LMS_V25E03P02
3. Karya Seni milik Zahab (2)
Para Wyvern yang harus terhuyung-huyung di tanah, akhirnya
bisa terbang.
"Summon Death Knight Van Hawk, Summon Vampire Lord
Tori!"
"Apa kamu memanggil, master?"
Van Hawk dan Tori yang terlatih dalam pertempuran yang
sering terjadi, segera menyadari sekeliling mereka saat mereka dipanggil.
"Maju dan bertarunglah!"
"Baik."
"Aromanya menusuk. Aku rasa, darahnya tak akan terlalu
enak."
Karena Tori adalah bangsawan, dia sedikit enggan untuk
memakan reptil.
"Kamu tak bisa selalu makan makanan enak. Aku akan
memasak sup sunjihejang untukmu nanti."
"Kalau begitu, aku akan bertarung."
Serbuan dari Death Knight dan Vampire Lord!
Van Hawk menyerang di atas Kuda Hantu miliknya, dan Tori
terbang dengan jubahnya yang berkibar.
"Kiyaho!"
Menyadari Van Hawk dan Tori, sekelompok yang terdiri lebih
dari 20 Kellkog bersiap untuk bertarung. Mereka terseok-seok layaknya ayam
sambil memegang tombak mereka, postur terbaik untuk melempar!
'Itu mungkin
berbahaya.'
Van Hawk dan Tori bisa menerima serangan kritikal dari
tombak-tombak itu.
"Summon Dirtman! Buat sebuah dinding dari lumpur."
Saat para Kellkog melempar tombak mereka, Dirtman si Earth
Spirit dipanggil. Membuka matanya yang kabur, Dirtman mengarahkan tangannya ke depan
dan dari tanah, sebuah dinding muncul.
Sebuah dinding besar untuk melindungi Van Hawk dan Tori.
Momentum dari tombak-tombak itu menurun, saat menembus
dinding tanah itu. Tapi masih terus meluncur, memancarkan cahaya perak. Van
Hawk dan Tori cukup beruntung bisa menghindarinya dengan cepat. Tapi, tombak
itu terus terbang dan menembus pepohonan dan meledak, saat tombak-tombak itu
menghantam tanah.
"Terserang oleh tombak itu akan sakit."
Sebuah pukulan yang lengkap!
Kalau bukan karena defense yang tinggi dari armor mereka,
serangan-serangan itu bisa membunuh mereka dalam sekejap!
Perasaan ancaman berlevel tinggi dari musuh, Van Hawk dan
Tori menyerang lebih ganas.
Weed mengikuti mereka, melompat ke dalam barisan Kellkog.
"Heraim Sword Skill!"
Dengan sebuah tabung yang menyimpan 12 tombak di punggung
mereka, seekor Kellkog bisa menyerang berkali-kali. Dengan bertarung pada jarak
dekat, Weed bisa mencegah para Kellkog memaksimalkan lemparan mereka. Weed
mengacungkan pedangnya, menebas pada barisan Kellkog secara membabi-buta tanpa
berhenti.
"Kakaho!"
Tapi para Kellkog hebat dalam menebas dan menusuk dengan
tombak mereka.
[Sebuah tombak menyerempet bahumu.
Cidera yang dihasilkan telah menurunkan kekuatanmu.
Endurance milikmu yang tinggi, telah membatalkan penurunan
dalam poin serangan.
HP menurun sebesar 2.980.]
Lebih dari 7 Kellkog menargetkan Weed, Van Hawk, dan Tori!
Karena Van Hawk menyerang sambil berada di atas Kuda Hantu
miliknya, sebagian besar dari tombak terbang ke arahnya.
"Gol gol gol. Giliran kita!"
Geumini menunggangi Yellowy menyerang layaknya angin. Para
patung hidup terlalu berharga untuk kalah, sehingga hanya setelah serangan
frontal, mereka baru masuk ke dalam pertempuran!
Berputar-putar di udara, para Wyvern mengganggu serangan
para Kellkog.
"Dark Energy!"
"Tornado Blade!"
Van Hawk dan Tori menggunakan serangan khusus tanpa menahan
diri!
Setelah beberapa saat, mereka berhasil memenangkan
pertempuran, tapi nyaris kalah. Seluruh tubuh Weed dipenuhi luka dengan 3
tombak pendek, menancap di punggungnya.
"Itu jauh lebih mudah dari yang aku duga."
Setelah pertempuran itu, HP Weed tersisa sekitar 19.000. Tapi
cidera para Wyvern cukup parah, dan Yellowy mengalami kepincangan pada kaki
depannya.
"Itu mungkin akan lebih berbahaya mulai dari sekarang."
Itu bukanlah bahaya seperti bencana alam di Las Phalanx, tapi
kemampuan monster sudah pasti lebih tinggi.
"Kalau itu menjadi sulit, aku bisa menghentikan
pencarian Golden Bird dan Silver Bird, dan memanggil Bingryong dan Phoenix
juga. Tak ada perlunya untuk berhenti di sini."
