LMS_V24E08P03
8. Lord dari Benteng Vargo (3)
Mantra-mantra suci milik para Priestess meledakkan tubuh
Bone Dragon juga. Sekarang, karena mereka tahu jika Life Vessel milik Barkhan
telah dihancurkan, mereka menggunakan Mana yang mereka tersisa, dan
mengeluarkan holy magic secara habis-habisan.
Masih ada undead yang tersisa di atap, tapi jumlah mereka
menurun drastis dan melemah.
Weed keluar dari menara pusat dan kembali ke jalan yang ia
ambil. Dia menargetkan Bone Dragon yang telah tersapu oleh badai es, dan
terkubur dalam es.
"Mahluk ini keras kepala."
"Seberapa banyak HP miliknya yang tersisa."
Sudah ada 20 Geomchi yang ada di sana, menyerang dengan
pedang mereka. Si Bone Dragon berusaha menghancurkan lapisan es tersebut. Tapi,
tanpa Death Aura dan suplai Mana dari Barkhan, itu adalah hal yang mustahil.
"Mati saja kau!"
Weed bersama dengan para Geomchi menyerang Bone Dragon itu.
Setiap kali naga itu menggeliat, banggunan dan menara dari Benteng Vargo hancur,
dan bangunan-bangunan itu runtuh dengan suara yang bergemuruh.
Beberapa undead bisa ditemukan. Seperti para Vandal Knight
yang telah kehilangan kekuatan dalam jumlah yang cukup besar, tapi dalam
pandangan Weed hanya ada si Bone Dragon.
"Ayo buat keuntungan yang cukup besar."
Dan kemudian, akhirnya si Bone Dragon berubah menjadi cahaya
abu-abu dan menghilang.
[Bone Dragon Voturia di Benteng Vargo telah kembali ke
peristirahatan abadinya
Dengan memainkan peran kecil dalam memburu Bone Dragon yang
berafiliasi dengan Immortal Legion, semua statistik meningkat sebesar 1 poin ]
Weed tak mendapatkan banyak exp dan Fame, karena kebanyakan
damage dihasilkan oleh para Geomchi. Meski demikian, dia mendapatkan
peningkatan statistik. Dengan memenangkan penyerangan berskala besar dan sulit,
para player yang berpartisipasi bisa menerima hadiah yang besar.
"Kita telah membunuh Bone Dragon di sebelah sini!"
"Kita menang. Kita telah menghabisi semua Bone
Dragon."
Sebuah teriakan datang dari arah menara pusat. Lebih banyak
Geomchi pergi ke sana, tapi mereka sedikit lebih lambat dalam memburunya,
karena Bone Dragon itu bergerak ke dasar menara pusat.
"Para undead di Benteng Vargo sama saja sudah mati
sekarang."
Banyak undead terbaring di tanah, tak mampu berdiri, dan
para Bone Dragon semuanya telah dibunuh. Dan bahkan Weed tak tahu berapa banyak
Vandal Knight yang tersisa.
"Tapi, jika pertempuran berlanjut dengan Pasukan
Persatuan di bawah para Elf. Bagaimanapun juga, para undead tak akan bisa
bertahan."
Bisa dikatakan jika Immortal Legion yang berkumpul di
Benteng Vargo telah dikalahkan sekarang.
Weed mengabaikan para undead lumpuh, yang telah kehabisan
kekuatan mereka. Dan berlari ke arah ruang bawah tanah. Berkat Agility
miliknya, Weed berlari dengan kecepatan yang luar biasa. Tak mengetahui apa
yang bisa ia dapatkan dari Barkhan, dia berlari secepat yang ia bisa.
Setelah kehilangan kekuatan mereka, banyak undead berserakan
di pintu masuk ruang bawah tanah!
Beberapa undead melihat Weed. Dia hanya menerima serangan
mereka dengan tubuhnya, dan terus berlari secepat yang ia bisa, ke arah ruang
bawah tanah.
