LMS_V24E06P01 Tiga Bone Dragon
6. Tiga Bone Dragon (1)
Meskipun serangan para Priest berhasil, HP Barkhan masih
sangat jauh dari kematian. Seorang Lich adalah sebuah eksistensi yang bisa
bertahan lama. Karena, dia bisa menciptakan pasukan jika ada mayat dan mahluk
hidup.
"Bangkitlah, para pelayanku....!"
Saat Barkhan berteriak, Stone Golem setinggi 5 meter keluar
dari tanah. Golem itu begitu tinggi, hingga nyaris mengikis langit-langit,
dengan sepasang lengan dan kakinya yang tampak kekar!
Para Necromancer berperingkat tinggi biasanya memiliki
setidaknya satu Golem tipe guardian. Dan dalam kasus Barkhan, itu adalah sebuah
Stone Golem!
Dudududududu!
Saat si Stone Golem mengayunkan lengannya, para Paladin
terlempar ke belakang. Setiap kali si Golem berlari, tanah berguncang dan
puing-puing kecil berjatuhan dari langit-langit. Golem itu memiliki Vitality,
Defense, dan Attack layaknya sebuah dinding baja. Dan karena itu adalah sebuah
guardian yang diciptakan dengan sihir, itu tak bisa menerima damage dari
mantra-mantra suci.
"Hati-hati. Itu tak pasti, tapi Golem itu pasti berada
di pertengahan sampai akhir level 400."
"Kita harus menerobos Golem itu terlebih dahulu untuk
sampai ke Barkhan."
"Ayo kita jatuhkan Golem itu."
Mereka berpikir pertempurannya akan sederhana, karena
melawan Barkhan. Tapi, pertempurannya menjadi kacau balau dalam sekejap.
Biasanya, ketika para Mage terhantam oleh satu atau dua
serangan kecil, mantra mereka akan dibatalkan. Dan mereka akan mengalami
fluktuasi dalam Mana. Tapi Barkhan baik-baik saja, bahkan dengan hantaman
secara terus-menerus dari Light Sphere dan Turn Undead.
Dengan resistensi sihir yang tinggi milik Lich, mantra yang
dirapalkan tak dibatalkan.
"Chasing Arrow!"
Pale dan Maylon mengkonsentrasikan Mana mereka pada anak
panah, dan menembakkannya ke arah Barkhan. Sebagai seorang Mage, Barkhan tak
bisa mengeluarkan pergerakan penghindaran yang drastis sambil merapal mantra,
sehingga panah-panah itu selalu tepat sasaran. Tapi itu terlihat seperti dia
sama sekali tak memikirkan serangan-serangan kecil tersebut.
Sifat seorang Lich adalah menyerap HP dan MP dari mahluk
hidup. Jadi, Barkhan tak berada dalam situasi terpojok.
"Silent Atmosphere."
Lebih dari 200 Paladin berada dalam jangkauan kutukan milik
Barkhan, dan dikelilingi oleh energi hitam dan biru. Sebuah kutukan yang sangat
kuat yang mengganggu pernafasan targetnya!
"Bone Destruction!"
*Crack!*
Kali ini, tulang-tulang dalam tubuh sekitar 30 Paladin
patah. Meskipun mereka memakai armor, mereka tak bisa mengatasi kutukan
tersebut, karena resistensi yang rendah.
"Summon Fire Hydra."
Barkhan bahkan memanggil seekor Fire Hydra. Keluar dari
tanah dengan kepala terlebih dahulu, Hydra itu mengembuskan api dari
masing-masing kepalanya. Barkhan mengeluarkan tiga mantra secara beruntun
dengan mudah.
Setelah jeda yang sangat singkat, Barkhan mulai mengeluarkan
sihir serangan pada para Paladin.
"Frost Ring!"
Lingkaran-lingkaran udara pembeku diciptakan, dan
menyelimuti para Paladin.
Mantra penyembuhan milik para Priest difokuskan pada Barkhan
dan Paladin. Karena itulah, mereka bisa mencegah pembantaian masal dari
mantra-mantra secara beruntun. Dan juga, itu karena sifat pertahanan dan
resistensi sihir milik para Paladin yang jauh lebih tinggi daripada kelas
Warrior.
Weed mengamati situasinya dengan tenang.
'Sihir kutukan milik
Barkhan, sihir milik Necromancer berada pada standart tertinggi. Melihat pada
undead miliknya yang sangat kuat. Aku sangat yakin, dia bisa menciptakan
sekawanan Bone Dragon, jika dia memiliki mayat yang diperlukan. Dia bisa
menggunakan sihir pemanggilan dengan sangat baik. Tapi, serangan sihirnya cukup
lemah.'
Sampai titik tertentu, sihir milik Barkhan relatif lemah,
dibandingkan dengan para Mage yang lain. Barkhan bisa mengeluarkan
mantra-mantra serangan lebih cepat daripada Mage tingkat Advanced berlevel di atas
400.
