Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V25E03P01 Karya Seni milik Zahab

gambar

3. Karya Seni milik Zahab (1)



"Kuuaaak!"

Kawanan Wyvern terbang dengan merentangkan sayap mereka. Bingryong, Phoenix, Golden Bird, dan Silver Bird mengikuti di belakang mereka. Selama penerbangan, mereka tampak bebas dan ceria, senioritas mereka tak ada hubungannya.
Terbang di atas awan-awan putih, mereka sering melewati burung-burung besar. Weed menunggangi Wah3, sedangkan Yellowy dan Geumini menunggangi Wah1 dan Wah2.
"Bisakah kita berhenti sebentar untuk makan?"
"Itu tampak lezat!"
Wah4, Wah5 dan Wah6 yang terbang tanpa membawa beban, bisa mengejar dan menyantap burung-burung itu, sebelum kembali menyusul.
"Nyam nyam, itu benar-benar lezat."
"Burung-burung ini tak memiliki aroma amis."
Keluhan Wah3 yang terkumpul sudah berada di luar ambang batas.
"Master."
"Ya?"
"Ada para Wyvern yang lain, tapi kenapa kamu selalu menunggangi punggungku?"
"Apa kamu segitu membencinya?"
"Bukan begitu, membawa seseorang sangatlah berat, dan membutuhkan banyak tenaga. Itu juga terasa tak adil..."
Weed berbicara, sambil berbaring di punggung Wyvern yang datar.
"Ketika aku membuatmu, itu begitu menjengkelkan. Sehingga, aku hanya membuat punggung yang datar."
"Keeaaak!"
"Itu senyaman berbaring di tikar, sehingga mustahil untuk menunggangi para Wyvern yang lain. Kamu adalah yang terbaik."
Mengetahui rahasia dari pembuatannya, Wah3 menjadi semakin sedih.
Grapass terletak di dalam wilayah Kerajaan Aidern di Benua Tengah. Itu adalah sebuah area yang dipenuhi dengan monster. Karena jarak yang jauh dari Benteng Vargo, Weed memutuskan untuk terbang di atas para patung hidup, dan bisa sampai dalam yang cepat.
"Berpikir tentang hal itu... 20 hari seharusnya sudah cukup untuk menemukannya."
Bercermin pada kemalangannya di Las Phalanx, salah satu dari 10 wilayah terlarang, Grapass tidaklah seluas itu. Dia tak mendengar rumor apapun tentang labirin rumit, seperti dungeon bawah tanah yang ada di Las Phalanx. Sehingga, Weed berpikir jika itu tak akan sulit untuk menemui Zahab.
Weed mengeluarkan item quest yang ia terima dulu sekali. Sang maid tua mengatakan item quest itu akan memandunya ke tempat perlindungan Zahab. Dan pada item quest itu terdapat sebuah gambar dari roh air.
"Aku harus memulai pencarianku di dekat air. Tapi area ini sangat berbahaya dengan adanya monster-monster di sekitarnya, sehingga Zahab mungkin sudah mati!"
Penduduk asli, yang bukan player dari Royal Road bisa mati. Sedangkan para player dibangkitkan lagi setelah mengalami pinalti, NPC mati secara permanen!
Jika Zahab sudah mati, quest tersebut harusnya sudah menghilang lebih awal.
Ketika master dari kelas tertentu mati atau menghilang, quest dan skill-skill yang berkaitan dengannya menghilang. Tentu saja orang terampil yang lain bisa menjadi master, menciptakan skill rahasia baru, dan bergantung pada situasinya, dan quest-quest baru bisa tercipta. Tapi hal ini tidaklah pasti.
Sejujurnya, itu berbahaya bagi Weed untuk mengabaikan quest dari maid tua itu begitu lama.
* * *