"Selamat datang!"
Hwaryeong yang telah kelelahan menyapa Weed.
"Barkhan?"
"Masih belum, tapi dia sudah nyaris mati!"
Dengan upayanya, tampaknya ia belum terlambat. Weed memasuki
tempat di mana pertempuran melawan Barkhan berlangsung.
"Bunuh dia!"
"Ayo serang secara bersamaan."
"Para Priest, murnikan para undead terlebih dahulu!
Menyisakan Barkhan untuk yang terakhir akan membuat perburuan jauh lebih
cepat!"
Perburuan Barkhan berlanjut saat Weed datang. Ada beberapa
undead yang dipanggil Barkhan, menggunakan mayat para Geomchi dan para Paladin.
Sehingga, tak ada akhirnya untuk menghabisi mereka.
"Kembalilah ke peristirahatanmu, Turn Undead!"
Mantra-mantra suci milik para Priest menghantam tubuh para
undead.
Area di dekat patung Advent of Seven Angel milik Weed yang
dibawa Mapan, meningkatkan efek mantra-mantra suci, dan kecemerlangan yang luar
biasa bisa terlihat. Patung itu memperkuat kekuatan manusia, dan memulihkan
Vitality mereka sambil menimbulkan damage pada para undead.
"Tak boleh berakhir seperti ini. Manusia harus
diinjak-injak dan benua ini harus dihancurkan."
Suara mengerikan dari Barkhan menggema di dalam ruang bawah
tanah.
*Blink!*
Berteleport dalam jarak dekat, HP dan MP milik para Paladin,
Priest, dan Geomchi diserap. Tapi dari pedang suci yang menembus tubuh Barkhan,
sebuah asap hitam mengalir keluar.
[Kepadatan Mana di dalam ruang bawah tanah meningkat
Tingkat regenerasi Mana telah meningkat ]
Karena kekuatan penyegel kehidupannya telah hancur, HP dan
Mana milik Barkhan mengalir keluar tak terkendali.
Barkhan merapalkan sebuah mantra.
"Aku...Aku akan kembali. Gate Open!"
Itu adalah sebuah mantra yang memungkinkan seseorang
berteleport ke tempat lain.
Mereka tak boleh membiarkan Barkhan melarikan diri dari
tempat ini. Karena dia sekarang adalah musuh Weed, Morata akan berada dalam
bahaya, jika dia kabur sekarang. Para Priest berfokus pada holy magic mereka
dan mantra teleportasi tersebut gagal.
[Mantra teleportasi milik musuh telah dibatalkan]
"Sprinting Wind!"
Weed meluncur ke arah Barkhan dan menutup jarak di antara
mereka dalam sekejap.
"Kaiser Sword!"
Itu adalah sebuah skill yang ia simpan. Weed menggunakan
pedangnya untuk menikam tubuh Barkhan dengan segala kekuatannya. Semakin cepat
kecepatannya, damagenya akan meningkat, berbanding lurus dengan kecepatan itu.
Para Geomchi dan para Paladin juga mendekat, menebas, dan
menusuk Barkhan. Semua undead yang Barkhan panggil sudah kehilangan kekuatan
mereka dan kalah. Dia adalah musuh terakhir yang tersisa.
Itu adalah sebuah serangan penghabisan yang tak bisa
ditinggalkan, dalam sebuah penyerangan.
Dengan hilangnya HP dan MP miliknya, dan tanpa kemampuan
untuk merapal mantra, Barkhan mulai kehilangan kekuatannya. Weed, para Geomchi,
para Paladin, dan Priest lupa tentang segalanya dan hanya fokus pada serangan
mereka.
Dan akhirnya.
[Penguasa Immortal Legion, Sorcerer of Darkness, sang
Necromancer Lich Barkhan Demorph telah kembali ke peristirahatan abadinya. ]
* * *
Post a Comment for "LMS_V24E08P03"
comment guys. haha