Bukankah mereka teramat sangat cepat?"
"Biasanya, monster legendaris seperti ini memiliki
banyak gelar. Senjata perang bergerak atau kaisar undead dan sebagainya. Tapi
sekarang. monster itu tak cukup sesuai dengan lawannya. Karena Weed adalah God
of War bagaimanapun juga."
"Jadi alasan kenapa Weed disebut God of War sejak di
Continent of Magic sedang dijelaskan sekarang?"
"Aku tak perlu banyak bicara tentang hal itu. Aku pikir,
kamu bisa melihatnya di layar. Siapa lagi selain Weed, yang mungkin bisa
bertarung begitu efisien dan sistematis, bersama orang-orang yang benar-benar
asing?"
Post a Comment for "LMS_V24E05P03"
comment guys. haha