Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V24E07P01 Pemanggilan Badai

gambar

7. Pemanggilan Badai (1) 


Weed memanfaatkan hembusan angin dan menembakkan panah saat dia meluncur 5- 10 meter.

"Ini pasti alasan kenapa kelas Archer begitu populer."

Weed bergumam sembari menembakkan panah.

100% tepat sasaran!

Bukan, hanya tembakan-tembakan itu sangat tepat, karena itu adalah busur milik High Elf, busur itu menghasilkan damage spiritual tambahan.

*Schwaaafff!*

Tembakan panah secara beruntun menembus para Skeleton, mengarah pada dinding benteng satu per satu. Roh api menyebabkan ledakan ganas dan roh air menciptakan hujan badai. Roh tanah mengakibatkan sekeliling tertutupi lumpur, dan roh angin menekan para Skeleton hingga terjatuh ke tanah.

Sebuah taktik penghangusan tanah!

Dia berpikir memahami kesenangan dari para player yang memilih menjadi seorang Archer atau Ranger. Tapi dia tak tahu jika para player Ranger dan Archer yang sedang menonton melalui siaran televisi, mulut mereka terbuka, karena semua gerakan yang di luar logika ini.

"Tetap saja, kelas pemanah tak sesuai untukku."

Menyerang monster dari jarak yang jauh dengan sebuah panah, memiliki perasaan kesenangan yang besar. Beberapa undead lenyap, bahkan tanpa mengetahui kenapa mereka mati. Tapi dia menyadari, saat dia menembak undead yang jauh, itu hanya mengkonsumsi anak panah. Dan dia bahkan tak bisa mengambil item drop apapun.

Dia memililki penyesalan yang besar pada item-item yang bahkan tak bisa ia sentuh dengan tangannya. Kecuali dia sedang berburu sendirian di tempat yang aman, dia menganggap Archer adalah kelas yang salah dalam medan pertempuran seperti ini.

"Baiklah, aku harus menggunakan pedang."

Membunuh musuh secara langsung memastikan mengambil item-item. Weed mempelajari hal yang penting dalam mengumpulkan uangnya.

Sementara itu, para Geomchi, Marey, dan para Priestess juga naik ke atap. Para Skeleton yang berdiri di atas menara dan atap Benteng Fargo menembakkan panah ke arah mereka. Rasanya seperti mereka terjebak pada sebuah pulau terisolasi, dengan monster di sekeliling mereka, di tanah dan di langit!

"Baiklah, ayo mulai."

Geomchi3 mengayunkan pedangnya, dan menebas seekor Gargoyle terdekat. Serangan balik akhirnya dimulai pada para Gargoyle, yang mengerumuni area itu layaknya awan gelap.

"Bunuh mereka semua."

"Bantai habis mahluk-mahluk ini terlebih dahulu, dan kemudian kita hadapi para Bone Dragon!"

Para Geomchi menyebabkan kecelakaan sembrono yang tak terhitung jumlahnya. Tapi, tujuan mereka adalah menjadi lebih kuat, tak ada yang lain lagi. Metode dari kekuatan mereka yang dihormati adalah menembus keterbatasan milik mereka sendiri.

"Hajar saja dan mereka akan mati!"

"Hancurkan mereka semua!"

Para Geomchi berlarian, menebas para Gargoyle dengan pedang mereka. Dengan keributan besar yang ditimbulkan di atap Benteng Vargo, para Bone Dragon turun ke arah tanah dari udara.

"Ada manusia di sini."

Seekor Bone Dragon, dengan ketinggiannya yang membuat menara tampak kecil, mendekati mereka dengan mengepakkan sayapnya yang tak memiliki daging. Dari kepala Bone Dragon itu, racun hitam mengalir keluar.

[Anda jatuh ke dalam keadaan ketakutan, tetapi Anda telah mengatasinya.

Agility menurun sebesar 4%

Wisdom menurun sebesar 25% ]

Bone Dragon juga bisa menimbulkan rasa takut pada mereka, tapi kekuatannya kurang dari setengah dibandingkan dengan milik Barkhan. Sehingga, mereka bisa menahannya.

Si Bone Dragon membuka mulutnya lebar-lebar, dan menarik nafas dalam-dalam. Sebuah pose untuk serangan nafas miliknya!

Jaraknya benar-benar dekat dan tak ada tempat yang bagus bagi manusia untuk bersembuyi. Weed berteriak menggunakan Lion's Roar.

"Lawan aku terlebih dahulu! Tujuanku datang ke sini adalah untuk membunuh Barkhan. Jika kau tak bisa membunuhku, maka itu mustahil untuk menghadapi orang lain."

Sebuah penampilan macho, yang bahkan mengejutkan para Geomchi!