"Ayo mulai. Kalian semua sudah beristirahat panjang dan nyaman kan?"
Pada kata-kata Weed, perut Yellowy gemetar.
"Moooo, setiap hari berburu dan berpetualang... Apa yang sudah kamu lakukan untuk kami sampai sekarang!"
Itu adalah protes yang masuk akal dari patung hidup. Apakah itu tepat untuk memberikan kehidupan untuk anak, hanya untuk bekerja melalui kehidupan yang sulit? Yellowy, yang bekerja keras tanpa akhir, sejak dia dihidupkan, memiliki hak untuk protes.
Weed mulai memikirkan hal itu dengan serius.
Sampai sekarang, Weed belum melakukan sesuatu yang spesial untuk Yellowy. Membawanya ke Las Phalanx yang berbahaya, memaksanya berpartisipasi dalam pertempuran, dan selalu membuatnya membawa beban, dia pasti merasa terabaikan.
"Ketika kamu muda, itu wajar untuk mengalami kerja keras. Makan dan bermain bukanlah hal yang harus perjuangkan. Meski demikian, aku akan mulai merencanakan kepensiunanmu sekarang. Karena kamu menjadi semakin tua, kamu membutuhkan kehidupan yang lebih nyaman kan? Apakah tak apa-apa, kalau aku mempersiapkan sebuah istana dengan rumput segar untukmuu makan bersama keluargamu?"
Yellowy segera terbujuk, karena kesetiaannya yang tinggi.
"Aku tak mengharapkan sebanyak itu... tapi aku puas."
"Mulai sekarang, bayarlah 200 gold setiap hari. Aku akan menyimpannya, dan menambahkan pengingat dengan uangku sendiri. Sehingga, nantinya kamu akan memiliiki dana pensiun yang besar untuk diambil. Oh, benar!
Aku juga akan menambahkan biaya pernikahan dengan sapi betina yang sangat kamu sukai."
"Terima kasih master. Aku akan bekerja dan bertarung lebih keras."
Yellowy menyukai gagasan hidup dengan nyaman ketika tua, dan Weed sangat puas dengan keuntungan 200 gold.
"Phoenix, Bingryong. Kalian berdua terlalu mencolok, tunggulah di suatu tempat, di mana kalian bisa datang membantu kami dengan segera."
"Aku mengerti, master."
Bingryong dan Phoenix memiliki sosok yang besar, jika mereka mendekati tanah, mereka akan memprovokasi monster yang ada di sekitarnya. Itu sebabnya pencarian tersebut harus dilakukan oleh Weed, para Wyvern, Yellowy, dan Geumini.
"Golden Bird, Silver Bird."
"Ya."
"Ayah, bicaralah."
"Apa kalian aman di sini?"
Golden Bird dan Silver Bird menganggukkan kepala mereka yang kecil. Para burung tak terpengaruh oleh para monster di hutan. Tak peduli seberapa lapar monster-monster itu, burung bahkan tak bisa dianggap camilan.
Meskipun mereka diserang, mereka bisa segera terbang di antara pepohonan dan melarikan diri. Atau mereka bisa berubah menjadi Avian Humanoid. Dan situasinya akan berbalik, di mana pemburu menjadi yang diburu.
"Menemukan Zahab adalah prioritas utama. Kalian berdua bergerak secara bebas, carilah di dalam hutan."
"Jika itu adalah permintaannya."
"Aku akan melakukan seperti yang ayah perintahkan padaku. Aku mungkin akan kembali sedikit terlambat, memakan semua serangga lezat yang ada di hutan."
Golden Bird dan Silver Bird terbang ke dalam hutan. Item questnya menandakan air, tapi karena jejak Zahab bisa saja ada di mana-mana, mereka berdua dikerahkan secara terpisah, untuk mencari jejak tersebut.
"Kalau begitu, haruskah kita pergi?"
Weed bersama Tori, Van Hawk, Yellowy, Geumini, dan para Wyvern berencana memulai dari hilir sungai.
Dalam kasus darurat, Phoenix dan Bingryong bisa dipanggil untuk bertarung, melawan para monster di Grapass. Tapi, karena sungai dan lingkungan sekelilingnya memiliki berbagai macam monster, tak banyak dari mereka yang mengancam bagi Weed dan para patung hidup.
Monster Kellkog berkerumun di sungai untuk minum.
"Yuga. Yuga!"
Kellkog adalah jenis reptil dan habitat mereka dekat dengan air. Mereka berjalan seperti manusia, menggunakan senjata yang seperti tombak sambil berendam atau di atas tanah. Mereka memiliki kemampuan untuk melompat sangat tinggi, memiliki pergerakan yang tajam. Dan biasanya bergerak dalam sebuah kawanan. Dengan rata-rata level mereka 400, itu bukanlah gurauan!
Untuk berburu secara stabil di wilayah Grapass, sudah pasti diperlukan untuk berada di atas level 400. Tentu saja, memaksimalkan poin kuat dari party bisa mengatasi kelemahan dalam kekuatan.
"Para Wyvern berputar di sekitar kami, dan bertarung. Ketika para Kellkog muncul, tahan mereka."
"Dimengerti."




< Prev  I  Index  I  Next >