LMS_V25E05P01 Skill Pedang Rahasia
5. Skill Pedang Rahasia (1)
Weed membuat patung-patung dari ilmu pedang milik Zahab.
Tema terakhir adalah untuk mengukir beberapa patung individual, untuk
menciptakan sebuah gambaran dari pergerakan beruntun dari sebuah urutan
permainan pedang yang spesifik.
[Sword Mastery meningkat]
Patung-patung yang menunjukkan permainan pedang.
Patung-patung itu juga didasarkan pada ilmu pedang milik Zahab. Jadi, sambil
membuat patung, penguasaan Sword Mastery miliknya meningkat dengan mudah.
Karena Weed bisa saja menerima salah satu macam skill pedang dari Zahab, dia
memahat siang dan malam tanpa berhenti.
"Memahat memerlukan pekerjaan fisik, seperti semua
bidang seni yang lain. Tapi Zahab juga mendedikasikan dirinya pada pedang. jadi
mungkin di antara para Painter, seseorang mungkin memiliki kemiripan dengan
mendedikasikan dirinya pada sihir."
Dia merenungkan spekulasi yang tak berdasar ini.
Para Sculptor memiliki Endurance dan Perseverance, para
Painter memiliki Wisdom dan Intelligence yang tinggi. Tak ada yang mencegah
kelas seni pada kejadian kebetulan semacam itu.
* * *
"Sigh. Kapan aku bisa mendapatkan kehidupan yang
tentram."
Bulan maret yang dingin dan berangin!
Lee Hyun membawa tasnya, layaknya seekor kura-kura, dan
berjalan dengan loyo ke bis yang akan membawanya ke kampus.
"Untuk kembali ke kampus, masih adakah sesuatu yang
lebih mengerikan, daripada hal ini?"
Tak ada sedikitpun kegembiraan, dan cuaca dingin hanya
menambah kemalangan dari pergi ke kampus.
"Aku dengar, mereka hanya mengumpulkan orang-orang
berbakat saja, untuk mahasiswa baru tahun ini."
"Terutama fakultas virtual reality, mereka bilang
kompetisi untuk pendaftarannya sungguh gila."
"Yah, itu adalah industri yang paling terkenal sekarang
ini."
Gosip tentang mahasiswa baru bertebaran di bis. Lee Hyun
yakin jika itu adalah perilaku yang bagus bagi seorang mahasiswa kampus, untuk
hadir di minggu pertama. Ketika semua upacara penerimaan diadakan.
Dengan para mahasiswa baru, udara musim semi yang lembut
berhembus di kampus.
'Sudah pasti hal ini
tak ada hubungannya denganku.'
Meskipun para junior baru dengan makeup aneh dan mengenakan
rok mini masuk, Lee Hyun hanya acuh tak acuh dan terus berjalan.
"Ah, hyung kamu datang?"
Masuk ke dalam aula kuliah, Choi Sang Jun berpura-pura
bersahabat.
"Halo, seonbae-nim!"
"Senang bertemu denganmu untuk pertama kalinya."
Di sampingnya adalah dua mahasiswi yang berperilaku sopan
duduk bersama. Dengan penampilan dan pesona mereka yang berkelas, mereka berdua
mungkin dipilih sebagai mahasiswi baru yang paling populer saat ini. Mereka
sedang berbicara dengan Choi Sang Jun.
"Orang ini adalah teman tingkatanku, tapi dia adalah
seorang hyung(kakak) yang sedikit lebih tua."
Bagi para mahasiswa baru, Lee Hyun tak tampak mudah untuk
didekati.
'Mereka mempercantik
diri mereka seperti itu, dan berpura-pura mereka tak makan apa-apa. Dan memohon
para seonbae untuk mentraktir mereka. Pertama, mereka akan puas dengan kantin
kampus, kemudian pada akhirnya mereka akan meminta alkohol, dan menyeretmu ke
sebuah restoran ayam goreng yang pedas. Mereka bukanlah para mahasiswi yang
kekurangan nutrisi. Oleh karena itu, aku tak akan pernah membelikan makanan
untuk para mahasiswa baru.'
"Ah, iya itu benar."
Lee Hyun hanya mengangguk dan duduk di kursi kosong di dekat
situ. Tapi obrolan mereka bisa didengar dengan jelas.
"Seonbae-nim, aku menonton adegan dari Guild Black Lion
menguasai Bison."
"Ya, aku sangat aktif dalam perang itu. Apa kamu
melihat Knight yang menghancurkan gerbang benteng dengan tombaknya?"