Jika Weed mati, itu akan menyebabkan masalah besar. Dia bisa dibangkitkan sebagai seorang undead dengan "Power to Reject Death", tapi tak mampu membantah perintah Barkhan. Dia mungkin berakhir pada pihak Bone Dragon, dan dipaksa untuk melawan para Geomchi. Tapi, dia masih berteriak dengan suara yang keras.

"Tak diragukan lagi, aku tahu kau adalah manusia yang paling jahat di sini."

Weed yang berada cukup jauh dari para Geomchi, berlari di atas atap dengan segala kekuatannya. Pemandangannya berlalu dengan sangat cepat dengan setiap langkah yang ia ambil!

"Meskipun kau lari, itu sia-sia saja."

Memilih Weed sebagai targetnya, si Bone Dragon membuka rahangnya lebar-lebar. Dan kemudian menghembuskan spesialisasinya, Acid Breath.

*Schwaaah!*

Acid Breath tersebut melucur maju dari langit. Weed berlari di atap dengan kecepatan yang menakjubkan, tapi itu tampak mustahil untuk melarikan diri dari serangan nafas tersebut.

"Sprinting Wind."

[Anda menggunakan skill "Sprinting Wind"

Tingkat konsumsi HP dan MP tiga kali lebih cepat ]

Tubuh Weed berakselerasi seolah-olah tubuhnya tengah terlempar. Itu adalah kecepatan yang luar biasa cepat, cukup untuk melewati seekor kuda yang berlari dengan kecepatan penuh dalam hitungan detik. Dengan segera, dia menghilang, seolah-olah dia mengeluarkan mantra teleportasi.

Dia masuk ke dalam lubang yang ada di atap yang telah ia perhatikan sejak Bone Dragon muncul. Acid Breath menyapu tempat Weed berada, sekaligus melelehkan dinding luar Benteng Vargo. Karena sebagian bangunan hancur dan meleleh, bentuknya menjadi rusak cukup untuk melihat karpet tua, furniture, dan lukisan yang ada di dalam bangunan.

"Tee hee. Ada angin sejuk yang masuk."

Seorang Skeleton muda menjulurkan kepalanya dengan sukacita. Ketika Weed kembali ke atap, si Bone Dragon terbang rendah, menginjak-injak tempat di mana para Geomchi berkumpul.

"Aku akan menghukummu, karena dosa-dosamu menyerang tanah milik Barkhan-nim."

Benteng berguncang seolah tengah di landa gempa, menghancurkan dinding benteng. Karena para Geomchi berkerumun, beberapa orang tak bisa menghindarinya, dan terinjak oleh Bone Dragon.

Ketika Bone Dragon berada di udara, sangat sulit untuk memburunya. Jika dia mengeluarkan serangan napasnya dan menggunakan sihir di udara, para Geomchi tak memiliki kesempatan sama sekali. Jika para Geomchi menjinakkan gryphon atau wyvern, mereka bisa bertarung di udara, tapi itu bukanlah pilihan yang bagus.

Karena struktur menara dan bangunan di Benteng Vargo, yang tak punya tempat untuk berlindung. Tapi, karena wilayah bentengnya yang luas, mantra AoE milik Bone Dragon kurang efektif. Tapi Bone Dragon hinggap di atap secara sengaja, untuk mencegah para Geomchi terus maju.

Dua naga yang lain tak meninggalkan menara pusat.

Hanya satu artinya!

"Sudah pasti sekarang. Life Vessel milik Barkhan berada di menara pusat."

Setiap kali Bone Dragon bergerak, benteng menjadi retak dan area sekitar naga itu hancur. Bone Dragon sangatlah ganas, tak mempedulikan tentang kejadian semacam itu.

"Berpencar."

"Hajar dia sampai mati!"

Para Geomchi yang bersembunyi di balik pelindung tiba-tiba melompat keluar, mengepung, dan menyerang si Bone Dragon.

"Serang sayapnya terlebih dulu."

"Patahkan pergelangan kakinya!"

Para Geomchi menempel pada Bone Dragon, menikam, menebas, dan memukulnya.

"Tulangnya benar-benar keras. Serangan-serangan kita tak bisa menghantam dengan tepat!"

"HPnya juga nyaris tak berkurang."

Menerima serangan pada kaki depannya, HPnya akan menurun. Dan jika melangkah, kemungkinan menjadi sekarat semakin tinggi. Ada kemungkinan bertahan hidup melalui keberuntungan, tapi itu hanya menghasilkan runtuhnya badan terlebih dahulu, dan memblokir serangan tersebut.




< Prev  I  Index  I  Next >

Post a Comment for "LMS_V24E07P01 Pemanggilan Badai"