Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V24E11P03

gambar

11. Permintaan Maid Tua (3)



Para Fairy memakan daging yang dipegang orang-orang. Geomchi27 menjadi dekat dengan seorang Priestess, mereka berjalan di jalan berkerikil, sembari mereka berkencan.
"Tempat ini memiliki suasana yang bagus, kan?"
"Itu menakutkan. Tembok runtuh. Itu seperti seekor monster akan melompat keluar setiap saat."
"Maka aku akan melindungimu, apapun yang terjadi."
Geomchi27 menampilkan pesona maskulin yang bisa diandalkan miliknya.
Ada para Fairy yang mengikuti mereka juga. Mereka mengikuti di belakang layaknya burung camar yang mengikuti kapal di lautan. Ketika si Priestess memberi mereka sesuatu untuk dimakan dari ransel miliknya, mereka bahkan melakukan atraksi udara!
Setelah menghabiskan malam seperti itu. Di pagi harinya, bahkan ada lebih banyak orang di Benteng Vargo.
Kadang-kadang para Fairy membawa seluruh pohon-pohon buah-buahan atau lahan pertanian dari wilayah lain, mengatakan mereka sedang membalas budi mereka.
"Dicari dua Paladin, tiga Priest/Priestess untuk sebuah party. Kami bertujuan pergi ke sebuah dungoen."
"Mencari anggota party untuk pergi berburu di dungeon terdekat! Level 310 atau lebih, itu masih berbahaya. Jadi aku mengumpulkan player sebanyak mungkin sebelum pergi."
"Apa ada yang mau mancing? Ayo bertukar informasi tentang memancing dan menangkap ikan."
Populasi penduduk dalam Benteng Vargo telah melampaui 2.000 orang.Ini adalah populasi yang datang dari Morata hanya dalam waktu satu hari saja. Karena perdagangan yang aktif, sekarang ada pajak pemasukan.
Semua pajak akan digunakan untuk perbaikan benteng. Jika kantor Lord dipersiapkan, distribusi pajak bisa diatur.
Dengan perpindahan penduduk, perbaikan besar-besaran dari Benteng Vargo dimulai. Karena benteng itu cukup besar, ada banyak tempat yang membutuhkan perbaikan. Dengan runtuhnya menara-menara dan bangunan-bangunan, itu tampak seperti mereka harus sepenuhnya membangun ulang. Tapi karena para imigran terus datang dan dengan para player mencari petualangan-petualangan baru, benteng tersebut dipenuhi dengan kehidupan baru.
Merchant manusia bukanlah satu-satunya yang menjual barang-barang mereka di Benteng Vargo.
"Menjual pohon buah-buahan, herbal pengobatan, dan benih."
Para Elf perempuan juga datang untuk berdagang. Mereka menjual barang-barang yang dibawa dari hutan, dan membeli apa yang mereka butuhkan. Para Dwarf juga datang, menjual material-material perang berkualitas dan pulang dengan kereta mereka penuh dengan bir. Para Barbarian memiliki banyak item yang mereka butuhkan juga. Mereka membawa kulit dan japtem.
Ini adalah bukti jika Benteng Vargo, sebagai gerbang penting dari Benua Utara, telah mendapatkan kembali fungsi yang sebelumnya.
Weed mengharapkan hal itu.
"Membuat alkohol dengan buah-buahan dari para Elf, merampok para Barbarian dengan barang-barang perburuan, dan menjadikan para Dwarf sebagai pekerja untuk membuat senjata, armor dan rumah...."
Ini adalah kota utopia yang dia idamkan!
* * *

"Roooooooaaaaaar!"
Bingryong sedang berburu di gunung dekat Morata!
Setiap kali dia meraung, monster-monster buru-buru menyembunyikan diri dari dirinya. Ketika dia terbang di sekitar gunung tersebut, wujudnya yang besar memberi rasa takut pada para monster.
"Dia milikku!"
Para Wyvern berpencar di hutan, dan sedang bekerja keras dalam perburuan. Jika seekor monster yang lebih kuat dari mereka muncul, para Wyvern bisa mengeroyoknya.
"Kita harus masuk lebih dalam lagi."
"Lebih jauh dari ini?"
"Aku mau membunuh sesuatu yang besar."
Phoenix yang berkobar-kobar terbang melintasi laut, dan memburu berbagai macam monster besar. Dibandingkan dengan mereka, Geumini, Golden Bird, Silver Bird, dan Yellowy bergerak dengan tenang.
"Lewat sini. Burung-burung memberitahuku."
Mereka berburu di tempat yang diberitahukan oleh burung-burung, dan berburu bersama-sama. Itu adalah saat-saat yang bersahabat dan menyenangkan!
Para patung hidup dari Las Phalanx juga berburu di wilayah mereka sendiri. Sayangnya, ada beberapa yang tewas karena serangan monster, tapi sebagian besar dari mereka beradaptasi dengan baik dan berkembang.
Tiba-tiba whisper dikirim kepada mereka semua.
- Apa kalian baik-baik saja?
Itu adalah pencipta mereka yang memberi mereka kehidupan!
Bingryong membalas dengan sangat cepat.
- Aku benar-benar baha... maksudku, aku baik-baik saja.
Para Wyvern juga menyapa pemilik mereka.
- Punggungku hangat dan perutku kenyang.
- Memakan hewan yang lezat hari ini.
- Wah3 makan lebih banyak.
Para Wyvern memiliki saat-saat yang sulit untuk tak mengatakan segalanya. Golden Bird, Silver Bird, dan Geumini menanggapi dengan angkuh jika mereka baik-baik saja. Yellowy menjawab dengan sangat bersahabat.
- Aku merindukanmu, master.
Weed juga memiliki pendapat yang bagus pada Yellowy yang jinak namun pemberani.
- Aku juga sama.
- Aku lega sekarang jika aku setidaknya bisa mendengarkan suaramu.
- Kita semua bisa bersama-sama lagi. Kalian semua datanglah ke sini.
Sekarang adalah saatnya untuk melakukan tindakan bersama-sama dengan para patung hidup.



< Prev  I  Index  I  Next >