Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V23E07P03

gambar

7. Lagu dari Death Knight (3)




Itu tak seperti Marey yang tak memiliki hati untuk menghentikan Weed. tapi, dia juga ingin melihat bagaimana Weed akan bertarung, sehingga dia terus mengikuti.
Setelah pertempuran tersebut berlangsung lebih dari sehari, Weed mengalami kesulitan yang tak bisa dipercaya. Tapi, dia berhasil meraih kemenangan.
Marey juga membantu, tapi itu adalah sebuah pertempuran ganas yang tak ada bandingannya. Di mana hanya 8 Death Knight yang selamat, tapi mereka menang. Setelah pertempuran itu, bagi Marey, itu terasa jika Weed sungguh menakjubkan. Hingga dia tak tampak seperti manusia lagi.
Marey melihat banyak pertempuran sebagai seorang Bard, tapi tak seorangpun pernah bertarung sampai ambang batas, mengesampingkan segalanya.
Marey harus mengerahkan segala kemampuannya untuk bertahan. Oleh karena itu, mereka bisa menang. Bukan hanya mereka mendapatkan banyak sekali item drop, mereka bisa membangkitkan mayat-mayat menjadi undead.
Weed merekrut pasukan dari Immortal Legion, dan kembali ke tempat berburu bersama para Death Knight yang bertahan sampai akhir. Marey sekarang mengetahui alasan, kenapa Weed begitu kuat dan menerima pujian-pujian yang tinggi dari orang-orang.
'Ini sebabnya dia begitu kuat.'
Dengan Strength 10, itu wajar untuk berpikir untuk melawan musuh dengan Strength 7. Tapi ketika Weed memiliki Strength 10, dia melawan musuh dengan Strength 11, 12 atau kadang-kadang bahkan 15.
Dengan fokus, Leadership dan penilaian maksimum, yang menarik perhatian Marey sampai titik yang membuatnya lupa pada pertunjukannya. Weed menampilkan pergerakan lincah dan menang. Alasan dia bisa menang melawan 15 musuh hanya dengan 10 orang, tentu saja itu bisa dilakukan karena keputusannya yang menakjubkan.
Tapi itu juga karena dia bertarung secara radikal. Itu karena mereka bertarung melawan musuh yang lebih besar, jika mereka bisa menang.
'Mengikuti Weed benar-benar keputusan terbaik yang aku buat.'
Marey mulai merasa lega dan simpati. Dia merasa kasihan pada para Necromancer. Dia yakin jika mereka bersaing dengan Weed dalam sebuah quest, mereka tak akan pernah bisa menang.
* * *

