LMS_V24E08P02
8. Lord dari Benteng Vargo (2)
"Ah....."
Tim di KMC Media yang menyiarkan secara langsung sedang
dalam keadaan meratap.
"Akankah itu berakhir seperti ini?"
Pada penyiar yang lain, setelah badai es muncul, para
reporter terdiam. Tak seorangpun bisa membayangkan, mereka akan bertarung dengan
begitu malangnya.
Banyak waktu telah berlalu, sejak para manusia memasuki
Benteng Vargo. Tapi, mereka tak sadar seberapa lama waktu telah berjalan. Tapi
situasi Weed tidaklah semengenaskan yang mereka sangka.
"Torch Left by a Sculptor" yang dipegang di tangan
kiri mentransfer aura hangat.
[Keadaan membeku telah dihilangkan.
Mana dipulihkan. ]
Karena badai es tersebut mereda, Weed menerima kekuatan dari
patung itu. Dan dengan upaya para Geomchi untuk melindunginya, dia sudah cukup
pulih. Hingga, dia bisa bergerak setelah beberapa saat.
"Roooooaaaaaar!"
Raungan dari seekor Bone Dragon!
Dragon Fear bisa terdengar dari luar menara pusat. Para
Geomchi harus mempertaruhkan nyawa mereka, dalam pertarungan melawan Bone
Dragon.
Dari Pale, dia menerima laporan situasi pertempuran melawan
Barkhan.
- Situasinya semakin sulit, saat kita berbicara. Aku tak
yakin Mana Barkhan menurun. Bahkan, jika kami menurunkan HP miliknya, HPnya
pulih dalam jumlah yang banyak dengan segera. Tapi kami masih bisa bertahan.
Sisi yang bertarung melawan Barkhan juga tak dalam situasi yang
bagus.
Bahkan setelah melewati badai es, dia tak punya waktu untuk
memulihkan HP miliknya. Tapi dia masih menyeret kakinya yang tak bisa
digerakkan, dan menaiki tangga menara pusat.
"Bagaimana bisa manusia datang ke sini..."
"Aku akan menghabisi nyawamu."
Bahkan, di sini para undead menjaga tempat ini. Biasanya
para Vandal Knight akan menjaga pintu masuk. Tapi, karena mereka semua
dikerahkan dalam pertempuran, yang berjaga di sini adalah para Doom Knight!
Weed mengayunkan pedangnya, dengan cekatan melewati mereka.
[Anda telah mendaratkan serangan akurat]
[Anda telah mendaratkan critical hit]
[Anda berhasil mengeluarkan serangan berantai]
Dengan kecepatan ayunan yang luar biasa dari pedangnya, yang
tak bisa ditahan oleh si Doom Knight, dia melewati mereka dan naik ke atas.
Lantai teratas dari menara pusat adalah sebuah area yang
sangat luas. Melalui jendela yang dihancurkan oleh badai es, dia bisa melihat
Bone Dragon menyerang para Geomchi. Setiap kali Bone Dragon bergerak, menara
itu bergetar.
Dan di sudut matanya, Weed bisa melihat sebuah guci amethyst!
Itu adalah Life Vessel yang mempertahankan HP milik Lich
Barkhan.
"Akhirnya, aku berhasil sampai ke sini."
Hanya membutuhkan waktu yang sebentar, Weed memasuki menara
pusat. Dan para Doom Knight berteriak saat mereka runtuh. Dan Bone Dragon, yang
bertarung di luar, menekan kaki depannya, dan terbang ke arah menara pusat
secara terburu-buru.
"Kau pikir aku akan mati di tempat seperti ini?"
Weed mengayunkan pedangnya pada guci tersebut. Itu adalah
saat-saat yang akan dicatat dalam sejarah Benua Versailles. Moment yang
disaksikan oleh pemirsa yang tak terhitung jumlahnya dengan perasaan takjub.
Bahkan, kutipan-kutipan tak penting miliknya akan terukir
dalam legenda.
"Aku tak akan pernah bisa mati, selama aku harus
melindungi mangkok nasiku!"
Pedangnya, yang berat dengan tangung jawabnya sebagai
pemimpin, menghancurkan guci tersebut. Kemudian aura gelap keluar bergelombang
dan menghilang.
* * *
Tiba-tiba, para undead mengalami penurunan dalam energi
mereka, dan kekuatan mereka melemah.
"A-Aku tak boleh menghilang seperti ini....."
"Arrrrrrrrrrrg!"
Para Ghost menghilang, di bawah sinar matahari. Para undead
seperti Skeleton dan Ghoul runtuh di tanah dan menghilang dalam kilatan cahaya abu-abu.
Sekitar setengah dari para undead yang ada di Benteng Vargo kembali ke tanah. Dan
dari Immortal Legion yang menduduki wilayah tersebut, lebih dari 80% dari
mereka menghilang.
Akibat dari hancurnya Life Vessel milik Barkhan menyebar ke
segala penjuru.
"Mayat-mayat tak berubah menjadi undead!"
"Aku rasa, para undead menjadi lebih lemah. Mereka
langsung mati karena holy magic."
Dari tiga sihir terkuat milik Barkhan, pengaruh dari Dark
Rule dan Death Aura menghilang. Undead yang sangat kuat kembali ke status
rata-rata. Itu saja sudah sangat bagus, tapi kemampuan mereka untuk melawan
kekuatan suci telah lenyap.
"Ke mana... Ke mana kita harus pergi?"
"Aku merasakan energi kehidupan di sebelah sana."
"Ayo, ayo coba ke sana..."
Mayoritas undead yang pergi untuk menaklukkan Morata telah
tumbang, sisanya yang berjumlah sedikit berhamburan. Tapi perubahan terbesar
terlihat pada Barkhan dan Bone Dragon. Mantra kutukan yang dikeluarkan oleh
Barkhan hancur secara otomatis. Dan di atas semua itu, saat Romuna melihat HP
Barkhan yang tiba-tiba berkurang drastis.
"Barkhan menjadi lemah!"
"Ayo fokuskan kekuatan suci kita, dan menyerang!"
Harapan para player sekali lagi membara.
Mana milik Barkhan yang berjumlah banyak, telah menurun
drastis. Sebagai seorang Lich, dia bisa menyerap HP dan MP. Tapi, karena sumber
Mana miliknya yang hampir tak terbatas telah habis, Barkhan tengah menderita.
Bahkan, pelemahan dari Bone Dragon bisa dilihat dengan mata
telanjang. Pergerakan sayap dan tubuhnya menjadi lamban, dan dia kesulitan mengendalikan
dirinya sendiri.
"Bantai mereka!"
"Aku akan memotong-motong setiap tulang-tulangmu."
Para Geomchi menyerbu si Bone Dragon. Dan melemparkan
tombak-tombak ke arah Bone Dragon yang satunya, yang terjebak di menara pusat.
Kemampuan mereka untuk menggunakan segala macam senjata karena Weaponry Mastery,
adalah sebuah keuntungan besar dalam situasi ini.
"Kyaaaaa..."
Si Bone Dragon meraung, tapi efek Fear miliknya terlalu
lemah. Karena para naga ini diciptakan oleh Barkhan sudah lama sekali. Mereka
mengkonsumsi banyak Strength dan Mana untuk mempertahankan bentuk mereka.
"Bunuh dia!"
"Hancurkan dia!"
Para Geomchi nyaris tak memiliki HP yang tersisa, tapi
mereka melompat untuk melancarkan serangan terakhir.
Post a Comment for "LMS_V24E08P02"
comment guys. haha