Jika seseorang mempertimbangkan bukan hanya kekuatan sihir, tapi
kecepatan perapalan sebagai hal yang penting dalam pertempuran. Bisa dikatakan,
itu adalah sebuah keahlian khusus yang luar biasa.
Selain itu, para Paladin sudah sangat tertekan hanya dengan
menatap Barkhan. Para Doom Knight dan Stone Golem yang dipanggil bahkan lebih
ganas lagi. Dan Barkhan berpindah-pindah antara mantra petir dan es, dan
beberapa Paladin menjadi korban serangan tersebut.
Menurut pemeriksaan Romuna, HP Barkhan menurun sampai 73%
setelah serangan yang terus menerus oleh para Priest menggunakan Turn Undead. Tapi,
itu bukanlah berita yang menggembirakan. Sudah ada 19 mayat baru. Mengasumsikan
Barkhan akan menciptakan undead dengan peringkat yang lebih tinggi dengan
mantra Undead Summoning miliknya. Maka akan tepat untuk mengatakan jika
perburuan saat ini akan gagal.
Saat ini, meskipun tak dikumpulkan, sekitar satu juta orang
diperkirakan memusatkan perhatian pada siaran langsung tersebut. Quest dari
Weed bersama rekan-rekannya, bukan hanya itu disaksikan oleh para player, tapi
pemirsa juga sedang menonton dengan berbagai emosi yang berbeda.
'Gagal saja.'
'Musnahlah.'
'Terbunuhlah dengan
ganas.'
'Weed berakhir
sekarang.'
Para Rangker dan player berlevel tinggi di guild-guild top
mengharapkan kegagalan Weed. Tetapi para manusia masih memiliki pasukan
penggerak, para Geomchi.
Meskipun pertempuran telah dimulai, para Geomchi harus
menahan desakan untuk bertarung, karena Weed memberitahu mereka untuk menunggu
tanggapan Barkhan terhadap para Paladin.
"Wooaaaahh!"
"Ya!"
Para Geomchi mengeluarkan kekuatan dalam tubuh mereka, dan
meneriakkan teriakan perang. Berdasarkan pada Endurance, Perseverance, dan
Courage milik mereka, mereka sepenuhnya tak terpengaruh oleh efek rasa takut
milik Barkhan.
Sekarang para Geomchi bisa bertarung seperti biasanya, tanpa
pembatasan apapun. Itu saja sudah cukup menguntungkan saat melawan Barkhan.
"Ayo maju!"
"Bunuh para bajingan ini."
Para Geomchi melompat masuk dan mengayunkan pedang mereka
pada Golem dan para Doom Knight. Standart dari undead buatan Barkhan berbeda.
Para Doom Knight dengan efek Death Aura hampir sekuat monster semi-boss. Tapi,
dengan menggunakan skill mereka, para Geomchi bisa bertarung secara setara. Dan
karena mereka di bawah blessing dari para Priest, mereka bisa bertarung jauh
lebih ganas dan nekat, daripada yang biasanya.
"Hancur leburkan mereka."
"Jangan turunkan kewaspadaan, sampai para Priest
memurnikan para monster yang kamu bunuh dengan kekuatan suci mereka."
Barkhan terus didesak oleh para Paladin. Menggunakan waktu
ini sebagai peluang, para Geomchi menghancurkan para Doom Knight dan memurnikan
mereka.
Ketika semua orang bertarung dengan segala kekuatan mereka,
tiba-tiba sebuah melodi menenangkan terdengar!
Bellote memainkan alat musiknya di medan pertempuran. Dia
menyanyikan sebuah lagu sakral yang meningkatkan Faith milik para Priest, dan
Strength milik para Paladin.
Romuna kadang-kadang menembakkan mantra dan Surka melawan
para Doom Knight bersama para Geomchi. Zephyr dan Hwaryeong mengurus undead
yang turun lewat tangga, bersama para player lain. Karena serangan jangkauan
luas milik Zephyr dan skill penidur monster milik Hwaryeong, mereka tak
bergabung dalam perburuan Barkhan.
"Dasar manusia tak beradab, sungguh perlawanan yang
bodoh. Tanah ini dikuasai oleh perintah kegelapan milikku. Rasakan kekuatan
dari Immortal Legion abadi. Dark Rule!"
Salah satu dari tiga sihir terkuat milik Barkhan, sebuah
mantra yang mengubah setiap mayat di sekitar menjadi undead telah dikeluarkan.
Barkhan Demorph adalah seorang Necromancer berperingkat tinggi. Dan sebagai
seorang Mage, dia bisa menggunakan tiga sihir spesial.
Dark Rule, Death Aura, Absolute Magic Defense!
Post a Comment for "LMS_V24E06P01 Tiga Bone Dragon"
comment guys. haha