[Sebagai hadiah untuk quest ini, Anda menerima wewenang untuk mengkomando sampai 8.000 undead.
Peringkat saat ini, Death Knight Commander ]
Peringkat Weed naik berkali-kali, equipment dan tunggangannya juga berubah. Sebuah armor dengan iblis yang melekat, besi bertandakan seorang pria buronan, sepatu dari seorang pembinasa.
Dia mendapatkan hadiah item-item yang bisa dipakai para Death Knight.
"Van Hawk akan menyukai ini. Jika aku memberikan ini padanya nanti."
Dia tak bisa memanggil Van Hawk atau Tori. Mereka dulunya berafiliasi dengan Immortal Legion. Dan dia tak bisa memperkirakan apa yang akan terjadi, jika dia memanggil mereka di sini.
"Ke sinilah."
Kyaaaaaaak!
Pekikan mengerikan terdengar dari langit dan para Gargoyle turun, duduk di tanah.
Weed dan para Death Knight mengembangkan kuda hantu mereka, dan sekarang bisa menunggangi Gargoyle yang terbuat dari tulang-tulang. Para undead di komando untuk bertarung di tanah, sementara Death Knight bertarung di udara!
Bahkan, para Skeleton adalah para elit, dengan setidaknya 3-4 goresan pedang pada tengkorak mereka.
"Berburu sangat menyenangkan."
Marey nyaris tak bisa mengikuti. Menyusun dan bermain alat musik, bukanlah satu-satunya hal yang dilakukan Bard. Mereka berpetualang, memasuki dungeon dan bertarung dalam jumlah pertarungan yang lumayan banyak. Tapi saat mengikuti Weed, dia dengan sungguh-sungguh berpikir tentang istirahat sejenak.
"Tempat ini sudah dibersihkan. Ayo pergi."
"Tak bisakah kita istirahat sejenak sebelum pergi? Kita sudah bertarung hampir selama dua hari sekarang."
"Aku sudah cukup beristirahat barusan."
"Kapan?!"
"Aku menguap dua kali."
Apakah ini adalah istirahat yang dilakukan dengan cara tidur sejenak, yang dilakukan oleh para pekerja selama istirahat makan siang?
"Mungkin ada monster yang tersisa di tempat-tempat lain, kita tak punya waktu untuk di tunda-tunda lagi."
Karena para undead memiliki Stamina yang tak terbatas dan tak butuh makan, Weed memimpin mereka kedalam pertempuran yang tak ada habisnya. Bertarung dalam pertempuran seperti ini, para undead berkembang. Dan Marey merasa jika unit milik Weed menjadi semakin kuat. Para Death Knight menjadi sangat kuat, dengan bertarung sampai titik darah penghabisan dan menang.
Level tetaplah sebuah level.
Tapi bertahan hidup dalam pertempuran di luar kemampuan mereka, kemampuan tempur mereka meningkat berkali-kali lipat. Dengan bantuan dari para Death Knight, secara keseluruhan skill dari unit undead sangat luar biasa. Dan meskipun mereka berada dalam situasi berbahaya dengan dikelilingi monster, mereka bisa bertahan dalam waktu lama, dan Defence mereka menjadi luar biasa.
Itu adalah unit undead terbaik.
Tiba-tiba, kawanan gagak datang. Bukan hanya pada Weed, tapi Marey dan para player lain yang ada di lembah itu, dan memberikan secarik kertas kecil yang mereka bawa di paruh mereka.
Quest lain telah terjadi.
[Monster of Natalia Plain
Ada kelompok monster yang cukup besar untuk menantang Immortal Legion.
Monster-monster terakhir yang tersisa, menggabungkan kekuatan dan menuju ke Natalia Plain.
Jika Anda memukul mundur mereka dalam empat hari, Anda secara resmi akan masuk kedalam perkemahan Immortal Legion. Dan akan bisa bertemu dengan Barkhan Demorph, raja para undead.
Dan juga para Death Knight bisa maju selangkah lebih jauh, dan memenuhi syarat untuk promosi terakhir.
Setelah empat hari, pasukan utama dari Immortal Legion akan digerakkan dan berangkat.
Setelah hari itu, questnya tidak bisa diselesaikan.
Tingkat Kesulitan: A
Hadiah:
> Promosi
> Mantra Undead Summoning
Persyaratan Quest:
Hanya untuk undead
Waktu terbatas
Quest tidak akan terjadi lagi ]
Sebuah quest yang memerlukan kerjasama antara player Necromancer. Itu adalah permintaan terakhir yang harus diselesaikan, sebelum memasuki Immortal Legion.
"Ayo menuju ke sana."
Weed dan Marey memimpin undead mereka dan menuju ke arah lembah. Tingkat hubungan dari para player Necromancer sangatlah tinggi.
"Hegigigigi."
"Ke-Kepalaku… aku tak tahu, apakah aku harus memegangnya dengan tangan kiri atau tangan kanan."
"Para undead, berbaris, untuk Barkhan-nim yang hebat!"
Saat mereka semakin dekat dengan lembah itu, mereka bisa melihat jumlah undead yang tak bisa dipercaya.
Di antara para Necromancer, beberapa lebih suka memanggil sejumlah kecil undead berperingkat tinggi untuk bertarung. Tapi dikebanyakan waktu, mereka melakukan yang sebaliknya. Jauh lebih aman untuk bertarung dengan menembakkan kutukan dan memanggil Skeleton dan Ghoul dalam jumlah yang banyak.
Mereka memanggil para undead secara langsung, atau mengumpulkan para undead yang berkeliaran yang terpisah dari Immortal Legion. Bagi Marey, itu adalah adegan yang sangat sulit untuk dialami, karena ada segala macam undead di sekitar mereka.
"Setidaknya itu pasti sekitar seratus ribu jumlahnya."
Weed menemukan para Skeleton berbaris dengan rapi, layaknya tumpukan batu bata. Karena ruangnya sedikit, mereka menggunakan metode ini untuk menghemat ruang.
"Tampaknya lebih dari itu."
Para Necromancer tak meninggalkan undead yang mereka panggil jauh dari lokasi mereka. Sehingga lembah itu adalah sebuah dunia undead.
Tapi saat unit milik Weed mendekati para undead ini, secara bersamaan mereka melangkah mundur, menjauh dari mereka.
Para Death Knight yang telah melewati situasi hidup dan mati lebih dari sepuluh kali, memancarkan racun mereka. Dan para Skeleton, seolah-olah telah terbelenggu oleh rasa takut, tengah sibuk berusaha bersembunyi.
Kyayaaaaaaaa!
Beberapa Death Knight yang merupakan bagian dari unit Weed mengikuti sembari menunggangi Gargoyle mereka, sambil terbang berputar-putar.
Pandangan dari semua Necromancer di lembah itu tertuju pada Weed, saat dia masuk dengan penuh keagungan sebagai seorang Death Knight.
"Apa itu? Apakah unit undead sebanyak itu dipimpin oleh dua orang itu?"



< Prev  I  Index  I  Next >