Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V25E03P02

gambar

3. Karya Seni milik Zahab (2)



Para Wyvern yang harus terhuyung-huyung di tanah, akhirnya bisa terbang.

"Summon Death Knight Van Hawk, Summon Vampire Lord Tori!"
"Apa kamu memanggil, master?"
Van Hawk dan Tori yang terlatih dalam pertempuran yang sering terjadi, segera menyadari sekeliling mereka saat mereka dipanggil.
"Maju dan bertarunglah!"
"Baik."
"Aromanya menusuk. Aku rasa, darahnya tak akan terlalu enak."
Karena Tori adalah bangsawan, dia sedikit enggan untuk memakan reptil.
"Kamu tak bisa selalu makan makanan enak. Aku akan memasak sup sunjihejang untukmu nanti."
"Kalau begitu, aku akan bertarung."
Serbuan dari Death Knight dan Vampire Lord!
Van Hawk menyerang di atas Kuda Hantu miliknya, dan Tori terbang dengan jubahnya yang berkibar.
"Kiyaho!"
Menyadari Van Hawk dan Tori, sekelompok yang terdiri lebih dari 20 Kellkog bersiap untuk bertarung. Mereka terseok-seok layaknya ayam sambil memegang tombak mereka, postur terbaik untuk melempar!
'Itu mungkin berbahaya.'
Van Hawk dan Tori bisa menerima serangan kritikal dari tombak-tombak itu.
"Summon Dirtman! Buat sebuah dinding dari lumpur."
Saat para Kellkog melempar tombak mereka, Dirtman si Earth Spirit dipanggil. Membuka matanya yang kabur, Dirtman mengarahkan tangannya ke depan dan dari tanah, sebuah dinding muncul.
Sebuah dinding besar untuk melindungi Van Hawk dan Tori.
Momentum dari tombak-tombak itu menurun, saat menembus dinding tanah itu. Tapi masih terus meluncur, memancarkan cahaya perak. Van Hawk dan Tori cukup beruntung bisa menghindarinya dengan cepat. Tapi, tombak itu terus terbang dan menembus pepohonan dan meledak, saat tombak-tombak itu menghantam tanah.
"Terserang oleh tombak itu akan sakit."
Sebuah pukulan yang lengkap!
Kalau bukan karena defense yang tinggi dari armor mereka, serangan-serangan itu bisa membunuh mereka dalam sekejap!
Perasaan ancaman berlevel tinggi dari musuh, Van Hawk dan Tori menyerang lebih ganas.
Weed mengikuti mereka, melompat ke dalam barisan Kellkog.
"Heraim Sword Skill!"
Dengan sebuah tabung yang menyimpan 12 tombak di punggung mereka, seekor Kellkog bisa menyerang berkali-kali. Dengan bertarung pada jarak dekat, Weed bisa mencegah para Kellkog memaksimalkan lemparan mereka. Weed mengacungkan pedangnya, menebas pada barisan Kellkog secara membabi-buta tanpa berhenti.
"Kakaho!"
Tapi para Kellkog hebat dalam menebas dan menusuk dengan tombak mereka.
[Sebuah tombak menyerempet bahumu.
Cidera yang dihasilkan telah menurunkan kekuatanmu.
Endurance milikmu yang tinggi, telah membatalkan penurunan dalam poin serangan.
HP menurun sebesar 2.980.]
Lebih dari 7 Kellkog menargetkan Weed, Van Hawk, dan Tori!
Karena Van Hawk menyerang sambil berada di atas Kuda Hantu miliknya, sebagian besar dari tombak terbang ke arahnya.
"Gol gol gol. Giliran kita!"
Geumini menunggangi Yellowy menyerang layaknya angin. Para patung hidup terlalu berharga untuk kalah, sehingga hanya setelah serangan frontal, mereka baru masuk ke dalam pertempuran!
Berputar-putar di udara, para Wyvern mengganggu serangan para Kellkog.
"Dark Energy!"
"Tornado Blade!"
Van Hawk dan Tori menggunakan serangan khusus tanpa menahan diri!
Setelah beberapa saat, mereka berhasil memenangkan pertempuran, tapi nyaris kalah. Seluruh tubuh Weed dipenuhi luka dengan 3 tombak pendek, menancap di punggungnya.
"Itu jauh lebih mudah dari yang aku duga."
Setelah pertempuran itu, HP Weed tersisa sekitar 19.000. Tapi cidera para Wyvern cukup parah, dan Yellowy mengalami kepincangan pada kaki depannya.
"Itu mungkin akan lebih berbahaya mulai dari sekarang."
Itu bukanlah bahaya seperti bencana alam di Las Phalanx, tapi kemampuan monster sudah pasti lebih tinggi.
"Kalau itu menjadi sulit, aku bisa menghentikan pencarian Golden Bird dan Silver Bird, dan memanggil Bingryong dan Phoenix juga. Tak ada perlunya untuk berhenti di sini."
Beruntungnya, sekarang ini ketika Yellowy dan Geumini berada dalam bahaya, mereka bisa melarikan diri dari medan pertempuran dengan menunggangi para Wyvern. Tapi kalau mereka memasuki sebuah dungeon di Grapass, bahkan pilihan itu akan menghilang dari mereka.
"Sekarang ini, ayo kita lanjutkan saja. First Aid!"
Tanpa adanya Priest untuk mendukung para patung hidup, Weed memasang perban pada para Wyvern, Yellowy, dan pada dirinya sendiri.
[Mendapatkan 2 permata biru]
[Mendapatkan 3 permata hitam]
Weed mengambil permata-permata yang diresapi sihir. Pertempuran yang sulit setimpal dengan item hadiahnya!
Dia bisa menjual permata-permata itu pada Enchanter. Tapi, kalau dia membuat sebuah patung dari permata-permata ini, patungnya akan memancarkan sebuah kilauan cahaya, yang bergantung pada sihir yang terkandung di dalamnya.
* * *