"Ya. Itu sungguh keren. Knight itu menunggangi kudanya,
dan tombaknya menghancurkan gerbang itu. Oh, mungkinkah itu Seonbae-nim?"
"Bukan, dia adalah hyung-ku, salah satu dari anggota
pendiri Guild Black Lion. Kudaku mati baru-baru ini. Jadi, aku harus mendaki
tangga."
Choi Sang Jun memiliki kebanggaan besar saat berbicara
tentang prestasi dari Guild Black Lion. Di Benua Versailles, jika seseorang
memiliki simbol dari Guild Black Lion di armor mereka, mereka menerima
perlakuan yang istimewa. Bahkan, para pembunuh yang merupakan bagian dari
sebuah guild besar tak dianggap menganggu.
Itu sebabnya, banyak Merchant bergabung dengan guild-guild
terkenal, membayarkan sebagian dari pendapatan mereka secara suka rela, demi
keuntungan yang mereka terima. Guild-guild yang mengendalikan benteng, desa,
tambang, dan melalui aktifitas dari para Merchant mendapatkan pendapatan untuk
mengembangkan kekuatan dan pengaruh mereka.
Dalam kenyataannya, Royal Road memiliki segala macam metode
yang berbeda untuk bertahan hidup, dan ada banyak player yang menikmatinya
dengan cara yang santai. Mereka bisa leveling melalui perburuan dan dikenal
akan keberanian mereka. Atau hanya berkeliaran di tempat-tempat rekreasi, dan
menghasilkan uang yang cukup untuk hidup.
Royal Road penuh dengan hal-hal untuk dinikmati, dan banyak
player tak berusaha pergi jauh dari kota. Berburu di sebuah dungeon selama
beberapa hari sangatlah sulit, dan tak sesuai dengan sifat dari banyak player.
Setelah berjuang dengan pekerjaan mereka di kehidupan nyata,
mereka login ke Royal Road dan tinggal di tempat liburan bersama banyak wanita
yang menggoda. Apa lagi yang mereka harapkan?
Tapi ada sesuatu tentang melawan monster dan meningkatkan
wilayah di Benua Versailles yang membuat jantung berdetak lebih cepat.
"Hyung, kamu di sini?"
Park Soon Jo masuk ke dalam ruang kuliah, dan menjatuhkan
kepalanya di meja penuh kelelahan, di sebelah kiri Lee Hyun. Karena masih ada
waktu sebelum kuliah dimulai, Lee Hyun juga menaruh kepalanya di meja.
"Ah. Belakangan ini sungguh sangat sulit."
Itu tidaklah mudah, karena dia harus memilih postur yang
tepat dari urutan permainan pedang untuk patung-patung yang diminta Zahab. Dia
juga harus memilih dan mengukir, saat posturnya berubah dan fase peralihan dari
ayunan pedang. Kalau dia tak pernah mempelajari ilmu pedang, mencoba untuk
meniru Zahab akan teramat sangat sulit.
Park Soon Jo menggerutu bersamanya.
"Hyung, itu juga sulit untukku."
"Apa yang kamu lakukan selama ini?"
"Sejak musim dingin, aku berjuang dengan penjelajahan
dan quest-quest...."
"Apakah tak berhasil?"
"Itu adalah sebuah quest berantai. Jadi, aku harus
bertemu banyak orang, dan harus mengumpulkan banyak material. Tapi perlahan-lahan,
quest itu berlanjut."
Karakter milik Park Soon Jo adalah seorang Thief dengan
level yang cukup tinggi. Quest berantai miliknya saat ini terus menarik minat
Lee Hyun. Tapi Fame milik Lee Hyun sudah berada pada tingkat di mana dia bisa mengerjakan
quest dari raja manapun di Royal Road.
"Ya, teruslah berusaha. Jika sesuatu tak berjalan
dengan baik, tinggalkan saja selama beberapa saat. Dan lakukan lagi di kemudian
hari."
"Aku rasa sudah hampir selesai. Aku ingin
menyelesaikannya sampai akhir."
"Yakinlah. Kalau itu tak bekerja, menyerahlah lebih
awal sebelum terlambat."
"Ya, hyung."
Mereka berdua berbagi percakapan pelan, dan bisa mendengar
suara keras dari Choi Sang Jun yang berada di belakang.
"Guild Black Lion akan memburu Elemental Lavastorm akhir
pekan ini. IBC network akan menyiarkannya. Jadi, tontonlah secara
langsung."
"Benarkah?"
"Akankah seonbae-nim juga ada di sana kali ini?"
Choi Sang Jun tergagap secara ragu-ragu.
"Persyaratanku masih belum..."
"..."
* * *