LMS_V24E07P02
7. Pemanggilan Badai (2)
Weed menggunakan 'Sprinting Wind' dan dengan cepat berlari
ke belakang Bone Dragon. Dia menginjak ekor tulangnya seolah-olah itu adalah
tangga dan berdiri di lehernya.
"Heraim Sword Skill!"
Dia menggunakan sebuah skill serangan, menargetkan satu
titik yang sekecil biji wijen. Para Geomchi, bertarung melawan Bone Dragon juga
menggunakan serangan titik tunggal. Tapi karena Bone Dragon bergerak-gerak dengan
liar, serangan mereka tak efektif.
"Ayo serang secara bersama-sama."
"Menyerang dari sini harusnya lebih nyaman."
Para Geomchi melompat ke tubuh naga itu, sama seperti Weed.
"Manusia, bertekuk lututlah dihadapan keagungan
Barkhan-nim!"
*Kuuung!*
Saat naga itu mengguncang tubuhnya dengan keras untuk
melemparkan para manusia, Benteng Vargo rusak parah. Beberapa menyebabkan
reaksi berantai dan menghancurkan lantai dua dan tiga juga.
Serangan tubuh, kaki depan, moncong, dan ekor milik Bone
Dragon adalah masalah yang serius. Tapi, bangunan yang runtuh menyebabkan
damage yang lebih besar pada para Geomchi.
Naga itu meraung liar, setelah melahap satu Geomchi.
"Roooooaaar!"
Dragon Fear!
Para Geomchi mengikuti Weed dan bergegas kembali ke
punggung, sayap, dan leher dari Bone Dragon layaknya kawanan semut. Dan mengayunkan
pedang mereka tanpa istirahat. Menyerang tubuh kuat milik si Bone Dragon, daya
tahan pedang berkurang dengan cepat.
[Pedang menghantam tulang-tulang dari Bone Dragon, daya
tahan pedangmu menurun.
Attack berkurang sebesar 3 poin ]
Mengumpulkan segala kekuatan mereka untuk menyerang lebih
keras pada Bone Dragon, daya tahan pedang mereka menurun. Akan jauh lebih baik,
jika menggunakan senjata-senjata berat seperti kapak atau gada untuk mengurangi
HP milik Bone Dragon.
Ketika daya tahan senjata menurun, maka diikuti dengan
menurunnya maksimum Attack juga. Tapi, mereka tak punya waktu untuk ragu-ragu
tentang hal itu. Dalam waktu singkat, HP Bone Dragon tersisa kurang dari 50%.
Para Geomchi yang berada di atap menghindar saat mereka hendak terinjak atau
dimakan, dan menyerang dari samping.
"Sahyung, jangan sampai lengah. Bone Dragon memiliki
tingkat regenerasi HP yang tak masuk akal!"
"Kami akan terus menyerangnya, sampai hancur
berkeping-keping."
Weed dengan satu target dalam pikiran terus menyerang satu
titik.
"Moonlight Sculpting Blade. Heriam Sword Skill!"
[Sword Mastery meningkat ]
Bone Dragon adalah target ideal untuk meningkatkan Sword
Mastery.
Para Skeleton Archer dan Skeleton Mage merangkak naik ke
atap benteng. Panah api dan sihir es membombardir para Geomchi dan Bone Dragon
tanpa pandang bulu.
[Sebuah panah telah dihindari]
[Acid Arrow menyerempet menyebabkan goresan ]
Karena efek dari Agility milik Weed yang tinggi,
serangan-serangan tersebut tak bisa mengenainya dengan tepat. Para Geomchi
menahan serangan tersebut dengan Endurance dan Perseverance. Mereka mampu
bertahan sedikit lebih banyak, berkat peningkatan Perseverance mereka dari
berenang di laut. Dan mengayunkan pedang mereka secara terus-menerus.
"Hanya segini saja, itu nggak mengganggu kami dari
mengayunkan pedang kami. Ayo kita lihat, aku atau kamu yang tewas terlebih
dahulu!"
Para Geomchi bertarung tanpa memiliki rasa takut akan
kematian!
Mereka terserang, terlempar dari Bone Dragon, dan terinjak.
Beberapa orang bisa lolos dari situasi itu, jika mereka cukup beruntung dengan disembuhkan
oleh para Priestess. Tapi mereka yang tewas, dihidupkan kembali sebagai undead,
dan menyerang rekan-rekan mereka.
Karena Weed berada di leher Bone Dragon, dia bisa melihat
berbagai macam situasinya.
Setiap kali Bone Dragon mengangkat kepalanya dan meraung,
rasanya seperti dia berada di puncak sebuah gunung yang tinggi, dan memperluas
bidang pandangnya. Menunggangi Bone Dragon di atap Benteng Vargo,
memungkinkannya untuk mendapatkan bidang pandang yang tak terhalang dari
seluruh lingkungan sekitar. Dia bahkan bisa melihat pertempuran yang terjadi di
luar benteng, kalau dia mau.
'Terlalu banyak korban
yang ada dipihak para sahyung.'