Beruntungnya, sekarang ini ketika Yellowy dan Geumini berada
dalam bahaya, mereka bisa melarikan diri dari medan pertempuran dengan
menunggangi para Wyvern. Tapi kalau mereka memasuki sebuah dungeon di Grapass,
bahkan pilihan itu akan menghilang dari mereka.
"Sekarang ini, ayo kita lanjutkan saja. First
Aid!"
Tanpa adanya Priest untuk mendukung para patung hidup, Weed
memasang perban pada para Wyvern, Yellowy, dan pada dirinya sendiri.
[Mendapatkan 2 permata biru]
[Mendapatkan 3 permata hitam]
Weed mengambil permata-permata yang diresapi sihir.
Pertempuran yang sulit setimpal dengan item hadiahnya!
Dia bisa menjual permata-permata itu pada Enchanter. Tapi,
kalau dia membuat sebuah patung dari permata-permata ini, patungnya akan memancarkan
sebuah kilauan cahaya, yang bergantung pada sihir yang terkandung di dalamnya.
* * *
Waspada terhadap setiap pergerakan monster, Weed menjelajahi
Grapass dengan penuh kewaspadaan. Meskipun Kellkog berbahaya, pertempurannya
masih bisa dimenangkan. Tapi kalau ada satu saja yang lolos, monster itu akan
kembali dengan kawanan yang lebih dari 200-300 ekor.
Untuk mencegah situasi semacam itu, dia menunggangi Wyvern
dan memburu mereka sampai anggota yang terakhir. Serangga-serangga beracun dan
binatang buas yang ganas juga mengintai mereka, dan mereka hanya bisa
memenangkannya dengan mengkombinasikan semua kekuatan mereka.
"Kapan saja, kalau kamu bisa menyesuaikan diri, maka
segalanya akan baik-baik saja."
Skill dan level milik Weed sudah cukup untuk menjelajahi
Grapass. Tentu saja, para patung hidup adalah yang paling banyak menanggung
bebannya. Tapi, mereka bisa naik level dalam jumlah yang banyak sebagai
imbalannya.
Dengan bertarung di Grapass, Weed bisa meningkatkan
penguasaan Sword Mastery, serta statistik Perseverance dan Endurance miliknya.
Skill First Aid miliknya sudah dikuasai, membuat Weed frustasi, karena dia tak
bisa meningkatkannya lebih tinggi lagi.
"Mengikuti jalur ini, aku yakin sesuatu akan
muncul."
Mengikuti jalur sungai itu, Weed mencari area sekelilingnya,
saat dia pergi lebih jauh lagi ke hulu. Golden Bird dan Silver Bird ditugaskan
untuk menjelah di kedalaman hutan yang berbahaya.
Pada poin di mana hutan dan rawa menjadi satu, di sanalah
semua predator tingkat atas dari Grapass berada. Dibandingkan dengan
monster-monster ini, para Kellkog hanyalah binatang pemakan bangkai, yang
berusaha bertahan hidup di dekat tepian sungai.
"Bingryong, pergilah ke kiri dan buatlah sedikit
kegaduhan."
"Baik, master."
Bingryong dan Phoenix terkadang mendukung pertempuran. Saat
terlalu banyak Kellkog yang bergerombol, serangan nafas milik Bingryong atau
kobaran api milik Phoenix dikeluarkan sebelum mereka bertarung.
"Ada sebuah rumah jauh di depan, master."
Wyvern melaporkan pengintaian udaranya. Ada 3 sungai yang
mengalir melintasi Grapass. Tak ada pernyataan pasti jika Zahab masih tinggal
di Grapass. Sehingga, dia harus pergi dan memeriksanya secara langsung.
Maju secara hati-hati bersama para patung hidup miliknya,
sebuah danau yang luas muncul di bagian hulu sungai. Danau itu indah, dengan
air yang jernih memantulkan pepohonan dan matahari sore. Dan di dekat danau itu
terdapat rumah kayu yang indah.
"Entah kenapa, itu terasa seperti Zahab, mungkin ada di
sini....."
Weed memperhatikan kualitas dari kayu tersebut dan
pemotongannya. Itu bukanlah keterampilan yang normal.
"Sekarang, hadiah yang wajar sebelum
berkunjung...."
Weed mengeluarkan plat hadiah yang dipersiapkan oleh Mapan
dari ranselnya. Meskipun itu adalah orang lain, bukannya Zahab, item tersebut
masih bisa meningkatkan kedekatan!
Penduduk dari Grapass sudah pasti bukanlah orang biasa. Sehingga,
itu perlukan untuk membangun kesan yang menguntungkan.
Dari waktu ke waktu, ketika dia pergi berpetualang, itu
memungkinkan untuk bertemu penduduk asli. Suku-suku tertentu mungkin penuh
permusuhan. Para Elf, Dwarf, dan Barbarian lebih condong bersahabat, sedangkan
manusia lebih agresif. Di saat-saat seperti itu, dengan menunjukkan marmer
berkilauan atau seperangkat plat sebagai hadiah, itu sudah cukup untuk
menenangkan mereka.
"Apa ada orang di sini?"