Waspada terhadap setiap pergerakan monster, Weed menjelajahi Grapass dengan penuh kewaspadaan. Meskipun Kellkog berbahaya, pertempurannya masih bisa dimenangkan. Tapi kalau ada satu saja yang lolos, monster itu akan kembali dengan kawanan yang lebih dari 200-300 ekor.
Untuk mencegah situasi semacam itu, dia menunggangi Wyvern dan memburu mereka sampai anggota yang terakhir. Serangga-serangga beracun dan binatang buas yang ganas juga mengintai mereka, dan mereka hanya bisa memenangkannya dengan mengkombinasikan semua kekuatan mereka.
"Kapan saja, kalau kamu bisa menyesuaikan diri, maka segalanya akan baik-baik saja."
Skill dan level milik Weed sudah cukup untuk menjelajahi Grapass. Tentu saja, para patung hidup adalah yang paling banyak menanggung bebannya. Tapi, mereka bisa naik level dalam jumlah yang banyak sebagai imbalannya.
Dengan bertarung di Grapass, Weed bisa meningkatkan penguasaan Sword Mastery, serta statistik Perseverance dan Endurance miliknya. Skill First Aid miliknya sudah dikuasai, membuat Weed frustasi, karena dia tak bisa meningkatkannya lebih tinggi lagi.
"Mengikuti jalur ini, aku yakin sesuatu akan muncul."
Mengikuti jalur sungai itu, Weed mencari area sekelilingnya, saat dia pergi lebih jauh lagi ke hulu. Golden Bird dan Silver Bird ditugaskan untuk menjelah di kedalaman hutan yang berbahaya.
Pada poin di mana hutan dan rawa menjadi satu, di sanalah semua predator tingkat atas dari Grapass berada. Dibandingkan dengan monster-monster ini, para Kellkog hanyalah binatang pemakan bangkai, yang berusaha bertahan hidup di dekat tepian sungai.
"Bingryong, pergilah ke kiri dan buatlah sedikit kegaduhan."
"Baik, master."
Bingryong dan Phoenix terkadang mendukung pertempuran. Saat terlalu banyak Kellkog yang bergerombol, serangan nafas milik Bingryong atau kobaran api milik Phoenix dikeluarkan sebelum mereka bertarung.
"Ada sebuah rumah jauh di depan, master."
Wyvern melaporkan pengintaian udaranya. Ada 3 sungai yang mengalir melintasi Grapass. Tak ada pernyataan pasti jika Zahab masih tinggal di Grapass. Sehingga, dia harus pergi dan memeriksanya secara langsung.
Maju secara hati-hati bersama para patung hidup miliknya, sebuah danau yang luas muncul di bagian hulu sungai. Danau itu indah, dengan air yang jernih memantulkan pepohonan dan matahari sore. Dan di dekat danau itu terdapat rumah kayu yang indah.
"Entah kenapa, itu terasa seperti Zahab, mungkin ada di sini....."
Weed memperhatikan kualitas dari kayu tersebut dan pemotongannya. Itu bukanlah keterampilan yang normal.
"Sekarang, hadiah yang wajar sebelum berkunjung...."
Weed mengeluarkan plat hadiah yang dipersiapkan oleh Mapan dari ranselnya. Meskipun itu adalah orang lain, bukannya Zahab, item tersebut masih bisa meningkatkan kedekatan!
Penduduk dari Grapass sudah pasti bukanlah orang biasa. Sehingga, itu perlukan untuk membangun kesan yang menguntungkan.
Dari waktu ke waktu, ketika dia pergi berpetualang, itu memungkinkan untuk bertemu penduduk asli. Suku-suku tertentu mungkin penuh permusuhan. Para Elf, Dwarf, dan Barbarian lebih condong bersahabat, sedangkan manusia lebih agresif. Di saat-saat seperti itu, dengan menunjukkan marmer berkilauan atau seperangkat plat sebagai hadiah, itu sudah cukup untuk menenangkan mereka.
"Apa ada orang di sini?"



< Prev  I  Index  I  Next >