Berdasarkan pada para Geomchi yang aktif, sepertinya setidaknya
30 dari mereka telah mati. Dengan begitu banyak yang terluka dan runtuhnya
benteng, lebih banyak lagi yang bisa mati seketika.
Para Geomchi yang mati dibangkitkan sebagai undead oleh Dark
Rule. Dengan undead seperti para Doom Knight dan Vandal Knight datang ke atap
dan menara, situasinya semakin memburuk. Tujuan utama mereka adalah untuk
melindungi Barkhan. Tapi, karena kelompok Weed mendekati menara pusat di mana
Life Vessel berada, para undead dikerahkan untuk mengejar mereka.
'Ini hanya masalah
waktu.'
Tak banyak HP yeng tersisa pada Bone Dragon yang Weed hajar.
Setelah beberapa saat dia bisa terus berburu. Tapi itu harus dilakukan lebih
cepat, tanpa adanya ada korban pada para Geomchi.
"Ini disesalkan, tapi
aku tak punya pilihan. Sahyung, gantikan tempatku."
Weed turun dari leher Bone Dragon yang merupakan tempat
paling ideal untuk menyerang. Dan Geomchi4 datang menggantikannya.
Weed mulai berlari ke arah menara pusat dan berteriak dengan
Lion's Roar.
"Aku akan ke menara pusat untuk menghancurkan Life
Vessel milik Barkhan!"
Itu adalah suara yang keras dan beresonansi, yang bahkan
para undead yang berada diluar benteng bisa mendengarnya.
"Grrrrrrrr."
Si Bone Dragon yang menyerang para Geomchi segera bereaksi,
dan berbalik untuk membunuh Weed. Bone Dragon itu berlari mengejar Weed,
menghancurkan bangunan yang ada di jalurnya. Para Skeleton Archer, Skeleton
Mage, dan Witch mengubah target mereka pada Weed.
Serangan sihir dan panah yang tak terhitung jumlahnya!
Weed menghindari panah dan mantra satu per satu. Saat dia tak
punya waktu untuk menghindar, dia membiarkan dirinya tergores. HP milik Weed
telah pulih kembali sampai 87% berkat bantuan dari para Priestess.
[Sebuah panah menggores bahu kananmu]
[ Sebuah mantra api telah dihindari]
[ Sebuah Glacier Spike telah dihindari dengan sempurna ]
Panah dan mantra tak bisa menyerang dengan kekuatan penuh,
karena Agility dan skill menghindari milik Weed yang tinggi. Meskipun HPnya
mencapai 0 secara kebetulan, dengan menerima bantuan yang signifikan dari
Seoyoon, dia bisa bertahan sedikit lebih lama.
"Hindari. Aku bisa menghindarinya."
Weed melihat lurus ke depan dan melompat ke dalam ruang yang
seperti spiral. Sembari melompat, dia menghindari moncong dan kaki depan dari
Bone Dragon, dan nyaris gagal menghindari serangan sihir dan panah yang
jumlahnya tak terhitung.
Gerakannya yang luar biasa, tampak seolah-olah itu dilatih
lebih dari seratus kali untuk mengeluarkannya.
Gerakannya yang anggun, dikelilingi oleh ledakan-ledakan
dibelakangnya, yang disebabkan oleh tabrakan sihir api dan es. Weed bergerak
seolah-olah dia sedang menari!
"Dia benar-benar menghindar dengan baik."
"Kapan kemampuan murid kita mencapai setinggi
itu...."
Bahkan, para Geomchi merasa kagum selama beberapa saat.
Memperhatikan sekeliling dengan inderanya dan menghindari
panah dan mantra yang terbang kearahnya secara beruntun. Kemampuan menghindar
semacam itu selangkah di luar batas, dari apa yang bisa dilakukan manusia.
Tentu saja sebagian besar dari itu adalah kemampuan milik
Weed, tapi skill "Avoiding Art" level 8 tahap Advanced sangat
membantu. Dengan serangan tingkat rendah, bergerak mengikuti alirannya, dia
bisa menghindari banyak serangan-serangan tersebut secara alami. Tindakan Weed
sendiri dan skillnya dipadukan jadi satu.
Di antara begitu banyak serangan, gerakannya sangat elegan,
tak seorangpun bisa melupakannya seumur hidup mereka. Dari sudut pandang
pengamat, mereka hanya bisa bengong dengan takjub. Satu saja kesalahan akan
berakhir dalam kematian.
"Kalau begitu, coba saja segala sesuatu saat aku masih
bisa."
Weed mengaktifkan skill dengan Mana miliknya yang tersisa.
"Moonlight Sculpting!"
Seluruh tubuhnya diselimuti cahaya redup. Cahaya-cahaya
tersebut bereaksi pada sihir-sihir yang mengancam, di mana cahaya itu menjulur
dan menghadang mantra. Skill semacam ini mengkonsumsi Mana secara
terus-menerus. Tapi, bagi seseorang yang tak tahu, apakah dia akan mati hari
ini, maka tak perlu khawatir tentang biayanya!
Post a Comment for "LMS_V24E07P02"
comment guys. haha